AFFAIR
Author : Kim Seo Jin aka Kimmy
Title : AFFAIR
Cast :
Kim Jong Woon aka Yesung (namja)
Lee Donghae ( yeoja)
Choi Siwon ( namja)
Cast lain menyusul..
Genre : Sad-romance
Rate : T (semi M untuk chapter 1)
Disclaimer : semua tokoh diatas milik Tuhan dan diri mereka sendiri. Cerita ini sendiri terinspirasi dari novel 'The Great Gatsby' karya F. Scott Fitzgerald. Plotnya berasal dari pemikiran saya yang adorable..#plak..
Annyeong haseyo readerdeul. Saya Kimmy membawa ff bertemakan perselingkuhan. Kenapa saya buat ff ini? Jawabannya ada di atas. Hahahaha… saya pakai Yesung oppa sebagai main cast. Kenapa? Karena saya suka..#plak.. ok readerdeul yang saya sayangi, selamat membaca.
Penyesalan selalu datang terlambat. Terkadang aku menyesali mengapa aku selalu terlambat menyadari sampai akhirnya tak ada yang ku peroleh.
Hampa
Aku benar- benar menyesal.
AFFAIR
Chapter I
Tokyo, Japan
Shibuya Hotel
Sinar matahari pagi di musim semi membangunkan salah satu dari dua sosok yang saling berbagi kehangatan dalam satu selimut. Matanya mengerjap mencoba menyelaraskan dengan cahaya yang ada. Tubuhnya berhenti menggeliat ketika dirasanya ada sesuatu yang memberatkan tubuhnya. Senyumpun terkembang di wajahnya yang cantik ketika mendapati sosok yang tengah memberinya pelukan hangat.
Diperhatikannya setiap lekuk yang terpatri di wajah tampan nan sempurna itu. Seolah merekam dengan jelas satu per satu bagian wajahnya di memori otaknya.
"Bukalah matamu chagi. Aku tahu kau tidak tidur," ucap sang yeoja yang tadi terlebih dahulu bangun sambil terus menatap lembut sosok yang begitu menghangatkan relung hatinya itu.
Perlahan sosok tersebut membuka matanya dan menampilkan mata sipit nan tajam namun menyimpan berjuta kehangatan. "Apa begitu terlihat?" tanyanya sambil mengembangkan senyum hangat.
"Kau lupa aku ini siapa, eoh?"
"Aku tahu. Sangat tahu malah," jawab sang namja sambil mendekatkan wajahnya ke wajah yeoja tersebut. Mengeleminasi jarak diantara wajah mereka sampai bibir mereka bertemu menciptakan lumatan yang dalam, hangat dan metuntut. "Morning kiss," lanjut sang namja dengan sedikit kekehan setelah bibir mereka terpisah ketika melihat sang yeoja yang tengah bersemu dan tak lupa ekspresi terkejutnya yang benar- benar imut.
"Kau mencurinya," balas sang yeoja dengan wajah tertunduk dengan semburat merah yang menjalari pipinya dan mengkerucutkan bibirnya yang sedikit membengkak karena aktivitas tadi malam namun terlihat begitu menggemaskan.
"Jangan seperti itu. Kau terlihat begitu siap untuk dimakan chagi," desah sang namja lembut di telinga sang yeoja, mengeratkan pelukannya sambil berusaha menahan gejolak yang tercipta akibat tingkah yang diciptakan yeoja tersebut.
"Akh, kau menggoda ku lagi," ucap sang yeoja dengan wajah yang semakin bersemu sambil mencoba melepaskan diri dari dekapan sang namja yang semakin erat. "Lepaskan aku Sungie. Aku mau mandi. Aku harus kembali ke Seoul hari ini," lanjutnya sambil terus mencoba melepaskan pelukan sang namja yang dipanggil 'Sungie' tersebut.
"Secepat itu kah?" tanya sang namja yang kini mulai merenggangkan pelukannya membuat yeoja tersebut duduk dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya kemudian mengangguk menanggapi pertanyaan namja tersebut.
"Aku tak mau dia curiga Yesungie baby," ucap sang yeoja sambil menagkupkan kedua tangannya ke wajah namja bernama Yesung tersebut yang kini telah duduk sejajar di samping yeoja tersebut. "Aku tak mau dia curiga pada hubungan kita dan menyakitimu," lanjutnya lalu memberikan kecupan hangat di bibir Yesung. "Saranghae Kim Jong Woon. Jeongmal saranghae."
Dipegangnya dengan lembut tangan yeoja tersebut, dikecupnya tangan tersebut sambil memejamkan mata, meresapi tiap kata yang didengarnya. "Nado… Nado saranghae Lee Donghae," balas Yesung, mengeleminasi kembali jarak antara mereka dan kembali bibir mereka terpaut dalam ciuman yang lebih hangat tanpa nafsu. Yang ada hanya cinta. Ya, hanya CINTA. Cinta yang sebenarnya mereka sadari telah tumbuh di tempat yang salah.
. .
. .
Seoul, South Korea
Seorang namja tampan berperawakan tinggi besar tengah duduk berhadapan dengan seorang yeoja cantik yang sedari tadi terus menundukkan wajahnya dan meremas ujung bajunya di sebuah café yang cukup sepi dan tenang mengingat jam masih menunjukan pukul 9 pagi. Suasana café yang sepi benar- benar menyelimuti keduanya tapi tidak dengan pikiran mereka. Berbagai tema berkecamuk merusak ketenangan yang tercipta di café tersebut.
"Aku akan bertanggung jawab atas kau dan bayimu," ucap sang namja memecah kebisuan yang menghinggapi mereka. "Tapi hanya sampai anak itu lahir. Setelah itu masukkan anak itu ke panti asuhan agar aku bisa mengadopsinya," lanjut namja tersebut dengan dinginnya.
Yeoja tersebut masih tetap tertuduk tanpa sedikitpun berniat mengangkat wajahnya. Dia mengeratkan remasannya dan menggigit bibirnya mencoba menahan rasa sakit. Rasa sakit yang menjalar di hatinya benar- benar telah membuat yeoja ini enggan buka suara. Setengah mati dia berusaha agar cairan bening yang sedari tadi menggenang di matanya tidak tumpah membanjiri pipi chubbynya.
"Ini tiket ke Jeju," ucap namja itu sambil menyodorkan kertas yang berupa tiket pesawat terbang. "Kau bisa berangkat dengan penerbangan malam ini. Aku sudah menyuruh assistenku untuk mengantarmu dan menyiapkan segala kebutuhanmu selama disana. Setelah anak itu lahir segeralah pergi ke Jepang. Jangan pernah katakan ini pada siapapun dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi. Setelah ini anggap kita tak saling mengenal," lanjutnya seraya berdiri dari duduknya. Dia menarik nafas dalam- dalam mencoba menenangkan hatinya yang sakit. "Mianhae. Aku pergi," tambahnya lagi sambil berlalu pergi keluar café meninggalkan yeoja itu sendiri.
Sementara yeoja itu masih setia dengan kegiatannya menundukkan wajahnya namun kini cairan bening yang hangat yang berusaha ia tahan setengah mati dari tadi melesak keluar dari sudut mata indahnya. Tak kuasa ia menahannya. Menahan segala rasa sakit yang menghujam hatinya. Perlahan diangkatnya kepalanya, diraihnya tiket tersebut. Ditundukkan lagi kepalanya sambil tangannya yang bebas mengelus lembut perutnya yang masih rata, "Mianhae baby. Maafkan eomma."
. .
. .
Incheon Airport, South Korea
Seorang yeoja tampak tengah mengelilingkan manik matanya berusaha mencari sosok yang berjanji menjemputnya tadi.
"Hae chagi," teriak seorang namja bertubuh tinggi besar membuat yeoja tersebut menguatkan pandangannya hingga maniknya menangkap sosok yang tengah melambaikan tangannya dengan senyum manis dan menampilkan lesung di kedua pipinya.
"Wonnie oppa," balasnya sambil berlari lalu menghambur kepelukan namja tersebut.
"Bogoshipo chagi~," ucap sang namja seraya memeluk erat lalu mendaratkan kecupan manis di pucuk kepala yeoja yang merupakan istrinya tersebut.
"Nado nae sarang oppa," balas sang yeoja yang masih memeluk erat 'suami'nya. "Oppa, aku lapar~… Ayo kita makan,,," rajuk sang yeoja setelah melepas pelukan mereka lalu mengapit lengan namja tampan tersebut possessive.
Tak ayal kekehan pun meluncur begitu saja dari bibir namja tampan tersebut, "nde, untuk Lee –ah ani, Choi Donghae, Choi Siwon bersedia melakukan apapun juga," ucap sang namja dengan senyum menawan yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Jinjayo oppa?" balas sang yeoja dengan mata berbinar yang dibalas anggukkan mantab dari namja bernama Choi Siwon tersebut. Mereka akhirnya berlalu meninggalkan airport menyusuri jejak malam yang panjang dan dingin. Dan tanpa mereka sadari sepasang mata tengah memperhatikan mereka dengan berbagai perasaan yang mengalir bersama butiran kristal bening yang mendingin karena bercampur dengan udara malam.
. .
. .
Tokyo, Japan
"Aku akan kembali dalam tiga hari ke depan. Apakah kau sudah menemukan semua yang ku minta?" ucap seorang namja kepada orang yang berada diseberang telepon.
"…"
"Baiklah, kita lakukan satu persatu."
"…"
"Untuk masalah perjanjian dengan perusahaan Mohwan, aku serahkan semua padamu."
"…"
"Orang- orang itu biar aku yang urus. Pantau terus perusahaan itu. Aku akan mengurus cuti pada pihak management."
"…"
"Baiklah, kerja bagus. Gomawo hyung."
Klik
Sambungan telepon itu pun terputus, terlihat sosok namja –Kim Jong Woon aka Yesung- tersebut yang tengah menyeringai kecil.
Drrrrrrt…. Drrrrrrt….
Ponsel hitam bergaris merah miliknya lagi- lagi bergetar menampilkan sebuah pesan baru. Kembali sebuah seringai yang lebih tajam terpasang di wajah tampannya ketika mengetahui siapa si pengirim pesan tersebut.
From : Nae fishy baby
Msg : Oppa.. neomu bogoshipo~
Lagi- lagi seringai itu tak jua kunjung memudar dari wajahnya. Ditatapnya layar ponselnya yang menampakkan gambar dirinya dan seorang yeoja manis, "tunggu aku chagi."
