Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Pair : GoM x OC, Akashi x OC
Genre : Romance, Friendship
Summary : Akashi memperkenalkan seorang gadis imut nan polos pada GoM. Ada saja rencana PDKT ala GoM dengan si gadis. Berhasilkah mereka melakukan PDKT dengan si gadis? Ataukah ... /Warn: OC, Author newbie.
Kiseki no Sedai berkumpul di Maji Burger atas perintah Akashi. Sedangkan yang memerintah juga belum muncul. Padahal waktu sudah lewat 30 menit dari waktu yang ditentukan.
"Bosan –ssu," keluh Kise. Buat orang berisik macam Kise sich diam sebentar nggak bisa *hidoii –ssu.
"Ck, kalo bosan ya nggak usah ikut Kise," ejek seorang berkulit kurang terang.
"Hidoii –ssu, Ahominecchi," Kise balas mengejek Ahomine –Aomine-.
"Namaku Aomine, Kise. Bukan Ahomine," jelas Aomine.
Lalu dimulailah pertengkaran Kise vs Ahomine *dipukul Aho-Aomine.
"Bisakah kalian diam –nanodayo. Kita jadi diperhatikan oleh pengunjung lain. Bu-bukan berarti aku peduli –nanodayo," seorang berambut hijau dengan ke-tsundere-annya memperingati Kise dan Aho-Aomine.
"*nyam nyam nyam*," yang satu ini cuek aja.
" ...," nah yang ini tidak usah di tanya. Hawa kehadirannya kecil, jadi sudah biasa dicuekin.
30 menit berlalu
Kise teler di atas meja karna kesal menunggu. Aho-Aomine ketiduran di meja. Murasakibara kekenyangan karna udah banyak makan. Kuroko juga terkantuk-kantuk, di depannya ada beberapa gelas yang isi vanilla milkshake-nya telah tandas. Sepertinya hanya Midorima yang masih bertahan walau di hatinya sudah memberikan sumpah serapah kepada Akashi.
"Kau seharusnya tidak berpenampilan begitu," terdengar suara kalem yang di dengar oleh Midorima dari luar restoran Maji Burger. Seseorang yang di komentari mengembungkan pipinya. Menambah kesan imut dalam dirinya. Orang-orang yang melihat keimutan si gadis jadi noseblend.
"Hie, ini perbuatan Ka-san. Aku juga nggak susah kayak gini kalau berpenampilan," balas suara gadis yang membalas suara kalem tadi. " Tapi Sei-kun. Kenapa mereka menatap kita ya? Seram~," sang gadis merapatkan diri ke pemuda di sampingnya.
Akashi, yang dipanggil si gadis menengok ke sekeliling. Mereka banyak diperhatikan oleh pria-pria, oh lebih tepatnya memperhatikan gadis yang ada di sampingnya. Karena tak mau membuat gadis yang ada di sampingnya ketakutan, Akashi memberikan deathglare terbaiknya untuk membuat pria hidung belang –sebutan Akashi untuk pria-pria itu- agar tidak menatap gadis di sebelahnya. Dan tatapannya membuat mereka kicep seketika.
"Ayo masuk," ajak Akashi. Lalu mereka berdua masuk ke Maji Burger.
Melihat Akashi sudah datang, Midorima lantas membangunkan temannya yang lain. Tak mau kena gunting sakti sang Iblis Merah –sebutan Aomine untuk Akashi- mereka lantas bangun dan merapikan diri secepat hiraishin (?).
"Sudah lama menunggu," sapa Akashi. Tak sulit untuk menemukan Kiseki no Sedai karena warna rambut mereka yang warna-warni.
'Lama banget,' batin mereka kesal.
Lalu gadis yang datang bersama Akashi menatap GoM. Sedangkan yang di tatap menganga nggak percaya.
'Ada malaikat –ssu.' (Kise)
'Cantik, apalagi *piip* miliknya.' (Aomine)
'Itu bidadari jatuh dari langit –nanodayo.' (Midorima)
'Cantik.' (Kuroko)
'Bisa diminta traktir makan nggak ya?' (Murasakibara)
Itulah yang dipikirkan GoM tentang gadis itu. Karena rambut coklat madunya yang sepunggung diikat sedikit ke samping kanan, sisanya digerai. Pony rambutnya membingkai wajah bulatnya. Memakai baju berlengan pendek berwarna putih dan dilapisi rompi warna cream dengan lengan panjang. rok pendek (3 cm di atas lutut) yang juga berwarna cream dengan garis coklat. Juga high heels 5 cm.
Lalu Akashi berdehem pelan. "Ekhem," deheman Akashi menyadarkan GoM dari pikiran mereka tentang si gadis. Tak mau gadis ini dipandangi lama-lama dengan pikiran liar mereka, terutama dari AHOMINE.
Lalu dengan tatapan absolutnya, Akashi mengusir AHOMINE dan Kise yang duduk bersebelahan, menjauhkan mereka berdua dari gadis yang ikut bersamanya. Tanpa buang waktu mereka berdua pindah ke sisi meja lain. Yumika dan Akashi duduk dengan Yumika yang duduk di sampaing jendela.
Jadi posisi duduknya tadi Aomine dan Kise duduk bersebelahan, di seberang meja duduk Midorima, Murasakibara, dan Kuroko. Setelah Kise dan Aomine pindah (BACA : DIUSIR), kursi yang tadi diduduki oleh mereka berdua ditempati Akashi dan si gadis imut. Sedangkan si seberang meja duduk Kise, Aomine, Midorima, Murasakibara, dan Kuroko.
"Mika-chan, ini teman (BACA: BUDAK) ku," Akashi memperkenalkan teman atau budaknya kepada si gadis.
"Ah, perkenalkan namaku Nanamura Yumika. Teman masa kecil Sei-kun. Yoroshiku minna," gadis itu yang bernama Yumika memperkenalkan diri lalu tersenyum. Dan senyum Yumika membuat GoM terpaku. Dan Akashi sudah memasukkan tangan kanannya ke saju bajunya, berniat mengambil senjata merah keramatnya miliknya.
Midorima yang lagi-lagi tersadar duluan lalu memperkenalkan diri. Berdoa agar Akashi tidak mengambil senjata miliknya. "Namaku Midorima Shintarou -nanodayo. Salam kenal Yumika."
Yang lainnya mulai tersadar dari lamunan tinggi mereka. Dengan gerakan patah-patah menatap Akashi yang menatap GoM dengan wajah mengerikan. Oh, posisi Akashi ada di samping Yumika. Otomatis Yumika tidak tahu wajah Akashi seperti apa. Karena dia sendiri polos + kurang peka.
"Na-namaku Kise Ryouta –ssu. Boleh ku panggil Yumikacchi –ssu," Kise memperkenalkan diri.
Yumika memandang bingung Kise. Tanpa sadar memiringkan kepalanya. 'Kawai~,' batin mereka kompak. Bahkan pengunjung di Maji Burger ada yang sampai mimisan saking nggak tahannya. 'Oh, Tuhan. Tolong kuatkan kami –ssu/nanodayo,' batin mereka memohon pertolongan.
Akashi menyelutuk pelan. Tentu dengan kata yang tidak terlalu kasar. "Kise punya kebiasaan memanggil seseorang dengan akhiran –cchi," Yumika menoleh ke samping kirinya yang di sana Akashi duduk dan bibir tipisnya membentuk huruf 'o'.
"Tentu Kise-kun," jawaban Yumika membuat Kise melayang ke langit ketujuh (?). Apalagi namanya diakhiri suffix –kun. Tanpa tahu hawa membunuh Akashi yang siap meledak kapan saja.
"Kuroko Tetsuya. Yoroshiku, Yumika-san," Kuroko memperkenalkan diri. Membuat Yumika sedikit terkejut karena hawa keberadaannya tipis. Tapi mengangguk kecil setelahnya.
Merasakan hawa membunuh yang siap meledak dari arah Akashi, Murasakibara berhenti makan. Dan memperkenalkan dirinya dengan normal. "Murasakibara Atsushi. Salam kenal Mika-chin."
Lagi. Yumika memandang bingung Murasakibara yang kembali makan makanannya. "Atsushi suka menyingkat nama orang dan diberi akhiran –chin. Mirip seperti Ryouta." Juga Akashi yang menjawab dengan kalem. Berbeda dengan auranya yang siap meledak.
Terakhir. "Err ... Aomine Daiki. Yoroshiku, Yumika," Aomine mmperkenalkan diri denagan takut-takut. Pasalnya Akashi menatapnya dengan deathglare.
Tapi di samping itu. GoM –minus Akashi- memiliki rencana dengan si gadis. Tentu saja menjauhkan sang Malaikat Imut –julukan GoM, kecuali Akashi pada Yumika -dari si Iblis Merah –julukan GoM untuk Akashi-. Dan rencana apa itu?
.
.
.
.
TBC
Tsuki : Hora~ bikin fic baru. Dan apa ya, rencana GoM?
Kise : Y-Yumikacchi imut –ssu~
Aomine : Hoi Tsuki, kenapa namaku kau tulis Ahomine hah?
Tsuki : Tauk ah, gelap~
Akashi : Ryouta, Daiki *ambil gunting* menyentuh Mika-chan sedikit saja *kris kris*
Kise+Aomine : A-Ampun Akashi-sama
Kuroko: Kalau reader-san ingin menyumbang ide silahkan.
Tsuki+Yumika : Review pliss~
