Passion Night

Langit tampak bersahabat malam ini, dimana bintang-bintang bertaburan ribuan banyaknya dengan diiringi bulan sabit yang bersinar sangat terang. Hal itu menambah kesan indah pada malam itu.

Dikeramaian pesta, dalam keadaan remang. Sebagian orang tampak hanyut dalam obrolan yang mereka ciptakan, dan itu tidak akan berhubungan jauh dengan yang namanya pekerjaan. Para pria dan wanita berpakaian memukau, terlebih wanita yang tak pernah lepas dari kata keglamor-an.

Hidangan makanan dan minuman tampak mewah, menggugah dan mengiurkan. Pesta taman diadakan sesempurna mungkin. Kemudian dipadukan dengan lantunan musik jazz menciptakan suasana romantis dimalam itu. Oh.. Beginikah pesta para kalangan borju? Owh, betapa jauhnya dari kata fantastik.

Namun terlepas dari itu, sebenarnya pesta itu pun tidak semenarik itu, setidaknya begitulah pemikiran sang pemilik pesta. Aneh? Yah, begitulah. Kenyataan bahwa sang pemilik pesta tidak menikmati pestanya sama sekali, bukankah itu sedikit menohok. Sang pemilik pesta lebih memilih menjadi pendengar pasif diantara para sesama rekan bisnisnya, dan mungkin sesekali menanggapi.

Pria itu bernama Kyuhyun, Cho Kyuhyun. Ia adalah CEO perusahaan besar, Cho Chorp. Siapa yang tak mengenali nama perusahaan itu? Oh, mungkin hanya mereka yang cacat buta dan tuli yang tidak mengetahui itu.

Akan tetapi, mari abaikan segalahal mengenai hal privat atas pria itu, karna cerita ini tidak hanya mengatas namakan Cho Kyuhyun. Kita akan membahas hal lain mengenai sesuatu.

Aah, sampai dimamakah tadi? Oh ya.. Kyuhyun mulai kehilangan konsentarasinya atas obralan para koleganya. Matanya tampak fokus memandang kesatu arah. Kyuhyun menyadari gelas berisikan minuman wine nya telah habis. Kyuhyun pun beranjak dengan tak lupa memberitahukan kepada koleganya yang lain.

Kyuhyun meletakkan gelas kosongnya dimeja mimuman dan mencomot asal gelas minuman yang tersedia disana. Perhatiannya kembali lagi keobjek awal, dimana seorang diujung sana yang tengah berbincang dengan rekan bisnisnya mungkin. Sekilas mungkin tidak akan ada yang menyadari keanehan dari orang itu dan sekedar mengingatkan, orang itu seorang pria.

Kyuhyun menatap pria itu tanpa berpaling sedikitpun dengan raut wajah datar namun tatapan yang penuh arti. Kyuhyun memutar-mutar gelas sehingga air dalam gelas itupun berkuncang. Pria itu masih asik berbincang dengan rekannya, and..

BINGGO!

Pria itu berpaling padanya.

"Hey, apa yang kau lakukan, sendirian disini?"

Seseorang tiba-tiba saja menepuk pundak Kyuhyun hingga ia pun menoleh. "Inikah kebiasaan mu, menyendiri dikeramaian pesta?" Orang itu tersenyum manis.

"Yah, beginilah aku. Keramaian membuatku tidak nyaman. Kau sendiri?"

Terkekeh kecil. "Aku hanya sedikit tertarik dengan sumber objek perhatian mu. Apa kau tertarik padanya, Cho Kyuhyun?" Dengan gelas yang masih berada dalam genggamannya pria itu menunjuk pada pria incaran Kyuhyun.

Kyuhyun hanya menyeringai, tak tertarik sedikit pun akan topik yang dibawakan laki-laki didepannya itu.

Pria itu menggaruk sisi lehernya, yang sebenarnya tidak gatal. "Apakah aku baru saja membuatmu tidak nyaman? Hey, jangan berprasangka buruk terhadapku. Lagi pula bukankah sudah menjadi rahasia umum bahwa anda memiliki ketertarikan yang menyimpang, Cho Kyuhyun-ssi"

Kyuhyun sedikit menyesap rasa wine pada minumannya. "Apa kau baru saja berterus terang akan keingin tahuanmu terhadap kehidupan pribadiku Zhomi-ssi." Ujarnya dengan santai.

"Sedikit banyaknya mungkin ya, aku tertarik. Anda sedikit unik Kyuhyun-ssi." Zhaomi tampak cukup menikmati obrolannya dengan Kyuhyun, terbukti dari ketidak canggungan Zhaomi terhadap Kyuhyun.

"Unik?" Tanya Kyuhyun sarkastis. Kyuhyun menahan tawa sambil menatap gelasnya

Zhaomi mengangguk. "Ya, anda unik Kyuhyun-Ssi. Diluar kau terlihat biasa saja, orang biasa mungkin tidak begitu akan tau orang seperti apa kau ini. Tapi aku tau." Kyuhyun kembali menatap wajah Zhaomi. "Bagaimana bisa kau mengetahuinya? Sedikit aneh mendengar seseorang bisa menebak dengan mudah jalan pikiranku sedangkan seingatku kita tidak begitu saling mengenal Zhaomi-ssi."

"Entahlah, aku langsung mengetahuinya begitu saja. Ohya ngomong-ngomong, apa kau ingin mengetahui sedikit informasi tentang pria itu?" Zhaomi mencoba kembali menguak topik awal. Kyuhyun memanglingkan wajah pada pria itu kemudian beralih kembali menatap Zhaomi. "Kurasa itu bukanlah tawaran yang buruk."

Mereka berdua kini berpaling memerhatikan seorang pria diujung sana yang tengah berbincang ria dengan koleganya. Zhaomi memulai ceritanya. "Dia Yesung Kim. Lulusan Universitas Tokyo, sekarang merupakan sekretaris pribadi dari CEO Choi Corp, kurasa kau tau dia siapa. Dan karna wajahnya yang manis dia cukup digilai para same. Kurasa dia Uke yang berpotensi." Zhaomi mengakhiri ucapannya dan melirik Kyuhyun ingin melihat reaksi darinya.

Kyuhyun meminum kembali minumannya, setelahnya membuang nafas berat. "Yah, kurasa dia memang Uke yang berpotensi."

"Akan tetapi, satu hal lagi yang perlu kau ketahui Kyuhyun-ssi." ujar Zhaomi penuh tanda tanya hingga membuat dahi Kyuhyun berkerut akibat penasaran.

"Apa itu?"

Zhaomi menatap tajam Kyuhyun. "Sayangnya dia adalah laki-laki normal."

Passion Night

Kini Kyuhyun menikmati pestanya dalam kesendirian. Zhaomi? Dia sudah memutuskan untuk pulang semenjak lima menit yang lalu.

Berulang kali Kyuhyun berusaha bersabar menghadapi rasa bosannya, entah kenapa Kyuhyun tidak pernah suka dengan pesta. Kyuhyun benci dengan orang-orang kaya sombong yang senang pamer kekayaan, senang glamor dan meninggikan diri. Cih, memuak-kan!

Kyuhyun tersadar atas lamunannya ketika menyadari seseorang tengah memperhatikannya. Ia menyeringai senang saat mengetahui ternyata pria itulah yang memperhatikannya, Kim Yesung. Dan sepertinya Kim Yesung juga tidak sekedar tidak sengaja meliriknya, akan tetapi tatapan itu seolah tengah menantang Kyuhyun.

Betapa Kyuhyun tertawa girang didalam hati mengetahui ini semua. Tatapan itu seolah menyembunyikan sesuatu, sebuah misteri yang cukup menggelitik dibeberapa bagian pada tubuh Kyuhyun. Sensasi yang cukup menyenangkan sesungguhnya.

Masih dengan tatapan itu, Yesung mengangkat gelas winenya, dikejauhan Kyuhyun mengangguk sebagai balasan dan meminum winenya sama seperti apa yang dilakukan Yesung, mata saling beradu pandang satu sama lain. Oh, itu cukup mendebarkan.

Tak lama Kyuhyun beranjak meninggalkan rekannya dan berjalan cepat menuju kediiaman Kyuhyun, pesta memang diadakan di taman rumah Kyuhyun nyatanya. Dalam diam Kyuhyun memilih untuk mengikuti Yesung kedalam, ternyata Yesung hanya mencari toilet.

Yesung menutup rapat pintu toilet, dan ia bersegera untuk melepas hasratnya, buang air kecil. Yesungpun segera mengancingkan celanya setelah selesai mengatasi hasratnya. Namun sepertinya Yesung belum ada niatan untuk keluar dari kamar mandi, itu terbukti dari gelagat Yesung yang memilih untuk stay didepan cermin besar dihadapannya. Lama ia disana, memandangi dirinya sendiri dengan raut wajah gusar, entah apa yang sesungguhnya tengah terjadi, Yesung pun tak tahu.

Yesung teringat kembali pada kejadian beberapa waktu lalu, saat dimana ia dan Kyuhyun Cho, sang pemilik pesta. Mereka saling pandang, seolah saling menyahut antara satu dan lainnya. Dan ia masih ingat ketika jantungnya berdetak diluar batas kendali saat Kyuhyun menatap intens dirinya.

Yesung tahu, bahkan sangat. Ia memang sudah lama tau mengenai penyimpangan seksual pada Kyuhyun, itu bukan lagi merupakan sebuah rahasia. Dan itu sama halnya yang terjadi pada atasannya, Choi Siwon. Akan tetapi, berbeda dengan Cho Kyuhyun, atasan nya cendrerung tertutup dan sebisa mungkin menutupi kelainannya. Didepan publik atasannya akan mengencani para wanita-wanita cantik, namun tidak akan ada yang menyangka dibalik semua itu Choi Siwon akan meniduri para pria-pria tampan nan gemulai diluaran sana. Okeh, abaikan cerita mengenai Choi Siwon, karna itu melenceng dari cerita.

Sudah sampai dimana tadi? Oh ya, Jantung Yesung yang berdebar. Beberapa menit berlalu akhirnya Yesung memutuskan keluar dari kamar mandi yang sempurna itu. Dan jantung Yesung nyaris meledak mana kala mendapati Kyuhyun tengah menyandar didinding dengan kedua tangan yang bersembunyi dibalik saku celana. "Hai.." Sapa Kyuhyun.

"Oh, hai Mr. Cho.." Balas Yesung sekenanya.

Perlahan Kyuhyun berjalan mendekati Yesung dengan karisma penuh wibawanya, dan sesungguhnya hal itu cukup menciutkan Yesung tanpa sebab yang jelas. Kyuhyun berdiri tepat didepan Yesung. "Apakah kau tertarik ingin mengelilingi kediamanku Yesung-ssi?"

Yesung tersenyum kaku. "Suatu kehormatan bisa mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi kediaman anda yang indah ini Mr. Cho. Namun sayangnya ku rasa atasanku tidak akan membiarkan ku berlama-lama dirumah rekan bisnisnya sendiri. Permisi Kyuhyun-ssi" Yesung tak bisa berlama-lama berada disisi Kyuhyun, hingga akhirnya Yesung pun segera pergi dari tempatnya.

"Kurasa Choi Siwon tidak akan keberatan selama ia ingin investasinya aman." walau dalam keadaan saling memunggungin, akan tetapi Kyuhyun merasakan berhentinya pergerakan dari langkah Yesung. Dan itu artinya ia berhasil.

Mereka saling sama-sama memutar tubuh, dengan masih dalam raut wajah kikuk Yesung tersenyum sungkan pada Kyuhyun yang dibalas seriangaian hina oleh Kyuhyun.

"Bila anda berkenan Mr. Cho, saya masih memiliki waktu senggang untuk bisa menjelajahi kediaman anda kurasa." Laki-laki menyebalkan! Batin Yesung memaki.

"Baiklah. Ayo.."

Passion Night

Dalam keengganannya Yesung cukup menikmati pemandangan yang tersaji dalam penglihatannya menelaah seisi kediaman Kyuhyun. Yesung akui Kyuhyun punya selera yang bagus dalam mendesain seisi rumahnya, hasilnya sungguh memukau. Akan tetapi bisa saja Cho Kyuhyun itu menyewa seorang ahli arsitek dan interior handal untuk mendesain rumah dan seisinya bukan? Namun jika diperhatikan dari seberapa perfeksionisnya seorang Cho Kyuhyun, tidak menutup kemungkinan juga bahwa Cho Kyuhyun sendirilah yang mendesain rumah ini. Akan tetapi kembali abaikan yang ini, kembali kecerita.

Kyuhyun hampir membawa Yesung keseluruh tempat kediamannya itu, bahkan nyaris tak tersisa, yang paling membuat Yesung terkesima adalah ruang perpustakaan Kyuhyun, itu benar-benar fantastic. Ohya, ngomong-ngomong bagaimana pestanya? Entahlah?!

"Tinggal satu ruangan terakhir yang ingin kutunjukan padamu, Yesung-ssi." Yesung mengerutkan dahi. Masih adakah tempat yang harus dijelajahi? Astaga sebenarnya ada berapa ruangan yang tersedia dirumah ini?

Yesung hanya pasrah saat Kyuhyun membawanya kelantai tiga. Dan Yesung terpaksa harus membiasakan matanya dengan banyaknya ruangan yang terpampang didepan matanya. Ia penasaran, kira-kira berapa banyak pekerja rumah tangga yang disewa Kyuhyun untuk rumah ini. Mungkin ia harus mencatat pertanyaan ini untuk nanti.

Kyuhyun membuka satu kamar yang memiliki pintu yang berbeda dengan yang lainnya, karna berwarna titanium. Dan tiba-tiba Yesung menjadi berdebar ketika telah masuk kedalamnya.

"Selamat datang di kamar ku." Ujar Kyuhyun santai dengan dibarengi dengan bunyi decitan pintu yang tertutup.

FIN

hehe bercanda.. Masih ada kelanjutannya kok. Ini pertama kalinya ili berani ngepos ff Nc, dan dibagian ini memang belum ada scane Nc karna itu ada di posan selanjutnya. Dan sebenernya masih rada ragu, makanya ili liat respon kalian dulu, kalo responnya bagus ili bersyukur, kalo nga, ya usaha lagi.. Hehe kasih semangat buat ili. XD

Review~

Bye~