A/N: Yesh, sekuel (abal) dari Last Message. Di chapter ini saya cuma akan memakai SFX dari apa yang dilakukan Yukiko di dalam kamarnya (biar readers sekalian bisa pakai imajinasi kalian sendiri). Kata-kata yang bukan SFX adalah tulisan di diary Yukiko. (Tanda '...' berarti tidak ada yang terjadi di sana, AKA hening).


"Dear Diary"

Chapter 1: Yukiko

"Dear Diary,"

*sob**sob*

"Dia, Souji. Dia, yang baru saja membuang aku."

*srak*

*pip pip*

...

*BRAK*

"Jujur saja, aku tertipu. Akan kata-kata manismu."

*srak srak*

*grab*

...

"Akan mudahnya kau mencintai seseorang..."

*PRAK*

"Dan melemparnya seakan-akan anak kecil melempar mainan rusak miliknya."

*stomp*

"Apa tujuanmu?"

*sob**sob*

"Kesenangan pribadi?"

*sob*

"Untuk menyenangkan dia, dengan mengorbankan orang lain untuk itu?"

"Heh. "

*giggle*

"Jujur saja, sekelilingku terasa dingin."

*maniac laugh*

"Hampa."

*rip rip*

"Aku tak tahu apa yang harus kulakukan."

"Aku bahkan tidak tahu apapun tentang masa depanku."

"Tanpanya..."

*tap tap*

...

*tap tap*

*JREB*

*SLASH*

*RIP*

...

"...hidup ini tidak ada artinya, kan?"


A/N: Yay sekuel abal Last Message selesai. Sekarang kalo yang mau cerita ini dilanjutin (resiko tanggung sendiri) ato yang mau buang cerita abal ini ke laut, review dan tentukan pilihan anda!