Another Way

by hikariel

Tak ada wanita yang sebahagia Sakura. Seminggu lagi ia akan menikah, keinginannya akan tercapai. Terlebih lagi dia akan menikah dengan orang yang dicintainya. Bahagianya, andai saja waktu bisa dipercepat. Namun keesokannya dia bangun di rumahnya yang lama. Ayah dan ibunya terlihat muda dan—tunggu dulu, kenapa tahun dalam kalender lebih mundur 17 tahun? -Part of Time Skip Project-

1. Prolog

warning : AU, possible OOC-ness, probably messed up plot and takes too much time for an update

well, enjoy then :)

---

Time Skip

Another Way

a fanfiction by hikariel

Naruto belongs to Kishimoto Masashi

.

Prolog

.

.

.

Matanya.

Benar, kedua mata itu menyimpan sesuatu. Sesuatu yang tidak bisa disentuh oleh siapapun. Tidak bisa dijamah oleh siapapun. Mata yang begitu gelap sehingga orang lain pun tak berani melihat. Meskipun mereka ingin tahu, ada apa di balik mata itu, namun mereka akan menjauh satu-satu. Karena apa? Karena pemilik mata itu membangun dinding. Dinding yang sangat tinggi dan kokoh hingga orang-orang pun tak bisa mendaki maupun merobohkannya.

Hingga akhirnya mereka menyerah. Hingga akhirnya mereka tak mau tahu.

Tapi ada satu orang yang masih berusaha. Berusaha memanjat dinding itu. Berusaha merubuhkan dinding itu. Dia melompat-lompat agar pemilik mata itu melihatnya, menyadari bahwa ada satu orang yang ingin mengenalnya. Dia ingin pemilik mata itu tahu bahwa dia tidak menyerah dan tidak putus asa.

Orang itu ingin tahu. Ingin sekali tahu. Apa yang disembunyikan dalam kedua bola mata itu? Mengapa dia tak boleh menyentuhnya, menjamahnya?

Lalu nanti orang itu bisa mengusap pipi si pemilik mata. Dan dia akan berkata, "Lepaskan." Berharap si pemilik mata tidak mengunci apapun di dalamnya.

Dan dia hanya berharap, di masa depan dia bisa melihat sepasang mata itu lagi.

.

.

Jika aku diminta untuk memilih antara masa depan atau masa lalu, aku akan memilih masa lalu.

Karena aku ingin melakukan hal-hal yang tak sempat aku lakukan di masa lalu. Aku ingin menghapus rasa sesal dari apa yang tidak kulakukan, atau bahkan yang kulakukan di masa lalu.

Biarpun masa lalu tidak dapat diubah, asal rasa sesal ini hilang, itu sudah lebih dari cukup.

.

.

---

ga terbantu dengan prolognya cerita ini tentang apa? yap, saya emang sengaja hahaha

saya sadar kok kalau saya jarang banget main di fandom Naruto dan malah lebih sering berkontribusi di fandom Bleach.

so yeah, this is it! satu fic yang nggak terlihat menjanjikan karena prolognya aja ga niat gitu :v

daaan satu lagi. saya baru meng-update chapter selanjutnya bulan depan :D

*lalu selesai. udah, gitu ajah*