Disclaimer: BLEACH punya Tite Kubo *teriak penuh putus asa*
Aku Bukan MAHO!
Chapter 1
"Yosh... latihan hari ini cukup sampai disini saja." teriak pelatih klub kendo sekolah menengah atas berasrama khusus laki-laki Karakura, Zaraki Kenpachi. Kemudian seluruh anggota klub menghentikan kegiatannya dan memberi salam kepada sang pelatih yang beranjak pergi meninggalkan doujo kendo.
Setelah sang pelatih menghilang dari pandangan mereka, semua anggota klub mulai beranjak pergi meninggalkan doujo kecuali seorang siswa berambut orange. Ia duduk bersandar pada dinding kayu doujo sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah, 'Sial... apa Kenpachi berniat membunuhku?' umpat sang remaja berambut orange dalam hati kepada pelatih kendonya yang memaksanya bertanding kendo. Sang pelatih berdarah dingin berkali-kali menyerangnya dengan brutal. Sang remaja berambut orange yakin tulangnya akan retak jika terkena serangan luar biasa sang pelatih.
Kemudian remaja berambut orange itu mengangkat wajahnya ketika seseorang berdiri di hadapannya, "Hei... strawberry." sapa orang itu sambil menyeringai kepadanya. Orang itu memiliki warna rambut dan mata yang yang sangat mencolok, biru menyala.
"Grimmjow-senpai." Kata Ichigo sambil mengangkat alisnya kepada kakak kelas satu tingkat diatasnya sekaligus seniornya di klub kendo, Grimmjow Jaegerjaquez. Ia adalah siswa yang ditakuti oleh hampir semua siswa tahun pertama dan bahkan kakak kelasnya.
"Aku sudah dengar gosip tentang dirimu." Kata Grimmjow. Ia menyeringai bertambah lebar kepada adik kelasnya.
"Uh'uh... gosip apa?" tanya Ichigo gugup. Sebenarnya ia tidak takut dengan Grimmjow, hanya saja ia merasa tidak nyaman dengan posisi kakak kelasnya yang bertubuh lebih besar, yang berdiri sangat dekat di hadapannya.
Kemudian tiba-tiba Grimmjow berlutut dan meletakkan kedua tangannya di sisi kepala Ichigo, "Kau tidak perlu malu-malu seperti itu Ichigo."
"Uh'uh... aku tidak mengerti." Kata Ichigo sambil mencoba mencari celah untuk menghindar dari Grimmjow. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang kakak kelasnya bicarakan.
"Kau tidak perlu pura-pura tidak tahu kepadaku," kata Grimmjow sambil menangkap dagu remaja berambut orange dihadapannya dengan jarinya, "Jujur saja, aku suka dengan wajah manismu, Ichigo."
"Eh?" teriak Ichigo terkejut. Tiba-tiba saja dalam benaknya terbesit apa yang sebenarnya sedang kakaknya coba katakan kepadanya, "Tu- tunggu Grimmjow-senpai... aku tidak..."
"Kurosaki Ichigo, kau maho!" kata Grimmjow sambil mendekatkan wajahnya ke wajah adik kelasnya.
Setelah itu sebuah teriakan horror menggema di SMA khusus laki-laki Karakura.
~H~
"Hoi... Abarai, apa kau melihat Ichigo?" tanya Grimmjow dengan nada marah ketika ia bertemu dengan Abarai Renji yang sedang berdiri di depan gudang peralatan klub kendo. Wajah Grimmjow terlihat sangat marah hingga membuat sang remaja berambut merah merinding ketakutan.
"Uh'uh... aku tidak melihatnya!" jawab Renji gugup. Ia menyadari ada bekas tamparan di pipi kiri kakak kelasnya yang sangat ditakuti dan terkenal sangat sadis.
"Cih... kemana perginya strawberry orange itu." desis Grimmjow marah sambil mengerutkan dahinya dalam. Setelah itu dengan langkah lebar, ia pergi meninggalkan Renji sambil terus mengeluarkan aura mengerikan yang membuat orang yang berada dalam radius lima meter merinding ketakutan.
Setelah kakak kelasnya menghilang dari pandangannya, sang remaja berambut merah itu membuka pintu gudang di belakangnya, "Pst... Ichigo, ia sudah pergi." bisik Renji pelan. Tak lama sang remaja berambut orange yang di maksud keluar dari dalam gudang sambil mengerutkan dahinya.
"Kau menamparnya ya?" tanya Renji dengan wajah horror kepada sahabat sekaligus teman satu kamarnya di asrama yang sedang membersihkan debu yang menempel pada seragam kendonya, "Jika kau bertemu dengannya lagi, ia pasti akan membunuhmu."
"Kau pikir ini salah siapa,hah?" desis Ichigo sambil mengirim detah glare kepada sahabatnya. Ini bukan pertama kalinya tragedi seperti itu terjadi kepada dirinya. Sebelumnya, ada beberapa siswa yang datang kepadanya dan mengajaknya pacaran. Lalu Ichigo mengerutkan dahinya dalam mengingat hari di mana penyebab semua tragedi ini terjadi.
Kurosaki Ichigo, siswa tahun pertama akademi khusus laki-laki Karakura, melalui hari-harinya di sekolah dan di asrama dengan tenang layaknya siswa normal lainnya. Ia tidak pernah menduga sebuah kejadian konyol dapat merubah kehidupan sekolahnya yang tenang dan damai.
Flash back...
Ichigo sedang membalas sms dari tunangannya, Kuchiki Rukia, ketika wali kelas sekaligus guru bahasa inggrisnya masuk ke dalam kelas dengan seorang siswa berambut putih mengikuti di belakangnya. Siswa baru itu memiliki rambut seputih salju yang berdiri melawan gravitasi dan mata emerald yang sangat indah. Ia juga bertubuh mungil sehingga terlihat seperti siswa sekolah dasar, "Baik... hari ini kalian kedatangan teman baru." Kata wali kelasnya, Ichimaru Gin.
Kemudian sang guru berambut perak memberikan spidol dan menyuruh sang siswa baru menulis namanya di papan tulis, "Hai... namaku Hitsugaya Toushiro. Salam kenal!" sapa sang bocah berambut salju itu dengan suara datar.
Mendengar nama sang siswa baru itu, Ichigo yang sebelumnya sebelumnya tidak memperhatikan kelasnya, mengangkat matanya dari layar handphonenya dan bertatapan dengan mata emerald sang siswa baru. Ichigo merasa pernah bertemu dengan sang bocah berambut salju itu sebelumnya. Tetapi sayangnya ia tidak mengingat di mana ia bertemu dengan sang bocah bermata emerald itu.
"Baiklah... Toushiro, kau boleh duduk bangku kosong di depan Kurosaki-kun." Kata Gin.
Lalu tanpa berkata apa-apa, sang siswa baru berambut salju itu berjalan menuju bangku kosong di hadapan Ichigo dan duduk disana seakan-akan ia sudah mengenal sang remaja berambut orange.
Jam makan siang... Ichigo duduk di kantin sekolahnya bersama sahabatnya, Renji. Mata coklatnya terus memperhatikan seorang siswa berambut salju yang sedang memakan bentonya di bangku yang berjarak beberapa meja darinya.
"Hei... Ichigo, kau sedang lihat apa?" tanya Renji kepada sahabatnya. Tangan jahilnya mencomot tempura di piring Ichigo.
"Aaa... tempura milikku." Teriak Ichigo kesal melihat tempura miliknya menghilang ke dalam mulut sahabatnya.
"Jangan salahkan diriku! Tempura itu yang memanggil-manggilku untuk memakannya karena pemiliknya terlalu sibuk memperhatikan sesuatu." Kata Renji dengan mulut penuh. Kemudian dengan tanpa rasa bersalah, ia melempar ekor udang yang tidak disukainya ke belakang, "Apa sih yang sedang kau lihat?" tanya Renji penasaran.
"Dia..." kata Ichigo sambil menunjuk Toushiro dengan sumpitnya.
"Eh... aku belum pernah melihat anak itu. Siapa dia?" tanya Renji.
"Hitsugaya Toushiro, siswa baru di kelasku. Menurut rumor yang beredar, seharusnya sekarang ini ia masih duduk bangku kelas satu SMP. Tapi karena ia sangat jenius, ia loncat beberapa kelas." jelas Ichigo kepada sahabatnya yang mendengarkannya dengan wajah tertarik. Walaupun satu angkatan, Renji dan Ichigo berbeda kelas.
"Woah... bocah yang hebat." decak Renji kagum, "Lalu, kenapa kau terus memperhatikannya?" tanya Renji penasaran kenapa sahabatnya terus memperhatikan bocah berambut salju itu.
"Uh'uh... aku rasa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya, tetapi aku tidak ingat dimana aku bertemu dengannya." Kata Ichigo sambil menopang dagunya dengan telapak tangan kirinya. Walaupun ia sudah berusaha keras untuk mengingatnya, tetapi Ichigo benar-benar tidak bisa mengingat di mana ia bertemu dengan bocah berambut putih itu.
"Ah, aku tahu..." kata Renji tiba-tiba, membuat lamunan Ichigo terpecah. Lalu sang remaja berambut orange mengangkat sebelah alisnya kepada sahabatnya, "Dia mungkin cinta pertamamu yang hilang." canda Renji sambil menirukan gaya seorang aktor sebuah film sinetron ketika kekasihnya pergi.
"Eh?" kata Ichigo dengan ekspresi wajah 'apa kau gila?'
"Ichigo, aku tak menyangka kau MAHO!" teriak Renji sambil tertawa, tak memperdulikan sahabatnya ternganga bagaikan ikan emas mendengar pernyataan konyolnya.
End flash back...
'Kau Maho' dua kata ajaib yang merubah kehidupan sekolah Ichigo yang damai menjadi bagaikan di neraka. Setelah hari itu, Ichigo mengetahui bahwa sekolahnya mempunyai sisi yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ichigo sebelumnya sama sekali tidak mengetahui bahwa segelintir siswa sekolah menengah atas berasrama Karakura adalah maho alias manusia homo yang menyukai sesama jenis. Sejak kejadian di kantin itu, beberapa kakak kelas dan siswa satu angkatan mendekatinya dan mengajaknya berpacaran, yang tentu saja langsung Ichigo tolak mentah-mentah karena ia bukan seorang maho.
Ichigo sangat syok ketika mengetahui, Ulquiorra Schiffer, senior tahun ketiga dan juga ketua klub kendo yang sangat dihormatinya ternyata seorang maho dan sedang berpacaran dengan seorang guru seni bernama Coyote Starrk. Dan hari ini, Ichigo kembali syok mengetahui senior yang dipaling ditakuti di sekolahnya, Grimmjow Jaegerjaquez, adalah seorang maho dan menyukai dirinya.
~H~
"Kurosaki..." panggil seseorang ketika sang remaja orange sedang berjalan di koridor menuju asramanya bersama Renji. Sang strawberry orange bersyukur asrama siswa tahun pertama dan tahun kedua berada di sisi gedung yang berbeda sehingga ia tidak perlu takut bertemu dengan Grimmjow di tengah jalan.
Kemudian Ichigo membalikkan tubuhnya dan mata coklatnya terbelalak melihat seorang pria berambut hitam yang mengenakan jas hitam dengan sangat rapih berdiri di hadapannya. Mata abu-abu orang itu menatapnya dengan sangat tajam.
Orang itu, Kuchiki Byakuya adalah guru sastranya yang terkenal sangat dingin dan kaku, sekaligus ayah tunangannya, Kuchiki Rukia. Ichigo menelan ludahnya. Nampaknya kesialannya hari ini belum berakhir.
"Kurosaki Ichigo, ikut bersamaku! Ada yang hal yang ingin kubicarakan denganmu." Kata Byakuya dengan nada dingin. Lalu tanpa menunggu jawaban dari sang remaja berambut orange, Byakuya membalikan tubuhnya dan mencari tempat untuk berbicara. Ichigo memiliki firasat bahwa calon ayah mertuanya akan membicarakan gosip tentang dirinya.
"Ichigo, aku duluan ya..." kata Renji sambil menepuk pundak sahabatnya. Ichigo bersumpah ia melihat sahabatnya menyengir dengan kesialan yang menimpanya ketika ia pergi. Setelah itu, dengan langkah lunglai Ichigo mengikuti calon ayah mertuanya.
~H~
Hai mina! XD
Yosh! Ini chapter pertama Aku Bukan MAHO!
Ini short multychappy kusa yang ke... sekian... *kusa lupa udah bikin berapa multychappy*
Yupz... kusa mau jelasin dulu tingkatan kelas chara yang udah masuk di chappy ini...XD
Kurosaki Ichigo (10-A)
Hitsugaya Toushiro (10-A)
Abarai Renji (10-D)
Grimmjow Jaegerjaquez (11-E)
Ulquiorra Schiffer (12-A)
Ichimaru Gin (wali kelas 10-A dan guru bahasa Inggris)
Coyote Starrk (guru Seni)
Kuchiki Byakuya (guru Sastra dan calon ayah mertua Ichigo)
Kuchiki Rukia (putri Byakuya dan tunangan Ichigo)
Zaraki Kenpachi (guru Olahraga dan pelatih klub kendo)
Yupz... masih akan ada character lainnya yang kan muncul dalam fic ini. Penjelasannya akan kusa kasih kalau chara itu udah muncul... =P
Mind to review?
-kusanagi-
