Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : Typo, ooc, bahasa campur aduk dan kawan-kawan.

Pairing : NaruSaku

Bad Habit

Haruno Sakura berdiri di ambang pintu rumahnya sambil berkacak pinggang. Ia menatap tajam ke arah kekasihnya –Namikaze Naruto- yang dibalas dengan tatapan memelas oleh kekasihnya tersebut. Keringat dingin mengucur dari pelipis Naruto. Bahkan, kulit tan-nya kelihatan sedikit pucat malam ini. Bukan, ini bukan efek dari pukulan ganas Sakura yang biasa ia gunakan ketika kekasihnya bertingkah konyol. Ia tidak memukul kekasihnya –sama sekali.

"Hah …" Sakura menghela napas berat. Ini dia yang ia benci dari kekasihnya. Bukan ekspresi memelas Naruto yang ia benci. Bukan juga keringat dingin yang mengucur dari pori-pori kulitnya, ataupun kulit kecokelatannya yang sedikit memucat.

Apakah sikap berisiknya saat berkencan, yang Sakura benci? No, itu salah. Mantan pacar Sakura saja –Inuzuka Kiba- yang lebih berisik dari Naruto, tidak Sakura benci. Atau jangan-jangan … kebiasaan Naruto yang selalu mengajaknya kencan di malam Jumat, yang membuat Sakura illfeel? Sepertinya bukan. Lantas, apa kebiasaan buruk yang Sakura benci dari Naruto?

"Sakura-chan … kumohon. Sekali ini saja, ya?" pinta Naruto –dengan wajah yang semakin nelangsa. 'Sekali saja?' pikir Sakura. 'Ia sudah melakukannya berkali-kali!'

"No way," balas Sakura dingin.

"Please, aku …" mata Naruto melotot. Dan di detik berikutnya, ia melesat masuk ke dalam rumah Sakura –ke toilet lebih tepatnya. Dan tentu saja diiringi oleh suara-suara tak sedap dari arah toilet. Oh, mungkin kalian sudah bisa menebak apa yang terjadi.

"Sakura, pacarmu … 'itu' lagi?" tanya Tsunade –ibu Sakura- sambil membekap mulutnya sendiri –menahan tawa-.

Sedangkan Jiraiya –ayah Sakura-, berkata, "Si Naruto itu kebiasaan buruknya tidak pernah hilang, ya. Hahaha."

Selama beberapa menit kemudian, hanya suara tawa yang memenuhi kediaman Haruno, membuat Sakura semakin illfeel. Sampai akhirnya, Naruto keluar dari toilet dengan tampang lega dan cukup baik dari sebelumnya. "Ah, lega …" ucapnya santai. Tidak menyadari aura gelap yang menguar di sekitar Sakura.

"Sakura-chan, ayo kita kencan!" ajak Naruto polos dan kelewat ceria. Belum sadar juga, ya?

"Kencan kita batal!" bentak Sakura sambil mendorong Naruto ke luar. Setelah itu, hanya bunyi debaman pintu yang dapat Naruto dengar.

"Hei, Sakura-chan, apa salahku? Buka pintunya! Hei!" Naruto terus berteriak, memanggil-manggil nama Sakura.

Sakura menghiraukan Naruto. Selalu saja kekasihnya itu tidak ingat apa yang telah ia perbuat. 'Ugh, I hate your bad habit!' ujar Sakura dalam hati. Mungkin saat kencan berikutnya, ia akan mengajak Naruto kencan di toilet saja.