Hai para pembaca (cieee) ini fic kedua gue. Baca ya! Mengenai kalimat "Yah, mana mungkin sasuke angkat, kan waktu itu dia lagi ngejar Hinata (baca This Is Destiny), akan ada di fanfic ini. heheh. mohon maaf yachhh. Nah sekarang lagi ada ide neh…… Ini mungkin jadi cerita one shot, tapi gak tau juga. Oke deh yang penting met baca dan enjoy aja!
I. Is It Destiny?
Perlahan angin sepoi – sepoi bertiup, meniup rambut seorang bocah laki – laki berambut pirang. Bocah tersebut memakai jaketnya dan mencari tempat berlindung karena angin semakin kencang. Tibalah ia di sebuah gubuk reyot yang nampak tidak terurus.
"Apa ada seseorang di sana?" Dengan gemetar bocah tersebut memasuki gubuk tersebut dan sebisa mungkin tanpa menimbulkan suara. Disana tampak seorang shinobi yang rambutnya diikat ke atas, dan ada bekas luka di hidungnya. Tampaknya ia sedang berusaha menyalakan api unggun. Mendengar suatu suara, shinobi itu menoleh. Ia melihat bocah berambut pirang itu dan tersenyum hambar.
"Sedang apa kau di sana?"
"A…anu…."
"Kemarilah," perlahan bocah tersebut melangkah. Shinobi tersebut hanya terdiam sambil menunggu si bocah datang ke tempatnya.
"Nak, siapa namamu?"
"U…uzumaki Naruto!"
"Begitu ya. Aku Iruka. Salam kenal. Kau lapar?" Naruto mengangguk. Iruka tersenyum dan memberikannya seekor ikan yang sedang dipanggangnya. Naruto langsung melahap ikan tersebut. Iruka hanya terdiam sambil sesekali menatap tingkah laku bocah itu yang menurutnya lucu. Tak hentinya ia tersenyum melihat tingkah laku bocah tersebut.
"Naruto,,"
"Ya?"
"Mau ikut denganku?"
"Kemana,eeng…"
"Panggil aku Iruka sensei," Iruka tersenyum. Naruto membalasnya dengan senyuman.
"Tentu saja aku mau ikut, Iruka sensei! Kita akan pergi ke mana?"
"Kita akan pergi ke kampung halamanku, Konohagakure."
Di Konoha…
"Waahhhh!" Naruto terlihat gembira. Ia sibuk melihat barang – barang di pasar Simpang Konoha. Iruka hanya terkikik melihat tingkahnya. Setelah melihat – lihat, Iruka mengajak Naruto ke rumahnya.
"Kau akan tinggal disini bersamaku,"
"Iruka sensei, kau baik sekali…… Dulu tidak ada seorang pun yang mau bicara denganku," suara Naruto tercekat menahan haru.
"Sekarang orang itu ada," Iruka mengelus kepala Naruto. "Yaitu aku," Tangis Naruto makin menjadi. Ia menangis terharu di dalam pelukan Iruka.
"Terima kasih untuk semuanya, Iruka Sensei!!!"
Waktu mengalir begitu cepat sejak saat itu. Kini Naruto sudah menjadi seorang shinobi yang ceria dan tangguh. Kini ia tidak kesepian, dan telah bersekolah di SMPN 5 Konoha.
"Naruto!!!!!" Naruto menoleh. Tampaklah Kiba dan Akamaru di belakangnya. Setelah itu muncullah Sasuke, Gaara, Kankurou, Shikamaru, Chouji, Lee, Neji, dan Shino. Naruto tersenyum melihat mereka semua.
"Ada apa? Mau ke kedai ramenkah?"
"Otakmu isinya apa? Ramen?"
"Iya…"
"Hah, dasar aneh." Sasuke nimbrung. Yang lain hanya mengurut dada masing – masing (kok dada diurut sih emang dada bisa pegel apa!).
"Kita mau ke warnet," kata Gaara akhirnya. Naruto memasang jurus tampang blo'onnya. Yang lain melakukan hal yang sama seperti di paragraf sebelumnya.
"Kita mau chatting di friendster. Kamu mau kan?"Kiba yang terlihat paling semangat. Apalagi Naruto paling enggak tahan melihat muka yang berkaca- kaca kayak gitu, terpaksa deh Naruto ikut tanpa tau harus ngapain.
Setelah sampai, hal yang pertama mereka lakukan adalah membuat fs. Hasil akhirnya adalah sebagai berikut :
-Ramen- (Naruto)
-BakaOtoutou-(Sasuke)
-DogForeverILovedog- (Kiba)
-Troublesome-(Shikamaru)
-Rokkiebyakugan-(Neji)
-SandAlways-(Gaara)
-BlackBrother-(Kankurou)
-Narziezboy-(Lee)
-Whereisthefood-(Chouji)
-Bugburugbugbug-(Shino)
Saat itu ada yang menyapa Sasuke (di fs). Sasuke membacanya.
Mosthandsomeboyintheworld : Hi!!
BakaOtoutou : Hi too. Where you come from?
Mosthandsomeboyintheworld: I'm Japanese.
BakaOtoutou: Hai! Kamu tinggal dimana?
Mosthandsomeboyintheworld: Ya di Konoha donk!
BakaOtoutou: Aku juga. Kamu sekolah dimana?
Mosthandsomeboyintheworld: Di SMPN 5 kelas 8. Eh kamu laki ato cewe?
BakaOtoutou: Aku juga di SMPN 5 kelas 7. Aku laki.
Mosthandsomeboyintheworld: Aku juga laki! Sama dong!
BakaOtoutou: Asyikkk (coba kalo cewek)
Mosthandsomeboyintheworld: Kamu punya saudara?
BakaOtoutou: Iya, hanya kakak laki – laki yang nyebelin.
Mosthandsomeboyintheworld: Aku juga punya adik yang nyebelin. Sama dong!
BakaOtoutou: Kita ketemuan yuk!
Mosthandsomeboyintheworld: Oke. Siapa Takut. Dimana ?
BakaOtoutou : Di Sasana Budaya Konoha. Besok jam 11.
Mosthandsomeboyintheworld: Oke. Ciri – cirimu seperti apa ?
BakaOtoutou: Mudah banget. Cari deh orang yang paling ganteng. Tapi kamu harus nanyanya ke cewek. Biasanya mereka tau aku lagi ngapain ato tau aku dimana.
Mosthandsomeboyintheworld: Ooh. Kalo aku punya rambut panjang walaupun aku cowo. Rambutku tuch indah banget. Kamu pasti mudah ngenalinnya. Kalo mau tanyain aja geng akatsuki pasti mereka kasih tau lu.
BakaOtoutou: Oke. Ngomong – ngomong nama kamu yang sebenarnya siapa?
Mosthandsomeboyintheworld: Ohhhh. Namaku Itachi Uchiha. Kamu?
BakaOtoutou: Ahhh aku harus pergi. Bye!
Saat itu Sasuke langsung log out dan muntah di kamar mandi. Masa tadi dia
chat sama kakaknya sendiri! Gak habis pikir deh. Kok bisa ya aniki punya fs?
Padahal kalo ke google aja suka nyasar ke yahoo tapi kok dia bisa ke fs?
Meneketehe ah.
"Sasuke! Mau pulang?"
"Iya. Aku lagi bad mood. Sukses ya!"
"Sukses apaan?"
"Sukses untuk mendapat temen chat yang bener bener normal."
"Oohh. Kalo gitu bye Sasuke!"
"Bye Kiba!"
Saat itu Kiba melihat nama yang sangat menarik menurutnya, yaitu AngeLsdreamsattonightisme. Langsung deh diklik sama Kiba.
DogForeverILovedog: Hi! Morning!
AngeLsdreamsattonightisme: Morning.
DogForeverILovedog: I'm Japanese boy. I'm 12 years old. You?
AngeLsdreamsattonightisme: Aku sama denganmu, Cuma aku perempuan.
DogForeverILovedog: Wah asyik dong. Aku tinggal di Konoha.
AngeLsdreamsattonightisme: Aku tinggal di Sunagakaure.
DogForeverILovedog: Deket dong. Boleh mampir?
AngeLsdreamsattonightisme: Silakan saja.
DogForeverILovedog: Eh umur kamu berapa?
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
DogForeverILovedog: Ya udah gue gak maksa kok. Eh kalo mo tau nama kamu siapa?
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
DogForeverILovedog: Oke kalo gitu. Kalo hobi ?
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
DogForeverILovedog: Oke. Kalo gitu kamu sekolah dimana?Kelas berapa ?
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
DogForeverILovedog: Kenapa dari tadi lu ngomong itu melulu?
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
Kiba tidak tahu, kalau si AngeLsdreamsattonightisme itu memakai mesin yang bisa mengetik Mau tauuuu ajaaaa! Secara otomatis. Merasa dipermainkan, Kiba mencoba untuk bersabar. Ingat lagu Aa Gym, Jagalah Hati…
DogForeverILovedog: Jadi ?
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
DogForeverILovedog: Haaaaah yah udah aku logout dulu bye,,,
AngeLsdreamsattonightisme: Mau tauuuu ajaaaa!
Kiba tak habis pikir. Ia segera log out dan mencoba untuk main ke beberapa situs. Dalam hati ia penasaran sama ntuh cewek. Jadi siapakah cewek itu? Lihat di bagian tengah – tengah ya!!!
Akhirnya tokoh utama kita mau chat juga !!! Saat itu Naruto melihat sebuah nama. Namanya adalah Anglesweetyatsomewhere. Merasa tertarik, Naruto mengklik nama tersebut.
Ramen: Hello!
Anglesweetyatsomewhere: Hello too.
Ramen: Are you Japanese?
Anglesweetyatsomewhere: Yes, I'm. But I live in England now. My parents got some work in here.
Ramen: I'm Japanese too. But you can speak Japanese right?
Anglesweetyatsomewhere: Tentu saja!
Ramen: Asyikknya. Oh ya kamu mau ke Jepang tidak? Main ke Konoha ya!
Anglesweetyatsomewhere: Sekarang aku dalam perjalanan ke sana. Sekarang aku masih di mobil sambil menunggu pesawat. Dan Konoha itu kampung halamanku.
Ramen: Asyikkkk banget! Kapan kira – kira nyampenya?
Anglesweetyatsomewhere: Mungkin 10 jam lagi. Aku bisa sampai mungkin besok siang.
Ramen:Aku akan menjemputmu di bandara. Gimana?
Anglesweetyatsomewhere: Oke kalau tidak merepotkan.
Ramen: Oke deh. Gimana ciri – ciri kamu?
Anglesweetyatsomewhere: Rambutku panjang, dan aku perempuan. Aku akan memakai sweater warna ungu dan celana panjang jeans. Namaku Hinata Hyuuga. Kalau kamu kebingungan, kau bisa tanya ke resepsionis nama – nama penumpang hari ini. Pasti ada namaku.
Ramen: Senangnya! Namaku Naruto Uzumaki. Rambutku pirang dan berwarna kuning. Nanti aku akan memakai shirt warna orange sama celana pendek jeans. Aku terkenal di bandara karena kenakalanku, jadi kalau bingung tanya aja ke satpam di bandara ya!
Anglesweetyatsomewhere: Ha ha ha. Kamu lucu deh.
Ramen: Makasih –blushing-
Anglesweetyatsomewhere: Ah, sebentar lagi pesawatnya berangkat. Aku pergi dulu ya. Sampai ketemu di bandara!
Ramen: Oke. Sampai jumpa di bandara.
Naruto tercenggang. Hanya dalam hitungan menit dia berhasil membuat
perjanjian seperti ini? Dia akan menjemput seseorang yang tidak dikenal? Gimana kalo wajahnya jelek ? Naruto sibuk mikir. Di pikirannya gak ada yang gak baik. Gaara bingung melihat sahabatnya itu lagi mikir. Biasanya dia kan gak pernah mikir.
"Kenapa sih? Tumben – tumbennya kamu bisa mikir,,"
"Gini, besok siang aku mau jemput teman chattingku di bandara. Aku bingung harus gimana nih. Kamu tau aku harus gimana?"
"Itu semua terserah lu mau jemput ato enggak, tapi ini merupakan resiko,"
"Kenapa kamu bilang begitu?"
"Ada 1000 lebih kemungkinan. Bisa saja dia itu jahat, atau dia berbohong, ato hatinya tidak bersih. Ini semua bisa membuatmu salah jalan. Kamu harus memikirkannya dengan hati – hati,," kata Gaara. Tumben banget Gaara bisa tegas kayak gini kan?
"Aku tidak akan merubah keputusanku,"
"Terserah. Jangan nyesel, ya. Itu jalan yang kamu pilih sendiri,"
Naruto kembali dalam lamunannya tentang seseorang bernama Hinata Hyuuga.
"Iruka sensei, aku pulang!" Shinobi paruh baya itu menoleh. Senyuman hangat tampak di wajahnya. Naruto tampak gembira hari itu.
"Naruto, bagaimana perasaanmu hari ini?" tanya Iruka sambil mengelus kepala Naruto.
"Tidak buruk, kok. Malah aku punya teman baru,"
"Oh ya ? Siapa namanya?"
"Namanya Hinata Hyuuga,"
"Begitu ya. Semoga kalian bisa berteman dengan baik,"
"Aku belum pernah bertemu dengannya,"
"Maksudmu?"
"Aku berkenalan dengannya lewat chatting di internet."
"Wah, kamu suka chatting?"
"Teman yang mengajariku."
"Baguslah," Iruka bernafas perlahan. "Punya banyak teman itu bagus lo,"
"Aku tahu,"
"Aku baru beli ramen. Mau?" Iruka memperlihatkan semangkuk ramen yang hangat.
"Tentu saja, Iruka sensei!!" Naruto melahapnya. Iruka hanya melihatnya dengan senyuman di wajahnya.
"Kau masih saja kekanakan, Naruto,"
"Selama tidur, Naruto. Have a nice dream," Iruka perlahan menutup pintu kamar Naruto. Naruto masih menyalakan lampu dan sedang menulis di buku diarynya (Naruto punya diary? Sumpe lu??).
Dear diary,
Hari ini aku gembira sekali. Aku punya teman baru. Namanya Hinata Hyuuga.
Aku pernah mendengar namanya sebelumnya, tapi aku masih belum ingat
dimana aku mendengarnya. Aku chatting dengannya di fs. Sungguh
menyenangkan, dan sekaligus menegangkan. Aku akan bertemu dengannya
besok. Apa yang harus kulakukan ya? Gimana kalo dia ternyata seperti yang
Gaara bilang? Diary, aku harus bagaimana? Aku tak mungkin melanggar
janjiku. Berikan aku kekuatan ya diary!
Naruto meletakkan pensilnya. Dia bingung harus menulis apa. Sambil berpikir
sesekali ia melihat pemandangan Konoha pada malam hari di balik jendela
kecilnya. Begitu indah. Sampai ia lupa dengan kegelisahannya. Perasaannya
kembali tenang. Ia melihat bulan purnama yang sedang memancarkan cahaya
indahnya.
"Hinata Hyuuga…Dimana aku pernah mendengar nama itu?"
Dingin. Itulah suasana yang didapat oleh seorang gadis berambut panjang
yang berwarna hitam kebiruan itu. Ia hanya bisa duduk tanpa bisa berbuat
apa – apa selain membaca untuk menghilangkan rasa bosannya.
"Hinata,"
"Ya ayah?"
"Kamu baik – baik saja? Tidak mabuk udara kan?"
"Tidak, ayah. Aku baik – baik saja, sungguh. Hanya tidak sabar menanti
sesuatu,"
"Apa itu?"
"Ada temanku yang akan menjemputku di bandara,"
"Baiklah kalau begitu, selamat tidur."
Hinata menerima selimut dari ayahnya dan mulai menyelimuti tubuhnya dengan selimut tersebut. Sambil menahan dingin, ia mulai berpikir tentang Naruto. Ia tidak dapat menyangkal kalau ia penasaran sekali dengan teman chattingnya yang satu ini. Padahal baru sekali chatting, tapi langsung tertarik. Apa ini pertanda sesuatu? Berbagai hal terlintas di benak Hinata. Akhirnya Ia tertidur setelah capek memikirkan tentang Naruto (Kalo mikir karena matik terus otaknya cape sih biasa. Tapi kalo mikirin Naruto otak udah capek? CAPEEEE DEEEEHHHH!)
Dalam hati Hinata bertanya,
"Apakah ini takdir? Is it destiny?"
"Bapak kita Kartono……Pangeran Sejati……Bau namanya……" Naruto tersentak mendengar bunyi alarm jam wekernya. Dia bingung, siapa sih yang ganti nada alarmnya? Halaaaaaaahhhhhh,……
"Sebentar lagi waktu untuk menjemputnya,……" Naruto pergi ke kamar mandinya dan mulai membasahi rambutnya, ya maksudnya mandi koboy gityuuu. Setelah itu sikat gigi, pake deodorant, pake baju, terus udah deh.
"Aku harus tampak baik hari ini," Naruto memamerkan giginya ke cermin. Saking banyaknya cahaya yang diberikan membuat suhu panas dan cermin meleleh. Naruto tidak ambil pusing dan meletakkannya di kulkas (?!?!)
"Baiklah, Iruka sensei aku berangkat dulu ya!"
"Hati – hati di jalan!"
"Okay!!!!"
Naruto meminjam motor Iruka dan mulai mengendarainya menuju bandara Sandaime-Soekarno. Dia memacu gas supaya bisa sampai lebih cepat agar bisa menyelidiki bagaimana rupa Hinata Hyuuga. Di chatting, Hinata bilang ia akan mendarat di gate 27 pada jam 12.00 siang tidak ditambah tidak dikurangi tidak memanas - manasi. Alaaah!!!
Naruto berjalan – jalan di bandara Sandaime-Soekarno dengan riangnya. Dia jajan di KFC, Konoha Fried Chicken. Dia lihat jam tangannya, 'ah baru jam 11.30'. Dia jalan – jalan lagi untuk beli hadiah untuk Hinata. Dia kembali melihat jamnya. 'Ah masih lama baru jam 11.50'. Dia jalan – jalan lagi buat nyari makanan. Dia lihat jamnya lagi 'ah masih jam 12.10 eh tunggu………gawattttttt!!!!!!!!!!!' Naruto memakai troly untuk menggantikan skateboard (WOW!). Cepat – cepat ia berlari ke gate 27.
"Ya Tuhan Tolong berikan waktu padaku,"
Naruto berlari dengan mantap dan dengan sangat cepat (bagi dia).
Hinata pergi menuju ke tempat pengambilan koper. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Ayahnya terheran – heran melihat tingkah putrinya.
"Ada apa kamu kok celingak celinguk begitu ?"
"Temanku tidak ada yah," Hinata masih terus mencari.
"Sudahlah, barangkali dia terlambat. Ayo ke tempat taksi." Hinata terpaksa mengikuti ayahnya ke tempat taksi dengan hati gelisah. Perempuan berambut hitam kebiruan itu berjalan sambil membawa tas miliknya. Tiba – tiba ada seseorang menabraknya. Semua itu terjadi begitu cepat. Hinata tidak tahu apa yang sedang terjadi.
"Maaf," Hinata melihat ke atas. Tampak di depannya seorang pemuda berambut pirang dengan shirt orange dan celana pendek jeans. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Hinata berdiri.
"Terima kasih," Hinata tersenyum lembut. Wajah pemuda itu memerah, tapi berhasil menyembunyikannya dengan sukses.
"Rambut panjang… Kau Hinata????" Pemuda itu tampak terkejut. Hinata apalagi.
"Kau……Naruto?"
"Iya! Ini aku!" Naruto memeluk Hinata saking senangnya. Wajah Hinata sudah seperti kepiting rebus sekarang.
"Ternyata Hinata itu cantik dan imut!"
"Naruto, kamu juga…Terlihat gagah…" Wajah mereka berdua bertambah merah.
Ayah Hinata tampak marah. Akhirnya setelah bertukar nomor HP, mereka berjanji untuk janjian besok. Hinata pergi bersama ayahnya ke tempat taksi. Perlahan bayangan mereka menghilang.
Naruto hanya berdiri. Ia tidak percaya ternyata Hinata secantik itu. Saat itu ia merasa sebagai laki – laki yang paling beruntung sedunia. Hatinya tampak berbunga – bunga.
"Aku harus cerita ke temen – temen," Naruto bergegas pulang ke rumahnya. Ia harus menceritakannya. Harus!
Hinata memandangi jendela yang basah karena hujan. Perlahan ia menghapus embun yang terdapat di kaca tersebut. Ia menggerakkan jarinya membentuk huruf di kaca berembun tadi. Ia bingung untuk menulis apa. Tapi entah kenapa tangannya malah menulis 'Naruto Love Hinata'. Mukanya memerah. Segera ia menghapus tulisan itu.
"Ada apa denganku?" Saat itu ia terus membayangkan Naruto. Tapi ia terus menyangkalnya. Sampai akhirnya ia menyadari sesuatu.
"Inikah…………rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama?"
Esoknya di SMPN 5 Konoha.
"Naruto!!!!" Naruto menoleh. Ternyata Gaara memanggilnya.
"Ada apa panda-chan?"
"Aku sabaku kau," Pasir masuk ke baju Naruto. Naruto meronta karena geli.
"AMPYUUUN!!!!!!!!!!!" Naruto berteriak sambil menahan geli. Gaara menyaring pasirnya.
"Gimana kemarin?"
"Aku jadi menjemputnya, terusss……" Wajah Naruto memerah.
"Terus?"
"Ternyata Hinata cantik banget!!!"
"Aku turut senang, tapi bisa gak kamu ilangin tuh bunga – bunga dari kepalamu?"
"Oh ini? Ini ungkapan perasaanku tau!"
"Jadi kamu suka sama siapa tadi? Hinta?"
"Namanya Hinata! Terus…kayaknya… aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku gak habis pikir. Padahal kita hanya kebetulan chatting, kok bisa jadi kayak gini ya?"
"Gak ada yang namanya kebetulan. Yang ada adalah kejadian yang tidak terelakkan. Kau harus ingat itu," Gaara pergi setelah mengatakan itu.
"Apakah ini takdir ? Is it destiny?" Naruto bergumam di dalam hatinya.
CHAPTER 1 SELESAI !!SEMOGA KALIAN SUKA DAN MENIKMATINYA. AKU SENENG BANGET SAMA NARUHINA, JADI DEH BIKIN NII FIC. OKE, INI ADA TALK SHOW BENTAR...
TaLk ShoW!!!
AnDhiThaMuTz: Halooooo semuanya!!!!!
Sasuke: Apanya yang halo!
AnDhiThaMuTz: Kenapa kok ujug – ujug langsung marah?
Sasuke: Masa' aku chat sama aniki!-huekk-
AnDhiThaMuTz: Habisnya aku lumayan suka ItaSasu sich!
Sasuke: -Gak tau masih hidup ato nggak-
AnDhiThaMuTz: Ooiii Sasuke! Sadar!
Sakura: Lu ngapain pacar gue !
AnDhiThaMuTz: Sori aja ya gue gak ngapa – ngapain pacar lo kok !
Sakura: Kenapa sih kali ini aku gak nampang ?
AnDhiThaMuTz: Tunggu tanggal mainmu!
Sakura: Cape dech!
Naruto: Andita, makasih udah buatin fic naruhina!
AnDhiThaMuTz: You're welcome.
Shino: Ngomong2 Kiba sebenernya chat sama siapa sih?
Kiba: MauuuuuTauuuuuuuu Ajaaaaaaaa!
Shino: Kamu dah ketularan tuh cewek ?
Kiba: Iya he he
Shino : Jadi tuh cewek sebenernya siapa ?
Kiba: Tunggu aja nanti di chapter 2 dijelasin.
Shino: Pelit lo sama anggota tim sendiri!
AnDhiThaMuTz: Stop! Oh ya sekedar info aku mo nampilin kunoichi gank bentar lagi. Bagi yang suka gitu gituan sabar ya!
Hinata: A…anu aku boleh wawancara gak?
AnDhiThaMuTz: Ya boleh lah!
Hinata: Bagaimana kesanmu tentang fic yang kedua ini?
AnDhiThaMuTz: Yah, mungkin rada jayuz terus serius banget. Perlu dibikin ceria dikit.
Hinata: Mau bikin berapa chapter ?
AnDhiThaMuTz: Entah… kaya'nya one shot deh.
Hinata: Aku kok nama fsnya panjang amat?
AnDhiThaMuTz: Aku lagi gak ada ide. Ya udah, baca lanjutannnya yach...
