Aku hanya dapat memandangnya dari jauh.. Hanya dapat mengagumi sosoknya dari seberang sini.. Seberang kelasnya.. Karena aku terlalu pengecut bahkan hanya untuk sekedar melewati kelasnya.
Si Jelek dan Si Lesung Pipit
A ridxoxo fanfiction.
With pair SULAY—Suho and Lay.
For Teen.
Shounen-Ai
Enjoy~
Lay POV
Kulangkahkan kakiku memasuki gerbang sekolah dengan tergesa. Melewati lapangan basket, dan segera menaiki tangga untuk menuju kelasku. Ada sekitar 20 anak tangga-yang berliuk-liuk- yang harus kulewati. Yeah, akhirnya tingkatku disekolah sudah mencapai akhir. Tingkat 3, paling senior. Dan otomatis kelasku berada paling atas juga. Capek memang, setiap hari harus melewati tangga yang berliuk-liuk dan juga dengan anak tangga yang tidak sedikit jumlahnya. Apalagi jika ada pelajaran yang memaksamu harus pergi ke laboratorium atau untuk berkumpul di lapangan. Sungguh melelahkan.
"Hai Lay!" kalian lihat lelaki berparas imut yang sedang melambai kearahku? Itu Luhan, teman sebangku ku. Sebenarnya bukan hanya teman sebangku, sih. Tetapi kami juga bertetangga. Bahkan, kampung halamanku dengannya sama—China. Hanya berbeda kota saja.
"Luhan!" sambutku tak kalah riang darinya. Aku menghampirinya, dan hampir saja akan ikut nongkrong didepan kelas sebelum Luhan mencegahku, "Simpan dulu tasmu. Tenang saja, dia tidak akan datang sepagi ini." Kemudian mengedip nakal kepadaku. Memutar bola mataku malas, aku melangkahkan kaki menuju kelas. Ku simpan tas MCM berwarna ungu ku—FYI, tas ku dengan Luhan sama. Hanya berbeda warna. Oke maaf ini tidak penting.
"Lu.." sapaku pada Luhan. "Hm.." Luhan hanya menggumam kecil. Jelas saja, matanya sedang asyik membaca buku pelajaran Sosial, sedangkan mulutnya terpasang sebuah sedotan yang mengubungkan bubble tea di gelas plastik—yang sengaja ia beli di depan sekolah.
"Jam berapa sekarang?" Luhan menatapku jengah. Kemudian menjauhkan sedotan itu dari mulutnya. Ada yang salah dengan pertanyaanku?
"Kris-ge benar, mempunyai sahabat sepertimu harus ekstra sabar. Lihat di pergelangan tangan kirimu saja, Lay!" tak kuindahkan omelan Luhan, saat orang itu memasuki gerbang sekolah. Aku terus memandangnya dengan intens, hanya dapat memandangnya dari sini. Orang itu.. yang berhasil membuat jantungku selalu bergetar dengan tidak normal. Kadang, ada juga teman yang berkata seperti ini;
"Kamu kok bisa mempunyai perasaan pada orang itu? Dia aneh!"
Yup.
Aneh.
Tapi, bagiku, dia tidak aneh. Mungkin sebagian orang menganggapnya jelek dengan kacamata berbingkai emas—seperti ayahku yang memakai kacamata seperti itu. Kesan 'jelek' didalam dirinya sangat kuat saat melihat kulitnya yang hitam legam seperti pantat panci. Ditambah dengan gigi yang 'saling menumpuk' disana sini.
Dimataku, itu tidak aneh, jelek, dan sebagainya.
Kacamata itu, membuatnya sangat dewasa dan terlihat pintar—walaupun sebenarnya dia memang pintar. Kulitnya itu bukan hitam! Tetapi eksotis yang menambah kesan sexy-nya. Dan juga giginya yang ginsul .. bukankah di Jepang orang yang mempunyai gigi seperti itu termasuk imut?
Salah. Semua orang yang mendengarkan pernyataan ku barusan akan tertawa terbahak-bahak. Mereka pasti melontarkan kata-kata ini;
"Hei Lay! Kamu harus segera pergi ke optik terdekat!" – kemudian tertawa lagi. Tertawa saja sampai pita suaramu habis—eh memang spongebob?
Dia, lelaki berkulit eksotis serta kacamata emas yang mengalihkan duniaku, bernama Suho. Atau Kim Joonmyeon. Hanya berbeda beberapa bulan denganku. Tentu saja tua dirinya.
Dan aku, Zhang Yixing atau Lay, hanya anak biasa, -yang kata temanku aku terkenal karena jago dance- mencintai sesosok dirinya.
..Dan aku terlalu pengecut untuk mengungkapkan itu.
HAI~
RIDXOXO DATENG LAGI BAWA EP EP INI. KATA SI AUTHOR SIH MAU CHAPTER. TAPI YA DO'AIN AJAH GA GAGAL KEK EXO LOVE. REVIEW YA. BBUING~
