Dear diary
Namaku kyungsoo
Aku seorang pria tangguh dan mapan
Pada hari sabtu
sabtu aku pindah ke seoul untuk menjunjung tinggi pendidikan
Aku hidup di keluarga yang sangat sederhana, bersama kakak ku
Aku tidak punya ayah
Ataupun ibu
Lalu aku dan kakak ku di urus oleh seorang nenek baik yang menemukan kita di kebun binatang
Dan sebulan lalu ia meninggal :)
Ia mewaris kan hartanya kepadaku dan kakak ku untuk bersekolah di kota seoul yang menjamin akan pendidikannya
Menyuruh ku dan kakak ku untuk tidak putus sekolah dan jadilah sarjana bersama orang orang sukses
Kata-kata terakhirnya adalah untuk bahagia kelak di masa depan, jadilah orang yang sukses
Suara lemah nya terus berdengung di telinga kuIa menyuruh ku untuk tidak terlalu sering menjenguknya di pemakaman
Dan menyuruh kakak ku untuk berhenti menangis saat it
uAku merindukannya
Dia sosok malaikat baik
Aku merindukannya saat ini
Monday, 26 march
"Kyung ayok." ujar pria berseragam sma rapih dengan rambut blonde dan eyeliner yang tidak terlalu terlihat.
Kyungsoo hanya mengangguk, ia pun berjalan perlahan keluar rumah bersama kakaknya yaitu baekhyun. Rumah yang baru kami duduki beberapa hari, rumah sederhana 2 tingkat dengan 2 kamar (1atas-1bawah) , 1 dapur, sebuah ruang keluarga dan 1 kamar mandi. Nenek bilang harus bahagia, maka dari itu kyungsoo dan baekhyun akan berusaha agar bisa bahagia dalam keadaan apapun.
Tak lama menggunakan bus menuju sekolah baru mereka pun sampai. Dengan sebuah lingkungan baru, mereka harus sebisa mungkin beradaptasi agar bisa memperoleh banyak teman. Perbedaan umur kyungsoo dan baekhyun hanya terpaut 1 tahun, berbeda kelas namun satu sekolah. Saat turun dari bus, orang-orang melihat kearah mereka dengan sangat was was.
"kyung kita ke ruang guru dulu." ujar baekhyun dengan berjalan menuju ruang guru.
Lagi lagi kyungsoo hanya mengangguk, saat nenek meninggal sikap kyungsoo berubah drastis. Baekhyun tahu persis dia dulu dan sekarang benar-benar beda, dulu kyungsoo sangat hangat dan sering tersenyum. Namun, sekarang dia seperti orang lain, dia kehilangan jati dirinya, dia menjadi dingin. Baekhyun menyadari itu dan memaklumkannya.
Setelah berbincang dengan wali kelas masing-masing, bel pun berberbunyi dan mereka langsung menuju kelas dengan guru wali kelasnya.
"joheun achime aideul." ucapan selamat pagi dari sonsaengnim.
"apa kabar hari ini anak anak?"
"baik ssaem." serempak dari murid.
"baiklah, anak anak kita kedatangan murid baru...
(menyuruh kyungsoo memasuki ruang kelas)
Silakan perkenalkan diri." sonsaengnim pun duduk di bangku nya.
Wowowowo
DAEBAKK!!!
WAAHH
Gwiyeowoyo
Omo Omo Omo
Suara gemuruh dari murid yeoja yang histeris melihat kedatangan kyungsoo berjalan dengan dingin, murid namja terganggu dengan suara bising dari murid yeoja.
"annyeonghaseo kyungsoo-imnida." kyungsoo membungkuk.
/sorak tepuk tangan dari murid lain/
"hmm oppa berapa no telp mu?" salah satu yeoja mengacungkan tangan.
/kyungsoo menunduk/
"aya!."
"ireon!!." Jawab murid lainnya.
"oppa bisakah kamu bernyanyi untukku?."
"mian, aku tidak bisa bernyanyi." ujar kyungsoo.
Yaaaaaahhhh
Murid yeoja bersedih, namun murid namja malah ketus.
"oke mungkin cukup kalian bisa menanyakan apapun pada kyungsoo, tapi nanti. Sekarang aku minta kyungsoo duduk di bangku sebelah luhan."
Kyungsoo pun berjalan perlahan menuju bangku.
"pelajaran dimulai ya anak anak." ujar ssaem.
Keadaan kelas kyungsoo dengan kelas baekhyun berbeda, dan acara perkenalan singkat mereka berdua berbeda. Banyak yeoja yang terpikat dengan kyungsoo dan mengajukan pertanyaan namun baekhyun lebih banyak namja yang bertanya.
"annyeonghaseo, baekhyun-imnida." baekhyun membungkuk.
/tepuk tangan/
"permisi, bolehkah saya minta no hp?." seorang namja mengangkat tangannya.
"wuuuuuuu." riuh sorakan murid yeoja kepada lelaki yang mengangkat tangan itu.
"apakah kamu mempunyai pacar?."
"kenapa kamu cantik? Padahal kamu laki-laki?."
"aku tidak tahu kenapa kamu seperti perempuan :v."
"duduk disini baekhyun-ah aku ingin menjadi partner mu."
"rahasia kemutanmu apa?."
Sssstttttt
Kelas baekhyun pun ricuh
Wkwkwk
Berjam-jam kemudian bel istirahat pun berbunyi.
"kyungsoo, annyeong luhan-imnida."
"nado." ujar kyungsoo dengan wajah dingin.
"kyungsoo apakah kamu lapar? Ayok kita ke kantin bersama." ajak luhan, si namja manis mirip rusa blasteran cina.
"tidak, terimakasih." lagi lagi wajah datar nya membuat suasana menjadi lebih gugup.
"cih, sombong sekali. Lu ayok kekantin biarkan saja dia." ujar seorang namja jangkung dengan pundak lebar dan berpakaian ala bad.
"ish apaan sih sehun, ganggu aja." nyerit luhan.
"yok, ayok tem" namja yang bernama sehun itu menarik tangan luhan dengan paksa dan diikuti oleh namja berperawakan tinggi dan berkulit tan yang asik dengan handphone nya.
"luhan." kyungsoo memanggil luhan yang tengah ditarik paksa oleh sehun.
"i-iya kyung?."
"jalan menuju atap kemana saja ya?." tanya kyungsoo.
"lurus aja ntar pas mentok ada tangga menuju kelas 3 dan di dekat wc laki laki sebelah kiri ada tangga lagi menuju atap." ujar luhan.
"ok, gomawo." dengan datar kyungsoo langsung pergi menuju atap.
Kyungsoo mencari-cari tangga yang menuju atap sesuai yang dikatakan luhan, membuka pintu dan langsung menatap langit biru yang cerah, dengan udara yang segar. Kebiasaannya saat istirahat di sekolah dulu, menjadi kebiasaan nya juga di sekolah yang baru. Pada jam jam istirahat, kyungsoo lebih memilih untuk tidur di atap. Tidak dengan baekhyun, ia terus mencari teman hingga yang berteman dengannya itu bejibun.
Kyungsoo melihat ada tumpukan bangku yang terbengkalai, lalu ia rakit menjadi sebuah kesatuan yang bisa ia jatuhkan badannya. Kyungsoo menutup mata, dan dengan perlahan ia mulai terlelap.
Krieeeeet
Suara pintu atap terbuka, seseorang tengah memasuki atap yang kyungsoo juga tempati. Ntah siapa dan mau apa dia mengambil kursi tanpa melihat ada kyungsoo yang tertidur, ia terus fokus dengan handphone nya.
"nah kan enak, gak akan kecyduk juga kalo sendiri disini. Kebiasaan yang hqq." ujarnya.
Nghhhhh
Mmmmmpphhh aaahhh
Ahhhhh
Fasterrhhh dadddyyhhh
Ahhhh ahhhhhhhhh
Nghhhhhhhhh
Suara desahan keluar dari handphone orang itu, mengganggu kyungsoo yang tengah terlelap. Tontonan bergelora di atap, kyungsoo terusik dengan suara desahan itu. Hingga akhirnya kyungsoo terbangun, dan melihat seorang namja duduk jauh di depannya. Lalu kyungsoo bertanya...
"apa yang kamu lakukan?." polos kyungsoo.
Orang itu melihat kyungsoo dan langsung berteriak
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Karna kyungsoo terkejut, ia juga ikutan berteriak.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
"Sejak kapan lu disitu?!!" tanya orang itu.
"sejak awal bel istirahat berbunyi." jawab kyungsoo.
"aaaah kenapa lu gak ngomong dari awal?!!" orang itu membentak.
"aku tidur." datar kyungsoo.
"tch bilang aja lu nguntit gua terus lu pengen ikutan nonton bok*p sama gua, dan lu juga mau link bok*p h*ntai gua kan? Ngaku lu!!!"
"Ohhhh jadi kamu kesini, manfaatin atap buat nonton begituan? Dih amit amit, aku gak pernah nonton begituan dih. Gak butuh linknya juga, ewww." ujar kyungsoo terbawa emosi.
"dih boong banget." ujar orang itu gak mau kalah.
"boong apanya? Aku jujur kok." kyungsoo mulai panas.
"tch kalo gak boong, coba mana buktinya? Gua mau liat." Orang itu berjalan cepat ke arah kyungsoo.
Kyungsoo juga berjalan ke arahnya, mereka seperti membuka gerbang perang dunia 3.
Kyungsoo tidak melihat ada kelereng di depannya, sehingga ia menginjak dan terpeleset. Orang itu hampir dekat dengan kyungsoo dan melihat kyungsoo akan terjatuh, dengan refleks tangannya menaham badan kyungsoo hingga kyungsoo tidak jadi terjatuh. Wajah mereka pun sangat dekat seperti seseorang akan melakukan first kiss. Kyungsoo terkejut bukan main, begitu juga dengan orang itu. Mereka saling tatap, dan suara dering handphone mengacaukan semuanya.
"e-e-eh e-m i-itu buktinya, aku tertidur dan aki tidak tertarik dengan tontonan bodoh itu." kyungsoo menunjukkan ke arah kursi rancangannya.
"hmmm." kedua nya pun keluar keringat dingin dan gugup satu sama lain.
"aishhh." kyungsoo kesal dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari atap meninggalkan orang tan itu.
Drrrttrr drrrrrtrrr
"iya."
"halo jongin, lu dimana?."
"gua lagi di atap hun."
"oke gua otw sama luhan."
