.
ONESHOOT
.
.
.
SUGAR DADDY?
.
.
.
ATHENADAP
.
.
.
Masashi Kishimoto
.
.
.
Rating : M (for language )
.
.
.
Sasusaku AU
.
.
.
DONT LIKE DONT READ
( EYD tidak berlaku di fic ini, just enjoy it guys! )
.
.
.
Cafe Hidden sedang sepi saat dua orang gadis datang kesana dengan menggunakan pakaian sekolahnya. Cafe minimalis dengan nuansa vintage sungguh menjadi tempat yang nyaman untuk bercengkrama atau sekedar mengobrol ringan dengan teman. Tak terkecuali dengan dua gadis itu, Haruno Sakura dan Yamanaka Ino. Para gadis yang masih bersekolah di Konoha International High School kelas 12 itu pun terlihat berbicara dengan nada serius.
"Sakura, lo tau Sugar Daddy ga? Itu loh, yang biasanya punya pacar seumuran kita dan biasanya umurnya itu jauuuh diatas kita?." Tanya Ino penasaran, Sakura menganggukkan kepalanya.
"Iya tau, kalo gasalah si Karin punya Sugar Daddy kan? Yang kemarin nganterin dia kesekolah pake Lamborghini Veneno kan?" Jawab Sakura datar.
Ino memicingkan matanya, "Iyah, Gila banget itu cewek. Tapi keren juga dia dapet yang tajir melintir gitu. Lo nggak berminat jadi Sugar Baby? Lumayan loh, nanti kalau lo pengen sesuatu langsung dibeliin sama Sugar Daddy." Sakura menatap Ino dengan pandangan jijik.
"Nggak deh, gue masih punya harga diri kali buat ga gangguin keluarga orang, apalagi yang udah punya istri sama anak. Ga perlu cari Sugar Daddy, kak Sasuke juga udah cukup buat gue." Ino menganggukkan kepalanya paham.
"Eh Ino, Sugar Daddy kalau giginya ompong, ditambal ga ya?" Tanya Sakura.
"Kalau Sugar Daddy giginya ompong, ditambalnya pake Gigi Hadid." Jawab Ino sambil tertawa.
"Sugar Daddy itu kan banyak uang, cara dia ambil duit kaya gimana ya?"
Ino terdiam sebentar. "Kayaknya sih sama kaya kita. Bedanya, kalau dia ke atm yang dibuang itu uangnya. Bukan struknya."
Sakura tertawa lebar. "Trus kalau Sugar Daddy ke cafe yang di menunya ngga nyantumin harga pasti ga akan deg-degan kaya kita. Kan mereka punya harta yang ga akan habis 7 turunan 7 tanjakan 7 pegunungan. "
Ino ikut tertawa bersama Sakura, sore hari di hari Jumat setelah pulang sekolah memang paling asyik membicarakan sesuatu selain pelajaran tentu saja. Terutama untuk mereka, dua gadis yang mempunyai pola pikiran yang sama. Dan mereka bercengkrama dengan asyik sampai tak sadar bahwa mereka sudah menghabiskan waktu 4 jam membicarakan 'Sugar Daddy' ala mereka sendiri.
.
.
.
Humor apa ini! /gigit meja/ Terinspirasi dari humor receh tentang sugar dedi yang pabalatak di everywere :( aqu juga ingin punya sugar dedi but forget it :((
Thanks kepada kak amore, azu dan gin and amaya untuk pencerahan kepada acu yang masi bau kencur ini :(( love uu!:*
RnR guys? Thank cuu :*
