The Twin's
.
.
Park Jimin as Min Yoongi
Park Jungho as Min Yoongi
Other member BTS as herself ex Jimin as Kim Chim or Kim Minki (sorry for her name 😥)
familyship, lit' bit humor.
T
It's not romantic concep. Especially this familyship.
Cerita ini menggambarkan dua sisi pemuda kembar yang sama sekali tidak akur. Yang satu orang cuek dan berhati dingin kemudian yang satu anak nakal dan tukang berantem.
Gimana membuat dua kembar ini saling akur?
.
.
.
MiaHasan presents
.
.
Chapter 1.
Saat ini masih pukul enam. Belum terlalu siang, masih pagi buta buat ke sekolah malah. Bisnya juga belum muncul-muncul. Asemlah, kakak sepupunya terlalu pagi membangunkannya. Jimin mendengus. Kemudian ia bersiul asalan. Tidak tau nadanya darimana.
Toh siapa yang peduli.
Ia lalu memakai tudung hoodie abu-abunya biar kepalanya ketutup. Men, ini pagi dinginnya minta ampun sekali. Pa lagi dikorea. Duh tuhan.
Sreet~
Jimin yang lagi menggerutu tentang betapa dinginnya korea tiba-tiba tersentak. Ada orang duduk disampingnya. Ia melirik orang itu sejenak. Kemudian menatap kedepan lagi.
Pemuda itu keliatan aneh dengan pakaian serba hitamnya. Wajahnya ketutup hoodienya jadi nggak keliatan. Kalo orang yang pada dasarnya penakut pasti beranggapan orang ini pasti hantu tersesat.
Yakali. pagi-pagi sudah main cerita hantu-_-
Brrrrmmm~~
Bis yang ditunggu Jimin akhirnya datang. Jimin segera memasuki bis tersebut. Lalu tak sengaja ia melihat pemuda serba hitam itu juga masuk kedalam bis.
.
.
.
Bis yang ditumpangi Jimin berhenti disebuah gedung sekolah besar dan megah. Didepannya tertulis Kirin High School.
Jimin pun turun. Sekilas ia melihat sipemuda serba hitam masih duduk dalam bis. Ia kemudian mengendikkan bahunya. Peduli amat.
"oi Jimin"
Bug!
Ouch.
Jimin meringis. Eh anjir, sakit beut.
Ini makhluk jadi orang pen ngajak berantem.
"apa?" Jimin membuka tudung hoodienya kemudian menatap datar temannya yang cuman nyengir kuda. Hoseok namanya.
"tumben rela mau masuk pagi? habis dicincang Yoona nuna ya?"
ni kuda tau apa tentang kakak sepupuku.
"Bukan aku yang dicincang tapi kasurku." Jimin menjawab asal sambil berjalan masuk ke dalam gedung sekolahnya. Dibelakang, Hoseok mengikutinya dan langsung merangkulnya membuat Jimin merasa tercekik. Fak, rangkulnya biasa aja napa.
"masih untung kasurmu yang dijadikan kelinci cobaan, atau memang kau yang pada dasarnya tukang tidur jadi terlalu cinta pada kasurmu begitu?" ejek Hoseok sambil menatap Jimin sok polos.
Ini anak beneran mau ngajak berantem kali. Untung teman. Kalo bukan sudah Jimin jadikan ia kelinci cobaan kakak sepupunya.
Pemuda bersurai maroon itu langsung menendang bokong temannya itu. "Bangsat. Seperti bukan kau saja yang tidak suka tidur."
.
.
.
sekarang Jimin dan Hoseok berada dikantin. Oh saya lupa, pemuda satunya lagi bernama Kim Namjoon yang tingginya bak tiang gedung biru(?) presiden korsel. Kelas mereka lagi free, nggak ada guru. Kini mereka sedang mendebatkan sesuatu yang tidak penting. Tolong jangan libatkan Jimin. Ia tidak perlu repot-repot ikut dengan perdebatan dua manusia beda otak itu.
Pemuda maroon itu cuman duduk diam dengan muka datar. Yang ia dengar tentang Barcelona kalah start(?) sama MU, atau berdebat Kai Exo putus atau tidak sama Krystal f(x) sampai nasi kuning dan nasi kucing itu beda-_-. dalam hatinya, Jimin berguman ia tidak kenal dua orang itu ketika sebagian siswa-siswa yang istirahat -mungkin nggak ada gurunya dikelas-sampe menatap aneh pada mereka.
Jelas mereka yang paling berisik =='
sampai ketika Hoseok ingin berargumen sesuatu yang lain, tiba-tiba ada keheboan di lapangan sekolah. Jimin bahkan merasa ada yang berteriak heboh memanggil namanya.
"HYUNG! HYUNG! HYUNG! JIMIN HYUNG! ANJIRR!"
Namjoon dan Hoseok sampe mau tumbang dikursi saking hebohnya teriakan pemuda bersurai hitam yang kini berada didepan sambil Jimin menggoyangkan tubuh tegapnya dengan tidak santai.
"eh bangke! Nggak usah lebay, Kook. Kepalaku pusing." Jimin berusaha menjauhkan dirinya dari pemuda yang ternyata bernama Jungkook. Ia memegangi kepalanya yang terasa berputar-putar.
"Hyung, hah...hah.. Hyung..." Pemuda itu menstabilkan nafasnya sejenak. "Jimin hyung, itu.. Itu.. Anu.. Dilapangan..-"
"ada apa?" Jimin menotong ucapan hoobaenya itu.
"disana po-pokoknya... Ada-arggggghhh.. Hyung ikut aku!" Jungkook mengerang kemudian tiba-tiba ia langsung menarik lengan Jimin.
"Wo..woi!" Jimin mendengung. Hoseok dan Namjoon juga langsung menyusul mereka.
"Jeon Jungkook-Kampret, jelasin aja nggak usah pake narik segala bisa!?"
Jimin hampir saja mematahkan pergelangan Jungkook jika saja ia tidak lihat dari lantai atas. Dibawah sana banyak sekali siswa-siswa berkumpul.
Ada apa?
.
.
.
"Permisi! misi! misi! Ada yang mau lewat njirr!" Jungkook berucap. Terlihat frustasi wajahnya. Disini Jimin yang harusnya risih kenapa Jungkook yang frustasi sih?
"Jungkook, ada apa sih?!"
"Pokoknya Hyung lihat nanti-Eh bangke! Kau menginjak kakiku! Punya mata tidak sih?!" tiba-tiba Jungkook mengumpat asal ketika ada yang menginjak kaki kanannya. Ia melototkan matanya pada seorang siswa culun yang keliatan takut.
Jimin merotasikan matanya melihat itu dan kemudian menghela napas. Tubuhnya yang berada ditengah lautan siswa terdorong sana sini. Lagipula apa sih yang bikin heboh disini?
Jimin menatap datar siswa-siswa disekitarnya. Kemudian menghela napas lagi. Kali ini terdengar berat. "Jungkook, Sialan ada apa-"
"Hyung lihat!" Jungkook memotong protesan Sunbaenya itu dengan menarik paksa lengan Jimin ke tepat didepan lautan manusia.
"Hyung lihat sana?!" Jungkook menunjuk seorang pemuda yang sedang bersama dua orang dewasa, yang satunya sudah dipastikan kepseknya. Tapi kenapa sih dengan orang itu?
"siapa?" Jimin malah melemparkan pertanyaan. Dibelakangnya kini Hoseok dan Namjoon tiba-tiba terdiam.
"Jimin hyung..?" Hoseok memanggil. Matanya menatap intens pemuda asing disana.
Entah seperti kebetulan, lautan para siswa disana yang tadinya rusuh juga tiba-tiba terdiam. Jimin mengernyit.
"kenapa?"
"itu..."
.
.
.
.
.
.
.
"...kembaranmu?"
.
.
Apa?!
.
.
.
Tbc..
Err...
Hai(?)
Saya anak(?) baru disini. Dan ini epep pertama saya. Maaf kalau nggak bagus /meringis\ maklum saya masih pemula dalam hal menulis cerita. Saya mencoba menuangkan bakat yang terbilang tidak bakat/? saya dengan epep abal ini. Mohon hargai... *mengedip ala Thehun*
Dan untuk pemain utama dalam epep ini, maaf kalo bang agus namanya diganti Jimin 😠sumpah nggak ada maksud mengganti nama yoongi oppa *oppa, mianhae..* saya cuman ganti jadi nama Jimin biar nama kembarannya agak cocok. Namanya Jungho, cocok kan? Mian buat Yoongi oppa stan yang nggk suka 🙇
Pliss, kasih vomentnya. Saya dengan senang nerima koook :" Annyeong 🙋
