Tittle : The End of My Choice
Cast : BaekYeol, Slight HunHan, KaiTae, KrisTao
Rated : T
Genre : Romance, Sad
Sumarry : Langsung baca aja
Chanyeol POV
Hai namaku Park Chanyeol, aku seorang siswa chungdam high school. Aku hidup di keluarga yang kurang mampu. Hari ini seperti biasa, aku harus berangkat pagi – pagi untuk mengantar Koran agar sampai pada pembaca nya tepat waktu. Aku pun berpamitan kepada nenek ku, keluarga satu-satunya yang aku miliki "Nek, aku berangkat dulu ya". "Kau tidak sarapan dulu Yeoli?" kata nenekku sembari menyiapkan makan. "Tidak usah nek, aku makan di sekolah saja." Ucapku sambil mengambil sepedaku. Aku mengayuh sepeda ku dengan kencang sembari berhenti di rumah – rumah untuk menaruh Koran didepan pagar. Ya, inilah rutinitas ku setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Tidak seperti anak-anak lain yang dapat bersantai sambil menikmati sarapan pagi mereka sebelum bersekolah. Setelah selesai mengantar Koran aku pun mengayuh sepedaku menuju chungdam high school sekolahku. Chungdam high school adalah sekolah anak-anak kaya, tetapi aku dapat bersekolah disana karena memang otakku yang diatas rata-rata sehingga dengan mudahnya aku mendapat beasiswa untuk sekolah disana. Tak terasa aku telah sampai di sekolah. Segera ku parkirkan sepedaku di bawah pohon kemudian berlari memasuki kelas sebelum terlambat.
GEDUBRAK…..
"Aaaawwww….." ringisku
" Bodoh, kalau jalan liat-liat dong. Dasar yeoja tomboy bodoh" maki orang yang ku tabrak tadi.
"Maaf, aku terburu-buru" aku berdiri dan sedikit membungkukkan badanku kemudian berlari tanpa melihat wajahnya. Meskipun aku benar-benar kesal karena dia mengira aku ini yeoja. Apa ia buta sampai sampai tidak melihat kalau aku memakai celana bukan rok. Tetapi aku tidak mau bertengkar dengannya pagi-pagi karena aku sedang terburu-buru. Aku takut kalau aku terlambat masuk kelas, nanti songsaenim akan memarahiku.
Untunglah ternyata songsaenim belum datang. Segera saja aku menuju bangkuku dan mendudukkan diriku disana karena aku memang sudah sangat lelah. "Setiap pagi selalu saja begini. Apa kau tidak merasa capek?" Tanya teman sebangkuku yang sangat cantik meskipun ia seorang namja. "Aku harus melakukannya jika ingin bertahan hidup" ucapku sambil menyandarkan kepalaku di meja. "Tapi tak sampai seperti ini juga kan? Setiap pagi mengantar Koran, sepulang sekolah nanti kerja part time sebagai pelayan. Dan aku tau kau sampai tak pernah mempedulikan kesehatanmu" ucapnya yang hanya aku balas helaan nafas karena aku benar-benar sangat lelah.
Tak lama kemudian songsaenim datang dan pelajaran dimulai seperti biasa.
Skip time
Teeet…Teeet….
"Huuh, akhirnya istirahat juga. Ayo Yeol kita ke kantin!"
"Kamu sendiri aja ya, aku lagi males jajan" ucapku beralasan karena hari ini aku nggak punya uang sama sekali mekipun aku akui kalau aku benar-benar lapar karena belum makan dari kemarin siang.
"Aku traktir deh, temenin aku. Aku pingin cerita sesuatu ke kamu. Pliiiss.." ucapnya sambil menunjukkan jurus andalannya yaitu jurus puppy eyesnya yang aku yakini pasti tidak akan ada yang mampu menolak permintaan luhan kalau ia sudah menunjukkan jurus puppy eyesnya.
"Baiklah, siapa yang mampu menolak tatapanmu itu"
At Kantin
Sesampainya di kantin, aku dan Luhan memesan makanan dan duduk di tempat yang kosong. Aku melihat kantin yang tadinya sepi menjadi sangat ramai karena kedatangan sunbae yang sangat populer di sekolah ini. Ya mereka adalah namja-namja yang cukup berpengaruh di sekolah ini entah karena tampang mereka, prestasi mereka, bahkan kekayaan mereka. Ketua mereka bernama Byun Baekhyun, ia terkenal karena kata orang-orang sih ia tampan tetapi menurutku sih masih lebih tampan aku, Baekhyun juga merupakan penyumbang dana terbesar di sekolah ini, ia juga mempunyai prestasi di bidang music karena suaranya yang indah. Selain Baekhyun ada Oh Sehun, ia adalah kekasih sahabatku Luhan, ia juga salah satu penyumbang dana di sekolah ini, selain itu sehun juga berprestasi dalam bidang akademik. Setelah itu ada Kim Jong In atau lebih seringnya di panggil Kai, ia setali tiga uang dengan Baekhyun dan Sehun. Dan yang terakhir ada namja imut nan cantik bernama Lee Taemin, ia sama dengan baekhyun, sehun, dan kai. Hanya saja ia berbeda dengan ketiga temannya, Taemin merupakan namja sopan, ramah, pendiam dan sangat baik hati. Taemin juga merupakan kekasih Kai.
"Chagy….. sini!" panggil LuHan.
Sehun pun menoleh dan menghampiri kami yang diikuti dengan teriakan protes dari para fans yang memang kecewa karena idola mereka telah memiliki pacar seorang namja cantik yang bernama Luhan.
"Chaggy, udah makan belum?" manja Luhan kepada sang kekasih.
"Belum chaggy, tapi aku pinginnya makan kamu Hanie."
"Yah, chaggy ini masih di lingkungan sekolah. Apa kau tak malu pada uri Yeoli." Jawab Luhan sambil tersipu malu menutupi semburat merah yang tiba-tiba muncul di kedua pipinya.
Akupun hanya dapat menahan tawa melihat tingkah laku kedua pasangan didepan ku ini sebelum sebuah tepukan mendarat dibahuku.
"Hei, kau yeoja yang menabrakku tadi pagi kan?" kata Baekhyun sambil menepuk bahuku.
"Heh, kau buta ya? Jelas-jelas aku ini namja bodoh. Dan aku tadi pagi itu tidak sengaja, bukankah aku sudah meminta maaf padamu?" protesku panjang lebar. Setelah itu aku dapat melihatnya yang sedang memperhatikan aku dari atas sampai bawah kemudian berhenti di selangkanganku, lalu ia menunjukkan ekspresi kagetnya yang aku tau ia pasti baru sadar kalau aku ini seorang namja.
"Waaahhh… namja yang cantik" gumamnya tanpa melepaskan pandangannya dari selangkanganku.
"Ya. Apa yang kau lihat bodoh, dasar mesum" ucapku sembari menutupi daerahku yang sedari tadi menjadi sasaran mata orang mesum dihadapanku ini.
Akupun melirik kearah yang lain yang sibuk berbisik-bisik. "Kalian sudah jangan ribut, ini kantin." Ucap Luhan memberhentikan pertengkaran kami. "karena ini kantin jadi mereka boleh ribut Hanie, inikan bukan perpustakaan." Ucap Sehun yang langsung mendapat death glare dari Luhan. "Luhan benar, lagi pula hal kecil seperti ini kenapa harus kalian ributkan sih."ucap Taemin dengan bijaknya.
"Bagaimana kalau kita selesaikan ini di taman belakang saja sepulang sekolah nanti."tantang Baekhyun.
"Baiklah siapa takut." Ucapku tak mau kalah. Lagipula siapa yang mau kalah dengan orang sombong ini.
Skip time
Sepulang sekolah akupun pergi ke taman belakang. Ternyata ia telah menunggu ku disana sendirian tanpa teman-teman nya. Akupun juga datang kesana sendirian karena tadi Luhan langsung pulang bersama Sehun untuk melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda saat di kantin tadi.
"Apa yang kau inginkan namja mesum." Ucapku menantang.
"Kau harus menanggung akibatnya karena telah mencari gara-gara denganku."ucapnya sambil berjalan mendekatiku.
"Me-memang sebenarnya apa salahku?" ucapku terbata sambil memundurkan tubuhku, tetapi naas tubuhku tertahan oleh sebuah pohon besar dan kedua tangan Baekhyun yang entah sejak kapan sudah memenjarakan tubuhku hingga aku tak dapat bergerak kemana-mana.
"Kesalahanmu adalah satu kau menabrakku tadi pagi, dua kau sudah memaki ku dikantin tadi dan mengakatan kalau aku adalah namja mesum, dan yang ketiga karena kau telah mencuri hatiku. Sekarang kau harus bertanggung jawab." Ucapnya tepat ditelingaku. Akupun kaget dan bingung dibuatnya.
Tbc
