Renjun suka semua tentang Jeno.
Renjun suka bagaimana mata Jeno akan membentuk lengkungan bulan sabit yang indah tiap kali ia tersenyum. Bagaimana Jeno akan tertawa lepas tiap kali Donghyuck berceloteh tantang harinya, bagaimana ia akan tersenyum manis ketika Jaemin lewat di depannya.
Renjun suka cara Jeno menari. Memancarkan aura kuat, badannya meliuk lihai dan tegas mengikuti alunan irama. Renjun suka bagaimana Jeno akan menyeka keringatnya, sambil tersenyum puas ketika berhasil menaklukan tarian grup favoritnya.
Renjun suka tiap kali Jeno berceloteh panjang lebar tentang mimpinya. Tentang angannya menjadi idol papan atas, berkeliling dunia bertemu penggemarnya. Wajahnya yang penuh harap, sambil menceritakan detail impiannya yang sebentar lagi akan berhasil diwujudkannya.
Renjun juga suka, ketika Jeno tertidur lelap dengan wajah bodoh dan liur yang menetes saat pelajaran matematika. Ia suka saat jarinya harus bersentuhan dengan bahu lebar Jeno, untuk membangunkannya saat Pak guru Kim mulai marah-marah melihat tingkah laku Jeno.
Renjun suka cara Jeno melemparkan bola basket saat pelajaran olahraga, saat fokus matanya tertuju pada ring, memancarkan keseriusan yang jarang diperlihatkannya. Renjun juga bangga, ketika Jeno berhasil mendapatkan peringkat pertama dalam perlombaan lari di sekolahnya.
Renjun sangat suka suara Jeno, berat sekaligus ringan, dengan nyaman menyenandungkan lagu-lagu romansa khas remaja kesukaannya. Memanggil nama Renjun walau hanya dalam mimpinya.
Renjun juga sukaaa sekali, ketika Jeno mengeluarkan lelucon konyol-tidak-lucunya, dan Renjun akan jadi satu-satunya orang yang tertawa.
Renjun pun suka ketika Jeno meruntuhkan tembok pertahanannya, berhenti sebentar dari lakon tegar dan kuatnya, lalu menangis tersedu saat mendengar kabar kepergian Jaemin dari hidupnya, dan berteriak marah ketika Mark ditindas oleh senior mereka.
Dan Renjun tetap menyukainya, sekalipun Jeno terus memalingkan wajahnya tiap kali mata mereka bertemu sapa.
.
Karena bagi Renjun, Jeno adalah segalanya. Tapi bagi Jeno, Renjun bukan siapa-siapa.
.
.
Sejujurnya. Ini fic kayak curhatan aku karena waktu SMP pernah jadi korban unrequited love. HAHA menyedihkan. I know this is soo all over the place but i really need to get this out of my head. Kayak ada yang kurang huhu tolong bantu aku dengan mengirimkan review kalian ya:))) Selamat idul fitri bagi yang merayakan! Terimakasih sudah membaca.
