Cinta yang tabu. Karena mereka bersaudara seharusnya ini tidak terjadi. Chanyeol x Baekhyun (GS, Incest)
.
.
.
Pagi-pagi sekali gadis berkuncir dua, siswi SMP tengah berlari menuruni tangga dengan riang.
"Jangan berlari sayang!" Sang ibu bahkan sudah memperingatkannya untuk tidak melakukan hal bahaya tersebut. Namun kekehan ringan dan gelak tawa kekanakan itu seolah mengusir kecemasan yang dirasakan Nyonya Park. Ibu gadis itu.
"Pagi Eomma!" teriaknya, untuk menyapa Ibunya yang sedang menata makanan diatas meja makan. Ia baru saja akan mendudukkan tulang ekornya saat tak menemukan saudara tertuanya tidak nampak disana.
"Apa Oppa belum bangun?" Nyonya park yang saat akan menaruh piring dihadapannya dengan seketika menghembuskan nafasnya kesal.
"Eomma sudah membangunkan Oppa mu saat matahari bahkan belum nampak, tapi dia belum juga bangun sampai sekarang," curhat ibunya yang membuat sisiwi SMP itu meringis.
Lalu dengan ide cemerlangnya ia segera menghentakkan kakinya menuju kesuatu tempat.
"Mau kemana Baekhyun-ah?" tanya sang ibu yang mengerinyit heran. Baekhyun, si gadis SMP berkuncir dua itu lalu berbalik. Memperlihatkan wajah sok seriusnya yang dibuat-buat. Dengan mengepalkan kedua telapak tangannya yang kecil, ia seperti sedang mencoba sok serius sekarang.
"Eomma tenang saja, aku yang akan membangunkan Chanyeol Oppa. Aku pastikan sepuluh menit lagi, Pria tinggi itu sudah akan disini." Ibunya hanya cengo melihat kelakuan Baekhyun pagi ini. Ia hanya menggelengkan kepalanya. "Eomma aku kekamar Oppa ya," lalu kaki pendek itu sudah menaiki tangga lagi dengan hentakan yang sangat keras.
.
.
.
"OPPA!" Teriaknya sangat kencang saat sudah sampai dikamar kakaknya. Dengan memakai rok ia bahkan sudah heboh melompat-lompat diatas kasur kakaknya yang masih terdapat penghuni lain disana. Yaitu, kakaknya yang masih tidur.
Dengan setengah marah, mata bulat itu perlahan terbuka dan mendengus sangat keras melihat siapa pelaku kekacauan pagi ini.
Park Baekhyun. Mau apa dia? Pikirnya jengkel.
Chanyeol bersiap akan meraih bantal untuk menutupi kepalanya namun berhasil ditahan oleh Baekhyun lantaran gadis itu sudah menimpa tubuh besarnya dengan tubuh mungil gadis itu.
BRUKK!
"Yak!" Teriak Chanyeol yang kesakitan karena nyeri dibagian pahanya tertimpa kaki Baekhyun tanpa persiapan. Meski pendek begitu, tapi dengan badan Baekhyun yang berisi menandakan tanda bahwa gadis itu sudah puber di tempat-tempat tertentu membuat Chanyeol kewalahan juga.
"Oppa ayo bangun!" usik gadis itu lagi masih tidak mengerti dengan kondisi kakaknya yang terganggu dibawahnya.
"Turun dari sana Park Baekhyun!" peringatan dari Chanyeol, namun Baekhyun menganggap bahwa kakaknya sedang bercanda. Jadi ia lebih memilih tersenyum yang sangat lebar dan tawanya yang terdengar manja.
"Hihihi Oppa apa aku berat?" tanyanya polos. Chanyeol memutar bola matanya malas meladeni sikap adiknya ini.
"Minggir dari atasku Baekhyun," Baekhyun memajukan bibir bawahnya, pose yang sangat imut untuk gadis itu dimata Chanyeol yang tanpa sadar sedikit membuka mulutnya karena terpesona.
"Oppa kan kuat jadi aku tidak akan membuat Oppa keberatan kan?" Lalu tanpa persetejuan darinya, Baekhyun justru mengusakkan kepalanya yang berkuncir dua kedalam leher Chanyeol.
Adam apple laki-laki itu naik turun menelan ludahnya.
"B-baekhyun." Panggilnya gugup.
Pagi ini ia sudah dua kali diserang. Paha. Dan sekarang leher.
Oh tidak! Jangan sekarang!
Darah Chanyeol berdesir hebat mendapati area sensitifnya terkena deru nafas sang adik yang masih saja menaikinya tanpa rasa risih sama sekali. Terlebih dada adiknya yang sangat menempel dengan dadanya itu.
Terasa sedikit keras dan empuk.
Chanyeol menelan ludah lagi.
Perasaan apa ini! Sial!
Darah panas itu terus turun dan melewati pusarnya. Lalu bulu-bulu disekitar lehernya berdiri. Wajahnya bahkan sudah memerah sampai ke telinga.
Damn!
BRUUUK!
"Awww!"
Dengan tiba-tiba Chanyeol mendorong tubuh Baekhyun dari atasnya dan tanpa melihat kondisi adiknya yang terjungkal kebelakang karena ulahnya, laki-laki itu begitu saja langsung memasuki kamar mandinya.
Baekhyun yang tadi menjerit kemudian duduk kembali diatas ranjang dan hanya melihat kearah pintu kamar mandi kakaknya yang sudah tertutup rapat.
Tanpa memikirkan perlakuan kasar kakaknya gadis itu justru tertawa lebar.
"Yes! Aku berhasil! Hihihi," Baekhyun tertawa sangat lebar dan mengepalkan tangannya keudara.
Ia lalu menuruni ranjang Chanyeol dan berdiri tepat didepan pintu kamar mandi.
"Oppa! Cepat turun setelah mandi ya!" teriak Baekhyun kelewat cempreng dan menusuk ditelinga Chanyeol yang sudah lebih dulu melakukan ritual paginya di usinya yang baru 17 tahun tersebut.
Sssshh... Ahhhmm... Park Baekhyunnnnhh...
.
.
.
TES OMBAK~
