I WISH YOU WERE HERE / chapter 1

Author : Ichakyungie

Main Cast : Tao

Kris

Main Pair :Other

Rated : Mollaso chinggu / rada NC

Genre : Sad/angst and Romance

Author coba2 bikin ff tentang Taoris ga tau dech ini cerita nayambung ato ga nya tergantung para chinggu saja yang membaca. Alur bisa berubah sewaktu-waktu.

Chapter 1

"Gege apa kau tidak ingin sarapan dulu?"

"Tidak Tao aku harus pergi kekantor secepatnya"

"kalau begitu bawalah bekal ini gege, aku sudah membuatkannya" Tao yang memberikan kotak bekal terhadap Kris.

"Tidak usah Tao aku bisa makan di kantor dengan klien ku"

"Tapi ge..."

"Sudahlah Tao aku sudah terlambat" Kris berjalan menuju pintu rumahnya.

"Kris gege boleh kah aku nanti menelpon mu" ucap Tao

"Untuk apa Tao, aku hari ini ada rapat dengan direktur jadi jagan mengganggu ku" bentak Kris

"Baiklah ge, maafkan aku" Tao menundukkan kepalanya takut mendengar bentakan dari Kris.

"Aku berangkat dulu dan sepertinya aku akan pulang malam jadi jangan menunggu ku" ucap Kris.

Kris pun masuk kedalam mobilnya dan berangkat menuju kantornya. Tao yang dari tadi melihat kepergian Kris masuk kedalam kamarnya sesampainya dikamar Tao pun menangis, air matanya yang Tao tahan dari tadi pun keluar. Tao dan Kris adalah sepasang kekasih sudah 3 tahun mereka berpacaran, Tao tinggal di rumah Kris karena Tao hanya tinggal seorang diri di Korea ayah dan ibunya sudah meninggal Kris lah yang mengajaknya tinggal di rumahnya. Tao bingung dengan perubahan sifat Kris terhadapnya waktu mereka pacaran Kris tidak pernah bersikap seperti ini.

Tao Pov

Akhir-akhir ini aku merasa ada yang lain dari dirimu Kris gege, aku pun tidak tau apa itu, aku merasa saat ini gege mulai menghindar dari diri ku secara perlahan apakah hanya perasaan ku saja gege? Aku ingin sekali bertanya kepada mu ge tapi aku tak berani.

Tao Pov end

Sedangkan di tempat lain Kris yang sudah sampai di tempat kerjanya memarkikan mobilnya dan terlihat ada seorang namja yang sedang menunggunya Kris pun berjalan menuju kearahnya. Namja itu terlihat tersenyum melihat Kris menuju kearahnya.

"Mianhe Lay, aku sedikit terlambat" ucap Kris.

"Chagiaya kau sudah datang, tumben sekali kau sedikit terlambat" ucap Lay manja sambil menggandeng tangan Kris.

"Karena Tao aku terlambat Lay" Kris memasang tampang dinginnya.

"Memang Tao kenapa chagi?" tanya Lay.

"Dia memaksa ku membawa bekal" jawab Kris.

"Kris apakah Tao tidak tau hubungan ku dengan dirimu?"

"kenapa kau bertanya seperti itu chagi"

"Tidak apa-apa chagi ayo masuk kekantor nanti kita berdua terlambat" Lay langsung membawa Kris masuk ke dalam kantor.

Tidak terasa hari pun sudah mulai malam terlihat Tao yang masih setia duduk di ruang tamu sambil menonton tv, sesekali Tao melirik jam dinding dan jam tersebut menunjukan jam 23.30 KTS. Tao nampak gelisah karena Kris belum saja pulang padahal Kris sudah mengatakan pada Tao supaya tidak usah menunggunya namun Tao masih saja tetap menunggunya karena itu sudah menjadi kebiasaan Tao. Terdengar suara mobil di garasi rumah Kris baru saja datang Tao pun langsung membukakan pintu untuk Kris.

"Gege kau sudah pulang" ucap Tao

"Apa kau tidak liat aku baru saja datang" Kris langsung masuk kerumahnya.

"dan kenapa kau masih mengguku aku sudah bilang tidak usah menungguku kan" ucap dingin Kris.

"Maafkan aku ge, karena ini sudah jadi kebiasaan ku" Ucap Tao sambil menunduk.

"Terserah pada mu saja" Kris langsung merebahkan dirinya di sofa.

"Gege sudah makan? Kalau belum aku siapkan makanan untuk mu"

"Aku sudah makan dengan Lay karyawan ku di kantor tadi" ucap Kris sambil memejamkan matanya.

"Lay..? siapa dia ge?" tanya Tao.

"Kau tidak usah tau, aku lelah jadi jangan ganggu aku" Kris bangun dari sofa dan menuju kamar.

Sedangkan Tao masih saja memikirkan tentang namja yang di sebutkan Kris tadi siapa sebenarnya Lay. Tapi Tao tidak ingin terlalu memikirkannya karena dia berpikir mungkin Lay adalah seorang karyawan atau asisten Kris di kantor. Tao pun pergi kekamarnya terlihat Kris sudah tertidur lelap Tao pun merebahkan dirinya di samping Kris dan Tao pun ikut terlelap.

Pagi pun tiba, Tao dan Kris sedang makan sarapan di pagi hari tidak ada obrolan yang terlihat dari keduanya hanya ada bunyi sendok dan garpu saja yang terdengar. Kris yang sudah selesai dengan sarapannya pun mulai beranjak dari kursinya.

"Gege sudah selesai" tanya Tao.

"Hmmmmm"

"Kris gege, apa gege sibuk malam ini?"

"Memang kenapa?" Kris sambil memasang jasnya.

"Apa gege lupa dengan hari ini?"

"Memang hari ini hari apa?" tanya Kris.

"Hari ini hari ulang tahun ku ge, apa Kris gege benar-benar lupa"

"Maafkan aku, aku terlalu sibuk Tao jadi aku lupa dengan ulang tahun mu" ucap dingi Kris.

"Gwenchana Kris gege, tapi apakah malam ini gege bisa pulang cepat"

"Memang ada apa?"

"Aku ingin merayakan ulang tahun ku berdua dengan Kris gege"

"Kita lihat saja nanti aku akan menghubungi mu, aku berangkat dulu"

"Hati-hati dijalan Kris gege" Tao sambil melambaikan tangannya.

Setelah kepergian Kris kekantor, Tao membereskan meja makan ada nampak raut kecewa dari wajahnya. Tao berpikir kenapa Kris bisa sangat mudah melupakan hari ulang tahunnya padahal dulu Kris yang sering mengingatkan Tao pada hari ulang tahunnya.

Malam pun tiba Tao sudah mempersiapkan makanan spesial untuk ulang tahunnya dan Tao pun membuatkan makanan kesukaan Kris, Tao mempersiapkannya sangat detail tak lupa ada cake ulang tahun yang di buatnya tadi siang dan Tao hanya tinggal menunggu kedatangan Kris. Tak terasa waktu pun terasa berlalu Kris pun belum juga pulang Tao masih saja tetatap menunggu Kris di ruang tamu makanan yang di masak Tao dari tadi terlihat sudah dingin namun Tao masih setia menunggu kekasihnya pulang.

"Kris chagi" panggiul Lay.

"Wae chagi"

"Apa kau sibuk malam ini?"

"Annio chagiya, hanya saja Tao mengajak ku makan malam bersamanya"

"Oh, begitu" Lay nampak kecewa.

"Kenapa, apa kau ingin mengajak ku ke suatu tempat"

"Anni, pulang lah Tao menunggu mu" Lay berdiri hendak meninggalkan Kris namun

GREPP

Kris langsung menggenggam tangan Lay yang ingin meninggalkan ruangannya.

"Kau mau kemana chagi" tanya Kris sambil menggenggam tangan Lay.

"Aku ingin pulang, lebih baik kau pulang Kris"

"Kalau aku tidak mau bagaimana"

"Sudah lah Tao sedang ,menunggu mu di rumah"

"Aku bisa membatalkannya" Kris langsung memeluk Lay dari belakang.

"Kenapa sifat manja mu keluar seperti ini Kris" Lay yang ingin melepaskan pelukannya dari Kris namun Kris semakin mengeratkan pelukkannya pada Lay.

"Biarkan seperti ini dulu sudah lama aku tidak memeluk mu seperti ini" masih setia memeluk Lay.

"Memang sudah berapa lama kau tidak memeluku" ejek Lay

Wajah Lay yang terlihat merona mendengar kata-kata yang di ucapkan Kris padanya, Lay sangat merindukan sikap Kris yang manja terhadapnya seperti ini sudah lama Lay tidak merasakan pelukkan Kris terhadapnya karena Kris terlalu sibuk dengan perkerjaannya di kantor dan satu lagi Kris masih berstatus namja chinggu Tao.

"Sudah sangat lama chagi" jawab Kris.

"Aku tau Kris, kau terlalu sibuk dengan perkerjaan mu" jawab Lay.

"Maafkan aku Lay, karena teralalu mementingkan perkerjaan ku"

"Gwenchana Kris" Lay sambil mengelus tangan Kris.

"Lay..." panggil Kris.

"Wae Kris..ada apa?"

"Aku merindukan mu Lay"

"Ya..Kris kenapa kau berbicara seperti itu" wajah Lay semakin menjadi merah.

"Wae..apa aku tidak boleh merindukan namja chinggu ku sendiri" Kris membalikkan tubuh Lay menghadap ke arah.

"Tidak hanya saja..." ucapan Lay terhenti nampa sedang memikirkan sesuatu.

"Apa kau memikirkan tentang Tao, jangan terlalu memikirkannya bila sedang bersama ku" Kris langsung memeluk Lay.

"Tapi aku merasa sangat bersalah terhadap Tao, Kris"

"Tapi aku sangat mencintai mu Lay, sudah lah jangan memikirkannya lagi ayo kita pulang"

"Tapi Kris.."

"Sudah lah chagiya, kajja kita pulang aku sudah benar-benar merindukan mu"

Sedangkan di tempat lain seorang namja tengah tertidur di kursi sofa di depan tv yang masih menyala, namja tersebut adalah Tao yang tertidur karena sedang menunggu Kris yang dari tadi belum datang. Tao merasa tidurnya tidak nyaman mulai membuka matanya, Tao mulai bangun dari tidurnya da menguap sedikit dia mulai berjalan menujur kamarnya dan Kris dan membuka kamar mereka berdua tidak ada Kris didalam sana sepertinya Kris masih belum pulang dari kantornya. Tao pun berjalan kembali menuju ruangan tamu telpon pun berbunyi Tao pun cepat mengahampirinya.

"Yeoboseo..?''

"Tao, kenapa kau belum tidur"

" Aku menunggu mu, Kris ge kenapa kau belum pulang?"

"Tidak usah menunggu ku, Aku masih banyak perkerjaan di kantor Tao dan sepertinya aku tidak dapat pulang malam ini"

"Bisa kah Kris ge minta izin untuk pulang hari ini karena hari ulang tahun ku dan aku ingin merayakannya berdua dengan gege"

"Tidak bisa Tao, perkerjaan ku benar-benar masih banyak"

"Aku sudah membuatkan makanan kesukaan Kris ge"

"Aku benar-benar minta maaf Tao aku tidak bisa, bisakah kau mengerti karena sekarang aku sangat sibuk"

"Tapi gege..."

"Tut..tut..tut..tut.."

"Yeoboseo..Kris ge"

Ternyata Kris langsung mematikan telponnya tanpa mendengar jawaban dari Tao, Tao pun langsung menutup telponnya, Tao pun menuju meja makan dan membuang makanannya yang sudah dingin ke bak sampah dan langsung berjalan menuju kamarnya dengan Kris. Tao merebahkan dirinya di tempat tidur dan memejamkan matanya tak sengaja buliran air mata jatuh di pipi putihnya.

Tao Pov

Kenapa sifat mu menjadi berubah seperti ini Kris ge dingin terhadap ku, apakah ada yang salah dengan diri ku sampai kau berubah seperti ini, aku bingung dengan perubahan sifat mu Kris ge aku pun tidak tau kenapa kau menjadi seperti ini, seakan aku tidak mengenali diri mu yang dulu Kris ge mana sifat yang selalu merindukan baby panda mu dan sekarang pun kau tak pernah mengucapkan selamat ualang tahun kepada ku lagi. Entah apa yang membuat mu seperti ini Kris ge.

Tao Pov end

Tao masih terus saja menangis dalam kamarnya, Tao masih memikirkan sifat Kris yang berubah terhadap dirinya entah karena apa Tao pun tidak Tao mata sipitnya pun sudah sangat bengkak karena kelelahan menangis tanpa tersa Tao pun tertidur karena matanya terlalu lelah yang banyak mengeluarkan air mata.

Sedangkan di kediaman Lay, Kris yang dengan santai menuju tempat tidur Lay untuk merebahkan diri tanpa memikirkan sang namja chinggunya yang sangat memikirkannya.

"Kau sudah menelpon Tao"

"Sudah chagi"

"Apa yang dikatakan Tao,apa dia tau kau berada disini bersama ku"

"Aku langsung mematikan telpon ku padanya dan kau tidak perlu khawatir chagi karena Tao belum pernah melihat mu"

"Benarkah Kris, Tao tidak tau sama sekali terhadap ku"

"Ne chagi, kemarilah Lay aku benar-benar merindukanmu"

"ishh kau in manja sekali"

Lay pun menuju ketempat tidur dan merebahkan dirinya disamping Kris, Kris langsung memeluk tubuh Lay dan mulai mencium kening Lay, Lay yang merasakan ciuman Kris memejamkan matanya. Ciuman Kris mulai beralih dari mata, hidung, kedua pipi Lay, dan yang terakhir bibir manis Lay yang sangat di rindukan oleh Kris. Kris mencium bibir Lay dengan lembut dan dari waktu ke waktu berubah menjadi lumatan Lay yang merasa tindakan Kris hanya memejamkan matanya dan mengalungkan lengannya di leher Kris. Ciuman Kris semakin menuntut terhadap Lay dan menggigit bibir bawah Lay pun membuka mulutnya. Kris pun langsung memasukkan lidahnya dan bertukar silva dengan Lay, Kris mendorong lidahnya masuk kedalam gua hangat Lay mengajak daging tak bertulang didalam sana untuk membalasnya, setelah Kris puas dengan bibir Lay ciuman Kris pun mulai turun menuju leher jenjang Lay.

"ng.. Krishhh.. geliihhh.." Lay bergerak tidak nyaman karena lidah Kris menjilat lehernya.

"Aku sangat merindukan tubuh mu Lay slurp..." Kris terus saja mencium leher Lay sementara tangannya mulai meraba tubuh mulus Lay.

"Aaahh..Krisshh.." desah Lay yang masih di cium oleh Kris.

"Mendesah lah chagi aku sudah lama tidak mendengar desahan mu" Kris berbisik di telinga Lay.

"Krisshh... aahhh.." Lay yang terhanyut dalam permainan Kris.

Tangan Kris perlahan-lahan bergerak turun mengelus perut datar Lay dan terus bergerak ke bagian bawah.

"Ternyata kau sudah tegang chagi" Kris yang tersenyum melihat bagian bawah Lay sudah menegang. Kris langsung mengelus bagian bawah Lay yang sudah meneggang

"Ahh.. Krishhhh.. nnggg.. jangggannhhh menggoda ku" wajah Lay yang memerah mendengar perkataan Kris.

Kris yang mendengar perkataan Lay pun tersenyum karena Kris menggoda kekasihnya dalam permainannnya malam ini Kris pun melanjutkan aktivitasnya menjamah tubuh kekasihnya itu, malam yang sangat dingin tergantikan dengan malam yang menjadi panas karena aktivitas mereka berdua dan malam ini pun menjadi malam yang sangat panjang bagi mereka berdua yang sedang di landa rindu dan desahan demi desahan mereka berdua pun menjadi saksi malam itu.

Tidak terasa pagi pun tiba sang mentari sudah mulai menunjukan cahayanya dan suara burung yang berkicau mengganggu pendengaran seorang namja yang tertidur dia adalah Tao, Tao yang merasa tidurnya terganggu oleh suara burung pun mulai membuka matanya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya setelah selesai membasuh mukanya Tao berjalan menuju ruang tamu ternyata Kris masih belum pulang. Tao pun berjalan menuju dapur dan membuat segelas coklat hangat untuk dirinya tak beberapa menit terdengar suara mobil Kris.

"Gege baru pulang ?"

"Apa kau tidak melihat aku baru datang" Kris menjawab pertanyaan Tao dengan nada dingin.

"Apa gege sudah makan ?"

"Aku sudah makan" jawab dingin Kris.

"Baiklah kalau begitu, gege belum mandi bukan aku akan menyiapkan air hangat untuk gege" tanya Tao.

"Terserah kau saja Tao" Kris berjalan menuju kamarnya.

Tao pun mengikuti Kris menuju kamar mereka berdua untuk menyiapkan air panas untuk Kris, sesampainya di kamar Tao menuju kamar mandi Kris mulai melepaskan baju kerjanya untuk siap-siap mandi untuk mandi dan mengenakan handuk di pinggangnya Tao pun keluar dari kamar mandi dan sudah selesai menyiapkan air panas untuk Kris, Kris berjalan menuju kamar mandi namu Tao melihat ada yang aneh di tubuh Kris ada bercak merah di tubuh Kris.

"Kris ge ada apa dengan tubuh mu kenapa ada bercak merah di tubuh mu gege?" tanya Tao.

"Itu karena..." gugup

"Karena apa Kris ge?"

"..." Kris terdiam dan wajahnya berubah menjadi gugup.

~ TBC ~

Apakah alasan Kris untuk uri baby panda kita ?

(Author minta review biar tau apa yang kurang)