5 Megabyte per Second
Shingeki no Kyojin Fanfiction
Warning!
OOC inside, Typo, and Stupid Thing Everywhere
Enjoy Reading
"Yosshaa! Saatnya habisin bandwith!" teriak Eren gembira.
Mikasa geleng geleng kepala melihat tingkah Eren yang langsung membuka tab miliknya sendiri.
Drrrt Drrt
Mikasa mengecek ponselnya. Ada pesan whatsapp dari Eren. Ia segera membuka pesannya.
Yo, Mikasa! Aku cuma ngecek apa sudah connect. gomen kalau mengganggu :emot:
Eren menerima balasan whatsapp dari Mikasa
daijobu, Eren. lakukan saja sesukamu, aku senang kok :emot tsuyoi:
Mikasa menanti balasan dari Eren. Tetapi sayang hasilnya nihil. Eren sudah membuka situs-situs yang ia buka secara acak.
"Eren, ayo pulang." ajak Mikasa yang sudah mengemasi barangnya.
"kau pulang dulu saja. aku mau habisin bandwith nih. mumpung cepat banget. aku masih download."
Mikasa kecewa mendengar jawaban Eren. Ia merebut tab milik Eren. "pulang atau kuhancurkan benda ini."
"tapi kan..." sahut Eren bimbang. Mikasa sudah siap-siap melemparkan tab milik Eren.
"IYA! AKU PULANG DEH!" teriak Eren tidak mau kehilangan tab miliknya.
"Ayo Eren" ujar Mikasa di ambang pintu kelas. Eren hanya bisa pasrah menghadapi Mikasa.
Eren menatap langit-langit kamarnya. di rumah tidak ada wifi seperti di sekolah dan modem miliknya terlalu lemot baginya. Dan juga tidak ketinggalan uang tabungannya sudah raib karena sering ke warnet. sungguh malang nasibnya.
"Eren, aku membawa makanan dari rumah. ayo makan." ajak Mikasa yang sudah di ambang pintu kamar Eren. Ia terlihat membawa 2 bungkus makanan. "aku akan menginap disini. kebetulan aku sudah dapat izin dari ibuku."
"ah terserahlah." Eren acuh tak acuh. Ia malah fokus ke makanan yang sudah disediakan Mikasa. "baunya enak tuh."
"aku yang membuatnya. ayo kita makan sebelum dingin." sahut Mikasa. Akhirnya mereka makan dengan lahap.
Suasana kelas yang dihinggapi oleh Eren dkk sedang sunyi. Terlihat bahwa di sana sedang ada kuis dadakan dari guru yang coretpendekcoret jenius dan juga tidak pernah senyum, mungkin. Tebak saja sendiri, pasti tahu siapa dia.
Eren berusaha menggunakan kemampuan mata elangnya yang sudah ia asah sejak zaman penjajahan guru killer itu. Sayangnya Eren cuma bisa lihat nomor soalnya saja. yang terlihat malah jawaban milik Connie. Ia tidak mau menyontek si botak yang sering remedi.
"waktu habis! cepat kumpulkan."ujar seseorang dari meja guru. Semua orang sudah berdiri dan cepat-cepat mengumpulkan lembar jawaban mereka sebelum ditolak oleh yang tidak boleh disebut namanya.
Dengan berat hati Eren mengumpulkan kertasnya pada guru coretpendekcoret itu.
"kerjakan halaman 185-241. kumpulkan hari ini." sambungnya sambil meninggalkan ruangan kelas.
brakk
"sialan kau, pendek!" teriak Jean kesal. "cih, padahal baru kuis malah disuruh mengerjakan banyak soal."
"itu sih kamu aja yang nggak mau mengerjakan."balas Eren.
Jean geram mendengar ucapan Eren. "haaah? nggak salah? masih mending aku mengerjakan dengan usahaku. daripada kau, tinggal menyontek Mikasa." balasnya sengit.
"apa? ngajak berantem? ayo!" lawan Eren yang sudah mengepalkan tangannya. Jean sih mau saja kalau memukul Eren si anak manja.
"hentikan Eren. kalau kau terluka aku tidak bisa masuk sekolah." lerai Mikasa yang sudah dihadapan Eren.
Eren bingung, "hah? padahal aku terluka tapi kamu kok nggak masuk sekolah?"
"bila kau terluka, aku juga ikut merasakan lukamu." Eren yang mendengarnya hanya ber-oh ria.
Mereka berdua pergi ke tempat duduk Armin dan tanpa sadar Jean sudah menjadi kacang di tempat.
"tch, lambat..."gumam Rivaille melihat layar laptopnya yang sedang mengkoneksikan ke jaringan wifi sekolah. Ia tidak telaten menunggu lemotnya kecepatan wifi di sekolah.
brakkk
Terdengar suara pintu ruangan tata usaha yang terbanting keras. Nasibnya yang malang bukan pintunya, melainkan Auruo yang menggigit lidahnya sendiri.
"Cari user yang menghabiskan bandwith wifi sekolah!" titah Rivaille. Auruo langsung tancap gas mencari siapa gerangan yang berani menghabiskan bandwith saat Rivaille juga menggunakannya.
"ketemu."ujar Auruo bangga. Rivaille langsung mengeceknya. Akhirnya ia tahu siapa yang menghabiskan bandwith tanpa memedulikan orang lain.
TBC
.
.
.
.
.
A/N : akhirnya fict pertama saya terbit 'A')9 ini terinspirasi dari anime byousoku 5 cm yang cover-nya dibuat parody dan juga masalah wifi di sekolah juga sih /ngakak/. maafkan daku(?) kalau kata-katanya aneh. mungkin apdetnya lama, saya masih berurusan sama sekolah dan juga mencari inspirasi juga untuk melanjutkan cerita ini. saya disini masih nggak tahu apa-apa dan mohon dukungan dari semuanya yang telah membaca fict saya ini. Review please~ :D
