Second Chance

A/N: Hallooo…ketemu lagi dengan Syl

Syl publish cerita baru ini sebagai pengganti lanjutan The Boy. Syl bingung antara mau meneruskan cerita The Boy atau langsung dibikin tamat di Chapter pertama aja XD. Syl bener-bener nggak ada ide untuk meneruskan cerita The Boy. Ada yang mau kasih ide? :3*pasang puppy eyes.

Daripada Syl nggak update-update, jadi Syl publish cerita Secon Chance ini deh. :D

Karena Syl sudah susah-susah bikin cerita ini, mohon dibaca dan direview ya

M(_ _)M

Rate: T

Pairing: IchiHitsu XD

Genre: Hurt/Comfort, Romance

Warning: cerita gaje, typos, OOC, male x male alias Yaoi

Disclaimer:

Syl: "Eh tau nggak? Bleach itu milik Tite Kubo."

All: "SUDAH TAHUUU!"

Syl: "Eh? Sudah tau ya? Hehehe…"

-Syl-

Chapter 1

The Beginning

Nama : Kurosaki Ichigo.

Ichigo dari kata Ichi yang berarti satu dan Go dari kanji mamoru yang berarti melindungi. Bukan Ichigo yang berarti stroberi.

Jenis kelamin: Laki-laki.

Walaupun nama Ichigo kebanyakan digunakan oleh perempuan, tapi dia ini asli laki-laki tulen.

Rambut: Jabrik orange.

Jabrik seperti duren dan berwarna orange seperti jeruk (Waah…buah-buahan semua). Disingkat Jedur-Jeruk Duren-.

Warna Mata: Coklat.

Coklat keemasan/Hazel layaknya warna musim gugur.

Pekerjaan: Pelajar .

Kelas 3 SMP Karakura.

Status: Pacaran.

Sedang menjalin hubungan dengan Hitsugaya Toushiro ^^.

Kurosaki Ichigo sebenarnya adalah anak yang baik, tapi karena warna rambutnya yag mencolok dan wajahnya yang selalu memiliki kerutan di dahi (membuat wajahnya terkesan galak), Ichigo sering diajak ribut oleh anak-anak lain terutama para berandalan. Mau tidak mau Ichigo harus melawan mereka kalau tidak ingin dirinya berakhir di rumah sakit ataupun di klinik milik ayahnya.

Karena sering berkelahi, entah kenapa akhirnya Ichigo tumbuh menjadi anak yang kuat dan akhirnya mendapat julukan sebagai siswa SMP terkuat se-Karakura.

Tetapi Ichigo tidak senang dengan julukan itu karena membuat dirinya sering dicari para berandalan dari SMP-SMP lain. Bahkan tidak jarang murid-murid SMA pun datang untuk menantangnya.

Biarpun Ichigo termasuk siswa yang bermasalah, Ichigo mempunyai pacar bernama Hitsugaya Toushiro. Sudah 1 tahun Ichigo berpacaran dengan Toushiro. Sejak melihat Toushiro di MOS (Toushiro lebih muda 1 tahun dari Ichigo), Ichigo sudah jatuh hati dengan bocah jenius se-Karakura ini.

Entah karena wajah Toushiro yang imut atau karena ada sesuatu yang lain dari bocah berambut putih itu yang membuat Ichigo ingin memilikinya, menjaganya, dan melindunginya dari segala bahaya.

Setelah lama mengamati Toushiro, perasaan Ichigo trhadap bocah yang bertubuh lebih mungil darinya ini semakin membesar dan membesar hingga sampai akhirnya perasaan itu tidak dapat ditahan lagi.

Akhirnya Ichigo nekat menyatakan cintanya pada Toushiro dan berkat kenekatannya itu Ia berhasil mendapat seorang Hitsugaya Toushiro, orang yang paling ingin dijadikan pacar oleh anak-anak SMP Karakura baik cewek maupun cowok.

Saat mendengar kata 'Iya' yang diucapkan Toushiro, Ichigo merasa dirinya bagai terbang di awan. Jantungnya berdegup begitu kencang entah karena rasa cintanya yang meluap-luap atau perasaan bahagia karena dirinya diterima oleh Toushiro.

-Syl-

Nama: Hitsugaya Toushiro.

Lebih senang dipanggil Hitsugaya.

Jenis Kelamin: Laki-Laki.

Biarpun berwajah manis mengalahkan manisnya para wanita dan sampai mengalahkan manisnya gula, Toushiro itu laki-laki .

Rambut: Putih Jabrik.

Putih seputih salju yang baru turun dan mencuat-cuat melawan grafitasi. (di fanfic ini model rambut Toushiro menggunakan model rambut saat Toushiro di academy shinigami).

Warna Mata: Emerald.

Emerald itu warna hijau kebiruan/Teal.

Pekerjaan: Pelajar.

Kelas 2 SMP Karakura.

Status: Pacaran.

Sedang menjalin hubungan dengan Kurosaki Ichigo.

Toushiro adalah anak jenius. Dia sudah loncat kelas dua tahun. Jadi, tidak heran bila Ia terliha jauh lebih kecil dari teman-temannya. Selain terkenal sebagai siswa yang jenius, Hitsugaya terkenal dengan wajahnya yang manis tapi tetap terkesan keren. Banyak cowok dan cewek yang mati-matian berusaha untuk menjadi pacarnya.

Hampir setiap hari selalu ada yang menyatakan cinta kepadanya, baik cewek maupun cowok. Tapi kebanyakan cowok sih XD. Walaupun Toushiro termasuk orang yang cuek dan sedikit terkesan dingin, semua orang yang menyatakan cinta kepadanyandidengarkannya dengan baik dan ditolaknya dengan sopan. Sunggih anak yang baik, tidak sombong dan rajin menabung. (Reader: Apa hubungannya dengan rajin menabung coba? Syl: Suka-suka yang nulis. wkwkwkw)

Sampai suatu ketika ada kakak kelas yang berambut orange secerah jeruk yang menyatakan cintanya. Yup, dialah Kurosaki Ichigo. Saat Ichigo mendatanginya di kelas untuk menyuruhnya ke belakang sekolah, Toushiro sedikit kaget karena salah satu anak paling bermasalah di sekolah mencarinya.

Setelah kedua manusia bergender sama tersebut bertemu di halaman belakang sekolah, dimulailah ritual yang paling sering dilakukan oleh Toushiro. Mendengarkan pernyataan cinta.

Awalnya Toushiro hendak menolak lelaki dihadapannya ini, tapi entah kenapa ada yang berbeda dari tatapan pria bermata hazel ini. Ada ketulusan dan rasa cinta yang besar. Tidak seperti para pelamar lainnya yang menampakkan tatapan nafsu. Hal ini membuat Toushiro merubah pikirannya, dan akhirnya terjadila salah satu kejadian terlangka di dunia. Toushiro menerima Ichigo. Pernyataan cinta yang pertama kalinya dibalas oleh seorang Hitsugaya Toushiro.

Awalnya Toushiro hanya ingin mencoba berpacaran dengan Ichigo selama 1 bulan untuk memastikan perasaannya. Setelah sebulan berpacaran, Toushiro akhirnya menyadari bahwa perasaannya terhadap Ichigo adalah asli perasaan cinta dan perasaan itu tumbuh besar seiring berjalannya waktu.

Setiap hari terasa begitu indah bagi Kurosaki Ichigo dan Hitsugaya Toushiro sampai hari itu terjadi.

-Syl-

Sepulang sekolah, seperti biasa Ichigo menunggu Toushiro di depan kelasnya . Sudah menjadi kebiasaan bagi kedua pasangan ini untuk pulang dan pergi sekolah bersama.

Tapi, hari ini ada yang berbeda. Ichigo tidak datang untuk mengajak Toushiro untuk pulang bareng, melainkan menyampaikan permintaan maafnya.

"Maaf Toushiro. Hari ini kita tidak bisa pulang bareng. Hari ini Oya-jii pergi ke kota sebelah untuk memeriksa seorang sedangkan Karin dan Yuzu akan menginap di rumah teman, jadi aku harus cepat-cepat pulang untuk menjaga rumah," kata Ichigo sambil menutup mata dan mengatupkan kedua tangannya di depan wajah.

"Tidak apa-apa Kurosaki, aku mengerti kok. Kau tidak peru minta maaf seperti itu," jawab Toushiro sambil tersenyum kecil.

"Benarkah?" tanya Ichigo sambil memperlihatkan mata hazelnya kembali dan memandang Toushiro yang sedang memberikan senyum pengertian kepadanya.

"Benar. Aku bias pulang sendiri kok. Kau tidak perlu kuatir."

"Baiklah. Kalau begitu aku pulang duluan ya Toushiro. Ja ne," kata Ichigo seraya berlari pulang sambil melambaikan tangannya kepada Toushiro.

Toushiro juga melambaikan tangannya. Tapi tidak lama karena Ia juga segera bergegas meninggalkan sekolah dan berjalan pulang ke rumahnya.

-Syl-

Di perjalanan pulang, Toushiro merasa sedikit kesepian karena biasanya dia pulang bersama Ichigo dan mereka berdua akan berbincang-bincang sambil bercanda. Dan tidak jarang sambil adu jotos karena Ichigo yang mengejek tinggi badan Toushiro.

Saat sedang merenungi nasibnya yang pulang sendirian, Toushiro dikagetkan oleh sebuah mobil hitam yang tiba-tiba berhenti tepat di depannya, menghalangi jalannya. Dari dalam mobil itu keluar 3 orang pria berbadan besar yang berpakaian hitam. Mereka juga memakai masker yang menutupi sebagian wajah. Ketiga orang itu bergegas berjalan kearah Toushiro.

Toushiro yang melihat ketiga pria itu mendekat dan baru sadar bahwa Ia sedang berada di jalan yang sepi, langsung berniat pergi dari tempat itu.

Tetapi dengan cepat tangan kanannya ditahan oleh salah satu pria. Dan detik berikutnya, tangan kirinya juga telah ditahan oleh pria yang lain. Toushiro berusaha melepaskan diri dengan cara meronta-ronta. Tapi usahanya itu tidak berhasil dikarenakan perbedaan ukuran tubuh yang terlalu jauh.

Akhirnya Toushiro bermaksud menggunakan kekerasan. Diayunkan kaki kanannya ke belakang dengan sekuat tenaga, menendang kaki salah satu pria yang menahannya. Pria tersebut berteriak kesakitan karena kakinya ditendang Toushiro dan melepaskan cengkramannya di tangan Toushiro.

Lalu dengan cepat Toushiro melayangkan sebuah pukulan ke wajah pria yang masih menahannya. Pukulan Toushiro sangat keras karena dapat kita lihat, pria yang dipukul Toushiro telah mengeluarkan darah segar dari hidungnya. (ckckck, memang pantas jadi pacar Ichigo. Sama-sama kuat).

Saat hendak lari dari tempat itu, tiba-tiba dari belakangnya ada yang membekap mulut dan hidung Toushiro dengan sapu tangan.

'Gawat!' Aku lupa dengan yang seorang lagi,' panik Toushiro dalam hati.

Karena sapu tangan itu telah dilumuri obat tidur, Toushiro merasa lemas dan seluruh tubuhnya tidak dapat digerakkan hingga pandangannya menjadi gelap.

-Syl-

"Ugh…."Toushiro mengeluh saat mendapatkan seluruh tubuhnya sakit semua. Kepalanya berdenyut-denyut. Meskipun begitu, Ia dapat merasakan lempengan besi yang melingkari kedua pergelangan tangan dan kakinya. Lempengan besi itu tersambung dengan rantai-rantai yang menancap di dinding.

Dipaksanya kedua matanya untuk membuka. Kesan pertama saat membukanya adalah silau. Ia mencoba melihat sekitar tetapi pandangannya buram.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya penglihatan Toushiro kembali normal. Sekarang Ia dapat melihat tempat dirinya berada. Ia dirantai di sebuah ruangan persegi yang luas, terang dan kosong. Dindingnya bercat putih dan hanya ada sebuah pintu besi tepat di depan dirinya serta sebuah kamera pengawas di sudut atas ruangan itu.

Krieet…..

Pintu besi itu tiba-tiba terbuka dan masuklah seorang pria dengan rambut biru dan mata biru ke dalam ruangan tempat Toushiro disekap.

"Hello, Toushiro-kun," kata orang itu sambil menyeringai mengerikan.

"Grimmjow," kata Toushiro datar.

Grimmjow atau yang bernama lengkap Grimmjow Jaegerjaquez itu adalah seorang anak SMA atau lebih tepatnya berandalan SMA yang paling ditakuti semua orang. Setidaknya itu sebelum Ia dikalahkan oleh Ichigo.

Walaupun saat itu keduanya sama-sama berakhir di Rumah Sakit Karakura, pamor Grimmjow sebagai berandalan paling ditakuti semakin menurun. Tidak jarang juga ada beberapa orang yang mengejeknya karena kalah dengan anak SMP. Sejak saat itu Grimmjow selalu berusaha balas dendam terhadap Ichigo.

"Ya, bagaimana kabarmu Toushiro-kun?" tanya Grimmjow berbasa-basi.

"Tidak baik karena harus bertemu denganmu," kata Toushiro sinis.

Mendengar itu, seringai Grimmjow semakin besar.

"Buat apa kau menahanku di sini?" tanya Toushiro sambil menatap tajam Grimmjow yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Sebegitu ingin tahukah?" tanya Grimmjow sambil memegang dagu Toushiro dan mendongakkan wajah Toushiro agar menatapnya. Toushiro memberikan death glarenya kepada Grimmjow.

"Aku anggap itu sebagai 'Iya'," kata Grimmjow lalu mendekatkan kepalanya ke telinga Toushiro dan membisikkan sesuatu. Mendengarkan itu, wajah Toushiro menampakkan kegeraman.

Drap drap drap

Terdengar suara langkah kaki cepat dan tergesa-gesa, menandakan si empunya yang sedang berlari panik.

Kurosaki Ichigo, sang pemilik kaki itu langsung berlari cepat menyusuri jalan-jalan sempit di Kota Karakura setelah menerima sebuah panggilan telepon.

Ditinggalkannya rumah yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya untuk dijaga. Tidak dihiraukan rumahnya yang tidak terkunci itu. Baginya segalanya tidaklah penting dibandingkan satu nama yang ada dipikirannya sekarang.

Hitsugaya Toushiro.

Ya, baru beberapa saat yang lalu Ichigo menerima telepon dari rivalnya, Grimmjow yang mengabarkan bahwa Toushiro berada padanya.

Cemas, khawatir, takut, marah, geram. Itulah yang dirasakan Ichigo selama Dia berlari ke tempat yang telah diberitahu Grimmjow.

Ichigo sangat takut. Walaupun Ia tahu bahwa Toushiro itu kuat, tapi bagaimanapun juga Grimmjow itu licik. Dia bisa saja melakukan sesuatu yang buruk terhadap Toushiro.

Marah. Itulah yang dirasakannya terhadap Grimmjow. Berani-beraninya dia menyentuh Toushiro miliknya.

Setelah berlari sekitar 10 menit –bagi Ichigo serasa berjam-jam- menuju tempat yang telah ditentukan, akhirnya Ichigo melihat tujuan akhirnya, sebuah pintu besi yang berada di sebuah gedung tua yang terletak di daerah terpencil Kota Karakura.

BRAAAK!

Suara pintu dibuka dengan keras. Dengan tegesa-gesa Ichigo memasuki ruangan itu. Napasnya tersegal-segal setelah berlari sepanjang seperjalanan.

Pemandangan yang dilihatnya seakan membuatnya berhenti bernafas. Toushiro yang diikat rantai dikedua tangan dan kakinya. Mulutnya disumbat dengan kain dan matanya yang membesar kaget dengan kehadiran Ichigo di ruangan tersebut.

Setelah berhasil mengatur nafasnya kembali, Ichigo segera menghampiri Toushiro. Dan entah kenapa, Toushiro yang melihat hal itu terlihat panik seakan tidak ingin Ichigo mendekat.

"Toushiro!" teriak Ichigo.

"Apa yang dilakukan Grimmjow padamu?" tanya Ichigo sambil melepaskan penyumbat mulut Toushiro.

"Kurosaki! Cepat pergi dari sini!" teriak Toushiro panik.

"Ini jeba…Ukh!" Perkataan Toushiro terpotong oleh rasa sakit di kepalanya. Toushiro mengernyit kesakitan.

"Toushiro, apa yang terjadi?" Teriak Ichigo panik melihat Toushiro yang tiba-tiba kesakitan.

"Aaaaakhh!" Toushiro berteriak kesakitan.

Kepalanya serasa ditusuk pisau dari berbagai arah. Pandangannya mulai mengabur dan kesadarannya sedikit demi sedikit mulai menjauh hingga akhirnya Toushiro tergantung (karena rantai di tangannya) lemas tidak sadarkan diri.

"Toushiro!" Ichigo mengguncang-guncangkan badan Toushiro dengan panik berusaha menyadarkannya.

Tiba-tiba Toushiro bangun dan menatap tajam Ichigo. Ichigo tersentak kaget. Mata Toushiro tidak lagi berwarna emerald melainkan merah darah. Mata itu menatap Ichigo dengan penuh kebencian dan terlihat keinginan untuk membunuh.

"Tou….Toushiro..?"

***Bersambung***

Apa yang telah dilakukan Grimmjow terhadap Toushiro? Apa yang telah direncanakan Grimmjow untuk Ichigo? Apa yang akan terjadi dengan Ichigo dan Toushiro? Tunggu kelanjutannya di chapter berikutnya.

A/N: Sekali lagi Syl mohon review dari para pembaca untuk menambah semangat Syl untuk melanjutkan cerita-cerita Syl. Kritik, saran, bahkan pujian akan Syl terima dengan senang hati :D