Annyeong readers...!

Neomu mianhae rizuka dateng tapi dengan FF konyol baru, padahal FF yang laen belon selesai T_T

Tapi yang namanya inspirasi kan bisa datang tiba2 bukan.

Heheheeee Nyengir watadoz.

Semoga readers suka dah ^,^

Happy Reading…!

Disclimer: SUPER JUNIOR adalah milik Tuhan YME

Cerita ini dibuat dan dimiliki oleh Rizuka ©2012

Cast: (Lee Donghae X Lee Hyukjae) Minho, other cast

Pairing: HaeHyuk

Genre: Romance

Rate: T

WARNING!

YAOI, geje, abal, typo(s), EYD failure, OOC

.

.

MIANHAE EOMMA!

.

.

Pagi yang cerah di kota Seoul terasa sangat sejuk dan damai, kini puluhan warga kota seoul tengah bersiap memulai aktifitas mereka masing-masing. Tak terkecuali sebuah keluarga setengah besar yang tinggal disebuah komplek perumahan elit. Namun ada sedikit pemandangan ganjil dalam rumah itu. apa itu? mari kita lihat!

"TAN HYUKJAE~~~~~"

Suara sexy nan merdu milik Kim Heechul kini tengah berdengung di seluruh penjuru rumah, membuat suami dan anak bungsunya bergisik ngeri dan langsung menutup kedua telinga mereka.

"Chullie, tidak bisakah kau mengecilkan suara sexymu itu honey? Ini masih pagi." Ucap sang suami.

"Ne eomma! Gendang telinga kami bisa pecah mendengar suara sexy eomma." Sahut sang anak.

"Hannie, Mochi, dia kabur! HYUKKIE kabur!" ucap Heechul histeris.

"…." Keadaan menjadi hening sesaat.

"MWO~~~" tanpa aba-aba Hankyung dan Henry ikut berteriak histeris mendengar perkataan Heechul.

"Huuuuft" Heechul hanya menghela nafas panjang menyadari keterlambatan anak dan suaminya.

"Bagaimana bisa?" tanya Hankyung. Heechul hanya memberikan sepucuk surat sebagai jawaban atas pertanyaan suaminya. Dengan sigap Hankyung meraih surat itu dan membacanya.

"Ini pasti gara-gara perjodohan itu, ge ge pasti kabur karena tidak mau dijodohkan, benarkan eomma?" Tanya Henry asal.

"Ya Mochi diam!" dan mutlak Henry terdiam mendengar bentakan Heechul.

"Eomma, Appa mianhae! Aku tidak mau dijodohkan dengan orang yang tidak aku cintai. Sebelum kalian membatalkan pertunanganku, aku tidak akan pulang." Gumam Hankyung saat membaca surat itu.

"Hannie eottoke?"

"Huuuft, kita tunggu saja dia sampai pulang, dia tidak mungkin pergi jauh." Ycap Hankyung pasrah.

"Tidak ada jalan lain eomma, appa, kita batalkan perjodohan itu." Henry memberanikan diri angkat suara setelah sekian lama. Dan berkat perkataan Henry yang tidak basa-basi, Henry akhirnya mendapat deathglare gratis dari nyonya besar Tan-eommanya sendiri-

"ANDWAE!" ucap Heechul tegas. Membuat Henry maupun Hankyung yang mendengar segera menundukkan kepala, mereka sangat mengerti jika Heechul sudah bersikukuh maka tidak akan ada yang bisa menghalangi kemauannya itu.

'Hyung semoga kau bisa selamat dan eomma tidak tahu kau pergi kemana.'

.

.

Didalam seubuah kereta api dengan tujuan Mokpo terlihat seorang namja manis nan imut bersurai redbrown yang kita kenal dengan nama Tan Hyukja tengah bersandar dengan resah di salah satu kursi penumpang, wajahnyya terlihat muram dan resah walaupun telinganya sudah dipakaikan sebuah aerphone dan memutar musik rock dengan kencang. Hanya hembusan nafas berat yang mampu keluar dari bibir merah cherry namja manis itu, mengiringi perjalanan melarikan diri dari acara pertunangannya.

Beberapa jam kemudian kereta itupun sudah sampai pada tujuan akhirnya-Mokpo-semua penumpang tak terkecuali Tan Hyukjae berbondong-bondong keluar dari kereta itu.

Eunhyuk menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan melewati mulutnya.

"Aku bebas!" gumamnya dan mencoba memasang gummy smilenya.

Eunhyuk mulai melangkahkan kaiknya keluar dari stasiun kereta api dan terus berjalan etah arah mana yang ia tuju.

"Paboya Tan Hyukjae!" umpatnya untuk dirinya sendiri saat menyadari ponselnya telah mati.

"Bagaimana aku bisa menghubungi Jaejung ahjumma dan Junsu jika ponselku mati, ish.. aku benar-benar sial hari ini." Rutuknya.

'BUG'

Tanpa sengaja seorang namja cantik paruh baya pemilik senyum malaikat yang tengah membawa belanjaan penuh ditangannya sampai menghalangi penglihatan didepannya menabrak Eunhyuk dan dari belakang, membuat ponsel yang ia genggam terjatuh dengan kerasnya.

'PRANG'

Eunhyuk menatap horonr ponsel yang kini sudah benar-benar tidak bisa digunakan lagi. Namun tidak hanya ponsel yang terjatuh, belanjaan namja paruh baya itupun berserakan kemana-mana.

"Ahjumma Gwaenchana?" tanya eunhyuk sambil membantu merapikan belanjaan namja paruh baya itu.

"Ne, gwaenchana, gomawo." Ucap namja itu. Tak lama kemudian namja itu dan Eunhyuk sedah selesai merapikan belanjaannya.

Eunhyuk menyerahkan belanjaan namja itu dan kembali membereskan ponselnya yang sudah hancur,

"Mianhae, gara-gara ahjumma ponselmu jatuh." Ucap sang ahjumma penuh penyesalan.

"Ani, mungkin aku yang tidak memeganginya dengan erat." Elak Eunhyuk.

"Apa kau wisatawan? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya."

"Aku ingin berlibur dirumah ahjummaku, tapi sepertinya aku tidak bisa kesana sekarang." Ucap Eunhyuk sendu sambil menatap ponselnya yang sudah tidak berbentuk..

"Bagaimana kalau kau ke rumahku dulu, nanti akan aku suruh putraku mengantarmu mencarikan rumah ahjumma-mu itu, Anggaplah ini sebagai ungkapan terima kasih karena kau telah membantu ahjumma, ne!" namja itu pun memasang senyuman malaikatnya.

"Goamawo ahjumma!" ucap Eunhyuk.

"Jangan panggil aku ahjumma ne! Aku terlihat tua sekali, panggil aku Leeteuk ahjumma, ne!" ucap Leeteuk penuh semangat. Eunhyuk bersweatdrop ria mendengar ucapan Leeteuk

'Apa bedanya?'

.

.

'Tuut Tuut Tuut'

Namja tampan berbadan tegap dan berlesung pipi itu langsung lemas dan melempar ponselnya kesembarang arah setelah sambungannya dengan Heechul terputus.

"Waeyo Wonnie?" ucap namja pemilik kulit seputih salju-Kibum-

"Dia kabur!"

"Nugu?" tanya Kibum antusias.

"Hyukjae, calon menantu kita.

"MWO~~~"

Kali ini suara berat namja tampan, tinggi, nan tegap yang berusaha memecah gendang telinga orang yang ada disekitarnya. Membuat siwon dan Kibum menoleh dengan tatapan horor ke arah sumber suara.

"Minho ah, Kyuhyun, kapan kalian pulang?" tanya Kibum mengalihkan pembicaraan, namun tidak perhasil karena minho saat ini sudah berada disampingnya dan siap mengeksekusi dengan beribu pertanyaan.

"Mom katakan itu tidak benar! Katakan Hyuk tidak mungkin kabur kan!" tanya Minho frustasi.

Lain Minho, lain dengan namja tampan berkulit putih pucat yang ada disebelahnya -Kyuhyun- nampak santai menanggapi berita itu.

"Kyunnie, Hyuk tidak memberitahumu dia pergi kemana?" kali ini siwon yang angkat bicara.

Kyuhyun hanya mengendikan bahu dan berlalu begitu saja meninggalkan ketiga keluarganya yang masih dilanda kegalauan atas peristiwa kaburnya Eunhyuk.

'Mianhae Mom, Dad, Minho! Aku hanya ingin membantu temanku.'

.

.

"Kita sudah sampai." Ucap Leeteuk saat mobilnya berhebti tepat dihalaman rumahnya. Mereka pun keluar dari mobil disertai belanjaan Leeteuk.

"Eomma pulang!" ucap Leeteuk, namun tak ada jawaban.

"Kenapa tidak ada orang? Ah mungkin di rumah sebelah." Leeteuk meletakkan semua belanjaannya begitu saja di ruangtamunya dan kembali berjalan keluar rumahnya melewati pintu samping rumahnya. Namun seakan teringat sesuatu Leeteuk segera menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya, terlihat jelas disa Eunhyuk tengah menatap Leeteuk dengan bingung.

"Chagi kau disini dulu ne, Ahjumma mau mencari ikan kesayangan ahjumma yang kabur dari akuarium." Leeteuk memasang cengirannya dan langsung meninggalkan Eunhyuk sendiri. Merasa tak nyaman ditinggal oleh orang yang baru dikenal dirumahnya Eunhyuk segera melompat keluar menyusul Leeteuk.

.

.

'TING TONG!'

"Nugu?" terdengar suara dari dalam rumah.

'CKLEK'

Pintu rumah itupun terbuka dan langsung menampilkan seorang namja cantik paruh baya yang mengenakan apron.

"Annyeong Jaejung ah! Apa ikan badut itu disini?" tanya Leetek setelah Jaejung membukakan pintu rumahnya.

"Ani dia tidak disini. Wae? Dia kabur lagi?" Jawab Jaejung. Leeteuk hanya menganguk lemas mendengar jawaban Jaejung.

"Jung Ahjumma!" pekik Eunhyuk saat menyadari sapa orang yang ada dihadapannya. Namun berbeda dengan reaksi yang diberikan Jaejung.

Jaejung hanya memandangi Eunhyuk dengan tatapan bingung sampai sebuah seuara menginterupsi kegiatan Jaejung.

"Eomma masakanmu go~~" ucapan namja yang memanggil Jaejung dengan panggilan eomma itupun terhenti saat melihat Eunhyuk.

"Hyukjae? Tan Hyukjae? AAAARRRRGGGHH!" Seru namja itu.

"Jung Junsu! Arrrggggh" Eunhyuk tak kalah histeris. Mereka berdua akhirnya menghambur dan berpelukan ala telerubies.

"Junsu ah! Kau mengenalnya?" tanya Jaejung saat melihat keakraban putranya.

"Eomma lupa padanya?" ucap Junsu sambil menunjuk Eunhyuk. Jaejung tetap memaasang muka tidak mengerti. "Dia Tan Hyukjae, anak Chullie ahjumma eomma! Apa eomma benar-benar lupa dengan keponakan sendiri? Memalukan!" cibir Junsu.

"Jinjja? kau Hyukkie? Monyet kecil Hanchul? Kya~~" Jaejung akhirnya ikut berteriak histeris saat mengenali Eunhyuk. Dan semua yang ada disitu hanya bisa menatap Jaejung dengan bersweatdrop ria.

"Hyukkie ah kau sudah besar! Ahjumma sampai tidak mengenalimu."

"Ehem sepertinya kalian melupaan aku yang membawa anak itu." suara Leeteuk yang dibuat seolah tengah marah suksek membuyarkan momen reuni keluarga itu.

"Mianhae Teuk ah, aku sudah lama sekali tidak bertemu keponakanku itu."

"Ne, ne arrasseo!" Leeteuk memasang senyumannya dan Jaejung bisa kembali memeluk Eunhyk. "Junsu ah, ikan badut itu tidak bersamamu?" lanjut Leeteuk.

"Ani ahjumma, aku tidak tahu dia dimana." Jawab Junsu.

"Anak ini kemana?" ucap Leeteuk mulai gelisah.

.

.

Nampak seorang namja tampan berambut hitam kecoklatan tengah menatap hamparan laut yang ada dihadapannya dengan tatapan kosong dan sedih.

"Bogoshipoyo!"

"Hae ah!"

Namja yang dipanggil Hae itupun menoleh dan tersenyum lembut ke arah orang yang menyapanya.

(..?..?..?..)

Gimana readers? Lanjut? Ato di delet aja? T_T

Review dari readers menentukan Rizuka mudik ato ndak.

Heheheee

Gak nyambung #PLAK1000x

Ya sudah silahkan dipertimbangkan Rizuka mau beres2 and berangkat mudik...! ^,^

Happy mudik semuanya...!

#bow bareng Choco...! ^,^