HAI, DUNIA FANFIC YANG SUDAH SANGAT LAMA AKU TINGGALKAN PASAL URUSAN KELUARGA, DLL! /re : LAMA BAT LU, THOR!
Huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! Maaaaaaaaaaaaaaf! Aku banyak urusan yang membuat PR FF aku ke poooos! (Pause) Huwaaaaaaaaaa! /peluk peluk kaki readers /ditendang/
Dah, aku ada mini FF yang aku buat disaat saat istirahat :'v
Selamat menikmati~
"Sayang"
Di sekolah menengah rintis, lebih tepatnya di kelas 8 Disiplin, seluruh murid tengah berunding pasal kerja kelompok yang hasilnya akan dipresentasikan di depan kelas esok hari.
"Boboiboy, kita ngerjainya di rumah kamu aja ya?"
"Lah, Fang. Bukanya dapurmu lebih luas?"
"Mmmm... Tapi rumahku berantakan."
Gadis manis -Boboiboy- mengetuk ngetuk dagunya dengan jari telunjuk lentiknya.
"Hmmm... Tidak apa... Biar aku rapihkan." Ujarnya dengan senyuman manis pada pemuda di hadapanya -Fang- yang tengah merona.
"Ba-baiklah... Tapi apa kau tidak kerepotan? Rumahku hancur sekali tau." Tanya pemuda itu memastikan.
"Tidak kok. Apa yang aku lakukan untukmu tidak pernah membuatmu kerepotan." Ujar gadis manis itu lagi.
Seusai kegiatan sekolah, kedua pasangan tersebut pergi ke lokasi dimana mereka akan melakukan kerja kelompoknya.
"Fang, kita bagi tugas. Kau beli dulu bahan bahanya. Biar aku yang rapihkan rumahmu."
"Ok. Hati hati merapihkanya ya? Aku tidak mau kau terluka. Banyak furniture-ku yang ujungnya tajam tajam. Hati hati. Nah aku pergi dulu. Bye." Pamit Fang yang dibalas lambaian tangan dan senyuman dari Boboiboy.
Mereka melalukan tugas masing masing dengan baik. Membutuhkan waktu agak lama, hingga sore menggantikan malam.
"Aku pulang. Boboiboy?" Panggil Fang. Yang dipanggil menghampiri, "Selamat datang kembali... Ada apa, Fang?"
"Kau tidak terluka kan?" Tanya Fang khawatir. Boboiboy menggeleng kecil.
"Tidak kok. Ayo, kita mulai memasak." Ujar Boboiboy lembut selalu dengan senyuman tertera di wajah putih mulusnya.
Di dapur, keduanya mulai memasak. Memasak kue dengan krim berlapis disetiap sisinya.
"Sentuhan terakhir... Selesai!"
Keduanya tersenyum bangga dengan hasil yang sempurna. Sama sempurnanya dengan hubungan keduanya.
"Miaaaaw~" Seekor kucing berwarna hitam legam menghampiri.
"Kucing~" Boboiboy mengangkat dan memeluk sesosok kucing yang menghampiri.
"Aaaaw~ Kamu manis bangeet~ Miaw, miaw? Sayaaang~ Push, push, push~" Fang yang berada di samping Boboiboy iri dengan kucing miliknya sendiri.
"Kok cuma kucing yang dipanggil 'Sayang', dicium sama dipeluk? Aku ngga?" Boboiboy menoleh. Membebaskan kucing hitam itu, lalu memeluk leher Fang.
"Apa sih, sayang?" Dan terakhir, mengecup bibir Fang dengan lembut.
END!
Maaf aku tak bagi kabar… MAAF BETUUUL! HUWAAAAAAAAAA! Aku usahain biar cepet aplot… Tapi maaf sekali kolo aku aplotnya lama… Bisa jadi kerna aku sakit, ato ada masalah mendadak… MAAAAAAAAAAAF! HUWAAAAAAAAAAAAAA!
(Jangan lupa! Review dan nge-fave!)
