Summary Chapter 1 : Setelah mengalahkan DES dan Zodiac, Tsubasa memutuskan untuk memberikan pendidikan pada para personil 00 di sekolah khusus di Planet Khusus untuk Pendidikan di Akibarush, planet yang berjarak 15km dari Akibastar. Apa sajakah yang terjadi di sekolah mereka?
Satu malam sebelum masuk sekolah hari pertama...
"AAH APA YANG KAU MAU?!"
"Wajahmu, gadis kecil.."
"TOLOONG! Siapa saja tolong AKUU! Oh,oh! Tidaaak!"
Paginya di Zero-0 Junior Highschool..
Nagisa,Chieri,Kanata dan Sonata berjalan bersama ke kelasnya masing-masing. Nagisa dan Chieri masuk kelas terlebih dahulu dari Kanata. Soalnya dia harus nganter adeknya tercinta (?) ke kelas nya dulu, 7-B. Sedangkan kelas Kanata (bersama Nagisa dan lain-lain) berada di kelas 8-K. Kelas Kanata dan Sonata jaraknya agak jauh jadi tiap pagi Kanata harus berjogging ria di koridor sekolah (Kanata : Jahat lo author!, Author : Suka-suka gue lah! Yang bikin ni cerita juga gue bukan lo!)
Seperti biasanya, saat sampai di depan kelas 8-K, Kanata ngos-ngosan (bahasa apa itu-_-) karena berlari.
Nagisa dan Chieri nyengir liat Kanata ngos-ngosan. Sementara Kanata pura-pura (Ulang : PURA-PURA) gatau dan langsung masuk kelas dan Kanata langsung duduk ditempat duduknya yang udah ada tulisan namanya. Ternyata sebelahnya adalah Takamina. Entah kenapa mungkin itu karena faktor 'TK' (Readers : Ano...)
Beberapa menit kemudian Takamina datang (Author bikin TK sama umurnya hehe. Maap ya readers! :P) dengan wajah yang tidak seperti biasanya.
"Ohayou Gozaimasu, Takamina-san! Tempat dudukmu di sebelahku loh.. Hehe ^^" Kanata menyapa Takamina.
"Siapa kamu bocah kecil?! Tidak sudi aku duduk denganmu! Cih!" Takamina-yang mungkin bukan Takamina-membalas sapaan pagi Kanata sepedas yang di iklan Oop* Hot*a (yang di sensor huruf "S" semua kok ^^. Readers : Author bego, dikasih tau lagi!. Author : Ah,oh,iya deh maap gak di ulangin lagi.. Hiksu hiksu.)
"A-apa yang terjadi Takamina-san?" Kanata hampir menangis sambil menatap Takamina.
"Bukan urusanmu, bodoh!" Takamina membalasnya dengan jutek lagi.
Nagisa, Chieri dan para murid yang ada disitu bengong ngeliatin Takamina. Tatapan mereka tatapan takut,ya mungkin semacam itu. Serta Kanata pun hampir menangis hebat. Takamina malah pergi keluar kelas.
TENG TONG TENG TONG! Bel nya udah bunyi. Ya kalo mau bayangin bunyinya dengerin aja lagu 'Sakura no Hanabiratachi' pas awal-awalnya. Kira-kira seperti itu lah~
Takamina masuk kelas abis itu nge-geser mejanya yang di samping Kanata ke pojok belakang. Kanata hanya terdiam shock dengan perilaku Takamina.
Saat gurunya masuk, Takamina bukannya duduk di kursi tapi malah duduk diatas meja sambil ngangkat kakinya. Pas gurunya masuk, perhatian guru itu langsung tertuju ke meja Takamina.
"TAKAHASHI MINAMI!" Mioirei-sensei atau Ibu Mio, guru killer disekolah itu memanggil Takamina.
"Apaan sih, bawel?" Takamina menjawab cuek.
"Apa yang kamu lakukan disitu? Asal kamu tahu, perilakumu tidak sopan, SAMA SEKALI! Rok mini, alat menipedi, permen karet, duduk dimeja,mengangkat kaki, buku berserakan, tidak pakai seragam dan yang paling parah, mengatakan guru bawel. Apa sih yang kamu mau?!" Bu Mio mulai marah. Di kepalanya sudah terdapat perempatan mungkin sampai 10 lebih saking marahnya
"Yaelah, yang penting gue belajar kan? Tapi kalo situ gamau gue disini ya gapapa sih, gue keluar! Malah bagus kok, gue gausah capek-capek belajar di sekolah BUTUT ini! Gue malah bisa shopping diluar, kok repot? Hahah." Takamina membalas dengan nyebelinnya (-_-)
"KELUAR SEKARANG KAMU TAKAHASHI MINAMI 5TH!" Ibu Mio sudah lepas kendali menghadapi Takamina yang sekarang.
"Oh, lo berani nyuruh gue keluar? Oke! Makasih ya Ibu GEMBROT yang NGGAK cantik... Muah, byee.." Takamina langsung berjalan santai keluar.
"Ohayou minna. Saya sudah dibuat kesal oleh satu murid di pagi ini dan jangan sampai ada yang membuat saya kesal lagi. Baiklah, sekarang kita mulai pelajaran hari ini...blablablabla..." Bu Mio memulai pelajaran hari itu dengan kesal hati.
Dan sampai di Jam Makan Siang! Author bunyiin bel nya dulu~ Kriiiiinggggg! (Readers : *bengong*. Author : Hehe)
"Anak-anak, pelajaran ibu kali ini selesai. Akan dilanjutkan oleh guru lain sehabis makan siang. Sayonara~!" Bu Mio mengakhiri pelajarannya.
"Arigatou gozaimasu!" Anak-anak berdiri dan membungkuk pada Bu Mio, dan Bu Mio langsung meninggalkan kelas.
Di kantin..
Acchan 14th (Nagisa), Chieri, Kanata, Linda, Sonata, Makoto serta generasi 75 dan 77 lainnya dan para Senbatsu berkumpul satu meja.
"Konichiwa, Minna. Apa yang terjadi di kelas kalian hari ini?" Yuuko menanyakan kepada yang lain.
"Ah, Yuuko-san, apakah kelas 9-A indah?"
"SANGAAT MENYENANGKAN DAN INDAH TENTUNYA..! Nyan! Hehehe..." Nyan-nyan main nyamber (?)
"Memangnya ada apa Chieri-chan?" Yuuko mulai memasang wajah serius.
"Mungkin lebih baik Kanata-san yang menjawabnya.." Chieri menjawab pertanyaan Yuuko.
"Ada apa? Apa yang terjadi di kelas 8-K, Kana-chan?" Yuuko mukanya makin serius.
"Takamina, Yuuko-san…" Kanata termenung sebentar..
"Ada apa dengan Takamina?!" Yuuko mulai agak 'kaget'.
"Dia hari ini berperilaku aneh. Dia lebih-lebih kasar dari biasanya (Author : jadi maksud lo biasanya dia juga kasar gitu?! HAH?!, Kanata : Ano,..Ano... E-enggak k-kok author! Peace!). Hari ini dia membentakku, Bu Mio, dan berperilaku seperti berandalan. Karena perilakunya, ia diusir oleh Bu Mio." Kanata menjelaskan.
"Oh,benarkah? Tidak biasanya dia berperilaku begitu. Sepertinya ada yang aneh dengannya.. Hm..," Yuuko mulai berpikir.
"Kurasa dia bukan Takamina yang asli." Chieri berdiri dan menyambar dengan 'gaya' serius.
"Apa maksudmu, Chieri?!" Kanata kaget dan langsung berdiri.
"Hei, Kanata. Calm. Let she explain it!" Yuuko menahan Kanata.
"Ya, seperti yang kalian-kelas 9-dan-kelas 7-dengar tadi. Dan seperti yang kami-kelas 8-lihat tadi," Chieri berhenti sebentar menghela napas.
"Saat pertama kali Takamina-san bicara, menjawab sapaan Kanata tadi pagi, suaranya agak berubah, dan di lehernya, ada bekas luka. Tinnginya juga beda. Takamina yang tadi pagi lebih-lebih-lebih tinggi daripada Takamina yang asli." Chieri Sono menjelaskan.
"Astaga, Chieri-chan! Kau memperhatikannya?! Tak kusangka, kau pacarku yang paling pintar. Hihihi~" Acchan 14th ato Nagisa langsung memeluk Chieri dan menjadi heboh. Semua yang ada di meja itu sweatdrop termasuk Chieri (Author : Nagisa, Baka Aho. Nagisa : Sirik? HUAHAHA.)
"Nagisa, ini masalah serius!" Yuuka jengkel dengan Nagisa. Empat siku-siku muncul dikepalanya.
*tuing tuing* (Readers : Ano.. itu suara apa?=_= Author : ceritanya 2 telunjuknya Nagisa, lagi atut gitu ama Yuuka._.) "G-g-gomen, Yuuka-chan...(u.u)" Nagisa langsung menciut.
"Bukan saatnya untuk bercanda... Ayo kita selidiki malam ini ke rumah milik Takamina.. Ada yang mau ikut?" Yuuko mengambil langkah cepat.
"Aku ikut, Yuuko-san!" Kanata langsung berdiri.
"Ada lagi?" Yuuko bertanya kembali. Tetapi semuanya malah menggeleng. Yuuko langsung sweatdrop.
"Baiklah, kalau tidak ada yang menjawab, kuputuskan... KALIAN SEMUA IKUT! YEAY!" Yuuko berapi-api.
Semua yang disitu putus asa. Tapi ya mau bagaimana lagi, Takamina kan teman mereka juga. (Author : GANBATTE MINNA! Makoto : Aih, aku takut author! Author : Demi Takamina, Makoto! Berjuang *wink*)
-Other Side-
"Uh,oh,dimana ini? Gelap seka.. AH!" Tiba-tiba ada seseorang yang menjambak rambutnya.
"Bagaimana, gadis kecil? Sudah ingat kelakuanmu disekolah tadi? AHAHAHA!"
"S-siapa kamu? K-kenapa kamu menyekapku disini?! Kelakuan apa?"
"Ah, kamu tidak ingat, dengan perilakumu tadi di sekolah ya? Akan kuputarkan videonya.."
"Video?"
"Ya, lihat saja ke layar kecil di depanmu. Ia akan menayangkan semua perilakumu disekolah mu pada hari pertama tadi! Ahaha, selamat menikmati, gadis kecil. AHAHAHAH!"
Skip Time~
"VIDEO SELESAI GADIS KECIL. BAGAIMANA?" Tulisan yang muncul di akhir video tadi.
"Bagaimana bisa? Aku bahkan tadi tidak ke sekolah, dan aku juga tidak melakukan semua hal itu! HEY SIAPA KAU SEBENARNYA?!"
Tap,tap,tap.
"Bagaimana, gadis kecil? Suka videonya, hah?" Orang itu datang ke tempat gadis itu dengan senyum mengejek.
"Bagaimana bisa? Aku TAKAHASHI MINAMI 5th, TIDAK PERNAH melakukan hal itu! Penipuuu! Lepaskan aku! TOLONGGG SIAPA SAJA TOLONG!" Ternyata gadis itu Takamina yang disekap oleh seseorang.
"Oh, diamlah. Tidak ada orang disini yang dapat menolongmu, sayang.."
ZLEB. Takamina pun disuntik pembius lagi oleh orang itu.
-Other Side, School-
"Kriiinggg~!" Itu bunyi bel berakhirnya istirahat siang. Para Senbatsu dan Kenkyusei masuk ke kelas mereka masing-masing.
"Janee!" kata itu dimana-mana~~
-Dikelas 8K..-
"Konichiwa, wa Omoe desu. Yoroshiku. Arigatou." Omoe-sensei kira-kira berumur 25tahun. Kelihatannya sih orangnya penyabar.. Hm...
"Pelajaran kelas 8K hari ini adalah Kesenian. Um, anak-anak. Itu meja kosong milik siapa?" Omoe-sensei menunjuk ke meja di pojok 'bekas' Takamina.
"Milik Takahashi Minami 5th tadi dia di usir oleh Ibu Mio." Sementara anak-anak lain berbicara, Chieri daritadi hanya memperhatikan gerak gerik Omoe secara diam-diam. Chieri merasa ada yang aneh dengan Omoe-sensei.
"Oh," dengan singkatnya Omoe-sensei menjawab. Chieri semakin curiga padanya.
"Jadi siang ini, aku ingin kalian untuk membuat prakarya...blablabla.." Omoe-sensei menjelaskan dengan panjang lebar sampai akhirnya...
TENG TONG! TENG TONG! Bel pulang sekolaaaaaaaaaah~~~
Yuuko mungkin paling lambat keluar karena hari ini tugas piket. Tapi untungnya hanya membersihkan papan tulis. Jadi tidak lama.
-sementara itu di depan sekolah, para anggota AKB0048 berkumpul, menunggu Yuuko-
"Nyan-nyan.. Dimana Yuuko-san?" Nagisa-eh-Acchan bertanya pada Nyan-nyan.
"Jangan khawatir, ia sedang mengerjakan piket! Nyan," Nyan-nyan menjawab dengan enteng.
Beberapa menit kemudian,..
"MINNA!" Suara Yuuko-san. Ia berlari terengah mungkin takut ditinggalin hoho. Sesaat Yuuko sudah tiba di kerumunan (?) teman-temannya.
"Yeay, Yuuko-san! Finally, kita tidak usah menunggu lama-lama~" Sonata nyamber.
"Ayo, kita bersiap untuk nanti! Ganbatte, for TAKAMINA!" Yuuko menyemangati teman-temannya.
"YEAY!". Tapi tanpa mereka sadari, seseorang mendengar pembicaraan mereka. Siapa ya, dia?
