Daelobabies

.

Mine

.

A DaeLo's FanFiction (Slight BangLo)

.

Happy reading

Aku terdiam, begitu juga pria di hadapanku. Derapan langkah terdengar mendekat. Langkah seseorang yang begitu ku kenal, dan... ku takuti.

"Yongguk-hyung, pergilah." bisikku lirih pada pria di hadapanku kini—Yongguk.

"Tidak. Aku tidak akan pergi." Langkah itu semakin mendekat, "Yongguk-hyung.. bodoh."

Dia tersenyum, lalu mengacak rambutku. "Junhong, aku mencintaimu. Matipun aku rela."

Langkah itu terhenti. Ku lihat seorang pria tampan di ujung lorong, menatapku dan Yongguk dengan pandangan yang betul-betul sulit diartikan.s

"Halo, Daehyun-ah." sapa Yongguk seraya mendekat ke arah si pemuda tampan—Daehyun. "lama tak bertemu."

Entah aku salah lihat... atau Daehyun memang tersenyum ramah lalu memeluk Yongguk?

Aku terkejut. Apa mereka sebenarnya sudah berbaikan?

"Tak ku sangka kau masih mau memelukku, Daehyun-ah."

Daehyun tertawa renyah, "Aku pun tak menyangka," Tawanya menghilang, wajahnya kembali sulit diartikan, "aku masih sudi memelukmu, Pengkhianat."

Tidak. Mereka masih memiliki dendam satu sama lain.

Dan aku merasa, Yongguk dalam bahaya.

"Jung Daehyun!"

Kalah cepat, sebuah pisau telah berada di tangan Daehyun, dan dengan cepat pisau tajam tersebut menusuk-nusuk punggung tegap Yongguk.

Seragam putihnya berubah menjadi merah pekat.

Daehyun mendorong Yongguk ketembok, lalu mengeluarkan sebuah pistol dan menembakkannya kearah dada Yongguk.

DOR

Hanya satu tembakan, dan Yongguk menghembuskan nafas terakhirnya.

Aku membeku. Semua terjadi begitu cepat, dan bodohnya aku tak bisa menghentikan kedua pria itu. Sesak, mataku memanas, serta-merta mengeluarkan buliran air tanpa dapat ku tahan.

Daehyun tersenyum manis kearahku, menarikku ke dalam dekapannya.

Aku memberontak, memukuli dada Daehyun dengan beringas.

"KAU JAHAT, JUNG DAEHYUN! KAU GILA! KAU PEMBUNUH! BRENGSEK!"

Senyuman Daehyun semakin lebar,

"Aku gila, aku jahat, aku brengsek. Aku tahu, tapi selama ada kau, itu tak jadi masalah untukku. Aku mencintaimu, kau yang membuatku gila, Junhong. Kau milik ku. HANYA MILIKKU. Tak ada yang dapat memilikimu selain diriku. Siapapun dia, aku bersumpah akan membunuhnya."

END

Oke, maaf kalo garing dan ga masuk diakal, aku ngerjainnya juga asap. Soalnya takut idenya ilang, padahal lagi sibuk uts ;_;

Oke oke, reviewnya pleaseee '3'