Kiss Blood
Author : BetrayaLove
Genre : Sadism,Romance,Drama.
Main cast : BB,Light.Y(Gender switch) *Untuk menghindari dunia per-yaoi-an, karena author gak tahu caranya bikin yaoi yg bener...#emangyaoiadaygbener-_-"
Pair : BeyondxLight (BBxLight)
Warning : Adult act., Typo(s),EYD level expert parah, dmbl.
Rated : M (For adult. not for CHILDREN!)
Summary : Dengan sifat posesifnya, Beyond ingin menjadikan Light sebagai bonekanya. Walaupun ia tahu bahwa Light tidak akan pernah mencintainya karena Beyond, Phsyco...
Disclaimer : Fanfic ini murni dibuat oleh author newbie yang berjulukan 'penghianat' seperti saya *evilsmirk... Kemudian daripada itu, *akh,kaya baca UUD aja...
Semua tokoh difanfic ini terinspirasi dari manga,anime,cerpen *WalaupunGakPernahBaca ,live action Death Note karya duo TO bersaudara...
SSooooo, tanpa membuang waktu, Happy Enjoy read it, Minna-san, saudara-saudaraku sekalian... *-_-"Buset dah multilanguage level expert parah
Chapter 1: Who Am I?
Matamu Selembut sensasi madu.
Bibirmu merah merekah bagaikan buah persik yang meleleh dimulut.
Akhh, tidak... Seperti buah strawberry.
yahh,strawberry yang kusuka...
Strawberry yang tidak boleh disentuh oleh siapapun.
Salam untuk bonekaku,
Tsuki Yagami-chan
'Akh,dia lagi,dia lagi.' Batin light kesal karena mendapatkan surat penggemar rahasianya selama 4 kali berturut-turut. Sebenarnya, bukan 'Dia' saja yang mengirimkan surat pujian untuk light.'Dia' hanya salah satu dari penggemar rahasia light.
Tapi, sesuatu yang membuat surat ini menarik adalah;
Tsuki Yagami.
Coba tebak, siapa yang telah mengobrak-abrik lemari ibunya hanya untuk mendapatkan nama asli light di akte kelahiran?
Tapi kemungkinan itu ditepis oleh Light. Tidak mungkin rasanya orang itu sebegitu cintanya kepada Light sehingga berani masuk kedalam rumah hanya untuk mendapatkan akte kelahiran. Ditambah lagi ayahnya, Rester selalu membawa rekan-rekan pemabuknya pesta dirumah. Sedangkan ibu Light, Sachiko tidak perduli dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Ia lebih memilih berjudi dan bersenang-senang dengan temannya sambil menghisap morfin dikamar. Jadi itu tidak mungkin.
Tapi...
Lagipula selain akte kelahiran, nama Tsuki Yagami ada dimana lagi? Ijazah? Light menggunakan nama dari Rester mengingat Rester kurang begitu menyukai Yagami pada nama belakang Light. Rester memberikan nama Lightlinne Bellinda. Kebanyakan orang memanggilnya light atau Bellin. Tsuki? Tidak ada. Sachiko sekalipun tidak.
...
'Sudahlah, daripada memikirkan stalker-indigo-ini, aku harus buru-buru masak makan malam untuk Sera. Dia pasti sangat lapar. Belum lagi aku harus ke gereja malam ini untuk gladi bersih.'
Light menyimpan secarik surat tanpa amplop itu di coat kuning pastelnya dan menutup kembali kotak pos. Suara riuh dan pekikan-pekikan laknat menggema ditelinga Light. Ia membuka knop pintu perlahan-lahan dengan wajah yang didatar-datarkan. Light benci setiap kali menghadapi situasi ini.
Ketika Light memasuki ruangan tamu, semua suara tersebut berhenti. Semua mata tertuju kepada Light yang berusaha bersikap tenang-dan-pikirkan-jika-tidak-ada-iblis-diruangan-ini.
Khususnya para lelaki yang berada diruangan itu yang menatap Light dengan aura pervert dan hungover.
"Hei, Bellin! Mau bergabung dengan kami? Untuk bokong mungilmu, sofa ini masih muat kok." Sahut Higuchi,pengedar narkoba yang memulai untuk menggoda Light.
Light mengacuhkan Higuchi dan pergi kelantai atas meninggalkan persekutuan laknat tersebut dengan gaya coolnya.
"Wah,wah,wah... 'Cetakanmu' indah sekali ya Rester, struktur wajah dan ikalan coklat rambutnya mengikuti paras wajah eropa sepertimu. Sementara kulitnya yang putih seperti gading mengikuti peranakan asia istrimu." puja Ide,perantara mucikari dengan wajah blushing akibat efek mabuk berat dan membayakangkan lekuk-lekuk tubuh Light when naked.
"Kalau bukan anakmu, ingin sekali aku langsung menghantamnya." Sambung Mogi,mafia pasar gelap yang diiringi tawa-tawa pervert lainnya.
Sementara Rester sebagai ayah Light hanya diam dan sibuk dengan dua gadis berpakaian Swimsuit dikedua sisinya. Rester sudah terpengaruh dengan obat dan alkohol.
"Kau sudah mengerjakan PR-mu Sera?" Tanya Light mengisi suara diruangan kedap suara yang sengaja direnovasinya agar memisahkan antara 'Dunia laknat' dibalik tembok kamarnya dengan Sera.
"Akh, kakak sudah pulang. Untuk PR sudah kukerjakan semua!" Jawab Sera dengan suara yang meneduhkan hati Light.
Yaahh...
Hanya Sera harapan Light untuk bertahan hidup dari 'kutukan' keluarga ini. Ia rela menggantikan posisi ibu dan ayah agar Sera tidak berhenti sekolah sepertinya.
Kenapa mereka tidak kabur dari rumah? Light pernah mencobanya sekali, dan alhasil Light dan Sera diseret pulang karena koneksi Rester terlampau luas untuk menemukan keberadaan Light sejauh manapun ia berusaha untuk kabur.
Kenapa Rester mempertahankan mereka berdua? Karena kiriman uang dari Roger (ayah Rester, kakek Light) yang harus dibalas dengan bukti foto fisik Light dan Sera baik-baik saja. Bila tidak ada foto, tidak ada uang. Tidak ada uang, tidak ada 'kesenangan'. Dan bila Light mengadukan semua ini ke polisi ataupun Roger, ia tidak tahu nasibnya dan adiknya bagaimana nantinya. Lebih baik, ia fokus dengan Sera dan memikirkan plan B secara matang dan sempurna.
Setelah selesai dari tugasnya sebagi ibu, Light bergegas membawa perlengkapan tariannya untuk latihan di gereja. Light memiliki pekerjaan honorer sebagai pelatih kontemporer di gereja. Walaupun gajinya tidak seberapa, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah Sera. Untuk masalah makanan sehari-hari, Light kerja paruh waktu di toko daging milik temannya, Matsuda. Walaupun bodoh, Matsuda merupakan satu-satunya lelaki yang dekat dengannya. Karena Matsuda tidak akan berani macam-macam dengan Light. Kalaupun berani, Ia harus siap mental seperti penggemar Light yang lainnya.
"Kakak hati-hati yah.."
Light mengangguk sambil mengusap rambut adiknya yang sekarang setengah mengantuk.
"Tidurlah. Jangan nonton film horror lagi. Nanti kau susah tidur."
Sera mengangguk kecil. Lightpun langsung mencium dahi Sera dan beranjak ke aktivitas selanjutnya, walau dalam hati...
Ia merasa berat.
Light keluar dari rumah dengan selamat tanpa digoda oleh sekawanan iblis pervert yang seolah-olah ingin menerkamnya. Sekawanan iblis itu termasuk Rester pergi entah kemana yang biasanya mereka belum menghentikan pesta sebelum jam 5 subuh.
Tanpa memikirkan hal yang tidak penting baginya, Light melangkahkan kakinya lebih cepat lagi karena sudah telat 2 menit. Karena rute lebih panjang bila ia melewati jalan raya, Light memutuskan ambil jalan pintas lewat rumah kosong. Jarang dan hampir tidak pernah orang melewati rumah kosong ini dikarenakan ada penunggu, horror, bekas pembunuhan dsb... Bagi Light? Itu semua hanya bualan kosong yang dikarang oleh pengarang cerita horror murahan.
Tepp...
Light mendengar suara kaki ganjil setelah dia melangkah. Walaupun suara itu kecil, tapi terdengar jelas ditelinga Light karena pada saat itu benar-benar sepi.
Light melihat hamparan bayangan dijalan yang sedang ditapakinya. Bayangan itu tepat dibelakangnya. Keringat mengucur deras didahinya. Ketika Light melangkah lebih cepat lagi, sebuah tangan bersarung hitam menutup saluran pernapasannya. Sampai-sampai kedua kakinya terangkat. Light berusaha melawan. Tapi kedua tangannya langsung dibekuk dengan borgol. Seringaian sadis membisik didaun telinganya,
"Kau kukendalikan."
TBC
Hufftt! Selesai juga fanfic pertama gue walaupun rada-rada gaje dan cacat-_- *maklum masih newbie. #alasanmainstream
Untuk kisah keluarga Light difanfic ini sengaja dibuat berantakan agar piiiipppp (untuk lebih jelasnya dichap selanjutnya:)) tapi untuk readers, yang masih bingung kenapa ayahnya light siRester dan bukan soichiro, itu karena si light dan sera ini keturunan Inggris-jepang yang tinggal di jepang. Itulah sebabnya 'sekawanan sesat Rester' (*saya juga sesat-_-) semuanya nama jepang sedangkan dia orang bule yang ikut pergaulan buruk dijepang. *gak kebalik tuh? Lagian Rester dan Sachiko kan udah tua, pakek acara pergaulan buruk pula.
#biarin:p
Dan satu lagi, untuk Sera (*Who is she?) kalo penggemar berat death note pasti langsung connect, Sera itu adalah Sayu. Karena disini Rester sebagai bapaknya, maka nama anaknya harus dibuat sok keinggris-inggrisan *DitabokRester
Fyuuuuhhh... Karena saya (*lho?tadi gue, koq skrg saya?) #ehem!
Karena gua udah males ngetik, jadi adegan M nya di the next chapter yaa:D *ReaderGakJadiPervert
*GueLaughEvilModeOn
Ada yang mau review dengan tulus? Flame boleh, asal membangun.. :)
The next chapter: Let me go! ( Udah ada kehadiran BB)
Untuk lebih 'kena' feelnya *sebenarnya bukan promosi-_-,
Author sarankan *lha? Tadi gue , terus saya, sekarang Author ckck…
BACOT! #NusukPakePisoBeyond #Tewas
EHEM!
Author sarankan readers denger deh lagu Diplo Revolution,(Gak usah beli kasetnya, download aja, *Wah bejat ni Author-_-")
Biar ada soundtrack juga gitu ni Fanfic heheheh^^ #WalaupunNiBukanFilmKaryaNeilBurger
SOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO…..
Tanpa panjang lebar lagi, *Udah dari tadi lu panjang lebar buluk-_-
Saya dan sekeluarga *NahLho(?) mengucapkan…..
Arigatou gozaimasu
