Naruto : AKATSUKI
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Adventure, Fantasy, and Crime
Rating : M (undur kekerasan)
Wanrning : Typo, OOC, Dark!Naru, Strong!Naru, and Smart!Naru
Summary : Naruto dibenci warga desa, bahkan keluaraganya pun mengacuhkannya, Naruto bertualang mencari jadi dirinya sebagai PEMBALAS DENDAM.
"Normal"
'Pikiran'
"Bijuu/Monster"
'Bijuu/Monster'
*Jutsu
(Keteranganan)
Prolog
Naruto POV
Namaku Naruto Uzumaki anak pertama dari Yondaime Hokage Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki menjadi Kushina Namikaze, saudaraku bernama Menma Namikaze Jinchuriki Kyuubi.
Kenapa aku memakai marga ibuku, karna aku dibenci warga desa dan malah keluarganku mengacuhkanku karena sebuah ramalan bodoh yg di bawakan Jiraiya sensei dan juga aku dianggap paling lemah di antara teman sebayaku, aku memyembunyikan chakraku sampai tidak terdeteksi, kenapa aku memyembunyikan chakraku karena chakraku berwarna hitam bukan biru dan tidak wajar bisa dikatakan setara dengan bijuu, kalau aku menunjukkan kekuatanku sedikit saja aku bisa diincar oleh seluruh desa elemental
Umurku sekarang genap 14th, pangkat Genin tapi bisa di bilang kemampuanku mungkin setara dengan seorang Kage.
Aku memiliki dua elemen yaitu futon dan suiton dapat membangkitkan kekkei genkai hyoton dan kecepatanku meyamai Raikage ke-3, ya walau tidak secepat ayahku.
Aku sudah rencanakan pelarianku keluar desa sudah dari umurku 6th, aku saat membenci desa Konoha karena mereka hanya melihat dari luarnya, seperti pepatah jangan liat buku dari sampulnya, hanya beberapa orang yg menerimaku dan juga mengetahui kekuatan Naruto yaitu Sasuke (sudah keluar desa), Shikamaru, Tsunade baa-chan, Jiraiya sensei, Iruka sensei, Kakashi sensei Teuchi jii-san, dan Ayame Nee-san.
Normal POV
Saat ini, Naruto sedang mengemasi barang2nya untuk keluar desa.
Naruto mengamati sebentar kamarnya yg akan ditinggalkanya, sebuah kamar yg berada di loteng kediaman Namikaze.
Naruto membuat surat diselembar kertas dan ditaruh di atas meja belajarnya.
"Aku harus yakin" ucap Naruto memberi semangat pada dirinya.
Naruto yg memakai baju hitam lengan panjang dengan lambang Uzumaki dipunggungnya, celana biru tua, dan sepatu standar ninja warna hitam, dengan ikat kepala konoha berwarna hitam.
Naruto meyiapkan gulungan fuin untuk meyimpan barangnya.
Naruto membuka gulungan dan meletakan barang2nya diatas gulungan fuin.
*Fuinjutsu : Kai
Barang2 Naruto masuk kedalam gulungan fuin berubah menjadi huruf2 kanji yg meyebar di gulungan.
Naruto mengambil gulungan fuin dan mengulungnya, menarunya di kantong ninjanya.
Naruto sudah meyiapkan semuanya mulai turun melalui tangga menuju ruang tengah.
Naruto mendapati keluarga Namikaze sedang makan malam dengan di iringi canda dan tawa tanpa memperdulikan Naruto yg menatap mereka dengan wajah memendam kebencian.
Naruto keluar dari kediamannya menuju gerbang desa.
Naruto melompat2 dari satu atap ke atap lain.
Sesampai di depan gerbang Konoha, Naruto di hadang oleh Kotetsu dan partnernya Izumo.
"Naruto, mau apa kau keluar desa malam2" ucap Kotetsu yg di balas anggukan Izumo.
"Mau apa? Itu bukan urusan mu" balas Naruto dengan wajah datarnya.
"Tentu ini urusan kami" ucap Izumo mengambi kunai dari kantong ninjanya.
"Kau pikir bisa mengaalahkanku, jangan bercanda" ucap Naruto sedikit meremehkan.
Naruto mengambil kunai dari kantong ninja, melesat menuju Kotetsu dan Izumo.
Kotetsu melemparkan beberapa shuriken ke naruto.
Trank! Trank! Trank!
Semua shuriken di tangkis dengan mudah oleh Naruto.
Izumo melesat menuju Naruto, sedangakan Naruto diam saja.
Izumo ingin menghunuskan kunainya ke perut Naruto, tinggal beberapa senti lagi kunai menancap di perut Naruto, Naruto sudah hilang lebih dulu dengan kilat hitam muncul di belakang Izumo, memukul tengkuk Izumo, membuat Izumo pingsan.
Kotetsu mengambil dua kunai dengan kertas peledak melemparnya pada Naruto.
Naruto menghilang di tempat dengan kilat hitam muncul di belakang lesatan kunai peledak, memegang kunai peledak menghilang kembali.
Membuat Kotetsu terkejut adalah sudah ada kunai peledak di depannya jatuh di tanah tepat di depannya.
"Sial!"
Blarr!
Terjadi ledakan kecil di area gerbang Konoha, sementara itu Naruto sudah bersandar di pintu gerbang Konoha.
Para Shinobi dan Anbu yg mendengar suara ledakan pada menuju tempat ledakan.
Naruto terus melompat2 di dahan pohon menuju tempat yg organisasi yg sudah Naruto sepakati dengan pria bertopeng.
Flashback On
Naruto saat ini sudah meyelesaikan misi ya dan pulang ke desa Konoha.
Tetapi kegiatannya tersebut tergangu dengan adanya pusaran spiral berada di depannya.
Muncul seseorang denga topeng spiral memakai jubah dengan motif awan merah.
"Siapa kau?" tanya Naruto sambil bersiaga dengan kunai di tangan kananya.
"Aku? Aku bukanlah siapa2, panggil saja aku Tobi, aku hanya orang yg ingin mewujudkan perdamaian" jawab pria bertopeng.
"Apa motifmu muncul di hadapaku" ucap Naruto menurunkan kesiaganya pada orang bernama Tobi karna tidak ada sinyal ancaman.
"Aku hanya ingin kau masuk organisasiku AKATSUKI" ucap Tobi.
"Aku tidak ingin masuk organisasimu" ucap Naruto sedikit lantang.
"Apa kau merasakan rasa sakit dan dendam ingin kau balaskan" ucap Tobi.
Naruto terdiam sambil menundukan kepalanya.
"Semua anggota AKATSUKI merasakan apa yg kau alami, maka dari itu kami mewujudkan organisasi ini untuk membuat semua orang merasakan yg kita rasakan" ucap Tobi.
Naruto hanya terduam merenungi kata2 Tobi masuk dalam otaknya.
"Kalau kau berubah pikiran, pergilah ke desa Amegakure, kami akan menunggumu di sana" ucap Tobi dengan tubuhnya terhisap di lubang topengnya.
Flashback Off
Naruto terus melompat sampai tiba di desa yang sedang menagis.
Naruto terus berjalan di jembatan menuju portal masuk desa Amegakure.
Sesampai di depan portal, Naruto sudah di tunggu oleh Tobi.
"Jadi kau berubah pikirannya?" tanya Tobi dengan tangan dilipat di dada.
"Hn" balas Naruto dengan wajah datar yg di guyur hujan
'Seperti Uchiha' pikir Tobi.
Naruto dan Tobi memasuki sebuah ruangan yg gelap hanya di terangi satu lilin.
"Jadi dia yg kau bicarakan Tobi?" tanya orang berambut orange, wajah penuh tindikan, dan memakai jubah awan merah.
"Benar, dia Naruto Uzumaki" jawab Tobi.
"Selamat datang Naruto Uzumaki di...
...AKATSUKI"
Konoha, kediman Namikaze
Saat ini Kushina sedang bersih2 rumah, menyapu dan mengepel sampai tangkai sapunya terjatuh tepat di tangga menuju loteng.
Kushina beranjak menaiki tangga sampai sebuah pintu kayu berwarna coklat.
Kushina membuka pintu itu dan yg pertama di liat adalah suasana kamar yg bersih, sebuah futon, meja belajar dan lemari pakaian yg lumayan besar.
Kushina beranjak memeriksa kamar seseorang yg tidak tau siapa sampai Kushina menemukan selembar kertas yg ada di atas meja belajar.
Kushina meraih kertas tersebut dan membacanya setipa kalimat dalam hati.
'Kalau seseorang yg membaca kertas ini berarti aku sudah tidak ada di desa, aku terlalu sakit merasakan penderitaanku, dari hinaan, cacian, dan makian bahkan keluargaku mengacuhkanku, aku sudah dari dulu ingin meninggalkan tempat yg busuk ini, aku terlalu sakit melihat sebuah keluarga bercanda di tempat makan tampa merasakan seseorang yg tersakiti melihat harmonisnya keluaraga, aku sudah membuang semua perasaanku menuju kegelapan tanpa batas, suatu saat nanti jangan heran saat melihat desa kalian rata oleh tanah, jangan pernah mengangapku anak lagi bahkan saudara karna temanku hanya ambisiku BALAS DENDAM.'
Naruto Uzumaki.
Kushina yg membaca surat itu terisak yg tak terhankan sampai badannya jatuh kelantai.
'NNAARRUUTTOOO!" teriak Kushina sambil menangis jerit mengundang semua dua orang pria beda usia berambut kuning dan merah.
"Ada apa Kushina?" tanya pria berambut kuning A.K.A Minato.
"Minato hiks.. aku sudah hiks.. gagal menjadi ibu hiks.." ucap Kushina masih terisak.
"Ada apa kaa-san?" tanya pria lebih muda berambut merah A.K.A Menma.
Minato yg melihat Kushina memandang kertas beranjak mengambil kertas yg berada dilantai.
Minato memgang kertas mulai membacanya sampai tubuhnya bergetar hebat menjatuhkan kertas kelantai.
Minato berjalan menuju temapt Kushina memeluknya dari belakang.
"Aku yg gagal Kushina" ucap Minato melingkarkan tanganya ke perut Kushina memeluk sosok istri tercinta.
"Bukan kau hikss.. Minato tapi kita, bahkan kita tidak mengetahui kalau hikss.. punya anak dua" ucap Kushina masih terisak disandaran bahu Minato.
Menma yg melihat kelakuan kedua orang tuanya semakin binggung.
Menma mengambil kertas yg di jatuhkan ayahnya dan membacanya sampai cairan bening keluara dari kedua matanya.
"Nii-san hiks.." Menma mulai menangis dengan kedua tangannya semakin erat dengan kertas yg dia baca.
'Aku berjanji Nii-san, aku akan membawa Nii-san pulang' janji Memna dalam hati.
Pagi harinya dikediaman Namikaze yg biasanya saat makan bersenda gurau kini hanya suara detingan alat makan dengan piring yg mengisi suasana hari yg suram.
Kushina hanya melihat makananya tanpa meyentuhnya membuat Minato memecah keheningan.
"Kushina, kau harus makan" ucap Minato lembut tetapi di dalam hatinya sedang perasaan tidak menentu.
Kushina hanya diam saja tanpa mengubris ucapan Minato.
"Baiklah kalau begitu, kalau kau makan aku akan membawa Naruto kembali" ucap Minato sambil membujuk Kushina.
"B-benarkah Minato-kun" ucap Kushina melihat kedua iris biru milik suaminya.
Minato menganggukan kepalanya memastikan ucapanya.
Menma yg sudah selesai makan juga menambah ucapan ayahnya.
"Kaa-san tenang saja, aku pasti akan membawa Nii-san kembali, karna itu jalan ninjaku" ucapa Menma sedikit lantang dengan ucapan penuh semangat membuat ibunya tersenyum tulus, Minato yg melihat senyum Kushina juga ikut tersenyum.
"Jadi Menma, kapan kau akan berlatih dengan Jiraiya sensei?" tanya Minato membuka topik baru.
"Yaa, mungkin hari ini karna aku ingin menjadi kuat dan membawa Nii-san kembali" jawab Menma.
Minato melihat Menma tersenyum simpul.
"Berjuangnya Menma-kun, tapi jangan sampai tertular sifat mesum Jiraiya sensei" ucap Kushina yg sudah merasa sedikit lebih tenang.
"Tentu kaa-san" balas Menma dengan seyuman andalannya.
Skip
Kantor Hokage
Saat ini Minato duduk di kursi kebanggannya bergulat dengan dokumen2 yg menumpuk seperti gunung.
"Kalau seperti ini, gimana caraku mencari Naruto" ucap Minato sampai suara ketukan pintu mengangu lamunanya.
"Masuk"
Pintu dibuka muncul Menma dan pria sudah berumur berambut putih panjang dengan tanda garis merah dibawah matanya sampai dagu A.K.A Jiraiya salah satu legenda sannin Konoha.
"Jadi kalian akan berangakat?" tanya Minato.
"Benar tou-san, aku ingin jadi kuat dan membawa kembali Nii-san" ucap Menma.
"Ya, kami akan berangakat sekarang, mungkin kami akan kembali 2-3th kedepan" ucap Jiraiya.
"Apa kau sudah berpamitan dengan kaa-sanmu?" tanya Minato.
"Tentu tou-san" ucap Menma.
"Menma kau berhati-hati jangan gegabah menghadapi musuh dan sensei kupercayakan Menma pada sensei" ucap Minato yg di balas anggukan Jiraiya.
"Baiklah, kami pergi dulu" ucap Jiraiya keluar ruangan di susul Menma.
Menma berjalan dengan Jiraiya mendapatkan banyak sapaan dari warga desa yg di balas senyuman.
'Seberapa sakitkah kau Nii-san, aku berjanji akan membawamu kembali' pikir Menma sambil menatap awan
Bersambung
Nama : Naruto Uzumaki
Umur : 14th
Klan : Uzumaki
Tinggi : 176cm
Berat : 63kg
Pangkat : Genin
Elemen : Futon dan Suiton
Kekkei Genkai : Hyoton
Kritik dan Saran
Review
