Hallo ini fic-ku yang ke tiga,…karena aku banyak liat kalo fic Shin&Shi tu lebih rame dari fic Shin&Ran, aku jadi kepengen bikin fic Shin&Shi juga…dank arena ini adalah fic Shin&Shi pertamaku harap dimaklumi kalau char OOC dan gak nyambung dengan cerita aslinya, dan juga kalau di fic ini ini mempunyai kesamaan cerita di fic lain tolong dimaafkan tapi sebenarnya ini semua murni ide saya sendiri …
Ok, Action~
Notes: disini ran sudah berumur 21 tahun dan memutuskan akan menikah dengan dokter araide kerna paksaan orang tuanya. Dan conan merelakan Ran untuk Araide karena dia pikir ini yang terbaik untuk Ran. Dan setelah itu Ai selalu menemani dan menghibur conan…sehingga sebuah rasa cinta yang baru muncul dalam hati Conan terhadap ai…
Brak!...
Suara pintu dibuka dengan keras yang dilalkukan oleh seorang anak berkaca mata, raut wajahnya tidak bisa dijelaskan. Lalu anak itu langsung merebahkan dirinya di sofa dengan kasar.
"Oi, Shinichi apa yang terjadi? Kenapa sampai membanting pintu segala?" Tanya Profesor agasa
"…."
"Hei Shinichi, kau dengar tidak?" ulang Profesor agasa
"Kau tahu tidak Profesor, kalau sebantar lagi Ran akan menikah?" Tanya Conan
"Hah? Menikah? Dengan siapa? Apa dia tahu identitasmu dan mau mengajakmu menikah?" Tanya Profesor Agasa sangat-sangat tidak mengerti
"Tidak, dia tidak tahu dan dia tidak menikah denganku" jawab Conan
"Lalu dengan siapa?"
"Dengan…Dokter Araide" ucapa Conan dengan suara kecil tapi masih bisa didengar oleh professor agasa
"APA? Tapi bagaimana bisa, kenapa dia mau menikah dengan dokter itu?" teriak Profesor Agasa tidak percaya
"Sebenarnya dia sudah lama dilamar oleh Dokter itu, awalnya dia berniat untuk menolak. Tapi gara-gara desakan bibi eri dia akhirnya menurut saja" jawab Conan
Flashback
"Kak Ran kenapa mau menikah dengan Dokter Araide? Apa Kak Ran sudah tidak mencintai Kak Shinichi lagi?" Tanya conan
"Bukan begitu, Sebenarnya aku tidak mau tapi ibuku memaksaku agar menerima lamaran Dokter Araide karena Ibu sudah tahu kalau selama ini aku terus menolak lamaran pria yang melamarku hanya karena aku menunggu Shinichi yang sudah lama menghilang tanpa kabar"
"Tapi bagaimana dengan kak Shinichi?"
"Shinichi, Dia memang satu-satunya laki-laki yang sangat kucintai di dunia ini. Tapi aku lebih mencintai keluargaku dibandingkan Shinichi, dan aku rela berkorban agar ayah dan ibuku bersatu kembali. Lagi pula ibu sudah janji kalau aku mau menikah dengan Dokter Araide dan melupakan Shinichi maka ibu akan berbaikan dan tinggal serumah lagi dengan ayah"
"…."
"Apa Conan tidak setuju kalau aku menikah dengan Dokter Araide?"
"Aku…setuju kok. Ya sudah kalau begitu aku ingin main kerumah Profesor agasa dulu" ucap Conan lalu langsung berlari dengan perasaan sedih dan kacau
"eh, Conan! Tapi inikan sudah malam" teriak Ran tapi tidak di dengarkan oleh Conan
No Flashback
"Jadi begitu ceritanya. Shinichi kau harus sabar mungkin ini sudah takdir" ucap Profesor agasa
Cona tidak menjawab dan hanya menundukan kepalanya
~XXX~
Seorang gadis kecil Blasteran berambut pendek sedang berjalan menuju Sofa yang sedan digunakan Conan untuk tidur. Lalu Dia menyelimuti Cona dengan selimut yang dia bawa lalu dia kemudian memandang wajah Conan dengan ekspresi yang datar, entah apa yang sedang dia pikirkan. Tapi tiba-tiba Conan membuka matanya dan dengan sigap gadis itu langsung berdiri dan bersikap biasa.
"Haibara? Apa yang kau lakukan disini? Apa kau yang menyelimutiku?" Tanya Conan ketika melihat sebuah selimut menutupi tubuhnya
"Jangan ke-GRan dulu Meitantei. Tadi aku hanya keluar untuk mengambil segelas air lalu aku melihatmu tidur sambil meringkuk kedinginan. Karena aku kasihan padamu lalu aku menagmbil selimut dan menyelimutimu" alasan Gadis yang di panggil Conan 'Haibara' itu
"oh, begitu..terima kasih telah mengasihani aku"
"…,kudo-kun kenpa kau menjadi selemah dan menyedihkan seperti ini Cuma gara-gara gadis yang kau cintai ingin menikah dengan orang lain?"
"Aku juga tidak tahu. Mungkin ini adalah resiko yang harus ku tanggung, Seharusnya aku tidak mengikuti pria berjubah hitam itu dan kalau aku tidak diberi obat itu mungkin sekarang akulah yang akan Menikah dengan Ran, bukan Dokter Brengsek itu"
"ya, dan kalau aku tidak membuat obat yang bisa mengahancurkan kehidupan orang lain mungkin semuanya tidak akan jadi begini" ucap Ai
"Haibara, sudah kubilang jangan pernah menyalahan dirimu sendiri. Kita semua tahu tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan, semuanya sama saja, tidak bisa luput dari Kesalahan"
"Kau benar,…pasti sangat menyakitkan jika orang yang kita cintai di rebut oleh orang lain. Sama halnya dengan kehilangan orang-orang yang kita sayangi" ucap Ai
"Eh!" Conan terkejut dengan ucapan Ai "Benar juga, disbanding aku Haibara lah yang paling sering merasakan sakit. Dari kecil dia sudah kehilangan kedua orang tuanya dan sekarang dia juga sudah kehilangan kakak yang sangat dia sayangi"pikir Conan
"Kau benar Haibara aku tidak boleh kelihatan menyedihkan seperti ini, apalagi di depan Ran. Baiklah mulai sekarang aku akan mencoba untuk merelakan Ran untuk Dokter itu karena aku tahu impian Ran sejak kecil adalah ingin melihat kedua orang tua nya akur dan bersatu kembali"
Ai hanya tersenyum.
"terima kasih Haibara"
"Wah, tumben sekali tuan Detective mau berterimah kasih padaku. Biasanya selalu mengomel" ejek Ai
"Enak saja, yang selalu mengomel itukan Kau sendiri"
Dan setelah itu mereka saling adu mulut satu sama lain…
~Bersambung~
Wuaaahhh…ceritanya jelek amat ya? Tap di chapter selanjutnya aku akan berusaha agar kelihatan lebih bagus..dan untuk sebagai info aku ingin membuat aid an conan berusia 17 tahun dan sekolah di SMU teitan…dan dari sanalah kisah cinta baru Conan dimulai…dan kalau untuk chapter ini adalah Prolog-nya...
Jadi silahkan me-REVIEW…
..
..
..
..
