Konichiwa, minna-san!

Shei-chan ingin memperkenalkan Fic baru Shei-chan, nih!

Judulnya 'Doushite, Sakura' atau bahasa Indonesianya 'Kenapa, Sakura?'

Kalau mau tahu ceritanya tonton tayangan dibawah ini#PLAK

Maksudnya, baca Fic dibawah ini

Warning: OOC, gaje, merusak mata..! .


Doushite, Sakura?

Sakura adalah cewek cantik nan pintar di SMP Konoha. Walaupun dia masih kelas 1 SMP, kepintarannya sudah setara dengan murid kelas 3 SMP. Gurunya sering meminta bantuannya untuk menyelesaikan suatu soal rumit yang bahkan tak bisa diselesaikan oleh gurunya. Saat itu ia pernah mengikuti tes excellerasi(sekolah hanya 2 tahun) dan ia berhasil masuk ke program itu dengan nilai tertinggi. Namun, Sakura menolaknya. Kenapa? Doushite, Sakura?

"Karena aku selalu ingin bersama dengan sahabat-sahabatku. Aku menyayangi mereka. Dan aku tak mau lulus mendahului mereka."

Itulah jawaban yang diucapkannya ketika orang-orang bertanya padanya tentang program excellerasi yang telah berhasil ditaklukkannya

Naruto © Masashi Kishimoto

Doushite, Sakura? © a fanfiction by Shei-chan

'Teng' 'Teng' 'Teng'

Suara bel istirahat sekolah berbunyi. Hampir semua murid sekolah berhamburan keluar kelas menuju kantin. Tetapi tidak dengan kelas 7-A. Kelas Sakura dan sahabat-sahabatnya.

"Sakura-chan! Coba lihat ini!" Tenten berlari menghampiri Sakura yang bangkunya berada jauh darinya. Ia berlari sambil membawa sebuah majalah SMP Konoha edisi terbaru. Sakura mengalihkan pandangannya ke Tenten dari buku Fisika yang sedang ia pelajari.

"Ada apa dengan majalah sekolah kita?" tanya Sakura penasaran. "Lho, itu edisi terbaru, ya? Aku mau pinjam habis kamu!" lanjut Sakura setelah melihat tanggal terbit majalah itu. Tenten tersenyum.

"Tak perlu, kita bisa membacanya bersama-sama sekarang." kata Tenten. Sakura meletakkan buku fisika-nya dan tersenyum memandang Tenten.

"Kalau begitu ayo kita membacanya di bawah meja!" Sakura menggandeng tangan Tenten dan mengajaknya untuk duduk dibawah mejanya. Ah.. itu.. Tenten tahu maksud Sakura. Karena Sakura diam-diam ingin memandangi foto sahabatnya yang sangat popular dengan rambut emo dan wajah kerennya. Sasuke Uchiha. Namun Sakura tak menunjukkan rasa sukanya kepada Sasuke kepada siapapun kecuali Tenten, Ino dan Hinata.

"Kyaa! Lihat! Kali ini pun Sasuke menempati posisi juara pertama cowok paling beken di sekolah! Kyaaa!" Sakura menjerit kecil saat membuka halaman pertama.

"Dan... sahabatku menjadi juara pertama cewek paling beken di sekolah." Tenten menunjuk foto Sakura yang berada tepat disamping Sasuke. Sakura tersipu.

"Ah, kamu ini! Kamu kan menjadi juara tiga.." Sakura membalik halaman majalah sekolah menjadi halaman 3.

"Oh, ya, Ino menjadi juara 2, ya" Tenten mengalihkan perhatian dan membalikkan halaman ke halaman dua.

"Wah, benar! Disampingnya ada Dei-senpai yang dibenci Ino!" tambah Sakura.

"Ahaha.. tetapi sebenarnya mereka itu cocok, lho.." Tenten semakin memanas-manasi suasana.

"Setuju!" Sakura ikut-ikutan.

Tampak kaki seseorang dari bawah meja yang ditempati oleh Sakura dan Tenten. Kaki itu memakai sepatu berwarna ungu tua. Sakura dan Tenten kenal dengan sepatu itu.

"INO!" teriak Sakura dan Tenten bersamaan.

"Aku dengar, lho, apa yang kalian bicarakan.." Ino memasang deathglare di wajahnya. Sakura dan Tenten merinding.

"GYAAAAAAAAAAA!" Sakura dan Tenten menjerit saat Ino mengeluarkan bunga bangkai dari dalam tasnya. Tapi tasnya ngga bau karena bunga bangkai nya udah dimandikan dengan bunga tujuh rupa. Bunga itu untuk senjata jika ia dijahili oleh Sakura dan Tenten. Mereka berdua, kan, alergi bunga.

Ditengah pertengkaran 3 ekor domba(?), muncullah seekor harimau. Salah! Ditengah pertengkaran SakuTenIno, muncullah Sasuke.

"Sakura-chan" Sasuke memanggil Sakura.

"Ada apa?" tanya Sakura. pandangannya menatap Sasuke dengan ramah

"Dipanggil sama Sasori, anak kelas 7-B." jawab Sasuke dengan malasnya.

"Ah, kakak! Dia dimana sekarang?" Sakura bersemangat. Ia segera berdiri dari bawah meja. Sementara Tenten dan Ino asyik membaca majalah sekolahan tanpa Sakura.

"Ada didepan pintu, tuh. Dia kakakmu? Kirain siapa.." tanya Sasuke. Ia curiga kalau si Sasori itu siapanya Sakura (Siapaa.., yaaa?)

"Iya, lah, dia kan saudara kembarku. Sasuke belum kenal, ya? Kakak memang SDnya beda sama kita. Dia SD di Suna." terang Sakura.

"Tapi waktu aku kerumahmu bersama dengan Naruto dulu, dia kok nggak nongol?" Sasuke curiga.

"Oow..waktu kamu kerumahku dulu? Dia sedang main dirumah Deidara." jelas Sakura. "Ayo, akan kukenalkan kau dengan kakak!" lanjut Sakura sambil menyeret Sasuke menuju pintu kelas. Sasuke hanya memasang wajah datar. Disana sudah ada Sasori, saudara kembar Sakura.

"Kakak, ada apa? Kok ngga seperti biasanya main ke kelasku?" tanya Sakura pada Sasori yang berwajah melas.

"Ng, Sakura-chan, kamu bawa buku paket matematika, nggak?" Sasori balik bertanya.

"Ah, iya! Aku bawa!" jawab Sakura. Ia masih memegangi tangan Sasuke yang baru ia seret -_-

"Aku pinjam, dong! Punyaku ketinggalan dirumah!" pinta Sasori. Wajahnya semakin melas. u.u

"Ano.., aku sebentar lagi juga mau memakainya untuk pelajaran ketiga. Kakak gabung sama teman kakak aja, ya? Dan perkenalkan ini Sasu... Lho?! Mana Sasuke- kun?!" Sakura sadar Sasuke sudah tak ada disampingnya. Saat itu juga Sasuke kembali sambil membawa buku matematikanya.

"Sasori nii-san, apakah kakak mau meminjam buku matematika-ku?" tawar Sasuke kepada Sasori dengan sopan. Ia menyodorkan buku matematikanya pada Sasori dengan sedikit membungkuk. Sasori tersenyum dan mengangguk tanda ia mau menerima tawaran Sasuke.

"Boleh, terimakasih, Sasuke!" Sasori menerima buku dari Sasuke dan pergi menuju kelasnya sambil melambaikan tangannya pada Sasuke dan Sakura. Sakura melongo.

"EH? Kalian, kan belum kenalan?! Lalu.. Sasuke-kun.. sebentar lagi, kan.. buku itu akan dipakai untuk pelajaran ketiga.." Sakura marah-marah sendiri.

"Aku sudah kenal dia, kok. Namanya Sasori, kelas 7-B. Ya, kaan?"

"Tapi kalian belum kenalan secara resmi!"

"Biarin!"

"Terus buku matematikamu gimanaa?"

"Aku gabung sama kamu, laah! Bangkumu, kan ada disamping kananku!"

"EH-?"

"Masa aku harus gabung sama si Yamanaka yang duduk disamping kiri ku?"

"Uuhh..."

"Ya sudah, aku akan gabung dengannya kalau itu maumu!"

Dalam hati Sakura berkata 'Tidaaakk! Aku mau gabung denganmu, Sasu-kunnn..!' tapi ia gengsi untuk menjawabnya _

"TIDAAKK! AKU MAU!" Sakura kelepasan bicara. Mukanya menghijau lumut(Mukanya memerah darah)#PLAK

"Sakura.." Sasuke memegang erat tangan Sakura.

'TENG TENG TENG'

Bel istirahat berbunyi lagi tanda istirahat telah usai. Sasuke melepaskan tangan Sakura dan masuk kembali kedalam kelas. Ia segera duduk di bangkunya. Begitu pun dengan Sakura. Ditengah pelajaran kedua, Sakura melamun memikirkan hal yang dilakukannya bersama Sasuke saat istirahat tadi. 'Sasuke mau ngomong apa, ya?'

Pelajaran kedua pun usai. Berganti ke pelajaran ketiga, pelajaran matematika. Sasuke menggeser kursinya ke bangku yang ditempati Sakura.

"Aku gabung, yaa.." Sasuke menduduki kursinya yang sudah berada tepat di dekat Sakura. Sakura mengangguk mantap. Teman-temannya memperhatikan mereka berdua dengan pandangan iri. "...Seperti oujo dan hime saja..."

Guru Matematika yang memasuki kelasnya sampai ikut-ikutan terbawa suasana indah ini. Oujo dan Hime sekolah sedang berada di bangku yang sama. Sungguh suasana indah walaupun mereka tak bersentuhan sedikit pun. Haku sensei selaku guru matematika tak mau kehilangan kesempatan untuk memotretnya dengan blackberry andalannya *CCIIIEEE*

"Ooooowwhhh... indahnyaaaa suasana di kelas ini..." Haku sensei serasa terbang setelah mendapatkan foto mereka berdua. (Aneh)

"Beennaaarrr.." Murid-murid kelas 7-A setuju kecuali Sakura, Sasuke, Rock Lee, Ino Yamanaka dan juga Deidara. Sakura dan Sasuke karena malu. Ino yang sangat menyukai Sasuke sudah mau nangis darah. Deidara nangis terlalu senang karena dengan begini, Ino tak akan mendekati Sasuke lagi. Sementara Rock Lee, ia cemburu buta, boo'!

"Kalian sangat cocok, aku tak akan mengganggu kalian lagi. Huweee..." Naruto nangis haru sambil mengusap air matanya menggunakan lengan baju Hinata yang berada disampingnya. Nggak bawa sapu tangan, sih. Kiba yang cemburu Naruto dekat-dekat dengan Hinata langsung menonjok kepala Naruto. Uuhh.. Kiba, padahal Hinata senang

Uumm.. gomen Shei-chan bikin cerita nggak jelas ini, readers.. Masa karena duduk sebangku aja bisa terjadi hal seperti ini..? Shei-chan memang terlalu jauh ngayalnya. Nggak mungkin sampai guru nya juga ikut-ikutan terpesona kayak gitu *Shei-chan baka! Kalau nggak mungkin napa ditulis?!*

Nah, setelah kejadian indah-indahan itu selesai, pelajaran baru dimulai. Sasuke masih duduk disamping Sakura sambil memperhatikan pelajaran dengan konsentrasi. Sasuke, kan murid terpintar disekolah setelah Neji... Neji aja urutan setelah Sakura. Jadi Sasuke urutan ke 3, dong? Cieee... beri tepuk tangann! *hening, ngga ada yang mau tepuk tangan, ya?*

"Sakura-chan.." bisik Sasuke kepada Sakura saat Haku sensei sedang menulis rumus matematika di papan tulis putih.

"Hhmm..? Perhatikan Haku sensei menulis, dong..!" jawab Sakura. Dengan berbisik-bisik tentunya.

"Anoo.., aku mau ngomong sesuatu padamu..!" bisik Sasuke lagi.

"Tidak mau, nanti saja! Kau mengganggu konsentrasiku!" Sakura menolak dengan -ehem- sedikit keras.

"Tapi Sakura-chan..." Sasuke memelas

"Nanti saja, ya.." Sakura memandang Sasuke dan tersenyum lalu kembali lagi memperhatikan pelajaran. Sasuke sedikit kecewa. 'Biarin aja..'

Hingga waktu pulang tiba, Sasuke belum juga bicara hal yang ingin ia bicarakan pada Sakura. Sasuke sebenarnya ingin segera mengatakannya pada Sakura. Tapi Sakura.., sepertinya ia terlalu sibuk. Jadi Sasuke memutuskan untuk mengatakannya besok. Kira-kira apa, ya, yang akan dikatakan Sasuke pada Sakura? (ingat: nggak ada romance nya!)


.

.

.

TBC

.

.

.

Bagaimana Fic Shei-chan yang ini? Kira-kira jelek atau bagus? Kalau jelek harap maklum karena laptop Shei-chan juga jelek(?). Kalau bagus, ya... Arigatou Gozaimasu! _ Oh, iya, readers, sebentar lagi, kan lebaran, Shei-chan mau minta maaf atas semua kesalahan Shei-chan baik yang disengaja atau tidak. Terutama untuk teman-teman SD (SDI AL-FATH) Shei-chan yang mungkin saja nyasar kesini#PLAK.

Eh, bagi yang membaca, Shei-chan mau tanya::

1. Enaknya Fic ini dilanjutkan apa tidak?

2. Kalau dilanjutkan bagus diberi humor atau tidak?

3. Ada yang mau namanya dijadikan karakter FF ini?

4. Readers ada yang bisa menggambar manga, nggak?

5. Apa Fic ini terlalu pendek?

6. Kalian puasa, kaaannn?

Sudah, itu saja.

Readers kalau bisa review Fic ini, ya... PLEASE!

Kutunggu kritik dan sarannya ;)

dan jangan lupa baca Fic Shei-chan yang lainnya! u/4791228/Shei-chan

dTT-TTb