Hiken No Naruto
Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto dan Dxd Milik Ichie Ishibumi
Warning: Revisi ulang, Alur pasaran dan membosankan, typo, over power, Dll..
Pair : Not Harem maybe?
Summary:
Uzumaki naruto seorang iblis renkarnasi keluarga Gremory dengan menkonsumi satu bidak pawn yang membuat dirinya di pandang sebelah mata terlebih sebuah penyakit yang di idap selama ini, hingga waktu itu Naruto pergi dan ditetapkan sebagai iblis liar sampai mereka semua bertemu kembali dalam sebuah moment tak terduga sama sekali.
Chapter : Aku Pergi dan Semoga BahagiaBahagia.
Kediaman keluarga Uzumaki hari ini terlihat sangat sibuk terutama untuk para maid yang berhili mudik dalam membawa barang barang berkoper dan menaruh pada kendaraan angkut yang sudah terpakir di depan kediaman megah milik keluarga Uzumaki pagi ini.
" Apa tuan benar ingin ke sekolah terlebih dahulu? " Tanya seorang kepala pelayan keluarga Uzumaki kepada tokoh utama dalam cerita ini yang dalam penampilan yang sebenarnya berbeda dengan penampilan biasa Dia kunakan ke sekolah.
" Aku ingin bertemu beberapa teman ku dan berpamitan dengan mereka semua, paman bisa menunggu di sana nanti. Tidak lama aku di sana nanti setelah itu kita langsung berangkat " Jawab Naruto yang berjalan di depan Kepala pelayan tadi dan masuk ke dalam mobil yang terlebih dahulu telah di siapkan.
" Baiklah jika itu kemauan tuan muda " Balas Kepala pelayan tadi yang kemudian masuk ke dalam mobil tadi dan mengendarai mobil menuju ke sekolah Naruto.
Dalam perjalanan menuju ke seooahnya, Naruto terlihat sedikit melamun setelah menerima sebuah pesan yang dia terima dari sahabat bermuka cantik... ntah kenapa Naruto sedikit merinding membayangkan wajah temannya itu saat ini. Dan sekali lagi Naruto mengecek ke arah handphone miliknya yang memperlihatkan sebuah email yang mengatakan jika..
' Hari ini calon tunangan boucho akan datang dan kita semua di harapkan berkumpul di ruang klub termasuk diri mu juga Naruto, tapi kau bisa sebentar saja nanti disana Kau jadi hari ini berangkat bukan? '
Seperti itu bunyi email yang Naruto terima dari Kiba pagi ini, difikiran Naruto saat ini sudah terbayang bagaimana rupa calon tunangan Raja nya nanti dan tentunya niatan Naruto untuk menyatakan rasa sayang dan cintanya untuk Rajanya.
" Haaaa... berikan saja lah dari pada rasa ini terus terbebani " Gumam Naruto yang memegang sebuah boneka rakun dan sebucket bunga Mawar merah di pelukan boneka tersebut.
Kemudian perjalanan menuju sekolah dalam keadaan tenang, tidak jauh lagi mereka telah sampai pada sekolah Naruto terlebih bangunan sekolah itu sudah terlihat dan beberapa siswa maupun siswi sudah banyak berdatangan ke sekolah, ada yang menaik kendaraan umum, di antar oleh supir mau ayah mereka, atau pun berjalan bersama sekolah.
Naruto memperhatikan mereka semua dari balik kaca mobil miliknya dan saat mobil mewah milik Naruto memasuki gerbang sekolah itu, banyak siswa maupun siswi memperhatikan mobil tersebut hingga berhenti tepat di jalan setapak menuju ke arah gedung sekolah dan di samping mobil ada sebuah air mancur cukup besar disana.
Naruto keluar dari mobil dengan boneka san boket bunga di tangan kanan miliknya, penampilan bak seorang pangeran eropa yang baru saja dia perlihatkan hingga seluruh siswi disana terdiam melihat penampilan Naruto saat ini. Naruto hanya cuek saja dan memilih berjalan ke arah gedung sekolah dengan tenang dan Kepala pelayan keluarganya tadi sudah pergi ke area parkir untuk menunggunya jika urusannya di sekolah ini telah selesai.
Selama berjalan menuju ke gedung sekolah Naruto banyak berpapasan dengan siswi maupun siswa yang memandang takjub ke arahnya karena hawa kharisma miliknya yang begitu dominan terlebih wajah Naruto yang cukup familiar bagi mereka semua saat ini. Hingga Naruto berpapasan dengan ketua osis dan wakil osis yang memandang diam Naruto yang baru saja berjalan melewati mereka dengan tenang bahkan seakan tak memperdulikan orang lain yang dia lalui.
" Kaichou bukanya itu.. " Ucap Tsubaki yang melihat punggung naruto sebelum menghilang di balik tangga gedung sekolah disana dan Sona yang mengerti hanya mengagukkan kepalanya saja.
Naruto baru saja tiba pada kelasnya yang tiba tiba saja menjadi sunyi saat dirinya baru menginjakan kaki ke dalam kelas. Naruto yang melihat ke arah Kiba yang terlihat sedikit aneh melihat penampilan nya saat ini bahkan seperti tak mengenal dirinya sama sekali, Naruto mengambil langkah lebar menuju ke meja milik temannya saat ini berada.
" Ck ck ck, tak ku sangka jika kau berpenampilan asli mu " Ujar Kiba saat Naruto sudah berdiri di depannya.
" Ya lagi pula hari ini aku berangkat ke eropa untuk pengobatan ku, kiba " Balas Naruto yang duduk di meja Kiba dan melihat ke arah warga kelas yang melihat ke arah dirinya saat ini.
" Semoga kau selamat sampai tujuan dan pengobatan mu berhasil disana nanti, oh ya jangan lupa dengan action figure jika kau sampai disana nanti Naruto " Ucap Kiba dengan nada cukup kencang terlebih menyebut Nama naruto.
" ya ya ya, dasar maniak " balas Naruto.
Dalam hitungan detik saja seisi kelas me jadi heboh melihat penampilan Naruto saat yang jauh dari penampilan yang biasa di kenakan saat ke sekolah biasanya, banyak hal yang mereka tanyai kepada Naruto dan mendapatkan diamkan oleh Naruto sendiri.
.Huh?!
Naruto dan Kiba saat ini berjalan menuju ke ruang klub Orc yang berlokasi di belakang sekolah dan menepati bangunan tua sekolah yang lama. Naruto dan Kiba berjalan dalam diam saat ini tak banyak pembicaraan yang mereka lakukan saat ini dan jalan yang mereka ngambil saat ini sedikit murid lewati, selang beberapa waktu kemudian mereka telah sampai pada ruang klub dan Kiba terlebih dahulu membuka pintu kemudian berjalan masuk di ikuti oleh Naruto di belakangnya saat ini.
" Apa? kalian tak mengenali ku? " Tanya Naruto yang baru saja duduk di samping kiba saat ini, mereka berdua saat ini baru saja duduk di sofa berhadapan dengan Issei yang duduk bersebelahan dengan Asia dan Koneko yang melihat ke arah dirinya tanpa berkedip.
" araarara... rupanya rumor itu memang benar ne, Naruto-kun " sahut Akeno yang baru saja masuk dan membawakan teh berserta cemilannya.
" Rumor apa? rumor apa yang menyangkut penyakitan ini? " Tanya Issei dengan beruntun kepada Akeno yang menyajikan teh di atas meja dan cemilan.
" Rumor jika Naruto-kun adalah kolengmerat eropa dan tentunya pangeran eropa pula " Kata Akeno yang sedikit mengedipkan matanya ke arah Naruto.
" Senpai, boucho dimana? ada yang ingin aku sampai kan kepadanya dan sekaligus berpamitan " Kata Naruto yang berdiri dari duduknya dengan raut wajah datar walau sebarnya Naruto sedang menahan rasa sakit saat ini.
" fufufufu~~ boucho ada di lantai atas, kau bisa ke sana sekarang " Ujar Akeno kepada Naruto yang mengagukan kepala kemudian berjalan menuju lantai atas bersama barang dia bawah tadi.
Semua terdiam disana saat Naruto pergi meninggalkan mereka saat ini, Issei yang mendengar perihal Naruto barusan masih belum percaya akan perkataan Akeno kepadanya. Hell, dirinya pernah melihat dengan mata kepala sendiri jika Naruto tinggal di apertement usang yang tak jauh dari Akademi ini.
" Jika kau berpikir Naruto adalah orang yang tak mampu, maka baca artikel dengan Code Prince Naruto. Maka kau akan tau sendiri dan soal apertement di dekar Akademi adalah milik Naruto sendiri yang tak lama lagi di ubah menjadi sebuah sekolah gratis untuk seluruh anak anak di daerah kouh " Timpal Kiba yang membuat mereka semua menoleh ke arahnya dan hanya di tanggapi dengan senyuman saja.
" Percayalah, kita semua ini beruntung bisa mengenal Naruto untuk saat ini... tapi kita bisa mengenal nya lain waktu lagi " Tambah Kiba dengan kalimat ambigu miliknya yang membuat mereka disana sedikit bingung akan kalimat yang Kiba ucapkan barusan.
Suasana Ruang klub saat ini menjadi sepi dan hanya terdengar suara kunyahan san siulan saja, karena setiap penpenghuni sibuk dalam dunianya sendiri hingga suasana hening tersebut pecah tat kala terdengar drap kaki yang berjalan cepat dan itu berasal dari Naruto yang berjalan cukup cepat dari lantai atas dengan menutup mulutnya dengan sebuah sapu tangan serta telinga kanan nya sedang menempel dengan sebuah heandphone.
" Kiba nanti aku kirimin email dan semua aku pamit dulu " Ujar Naruto dengan terburu Buru bahkan raut wajahnya menahan sakit terlihat pula peluh yang mengalir di seluruh wajahnya saat ini. Kiba yang mengetahui sesuatu yang menimpa Naruto barusan ingin menolongnya tapi Naruto keburu pergi dengan tergesa gesa yang membuat Kiba hnya bisa menghela nafas berat.
" Semoga operasi mu berjalan lancar kawan, Aku dan teman teman mu disini menunggu kepulangan mu "
Selang beberapa saat kemudian, Rias juga turun dari lantai atas dengan ekspresi sedikit dingin dengan membersihkan noda yang menempel di wajahnya. Rias saat ini berjalan ke meja kebesarannya dan duduk disana sembari menatap ke arah Kiba yang tidak jauh daru jaraknya saat ini.
" Kiba setelah semua ini ada yang ingin aku tanyakan kepada mu " Ucap Rias yang mendapatkan anggukan oleh Kiba sendiri dan kemudian Akeno juga datang ke ruang tengah dengan beberapa cemilan.
Kemudian muncul lingkaran sihir dari Klan Gremory yang mengeluarkan seorang wanita dewasa yang berpakaian ala maid dengan ekspresi datar miliknya.
" Selamat Siang, Nona "
( Kejadian kayak canonnya aja dan kita pindah ke Naruto saja.)
Naruto Side.
Naruto saat ini sudah dalam mobil yang membawanya ke bandara dengan di iringi beberapa mobil agar membuka jalan mobil yang dia tumpangi agar lebih cepat menuju ke bandara saat ini. Tak banyak bicara hanya terdengar suara batuk keras dan sesekali muntahan dara yang keluar dari mulut.
Kepala pelayan yang melihat tuan mudanya tak kuasa menahan rasa takut miliknya, jika Tuan mudanya tak tertanfaini dengan cepat dan sesegara mungkin saat ini. Maka dari itu lah dia mengendarai mobil ini dengan kecepatan penuh me uju ke bandara di mana sudah ada tim dokter menunggu disana dan menemani tuan mudanya untuk terbang ke negara eropa dalam melaksanakan operasi beberapa hari lagi untuk pengakatan tumor.
Memang cukup lama perjalanan menuju ke bandara dalam waktu jam sedikit sibuk saat ini, walau seperti itu Naruto masih bisa datang dan langsung di tangaini oleh tim dokter yang sudah bersiaga dari tadi kemudian mereka langsung terbang menuju salah satu Negara di eropa dimna naruto akan menjalan kan operasi disana dan berkemungkinan akan tinggal disana beberapa waktu yang belum di ketahui nanti.
Jauh dari sana ada seorang yang memperhatikan Naruto walau dari dasar laut terdalam di dunia ini, seorang Pria yang seperti merencanakan sesuatu yang cukup berpangaruh kepada Naruto untuk kedepannya kelak." Kau akan menjadi sebuah kejutan dan kegemparan di dunia supranatural kelak jadi bersiaplah untuk itu semua "Skip, Waktu setelah Operasi Naruto..
" Makan lah buah ini jika kau memang benar ingin cepat sembuh tetapi kau harus menangapi konsekuensi nya kelak " Ucap seorang Pria dewasa yang memberikan sebuah buah berbentuk aneh kepada Naruto yang masih sedikit sadar pasca operasinya tadi dan sekarang seperti dalam waktu berhenti di sekitar Naruto.
" Aku menerimanya walau harus ada konsekuensi kelak " Balas Naruto yang berusaha meraih buah tersebut dan Pria tadi membantunya dengan memberikan buah tersebut kepada Naruto dan membantunya dalam memakan buah itu walau ekspresi Naruto yang mehan suatu rasa yang tak bisa terbayangkan sama sekali.
" Setelah ini, satu tahun ke depan dan tepat hari ini pula kau harus bertemu dengan ku di pesisir pantai negara ini. " Ucap Pria tadi kepada Naruto setelah membantu Naruto memakan buah tadi.
" Baiklah, tepat hari ini pada tahun depan " Balas Naruto dan kemudian Pria tadi menghilang dari sana dan waktu mulai bergerak kembali seperti biasa, untuk Naruto entah kenapa dirinya mulai terasa membaik walau harus mengikuti serangkaian terapi untuk pemulihan dirinya setelah pasca operasi kepada dirinya.
Mungkin Naruto tidak menyadari jika ada sebuah bidak catur pion berada di atas meja nakas di sebelahnya dan dari bidak itu sedikit mengeluarkan aura merah kehitaman yang perlahan keluar dan menghilang tak berbekas. Sejak hari ini adalah konsekuensi yang akan dia terima di kehidupan ke depannya yang akan menjadi halangan dan rintangan yang menunggunya disana.
Revisi Hiken No Naruto yang Lama!
