Prince for Princess

Cast : Chanbaek, Hunhan, Kaisoo,Kristao dll

Rated : T

Warning : Yaoi, MPREG, typos, abal, EYD tidak sesuai, penulisan tingkat bawah.

Disclaimer : sampai kapanpun kalian pasti tahu couple2 diatas milik siapa,

TIDAK SUKA YAOI JANGAN DI BACA!
terkutuklah bagi teman yang mengenalkan yaoi pada saya, sehingga saya jadi fujoshi akut seperti sekarang ini.


Baekhyun menatap layar ponsel canggihnya yang berwarna pink kesukaannya sambil tersenyum, senyumnya semakin melebar ketika meliahat wallpaper diponsel cantiknya. Fotonya tidak terlalu bagus memang, terlihat sekali itu adalah foto lama yang difoto ulang oleh Baekhyun dan dijadikan wallpaper untuk ponselnya. fotonya hanya hitam putih khas foto lama tapi itu bukan masalah bagi Baekhyun karena objek foto itulah yang sangat berharga bagi Baekhyun .

Jangan kira foto adalah yeoja cantik atau namja tampan melainkan foto bocah gendut berkacamata yang sedang memakai seragam sekolah. Tidak dia bukan anak Baekhyun , Baekhyun masih kelas 2 senior high school bagaimana mungkin dia mempunyai anak umur 7 tahunan . walaupun cerita ini MPREG. Namja kecil difoto itu adalah tunangannya waktu kecil dan sekarang satu sekolah dengannya di EXO Senior High School.

"masih melamunkan tunanganmu ya baekkie?" Kyungsoo yang baru datang langsung duduk disebelah Baekhyun dan memakan ramen yang dari tadi diabaikan oleh Baekhyun yang masih sibuk dengan wallpaper ponselnya, memang sekarang Baekhyun sedang berada dikantin berhubung bell istirahat baru berbunyi lima menit yang lalu.

"kyungie kau sudah selesai mengembalikan bukunya keperpustakaan?" Baekhyun pasra saja ketika ramennya sudah berpindah tangan karena dari tadi pun dia tidak berniat memakan ramennya

"iya baekkie kebetulan tidak mengantri. Zizi mana baekkie?" Tanya Kyungsoo karena tadi Baekhyun kekantin bersama Zitao yang biasa mereka panggil Zizi sahabat mereka juga.

"Zizi sedang pergi ketoilet, eh itu dia" Baekhyun yang melihat Zitaopun langsung menunjuknya tapi dahinya langsung mengkerut ketika melihat Zitao hampir berlari menghampirinya dan Kyungsoo.

"baekkie tadi aku lihat Chanyeol mau kesini" Zitao langsung mengatakan apa yang menyebabkan dia buru-buru menghampiri sahabatnya.

"eh benarkah Zizi-ah? Aku harus siap-siap" Baekhyun langsung mengeluarkan cermin dari saku blezernya dan Kyungsoo langsung memberikan libgloss kepada Baekhyun.

"aku sudah cantikkan?" Tanya Baekhyun pada kedua sahabatnya dan hanya dibalas kekehan ringan oleh Zitao dan Kyungsoo. Walaupun Baekhyun namja tetap saja walau tanpa dandan wajahnya itu cantik dan imut.

"kau akan tetap cantik walaupun kau tidak berdandan baekkie" kyungsoo memcubit kedua pipi Baekhyun gemas.

"seperti kau tidak saja kyungie chagi" goda Zitao sambil mencubit sebelah pipi Kyungsoo.

"sudahlah Zizie jangan menggodanya terus. kyungiie kau pindah kedepan saja duduknya supaya Chanyeollie yang duduk disini" Kyungsoo yang sempat cemberut karena digoda Tao pun lansung menuruti perintah Baekhyun.

"itu Chanyeol hyung bersama Seulgi" Kyungsoo yang sudah biasa melihat Chanyeol bersama Seulgipun hanya berguman pelan.

"kenapa kau tidak katakan kalau dia bersama Seulgi"kata Baekhyun cemberut pada Tao

"seperti kau tidak tau mereka saja baekkie" Tao memutar bola matanya bosan dipersalahkan padahal siapa yang tidak tahu bahwa dimana ada sang pangeran sekolah pasti sang ratu sekolah ada disana. Walaupun keduanya mengaku hubungan mereka tidak lebih dari teman. Baekhyun awalnya cemberut akhirnya tersenyum dengan lebar dan berteriak memanggil Chanyeol.

"Chanyeollie disini" Baekhyun melambai agar Chanyeol melihatnya tapi setelah melihat Baekhyun yang melambai Chanyeol hanya melongos dan berpaling mencari meja lain dan dapat dilihatnya Kasper dan teman sekelasnya yang lain melambaikan tangan nya agar Chanyeol dan Seulgi duduk bersama mereka tanpa pikir panjang lagi Chanyeol langsung menghampiri mereka.

"kekasihmu makin hyper saja Chan" kata Minho ketika Chanyeol sudah duduk bersama mereka

"dia bukan kekasihku" Chanyeol berkata dingin

"memang bukan tapi dia tunanganmu" Kasper langsung tertawa diikuti yang lain kecuali Luhan

"apa itu lucu menurut kalian?" kata Chanyeol datar dan mereka berlima-Minho, sehun, kasper Sully dan Seulgipun langsung berhenti tertawa.

.

.

.

Sementara itu

"Chanyeolie tidak melihatku" lirih Baekhyun pelan

"Tidak melihat dari mana Baekki-ah. Dengan teriakan seperti itu dia tidak mendengar bukan tuli lagi namanya" Tao hanya bergumam kesal

"Baekkie-ah cobalah untuk menyerah. Chanyeol tidak mencintaimu, sampai kau kehabisan suara pun dia tidak akan pernah melihatmu" Kyungsoo yang sudah tau akan begini jadinya hanya mencoba membantu Baekhyun melupakan Chanyeol.

"aniya, tadi Chanyeollie tidak melihat ku kyungie. Kita saja yang pindah kesana ya?" Baekhyun belum menyerah juga untuk makan besama Chanyeol.

"kau bercanda baekkie? Yang ada anak kelas A itu menertawakan kita" Tao menolak niatan Baekhyun yang ingin menghampiri Chanyeol dan teman-teman kelas A nya. Di EXO SENIOR HIGH SCHOOL pembagian kelasnya memang berdasarkan kemampuan otak siswanya.

Siapa yang tidak tau kalau Chanyeol salah satu siswa pintar yang mengisi kelas A. Chanyeol juga sering menyumbang piala untuk sekolahnya karena menang olimpiade dan bahkan bidang olahraga sementara Baekhyun ? Tidak dia tidak dikelas F seperti drama terkenal itu tapi Baekhyun menempati kelas B. tapi tetap saja kelas A yang merupakan kelas unggulan itu meremehkan kelas lain walaupun itu kelas B. itulah kenapa kelas lain enggan berurusan dengan kelas A yang sudah berkumpul.

Tampa mengindahkan larangan Tao, Baekhyun langsung menghampiri Chanyeol dan teman-teman sementara Tao dan Kyungsoo hanya bisa mengikuti Baekhyun dari belakang karena mereka tau Baekhyun tidak sanggup menghadapi apa yang akan terjadi nanti.

"Channie tadi Baekkie panggil nggak dengar boleh kami bergabung disini?" Baekhyun mengerucutkan bibirnya tanda ia kesal pada Chanyeol tapi Chanyeol tetap berwajah datar tidak terpengaruh oleh wajah imut Baekhyun .

"boleh silahkan Baekhyun-ssi" karena tidak ada yang menjawab akhirnya Sehun yang menjawab. Sementara Luhan hanya memberi isyarat agar kedua teman Baekhyun membawanya pergi sekarang juga. sementara kedua sahabat Baekhyun itu tidak bisa berbuat apa-apa.

"terimakasih Sehun-ah" balas sambil tersenyum dan mereka bertiga pun akhirnya bergabung dengan anak kelas A itu.

"hari ini belum membully seseorang Baekhyun-ssi?" Sehun berkata dengan raut meremehkan

"jaga bicaramu Sehun!" Luhan mencubit lengan kekasihnya itu karena kesal dengan ucapannya.

"iya Sehunnie kalau tidak begitu apalagi yang disumbangkan mereka untuk sekolah eoh?" ucapan Sully yang meremehkan itu hanya meninbulkan tawa teman Baekhyun minus Luhan dan kedua sahabatnya. Luhan menatap tajam teman-teman sekelasnya itu Tidak mau sahabatnya jadi bahan tertawaan mereka. Baekhyun langsung mengalihkan pembicaraan pada Chanyeol.

"Channie sudah pesan makanan? Biar baekkie pesankan makanan kesukaan Channie" Baekhyun membuka buku menu yang ada didepannya

"tidak perlu Baekhyun-sii tadi sudah kupesan sekalian untuk Chanyeol" jawab Seulgi

"eh sudah dopesan rupanya" Baekhyun hanya tersenyum kikuk tidak bisa dipungkiri kalau hatinya sakit mendengar itu

"sebenarnya tunanganmu itu Baekhyun atau Seulgi Chanyeol-ah?" dan lagi ucapan Kasper itu menimbulkan tawa yang lain.

"kalian jangan bercanda terus kami hanya berteman" jawab Seulgi dengan wajah yang merona malu.

"teman tapi mesra" Sehun mendapat cubitan lagi dilengannya oleh Luhan. Sedangkan yang lain tertawa kecuali Baekhyun dan teman-temannya tentu saja.

"kalian hanya dipermalukan disini. Pergilah kau membuat nafsu makan ku hilang" Chanyeol berkata dingin tanpa melihat Baekhyun. Baekhyun yang melihat teman-temannya gelisahpun akhirnya memutuskan pergi.

"sepertinya kami sudah kenyang. Kami pergi dulu ya Channie" Baekhyun pun menarik kedua temannya pergi dan tak lupa memberi kecupan dipipi sang tunangan menandai bahwa dialah pemilik sang pangeran.

tak jauh dari meja yang ditempati Chanyeol tadi Baekhyunpun berhenti sehingga kedua sahabatnya ikut berhenti.

"Kyungie bisakah kau membelikanku air mineral?" Baekhyun tersenyum pada Kyungsoo menandakan dia baik-baik saja karena dari tadi mereka menatap Baekhyun cemas.

"kau akan melakukannya lagi Baekkie? Kumohon jangan baekkie-ah kau akan semakin buruk dimatanya baek" Tao yang tahu apa yang ingin dilakukan Baekhyun pun berusaha mencegahnya.

"aku hanya butuh dukunganmu Zizie kau ingin melihatku bahagiakan?" Baekhyun mengeluarkan jurus puppy eyes nya yang tidak bisa ditolak oleh kedua sahabanya.

"kali ini siapa Baekhyun" kata Kyungsoo akhirnya karena tidak tahan melihat tatapan memohon Baekhyun.

"kim Hee bin kelas X A. Murid beasiswa aku mendengarnya dari Suho hyung kemarin" kata Baekhyun riang karena kedua temannya mau menolongnya

"Kita lakukan disini karena Chanyeol sedang berada disini. Zizie panggil Hee bin untuk segera kesini" Baekhyun duduk dikursi kosong disebelahnya sambil menatap Chanyeol dari jauh seperti yang biasa dilakukannya.

"oke misi 'BULLY' dimulai" Kyungsoo tersenyum kemudian membeli air mineral dikantin.

Sepuluh menit kemudian datanglah Tao sambil berlari menghampiri Baekhyun dan Kyungsoo.

"aku sudah menyuruhnya kesini Baek dan menyuruhnya membawakan jus jeruk" lapor Tao

"bagus Zizie sekarang kita tunggu hee bin" sambil menunggu Baekhyun hanya menatap Chanyeol lagi yang sedang makan dan sesekali bercanda dengan temannya. Membayangkan kapan dia bisa seperti itu juga bersama Chanyeol. Sementara Kyungsoo dan Tao memakan makanan yang tadi sempat mereka pesan.

"Hee bin sudah datang baek" Tao yang dari tadi berjaga kalau-kalau Hee bin datang pun langsung memberi tahu Baekhyun kalau Hee bin sudah datang. Dengan takut-takut Hee bin mengahampiri Baekhyun dan kedua sahabatnya. Siapa yang tidak takut dengan Baekhyun dan kedua sahabatnya? Mereka sudah terkenal suka membully siswa atau siswi yang sudah menjadi target mereka di sekolah ini tentu saja Baekhyun dan kedua sahabatnya tidak akan dikeluarkan dari sekolah karena ayah Baekhyunlah pemilik sekolah ini.

"Baekhyun-ssi ini jus jeruk yang tadi Baekhyun-ssi minta" Hee bin sangat takut sekarang dia tahu saat ini gilirannya yang akan dibully bagaimana pun juga dia tidak bisa menolak dia hanya dapat beasiswa sehingga bisa sekolah disini jika dia dikeluarkan bagaimana dia bisa sekolah ditambah lagi adiknya sedang sakit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk berobat.

"letakan saja diatas meja" jawab Baekhyun pura-pura sibuk dengan ponselnya dan Hee bin pun melakukan apa yang diperintahkan Baekhyun tapi sebelum meletakan nya dimeja Tao dengan sengaja menyenggol tangan Hee bin sehingga minuman yang tadi dipegang Hee bin tumpah dipunggung Baekhyun. Baekhyun yang kaget karena sesuatu yang dingin membasahi punggungnya itu pun langsung berdiri.

"apa yang kau lakukanhah?" Baekhyun yang marah langsung mencengkram kerah blazer Hee bin tak peduli jika Hee bin seorang perempuan. Sedangkan Hee bin sudah meneteskan air mata karena ketakutan. Sedangkan siswa-siswi yang berada dikantin hanya memandang kasihan padanya karena tidak bisa menolong. Menolong sama saja artinya siap-siap angkat kaki dari sekolah yang paling terkenal dinegara ini.

Sedangkan Chanyeol dan teman-temannya hanya terdiam melihat kejadian itu.

"tunanganmu berulah lagi chanyeol" bisik Minho

"dia benar-benar bisa menipu" tambah Sehun dan sekarang kakinyalah yang diinjak Luhan.

"kau sengajakan melakukannya!" Baekhyun membentak marah

"ma...af kan a...ku..ti..tidak ta...tadi Zi..." Hee bin terlalu takut untuk bicara ditambah airmatanya tidak berhenti mengalir.

"sekarang kau menuduh sahabatku. KAU SUDAH BOSAN HIDUP EOH!" Baekhyun mendorong Hee bin hingga Hee bin terjatuh dilantai kemudian Baekhyun mengambil air mineral yang sudah disiapkan tadi dan menyiramkannya pada Hee bin sementara Hee bin sudah menangis sesegukan, Chanyeol yang tidak tahan melihatnya langsung menghampiri Baekhyun.

"berhentilah bertindak layaknya tuan putri hanya karena sekolah ini milik appamu" Chanyeol langsung mengambil botol yang dipegang Baekhyun dan membantingnya kelantai dengan keras. Baekhyun jelas kaget melihat itu.

"chan..nie" Baekhyun seharusnya sudah biasa dibentak Chanyeol karena sudah sering sekali Chanyeol memarahi dan membentaknya untuk hal yang sama.

"semua orang yang ada disini melihat temanmu yang dengan sengaja melakukannya tetapi kenapa kau masih menyiksanya hah?!" Chanyeol berteriak pada Baekhyun. Baekhyun hanya terpaku mendengarnya.

"tetap saja dia sudah membuatku basah" Baekhyun bersyukur suaranya keluar dengan lancar walaupun sekarang dia sangat takut melihat Chanyeol

"percuma aku bicara denganmu karena kau hanya tuan putri yang manja tampa punya perasaan" Chanyeol mencoba menenangkan emosinya kemudian menyuruh beberapa siswi membawa Hee bin pergi dari situ.

"dan kau Baekhyun ikut aku keruang osis sekarang begitupun dengan kalian berdua" Chanyeol menunjuk kedua sahabat Baekhyun .

"tidak mereka tidak harus ikut. Aku yang menyiksa Hee bin jadi aku sendiri yang harus menerima hukumannya" jawab Baekhyun dan dibalas tatapan mematikan oleh Tao dan Kyungsoo.

"oke kalau itu maumu" jawab Chanyeol acuh dan pergi keruang osis. Chanyeol bukanlah ketua osis tapi Suholah sang ketua osis. Chanyeol adalah ketua kedisiplinan jadi dialah yang bertanggung jawab dalam hal kenakalan murid-murid disini termasuk kelakuan Baekhyun barusan.

Baekhyun memang sengaja membuat keonaran supaya bisa berbicara dengan Chanyeol karena memang Chanyeol tidak pernah mau diajak Baekhyun berbicara seperti yang barusan terjadi. Awalnya Baekhyun tidak pernah berniat membully siapapun hanya karena byun hangeng ayahnya pemilik sekolah.

Awal kejadian ini hanya kesalah pahaman Chanyeol ketika melihatnya memarahi seorang siswi yang menertawakan Kyungsoo terjatuh karena lantai masih basah tentu saja Baekhyun marah karena bukannya menolong siswi itu malah menertawakan sahabatnya dan saat itu lah Chanyeol datang dan mengira Baekhyun line membully siswi itu. Chanyeol yang langsung datang memarahi Baekhyun itu langsung membuat semua kaget begitu juga dengan Baekhyun tapi tidak dipungkiri Baekhyun bahwa saat itu dia sangat bahagia karena akhirnya Chanyeol mau bicara dengannya.

Walapun akhirnya Chanyeol menolong gadis itu dan sampai sekarang akrab dengan siswi itu, ya siswi itu adalah Seulgi. Sejak itulah Baekhyun mulai membully dengan caranya sendiri kalau Chanyeol tidak mau bicara padanya

"aku akan keruang osis dulu, jangan lupa untuk mencari Hee bin mengerti? Nanti kutemui setelah kembali dari ruang osis" Baekhyun mengusap bahu Tao dan Kyungsoo.

"baekkie kami akan ikut kesana" Kyungsoo memberi tatapan memelas nya pada Baekhyun

"iya baek-ah, lagi pula kau harus ganti seragam dulu. Seragammu basah baek-ah" kata Tao sambil membuka blazer Baekhyun yang terkena jus jeruk tadi.

"kalian tidak perlu ikut. Tidak akan sempat mengganti seragam dulu karena Chanyeol tidak suka menunggu" Baekhyun beranjak pergi dari situ

"biar ku temani Baekhyunnie, aku juga mau keruang osis" Luhan segera menyusul Baekhyun.

"jangan Luhan hyung nanti Sehun marah padamu karena berteman denganku" Baekhyun merasa tidak enak karena dia bisa merasakan Sehun menatapnya tajam.

"jangan pedulikan dia, aku mau mengantar tuan putri dulu bertemu pangeran" Luhan tersenyum menggoda Baekhyun.

"aku namja Luhan hyung" Baekhyun merona malu. Hanya hanya 'teman-teman' Baekhyunlah yang memanggilnya tuan putri tulus bukan karena menyindir kelakuan Baekhyun.

"pangeran ditakdirkan untuk seorang putri Baekkie bukan seorang ratu" Baekhyun hanya memiringkan kepalanya bingung dengan ucapan Luhan sedangkan Luhan yang melihat wajah cantik itu langsung mencubit pipi Baekhyun. Tidak terasa mereka sudah sampai diruang osis lebih tepatnya didepan pintu ruang kedisiplinan. Karena tau Baekhyun tidak berani membuka pintu akhirnya Luhan yang membuka pintu.

"Baekhyun sudah datang Chanyeol" Kibum menyadarkan Chanyeol yang sibuk dengan ponselnya.

"suruh saja dia membersikan taman belakang sepulang sekolah" jawab Chanyeol tampa mengalihkan perhatianya dari game yang sedang dimainkannya.

"tatap aku jika sedang bicara padaku Park! Atau kupatahkan ponselmu itu" geram Luhan marah. Chanyeolpun akhirnya menjeda gamenya dan menatap Luhan bosan.

"sudah. puas?" Chanyeol berkata dengan wajah datar, Luhan geram melihatnya

"kau saja yang mengawasinya. Aku muak melihatnya" lanjutnya acuh dan kembali melanjutkan gamenya.

"sudahlah Luhan hyung,sepulang sekolah aku akan menunggumu ditaman belakang" Baekhyun berniat pergi tapi Luhan mengikutinya dari belakang.

"kanapa kau harus mencintainya? Tidak cukupkah dengan semua tingkah lakunya itu?" Tanya Luhan ketika mereka keluar ruang osis. Tapi Baekhyun hanya tersenyum dan beranjak pergi. Tak lama setelah Baekhyun pergi luhan mengeluarkan ponselnya dan mengirim Chat ke grup chat di ponselnya

Luhannie: Dia menambah teman baru. Hukumannya membersihkan taman belakang. Harus selesai sebelum pulang Mengerti. Kutunggu kalian ditaman belakang.

Setelah mengirim pengumuman ke grupchatnya Luhan langsung menuju taman belakang. Sesekali Luhan membuka balasan dari temannya yang rata-rata isinya'oke aku akan kesana'

Sementara Baekhyun yang mendapat Chat dari Tao kalau mereka sedang bersama Hee bin diruang kesehatan langsung bergegas kesana. Setelah sampai disana Baekhyun melihat Hee bin sedang dipeluk Suho.

"Hee bin-ah maafkan aku. Aku tadi benar –benar kasar" Baekhyun berkata dibelakang Suho yang sedang memeluk Hee bin. Hee bin yang mendengar suara Baekhyun langsung melepas pelukan Suho dan memeluk Baekhyun.

"kenapa kau begitu baik Baekhyun-ssi padahal aku bukan siapa-siapamu, aku benar-benar berterima kasih" Baekhyun bingung melihat Hee bin yang membungkuk padanya dan mengucapkan terima kasih. Suho yang melihat itu langsung tertawa.

"Tao sudah menjelaskannya" akhirnya Suho menjelaskan setelah berhasil menghentikan tawanya

"terima kasih Baekhyun-ssi, keluargaku sudah lama mengajukan kartu asuransi itu tapi katanya masih banyak syarat yang belum dipenuhi, jadi sampai sekarang adikku belum dioperasi karena belum ada biaya" Baekhyun sedikit bingung dengan apa yang di katakana Hee bin. Tapi melihat kartu yang seperti kartu ATM yang adalah Program pemerintah untuk masyarakat kurang mampu itu ada di tangan Hee bin akhirnya Baekhyun mengerti kalau kartu yang Baekhyun suruh Suho mengurusnya sudah diserahkan kepada Hee bin.

"gunakan kartu itu sebaik mungkin Hee bin-ah? dan segera bawa adikmu kerumah sakit, dan jangan panggil aku seformal itu lagi panggil aku oppa" kata Baekhyun dan langsung ditertawai oleh semua yang ada di runang kesehatan.

"puppy ini mau dipanggil oppa eoh?" Yifan yang baru dang bersama Yixing pun langsung mengacak rambut Baekhyun. Dan langsung disambut tawa yang lain.

"memang ada yang salah Kris hyung?" kata Baekhyun cemberut pada Yifan yang baru datang.

"tentu saja, mana ada oppa yang wajahnya seperti ini, iyakan Hee bin?" Tanya Kris pada Hee bin yang dari tadi diam. Dan hanya di balas anggukan oleh Hee bin karena kaget tiba-tiba ditanya.

"terus saja mengejekku, nanti sore kita menjenguk adik Hee bin saja bagaimana?" Baekhyun yang awalnya cemberut langsung berubah ceria,

"setuju" jawab Yixing, Tao dan Kyungsoo dengan penuh semangat. Kris awalnya bingung kenapa 4 orang ini begitu semangat pun mencoba mencari tahu dan akhirnya dia teringat sesuatu dan menatap Suho yang disebelahnya dan Suho pun membalas dengan tatapan yang sama. Setelah saling memberi kode akhirnya Suho menjewer telinga Baekhyun dan Yixing sedangkan Kris menjewer telinga Kyungsoo dan Tao.

"nanti sore ada jadwal belajar bersamakan? Kalian berniat membatalkannya eoh?" Kris menatap kedua namja imut yang sedang dia jewer telinganya

"kurang puas dengan nilai ulangan matematikamu yang 40 puppy badung, dan kau sayang sebegitu enakkah kelas C sehingga betah disana sayang?" Suho menatap tajam keduanya, walaupun Yixing pacarnya tetap saja kalau demi kebaikannya Suho akan memarahi Yixing.

"sakit hyung lepaskan" pinta kedua sahabat Baekhyun pada Kris. Karena tidak tega akhirnya Kris dan Suho pun melepas tangan mereka dari telinga ke empat orang yang berwajah imut itu. Sementara Hee bin dari tadi tersenyum melihat tingkah mereka. Melihat Hee bin Yixing teringat sesuatu.

"princess baek kau tidak member Hee bin gelang?" Tanya Yixing, ya memang hanya Yixing sendiri yang meberi panggilan Baekhyun dan kedua sahabat Baekhyun dengan paggilan princess walaupun ketiga namja imut itu melarangnya Yixing tidak peduli.

"baekkie lupa, Kyungie kau membawa gelangnyakan?" Tanya Baekhyun dan Kyungsoo mengangguk dan mengambil gelang karet berbagai warna dengan gambar bunga sakura di saku bajunya dan memakaikannya pada Hee bin

"ini tanda kau sudah menjadi teman kami, jangan pernah canggung lagi pada kami arraseo?" Kyungsoo memberikan Hee bin tatapan imutnya.

"myeonie kau belum membaca chat grupkan?" Tanya Yixing pada jungmyeon, jungmyeon langsung melihat chat grup di dalam ponselnya. Ternyata itu chat dari Luhan tadi dan segera Suho membalas kalau dia akan segera kesana.

"ayo kita ketaman sayang" ajak Suho menggandeng tangan Yixing

"aku ikut" kata Kris yang mengerti akan apa yang akan dilakukan oleh ke dua orang ini. karena niatnya kesini juga untuk mengajak Suho sahabatnya ke taman belakang.

"kau jaga mereka saja kasian tidak ada namja yang menjaga mereka berempat" tolak Suho dan langsung dihadiakan wajah cemberut oleh tiga namja imut itu

"KAMI NAMJA" kata mereka serentak dan langsung memberikan tatapan mematikan (baca:menggemaskan) pada Suho

"kalian itu princess" kata Yixing mennggoda mereka kemudian menyeret Suho dari situ.

"kris hyung sakit" manja Tao sambil memamerkan telinganya pada Kris

"Tao yang dijewer bukan yang disebelah kiri tapi yang kanan, bilang saja kamu ingin dimanja" gerutu Kyungsoo sebal kalau Tao sudah mulai bermanja-manja pada sepupu Chanyeol itu.

"terserah kan dia pacarku" jawab Tao acuh.

Sementara itu taman belakang sekolah.

"jadi yang datang hanya sedikit?" Tanya Suho yang melihat orang ditaman itu hanya ada 7 orang

"aku menyuruh mereka kembali kekelas suho-ah, akan sangat mencurigakan bagi ketua kedisiplinan banyak sekali yang membolos, jadi kubiarkan kelas A saja yang tinggal" kata Luhan. Tadi memang Suho menyuruh Yixing kembali kekelas. Karena tak ingin kekasihnya itu membolos. Kemudian mereka semua langsung bekerja sama mebersihkan taman belakang.

.

.

.

Pulang sekolah

"eh sudah bersih?" Baekhyun heran karena taman belakang sudah bersih

"iya putri tamannya sudah bersih" kata Luhan dari belakang Baekhyun.

"kalian lagi yang melakukannya Luhan hyung? Nanti kalau aku dimarahi Chanyeol bagaimana?" Baekhyun cemberut

"dia sudah pulang kok baekkie" jawab Luhan sambil tersenyum

"eh sudah pulang? Padahal aku ingin pulang bersama chanie" kata Baekhyun malah tambah cemberut.

"jangan cemberut seperti itu, kita akan belajar bersama hari inikan?" Luhan mencoba menghibur Baekhyun

.

.

"kau sudah pulang Chanyeollie, Heechul ahjuma ingin bicara denganmu" kata Sungmin lembut. Memang sekarang Byun Heechul-eomma Baekhyun sedang mengunjungi kediaman Park.

"aku lelah ingin istirahat" jawab Chanyeol acuh dan naik kelantai dua dimana kamarnya berada

"Chan-" belum sempat ibunya memanggilnya lagi Chanyeol sudah langsung pergi

"biar aku saja yang menemuinya Minnie" Heechul langsung menggengam tangan Sungmin menenangkannya. Heechul tau kalau sikap Chanyeol tadi adalah bentuk penolakan terhadap pertunangannya dengan Baekhyun.

"memangnya apa yang ingin eonnie katakan padanya eoh?" Tanya Sungmin karena Heechul begitu ingin menemui calon menantunya itu sampai rela menunggunya pulang.

"hanya rahasia antara menantu dan mertua Minnie" canda Heechul dan segera menuju kamar Chanyeol. kamar itu tidak dikunci dan dapat dilihatnya Chanyeol sedang tiduran di kasur tanpa mengganti seragamnya.

"Chan boleh ahjumma mengganggumu sebentar?"Tanya Heechul. Chanyeol yang mendengar suara lembut itu memohon padanya akhirnya membangunkan diri dan duduk dipinggir rangjang king size nya. Walaupun tidak dipersilahkan duduk Heechulpun akhirnya memutuskan duduk di sebelah Chanyeol.

"apa yang ingin ahjumma katakan?" Tanya Chanyeol

"ahjumma ingin bertanya tentang Baekhyun, apakah kau mencintainya?" Heechul tahu dengan pasti apa jawaban Chanyeol dia hanya ingin memastikan apa benar tindakannya selanjutnya

"apakah aku terlihat mencintainya?" Tanya Chanyeol lagi dan Heechul hanya tersenyum mendengar itu. Anak TK saja tau kalau Chanyeol tidak mencintai Baekhyun.

"sebagai orang tua bisakah ahjumma minta tolong padamu?" Heechul tersenyum pada Chanyeol

"kalau ahjumma memintaku untuk menikahinya aku tidak bisa menolong" kata Chanyeol

"tidak chanyeol, ahjumma tidak memintamu untuk menikahi Baekhyun, ahjumma hanya ingin memintamu untuk bertahan. Bertahanlah tiga bulan lagi, setelah tiga bulan ini berakhir maka pertunangan kalian akan kami batalkan" Heechul berbicarara setenang mungkin.

"apa maksud ahjumma?" Tanya Chanyeol tapi tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya

'maafkan eomma Baekhyunnie' batin HeeChul

TBC


Note:

keterangan cast:

Baekhyun, Chanyeol, kyungsoo, Tao, Yixing=17 Th Kelas XI

Luhan, Suho, Kris (sepupu Chanyeol),= 18 Th kelas XII A kecuali Luhan (Kelas XI A)

Kai (kelas X A, adik Kris), Sehun (kelas XI A)= 16

COUPLE

ChanBaek= Tunangan

KrisTao= pacaran

sulay= pacaran

kaisoo= masih PDKT

keterangan cerita:

Sebenarnya Baekhyun tidak membully siswa-siswi, tapi dia hanya ingin menolong ya sekalian aja dia mamfaatkan supaya bisa bicara sama Chanyeol, Chanyeol itu kaya punya trauma sama yang namanya bully makanya dia sangat marah melihat Baekhyun membully siswa dan siswi di sekolah mereka (chap 2).

Setiap korban bully nya Baekhyun pasti menjadi temannya dan diberinya gelang, awalnya hanya untuk menandakan kalau orang itu sudah perna menjadi korbannya karena trio imut (Baekhyun line) sangat susah mengingat wajah orang tapi karena akhirnya dia berteman dengan korbannya makanya Baekhyun menjadikan gelang itu sebagai tanda pertemanan. Walaupun begitu Kyungsoo dan Tao bahkan Baekhyun sendiri tidak pernah memakainya.

Baekhyun juga tidak pernah membuat grub temannya itu. Mereka sendiri yang berkumpul dan akrab ketika melihat memakai gelang yang sama walaupun beerbeda warna, orang yang pernah diberi Baekhyun gelang itu juga sudah tahu apa maksudnya. Dan mereka tidak menyebut tindakan Baekhyun membully melainkan menambah teman.

Tidak semua teman yang menjadi teman Baekhyun adalah hasil pembullyan contohnya saja Kris, Suho dan Yixing, mereka bukanlah dibully oleh Baekhyun, sedangkan orang pertama yang pertama di bully Baekhyun adalah Luhan, kejadian itu tak sampai seminggu setelah Chanyeol marah karena Baekhyun dituduh membully Seulgi.

Total keseluruhan teman yang sudah diberinya gelang adalah 37 orang sudah termasuk Hee bin. Dan sungmin tidak pernah menolong temannya itu dengan memberinya uang. Karena dia trauma pada tao yang memarahinya karena menolong tao dengan membiayai semua biaya perawatan tao.

Awal perkenalan trio imut adalah dirumah sakit sewaktu kelas X JHS waktu itu tao dirawat karena di tabrak lari, tao dan kyungsoo memang sudah berteman baik sejak kecil. jadi waktu dirumah sakit kyungsoo setiap hari menemani tao karena orang tua tao harus bekerja ekstra untuk pengobatan tao sementara Baekhyun yang waktu itu dirawat karena anemianya, Baekhyun yang waktu itu dirawat di kamar VIV menolak dan menyuruh ayahnya mencari kamar yang ada namja seumurannya dan kalau tidak ada di kamar anak anakpun tidak masalah pinta Baekhyun .

Disitulah dia akhirnya sekamar dengan tao dan akrab dengan tao dan kyungsoo. Sampai akhirnya tao bercerita kalau dia sudah diperbolehkan keluar rumah sakit tapi karena masalah biaya akhirnya tao masih ditahan dirumah sakit, Baekhyun yang ingin menolongpun meminta ayahnya untuk membayar biaya rumah sakit tao. Dari situlah tao marah pada Baekhyun. Dan sejak saat itu Baekhyun tidak perna menolong temannya dengan cara memberinya uang.

review=update

kemaren saya sadar banyak sekali typo yang bertebaran,,, ff ini adalah karya NURKWANG LOVE,,, akun ini sekarang sudah diambil alih oleh Baekkie-Chan, saya tahu sulit bagi Nurkwang bertahan di ffn mungkin sudah banyak Kyumin Shiper lain yang sudah mudur sekarang jadi saya Hargai keinginan sahabat saya itu,, well akhirnya dia memberikan aku ini pada saya,,, sebenarnya nurkwang sudah menyuruh saya untuk menghapus semua ff yang ada diakun ini tapi saya merasa sayang,, akhirnya saya membuat remake untuk semua ff yang ada disini berdasarkan couple favorit saya dan sudah disetujui langsung oleh nurkwang... jadi semoga reader mengerti..