Hai! D.S kembali lagiii… TFBFnya belum selesai, baru jadi setengah, karena mengatasi kebosanan disela-sela UN yang bikin 'Mati' jadi ada terbesit ide-ide, jadilah fic ini.

Len : Apaan ini? Kaito-nii kok jadi kalem gitu.

D.S : Terserah pada ku, dia kugabung dengan image artis kesukaanku sekarang.

Len : Siapa? Siapa?

D.S : Brisik! Baca disclaimernya aja. #sodorin kertas and ngancem pake pisang (?)

Disclaimer : Fic ini murni punya D.S, tapi karakter ini punya pemilik masing-masing

Warnings : Maybe OOC, GaJe, Typo(s) dan semuanya yang merupakan kesalahan lumrah..

Enjoy.. DLDR!

~You, Band, Music and Ice cream~

"Miku, ikutan yuk." Kata gadis berambut pirang yang diikat disamping.

"Eh? Kenapa Neru?" Tanya gadis yang diikat twintails yang dipanggil Miku itu.

"Sudahhh.. Ikut saja" Kata Neru menarik tangan Miku.

Mereka memasuki ruangan aula dengan Miku yang masih bertanya-tanya.

"Kyaaaa!" Teriak cewek-cewek dalam ruangan.

Miku shock, apa yang membuat mereka berteriak-teriak, terlebih-lebih, ceweknya banyak banget.

Miku masih bertanya-tanya saat mulai terdengar suara gitar di mainkan.

Miku menoleh kearah asal suara, asal suara itu datang dari cowok berambut biru. Ia terlihat lihai dan sangat keren. Miku tak perlu bertanya lama-lama siapa cowok itu, banyak yang meneriakan namanya.

"Kaito! Kaito!" Kata cewek-cewek di bawah panggung. Miku terpana dengan cowok itu. Cowok itu adalah kakak kelas Miku, sekelas dengan Kakak sepupunya.

"Ah, Mikuo-nii juga ada disana." Gumam Miku. Tiba-tiba Neru menoleh padanya.

"Eh! Iya ya, kau kenal Mikuo-sama kan? Bisa kenalkan aku padanya?" Kata Neru tiba-tiba.

"Eeeh?" Kata Miku kaget. 'Mikuo-sama?' Batin Miku.

Saat Neru mau membuka mulutnya lagi.

"Kyaaaa! Len-sama!" Teriak mereka heboh yang membuat Miku sweatdrop dan Neru tak jadi berkata-kata.

'Nee, bukannya itu Kagamine Len? Anak kelas sebelah? Band ini benar-benar isinya cowok populer semua.'

..

..

.

"Gimana Miku?" Kata Neru

"Hm? Lumayan." Kata Miku singkat dan mengambil tasnya.

"Mereka sering mengadakan mini concert setiap hari sepulang sekolah." Kata Neru yang sibuk berbenah.

"Darimana kau tau?" Kata Miku bersiap-siap.

"Sms donk.. Hahaha.. " Kata Neru.

"Iya-iyaa.. Kau tak pernah lepas dari benda berwarna kuning itu." Kata Miku.

"Hei, handphone itu hebat tau." Kata Neru merasa handphonenya dijelek-jelekan.

"Lebih hebat dari 'Mikuo-sama'?" Goda Miku.

"Eehh.." Sontak muka Neru langsung memerah.

"Hahaha.. Sebegitu kau sukanya pada Mikuo-nii?" Kata Miku tertawa-tawa.

"Ahh.. Berhenti mengodaku Miku." Kata Neru dengan muka yang tetap merah.

"Mau kuberitahu alamat e-mailnya?" Goda Miku dengan senyum iblisnya.

"Kau tau?" Kata Neru yang menyodorkan handphone pada Miku.

Miku meraih handphone itu, dan wallpapernya adalah foto Mikuo.

"Astagaaa, aku tak pernah melihat foto Mikuo-nii seperti ini." Kata Miku.

Menyadari ia dikerjai, Neru bersiap-siap mengambil handphonenya.

"Aaah! Kembalikaan." Kata Neru.

"Tidak, kubongkar semua dulu." Kata Miku yang berlarian sambil membuka galeri foto-foto Neru.

"Jangaaann.." Kata Neru mengejar Miku.

"Uwah, foto Mikuo-nii semua, banyak banget." Kata Miku sibuk melihat layar handphone dan berlarian tanpa melihat jalan.

"Mattee! Hatsune Miku! Kembalikan handphoneku." Kata Neru berlarian mengejar Miku.

"Tidak mau." Kata Miku yang masih sibuk.

"Nee! Miku awas!" Kata Neru

Bruk...

"Kau tak apa-apa." Kata seseorang pada Miku.

"Tidak apa-apa, arigatou to gomenasai." Kata Miku. Miku menabrak seseorang, ia tak jatuh karena ditahan oleh orang yang didepannya ini. Saat Miku mendongak untuk melihat sosok yang ada didepannya, ia kaget.

"Lain kali hati-hati ya." Kata Kaito singkat

"Nee.. Arigatou." Kata Miku malu-malu.

"Matte! Kaito!" Kata seseorang dibelakang Kaito berlari-larian mengejar Kaito.

Kaito berhenti dan menoleh.

"Kau lama sekali, Mikuo" Katanya cuek.

"Nee, kau yang meninggalkan aku, jelas-jelas aku harus mengunci ruangan." Kata Mikuo yang berlari kearah mereka.

"Seharusnya kau serahkan ke Gakupo saja." Kata Kaito.

"Kau sendiri tau si Mesum itu gimana, resiko." Kata Mikuo yang akhirnya sampai ditempat mereka. Ia menoleh dan menyadari bahwa Miku ada disana. Sementara itu Neru juga sampai disana.

"Hm? Miku, kamu kok belum pulang?" Kata Mikuo.

"Aku tadi menonton Mikuo-nii loh." Kata Miku

"Eh, kau menonton konser kami?" Kata Mikuo.

"Haha, iya, aku baru pertama kali, aku tak tau kalau band Mikuo-nii sangat terkenal." Kata Miku. Neru hanya terdiam dan memerah saat sosok yang dikaguminya berdiri didepannya.

"Nee, Kaito, kenalin nih, adik sepupuku, Hatsune Miku." Kata Mikuo.

"Um, Shion Kaito." Kata Kaito singkat.

"Hahaha, biarkan saja dia, dia memang selalu begitu." Kata Mikuo.

"Ah, iya. Senang berkenalan denganmu." Kata Miku.

"Ya, sama-sama." Kata Kaito.

"Kaito, kau ini kaku sekali pada orang lain sih, pantas kau ini dijuluki ice prince" Kata Mikuo.

"Aku bukan si Mesum Gakupo." Kata Kaito.

"Aku bukan menyuruhmu menirunya. Aku hanya minta kau lebih ramah sedikit." Kata Mikuo.

"Nee, Mikuo-nii, kenalin temenku nih, Akita Neru." Kata Miku.

"Ah, Hatsune Mikuo, senang berjumpa denganmu." Kata Mikuo dengan senyum yang manis.

"Sa.. Sama-sama." Kata Neru yang sebentar lagi meleleh.

"Nee, Miku, mau ku antar?" Kata Mikuo.

"Boleh. Malah itu mempermudah diriku." Kata Miku.

"Baiklah, sa.. Sampai bertemu besok, Miku, Mi.. Mikuo-san dan Kaito-san." Kata Neru.

"Nee, jaa.. Matta Ashita." Kata Miku.

"Jaa.." Kata Mikuo melambai.

Kaito hanya terdiam saja.

.

..

...

"Pegang yang erat ya Miku." Kata Mikuo memegang stang motornya.

"Eeeehh!" Kata Miku bingung..

BRUMMMM! NGEEENNNNGGGG!

"Kyaaaa!" Teriak Miku dibelakang Mikuo.

DIN DIN!

"Eh? Kaito kenapa ya?" Kata Mikuo yang melirik kaca spion. Lalu ia berhenti diemperan jalan.

"Ada apa Kaito." Kata Mikuo pada Kaito yang baru sampai.

"Lihat belakangmu." Kata Kaito.

"Eh, uwahhh! Miku! Kenapa?" Kata Mikuo kaget yang Miku yang nyawanya hampir hilang.

"Sudah kubilang caramu membawa motor itu mengerikan." Kata Kaito membuka helmnya.

"Aish.. Gomen ne Miku." Kata Mikuo pada Miku yang belum sadar sepenuhnya.

"Nih," Kata Kaito memberikan minuman kalengan yang ia beli dari vending machine dekat sana.

"Ah.. Arigatou.." Kata Miku yang masih mengumpulkan nyawanya (yang terbang sama kecepatan motor Mikuo)

"Nee.. Gomen ne Miku." Kata Mikuo tampak sedih.

"Daijobu.. Tapi kurasa kau harus memperbaiki caramu berkendara." Kata Miku memberikan death glare.

"Hai-hai.. Akan kuubah, demi kamu dan Kaito. Ok?" Kata Mikuo.

"Janji ya?" Kata Miku sambil menyodorkan kelingkingnya.

"Hai.. Miku-chan" Kata Mikuo meraih kelingking Miku.

"Nee.. Kalau gitu, Kaito. Tolong kau bonceng Miku ya." Kata Mikuo pada Kaito.

"Eh?" Kata Kaito tampak kaget.

"Nee.. Aku takut masih belum bisa memperlambat kecepatanku. Tolong ya?" Kata Mikuo.

"Baiklah, cepat perbaiki cara mu berkendara." Kata Kaito meneguk minumannya.

"Ahay.. Arigatou Kai-kai 3" Kata Mikuo merangkul tangan Kaito.

"Mikuo! Jangan iseng gitu ah, tidak kau, tidak Len, senang sekali begini." Kata Kaito.

"Neee.. Habis kau enak buat kita kerjain." Kata Mikuo dengan senyum nakalnya.

Miku memperhatikan mereka berdua sambil mengumpulkan nyawa yang tercecer entah kemana. 'Wah, mereka akrab sekali.' Batin Miku.

"Nee, Miku.. Kamu diantar Kaito ya.. Aku janji akan memperbaikinya. Tapi aku butuh waktu. Ok?" Kata Mikuo.

Miku tersenyum pada Mikuo, tanda ia setuju.

"Jaaa! Iku!" Kata Mikuo, memakai kembali helmnya.

Kaito menyodorkan helm pada Miku dan ia pergi naik ke motornya dan bersiap.

"Nee, maaf merepotkan." Kata Miku naik kemotor Kaito.

"Em, tak apa." Kata Kaito singkat.

'Dia diam sekali.' Batin Miku.

"Pegangan ya, aku bawa tidak secepat Mikuo. Tapi pegangan saja." Kata Kaito.

Miku memegang ujung baju Kaito. Ia tampak takut. Tapi Kaito meraih tangan Miku dan meletakkannya dipinggangnya.

Miku sedikit memerah saat ia memeluk dan dipegang tangannya oleh Kaito. Beda dengan ia memeluk Mikuo, mungkin karena Ia dan Mikuo sangat akrab sedari kecil, jadinya ia tampak kikuk. Tangan Kaito terasa hangat dan besar. Jika dibandingkan, punggung Kaito lebih luas dan hangat, postur tubuh Kaito memang sedikit lebih besar dibanding Mikuo.

"Kau gugup?" Tanya Kaito sedari mereka berjalan.

Miku mengangguk pelan.

"Sama denganku, aku tak pernah membonceng orang selain Len dan anggota band yang lain." Kata Kaito.

'Eh, dia orang yang introvert sekali.' Batin Miku.

"Aku baru tahu, Mikuo punya sepupu yang satu sekolahan dengan dirinya." Kata Kaito lagi.

"Ah, Mikuo-nii memang anak tunggal, tapi ia menganggap diriku seperti adiknya dan begitu juga aku." Kata Miku.

"Kau baru masuk saat ajaran baru ya? Aku memang tidak memperhatikan adik kelasku, yang ku kenal hanya Len." Kata Kaito.

"Iya, lagi pula, tahun ajaran baru, baru dimulai bulan lalu, kurasa wajar kalau Kaito-senpai tidak tahu menahu tentang kami." Kata Miku.

"Ah, iya, Len memang langsung datang dihari pertama sekolah, ia datang karena sudah mendengar reputasi kami." Kata Kaito.

"Aku tau Mikuo-nii masuk band, tapi tak kusangka, kalian terkenal sekali, kalau bukan temanku yang membawaku, aku mungkin tak pernah tahu." Kata Miku

"Oh, si pirang itu. Yah, kau kan masih baru, tentu kau tak tau. Kalau kau mau dengar lagu-lagu kami, kau dapat datang lagi." Kata Kaito.

"Ah, iya, tentu." Kata Miku

"Rumahmu?" Kata Kaito

"Sebelah rumah Mikuo-nii." Kata Miku.

.

..

...

"Ah, arigatou Kaito-senpai.. Sudah mengantarkan ku sampai disini." Kata Miku

"Tak apa, ngomong-ngomong, kau beneran baru pertama kali dibonceng sama Mikuo?" Kata Kaito.

"Iya, selama ini aku selalu berangkat bareng dengan temanku itu, kebetulan hari ini ia dijemput saat pulang dan kebetulan aku bertemu dengan senpai dan Mikuo-nii." Kata Miku menjelaskan

Kaito hanya mengangguk-angguk.

"Nee! Miku, Kaito. Ayo sini." Kata Mikuo dari jendela kamarnya.

"Cara berkendara macam apa itu, sudah sampai dari tadi." Gumam Kaito melangkah masuk ke pagar rumah Mikuo. Ia menoleh ke Miku.

"Ah, nanti aku menyusul, senpai duluan saja." Kata Miku.

.

..

...

Kriet..

"Nee, kau sudah datang Miku?" Kata Mikuo yang terlihat sedang memegang gitar.

"Iyaa, aku beres-beres dulu." Kata Miku

Kaito hanya diam dan menulis sesuatu.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Miku.

"Buat lagu." Kata Mikuo sambil memetik gitar.

"Ahhh.. Kalian sudah buat berapa lagu?" Kata Miku.

Kaito mengeluarkan Handphonenya dan memberikannya pada Miku.

"Disana ada list lagu kami, kau boleh coba dengarkan jika kau mau." Kata Kaito, lalu ia kembali pada buku didepannya.

Miku mengambil headset diatas meja Mikuo, memasangnya dan mulai mendengarkan lagu-lagu yang ada diplaylist handphone Kaito.

.

..

...

"Gimana Miku?" Tanya Mikuo

"Keren, musiknya keren dan powernya terasa sekali." Komentar Miku.

Kaito mendengar koment Miku tanpa respon apa-apa, ia tetap sibuk mengarasemen not-not balok di depannya.

"Nee, Mikuo, pinjam gitarnya." Kata Kaito.

Kaito mulai memainkan gitarnya. Miku terpana melihat gerakan tangan Kaito yang lincah dan piawai.

"Hem, kayaknya ada yang kurang disini." Kata Kaito setelah selesai memainkan apa yang tertulis disana.

"Kurasa, not di bait ke 3 ini harus kamu naikan setengah." Kata Miku menunjuk not balok di buku itu.

Mikuo dan Kaito terdiam menatap Miku.

"Aaah.. Gomen.. Itu cuma pendapatku." Kata Miku.

"Gak, kamu benar, dengan ini, lagunya akan lebih masuk lagi." Kata Kaito.

"Haha, Miku kan pintar musik." Kata Mikuo.

"Ohhh.. Memang kamu masuk klub apa?" Tanya Kaito.

"Paduan suara." Kata Miku.

"Ohh.." Kata Kaito.

"Haha, Miku pintar nyanyi loh.. " Kata Mikuo.

"Nga lah.. Biasa aja." Kata Miku.

Kriettt!

"Hai, Kaito-nii, Mikuo-nii!" Kata Len yang membuka pintu.

"Hai kalian.." Kata Gakupo.

"Hai." Kata Mikuo.

Kaito tetap sibuk seperti biasa.

"Wah, ada cewek manis, cewek siapa ini?" Kata Gakupo yang memulai ke mesumannya.

"Hei! Berhenti mengoda adikku mesum!" Kata Mikuo.

"Adik mu? Bukannya Mikuo-nii anak tunggal?" Kata Len yang duduk didekat Kaito.

"Dia sepupuku, tapi kami mirip kan?" Kata Mikuo.

"Iya, haha, Kau anak kelas X-B kan?" Kata Len.

"Iya. Namaku Hatsune Miku." Kata Miku memperkenalkan diri.

"Kagamine Len, yoroshiku." Kata Len dengan manis

"Kamui Gakupo.. " Kata Gakupo memegang tangan Miku.

"Jangan pegang-pegang." Kata Mikuo memukul kepala Gakupo dengan buku.

"Ish, pelit." Kata Gakupo

"Enak aja pelit. Kau kira dia mainanmu?" Kata Mikuo.

"Kai-nii, uda selesai lagunya?" Kata Len

"Yahhh.. Lumayan, tapi liriknya belum." Kata Kaito.

"Mana-mana? Sini kulihat." Kata Len mengambil buku yang ada didepan Kaito.

"Em? Coba mainkaaannn.." Bujuk Len.

Kaito mulai memainkannya. Semua terbuai dengan alunan gitar Kaito.

"Wah! Bagus nih, bakal jadi Hits lagi" Kata Len

"Wew, emank kita uda terkenal?" Kata Mikuo

"Terkenal disekolah, apa kalian mau coba di rekaman?" Kata Gakupo.

"Tidak, nanti saja, kurasa sekarang kita masih kurang." Kata Kaito.

Miku merasa ke 4 anggota band ini sangat akrab, meski memiliki karakter yang berbeda tapi itu membuat mereka menyatu menjadi satu.

Kaito menatap Miku. Miku kaget dan pura-pura tidak lihat, tapi jantung Miku tak berhenti berdegub.. Miku merasa aneh..

Apa yang terjadi?

~TBC!~

D.S : Akhirnya selesai juga Chappie 1… hahaha

Len : Serius nih gapapa? Lagi UAS kan?

D.S : Mau buang stress… lagi pula aku nikmatin koq..

Rin : TFBFnya jangan dilupain

D.S : Ga lahhh…

Kaito : Uhuy~ #makaneskrim

Len : Tolong RnR minnaaaa… sekalian kasih motivasi ke si Author ini…

Miku : Yosh! Ganbatte!