A FANFICTION NARUTO
Mission With You
By Daisuke
2015
Pairing : Naruto dan Hinata
Genre : Romance/ advanture
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning : Canon, mybe typos bertebaran
Enjoy!
Ini ff karya Daisuke^^
akun ini akan ada 2 Author yang pertama Author gaje yaitu aku dan yang ke 2 Author keren yaitu Daisuke
moga banyak yang dukung karya-karya kita ya^^
Kita sama-sama admin di fp Uzumaki family bagi kalian yang baca ini jangan lupa mampir di fp kita Uzumaki Family ya *Promosi* hihihhiih^^
.
.
" Hinata,,, aku sangat mencintaimu ttebayo... * gumam Naruto sambil memanyunkan bibirnya dan memeluk guling dengan sangat erat, yah tampaknya pemuda yang dijuluki Sato No Eiyu itu sedang mengigo tentang Hinata.
Naruto terus menggeliat dengan guling yang dipeluknya sangat erat, dan tanpa dia sadari, dia sudah berada diujung ranjang. Naruto terus menggeliat dan tiba-tiba,,, gubrakk ! Naruto pun terjatuh dari ranjang sehingga membuatnya terbangun dari mimpi indahnya.
" Kuso, kenapa mimpi seindah itu harus berakhir secepat ini " ucap kesal Naruto karna harus terbangun disaat mimpi indah.
" Eh, ternyata matahari sudah sangat tinggi ttebayo. Huh, karna semalam aku tidur kemalaman aku jadi bangun kesiangan. Rasanya aku sudah sangat kangen dengan Hinata, padahal 3 hari yang lalu kami sudah menjalankan misi panjang bersama " ucap Naruto dalam hati, dia pun langsung menuju jendela dan menikmati udara segar dipagi hari.
Suasana di kediaman Naruto tampak sangat hening, Naruto tampaknya sedang memikirkan sesuatu sambil menatap 2 burung yang berkicau bersama di ranting pohon dekat jendelanya. Tiba-tiba keheningan mulai pecah dengan suara Naruto.
" Ah ! Benar juga ini hari yang sangat cerah, kurasa ini waktu yang tepat untuk mengajak Hinata jalan-jalan. Baiklah sebaiknya aku segera mandi dan menjemput Hinata " Naruto dengan semangat langsung lari menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sementara itu disebuah kediaman klan Hyuga tampak dari jendela kamar, Hinata yang dengan sangat serius dan teliti sedang merajut syal berwarna merah. Hinata sangat berkonsentrasi untuk segera menyelesaikan rajutan syal itu sampai-sampai dia tidak sadar bahwa adiknya sudah berada dikamarnya sedang bersandar di depan pintu kamar memperhatikan kakaknya.
" Rinne Festival sudah berakhir 3 hari yang lalu dan kupikir Nee-sama sudah memberikan syal itu kepadanya " Hanabi mulai berbicara untuk memecah keheningan dikamar kakaknya "
" Uh ? Hanabi ! Setidaknya ketuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar orang lain " bentak Hinata kepada adiknya dengan nada gugup.
" Hey, Nee-sama kamu adalah kakakku bukan orang lain jadi haruskah aku meminta ijin dulu untuk masuk ke kamar kakakku sendiri ? " Sahut Hanabi yang mulai berjalan mendekati kakaknya dan kemudian duduk disamping kakaknya.
" Tentu saja, walaupun kamu adikku kamu tidak boleh sembarangan masuk ke kamarku " tegas Hinata yang tampaknya hampir menyelesaikan rajutan syalnya.
" Heh, baiklah gomen... Oh iya, Nee-sama belum menjawab pertanyaanku tadi " Hanabi mulai mengalihkan pembicaraan ke sebuah syal yang di rajut Hinata.
" Uh, a-aku sudah berhasil memberikan syal itu kepada Naruto-kun tapi Toneri menghancurkannya dan pada akhirnya aku cuma bisa memberikan Naruto-kun sehelai robekan syal yang dihancurkan Toneri " Hinata menghentikan kegiatan merajutnya sejenak untuk menjawab pertanyaan adiknya, Hinata sedikit murung dan kembali mengingat saat dia meninggalkan Naruto untuk ikut dengan Toneri.
" Hah ? Nee-sama, kamu memberikan Naruto nii-san sehelai robekan syal ? Heh, sudah kubilangkan seharusnya Nee-sama hanya perlu merubah penampilanmu menjadi lebih modis agar Naruto nii-san lebih tertarik denganmu "
" T-tapi Naruto-kun bilang dia tidak perduli dengan penampilanku dan Naruto-kun juga sangat menghargai hadiah dariku, walaupun hanya sehelai robekan syal untuk itulah aku membuatkan Naruto-kun sebuah syal yang baru " sahut Hinata dengan cepat untuk membantah semua perkataan adiknya.
" Hmm, iya-iya aku mengerti, tapi kuharap kali ini nee-sama tidak memberikan Naruto nii-san sebuah robekan syal lagi " Hanabi mulai menggoda kakaknya.
" Eh ? Tentu saja hal itu tidak akan terjadi lagi " ucap Hinata dengan tegas untuk meyakinkan adiknya bahwa kali ini dia akan berhasil memberikan syal ke Naruto dengan lancar.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar dan Hinata langsung menyuruhnya masuk.
" Sumimasen Hinata-sama Hanabi-sama, aku kesini untuk memberitahukan bahwa Hiashi-sama sudah menunggu Hanabi-sama di aula latihan, beliau sudah menunggu anda sejak tadi " ucap salah satu pelayan Hanabi yang bernama Natsu.
" Oh tidak, aku pasti akan dimarahi Otou-sama habis-habisan, eh Nee-sama sampai jumpa lagi. Natsu kenapa kamu tidak memberitahuku dari tadi ? " Hanabi mulai gugup dan berlari keluar kamar kakaknya untuk segera menemui Hiashi.
" G-gomen aku juga baru tahu tadi " ucap Natsu yang mengikuti Hanabi dari belakang.
Kembali ke kediaman Naruto, tampaknya Naruto sudah selesai mandi dan sekarang dia menatap bayangannya sendiri di kaca.
" Hmm, kira-kira bagaimana ya reaksi paman Hiashi kalo dia tahu aku akan mengajak Hinata jalan-jalan berdua, semua orang bilang bahwa pemimpin Hyuga itu dikenal sangat tegas dan disiplin " Naruto mulai ragu dan gugup, tampaknya dia sedang mencari cara agar bisa mengajak Hinata jalan-jalan tanpa sepengetahuan ayahnya.
" Heh, sepertinya tidak ada jalan lain, aku harus kerumah Hinata secara diam-diam. Baiklah ! Sebaiknya aku segera berangkat, aku sudah sering menjalankan misi penyusupan jadi kurasa tidak akan ada masalah jika hanya menyusup ke kediaman klan Hyuga " Naruto mulai keluar untuk mengkunci pintu dan berangkat ke rumah Hinata.
Di perjalanan Naruto mendapat banyak sapa'an ramah dari penduduk desa. Yah, semenjak perang dunia shinobi 2 tahun lalu, Naruto benar-benar menjadi bahan pembicaraan tidak hanya penduduk Konoha tapi juga seluruh desa Shinobi lainnya, bahkan orang dari desa lain rela datang jauh-jauh hanya untuk melihat dengan Naruto. Sementara itu Naruto terus membalas sapa'an penduduk desa dengan senyum khasnya, tiba-tiba seseorang berlari dari belakang memanggil Naruto.
" Tunggu dulu Naruto-senpai " teriak 3 kunoichi yang menjadi fans berat Naruto.
Naruto mulai balik badan dan melihat 3 kunoichi yang mengejarnya
" Oh, kalian bertiga rupanya. Ada apa Memanggilku ? " Tanya Naruto pada 3 Kunoichi itu.
" Ano, kami dengar musuh yang senpai lawan 3 hari yang lalu benar-benar kuat ya ? " Ucap gadis berbaju putih
" Dan kami dengar lawan senpai itu bisa membelah bulan dengan sekali tebasan " lanjut gadis berbaju orange
" Jadi kami ingin Naruto-senpai menceritakan pertarungan itu kepada kami " gadis berbaju pink itu kemudian menggandeng tangan Naruto.
Naruto mulai kebingungan karna harusnya dia pergi ke rumah Hinata, bukan bersama 3 kunoichi itu, Naruto kemudian memikirkan segala cara untuk bisa lepas dari mereka.
" E, eh,,, b-baiklah tunggu dulu, tapi sebelum itu aku harus ke toilet dulu " Naruto berusaha memberikan alasan agar bisa melaksanakan rencananya.
" Kamu tidak berniat kaburkan senpai ? " Tanya gadis berbaju orange yang tampaknya sedikit curiga.
" Tidak akan, aku akan kembali dengan segera " ucap Naruto yang pergi mencari toilet.
Naruto mulai masuk ke toilet dan membentuk segel tangan, Kage bunshin no jutsu ! *booffsstt* Naruto membuat 1 clone di sampingnya.
" Baiklah kamu tahu harus berbuat apa kan ? " Tanya Naruto pada clone dirinya.
" Serahkan padaku " ucap clone Naruto yang langsung pergi menemui 3 kunoichi tadi.
" Baiklah aku harus segera bergegas ke rumah Hinata " Naruto kembali melanjutkan perjalanan dan setelah sampai setengah perjalanan tiba-tiba muncul seseorang di depannya yang melompat dari atas.
" Naruto nii-chan, aku sudah mencarimu kemana-mana kore, sebelum menjalankan misi 3 hari yang lalu kamu berjanji akan membantuku latihan kore. Sekarang ayo kita mulai latihannya Naruto nii-chan " ucap Konohamaru yang berada didepan Naruto.
" Eh ano, Konohamaru aku harus pergi segera jadi latihannya lain kali saja ya " Naruto berusaha memberi alasan ke Konohamaru agar dia bisa segera pergi.
" Naruto nii-chan tidak boleh pergi kemana-mana sebelum kamu mengalahkan ku dulu kore " Konohamaru mulai membuat segel tangan yang tidak asing lagi dimata Naruto, dia sudah siap menghadapi Naruto.
" Heh, sepertinya aku tidak punya pilihan lain, aku akan mengalahkanmu dalam waktu singkat Konohamaru " Naruto yang sudah paham maksud Konohamaru juga mulai membuat segel tangan yang serupa.
" Baiklah kita mulai Naruto nii-chan ! "
" Yeah ! "
" Oiroke no jutsu ! " Teriak mereka bersamaan.
Booffsst ! Booffsst ! Asap pun mengepul dan kemudian mereka mulai mengadu ke seksian oiroke no jutsu mereka, tapi tiba-tiba muncul bayangan seseorang di depan Naruto dan orang itu berteriak dengan ganas menyebut nama Naruto.
" Naruto no baka ! Shanarooo ! " Jduaarr ! Ledakan keras terjadi akibat pukulan gadis yang merupakan rekan Naruto di tim 7.
Tampak benjolan besar dikepala Naruto yang membuatnya mengerang kesakitan, sementara itu Konohamaru yang juga terkena sedikit dampaknya juga ikut terhempas kebelakang.
" K-kenapa kamu memukul ku seperti itu Sakura-chan ? " Ucap Naruto lirih karna masih menahan sakit akibat pukulan Sakura.
" Baka ! Sekarang ini kamu menjadi pusat perhatian semua orang, mereka menjuluki dirimu sebagai Sato No Eiyu karna telah menyelamatkan desa jadi kamu tidak boleh bermain dengan jutsu seperti itu ditempat terbuka seperti ini ! " Bentak Sakura terhadap Naruto yang masih tersungkur dihadapannya.
" T-tapi ini semua karna Konohamaru menantangku tadi "
" Jangan coba-coba membodohiku Naruto ! Tidak ada Konohamaru disini " sahut Sakura dengan cepat
" A-apa ? Kuso, ternyata Konohamaru langsung kabur " gumam Naruto.
" Aku datang kesini untuk memberitahumu bahwa kamu dan Hinata diminta Kakashi-sensei untuk menemuinya di ruang Hokage. " Sakura mulai menjelaskan maksud tujuannya menemui Naruto
" Aku dan Hinata ? Cuma kami berdua ? Untuk apa ? " Tanya Naruto penasaran.
" Entahlah, sepertinya ada misi untuk kalian berdua, sebaiknya kamu segera menemui Kakashi-sensei, aku akan memberitahu Hinata soal ini "
" Apa ? Harusnya hari ini aku dan Hinata pergi jalan-jalan, kenapa harus mendapat misi mendadak seperti ini ? " Tanya Naruto yang sangat kecewa.
" Jangan tanyakan padaku Naruto, aku hanya menyampaikan pesan dari Kakashi-sensei. Lagi pula kan dalam misi ini kalian hanya akan berdua, bukankah itu yang kamu mau ? "
" Eh, benar juga. Arigatto Sakura-chan, sebaiknya kamu pulang saja dan bersantai dirumah biar aku yang memberitahu Hinata " Naruto tampak sangat senang karna akan menjalankan misi bedua dengan Hinata.
" Hmm, baiklah aku mengerti " Sakura yang sudah mengerti maksud Naruto pun membiarkan Naruto pergi.
Saat ini Naruto sudah sampai di depan gerbang kediaman klan Hyuga dan mencari celah untuk menyusup secara diam-diam.
" Kesempatan bagus, tidak ada penjaga "
Naruto langsung melesat melewati gerbang dan dengan gerakan cepat Naruto langsung mencari jendela kamar Hinata, Naruto pun akhirnya sampai ke tempat yang ia cari dia kemudian memperhatikan sejenak apa yang dikerjakan Hinata.
" Hey, Hinata ada sesuatu yang harus ku beritahukan padamu " Naruto yang tidak mau membuang waktu lagi langsung memanggil Hinata yang sedang duduk di ranjang kamarnya.
Hinata yang terkejut dengan kedatangan Naruto langsung menyembunyikan rajutan syalnya dibawah kasur dan langsung membalikan badanya menghadap Naruto, Hinata tampak gugup sekali karna Naruto tiba-tiba datang ke kamarnya.
" N-Naruto-kun kenapa kamu datang tiba-tiba seperti ini ? " Tanya Hinata kepada Naruto dengan nada gugup.
" Ah, gomen karna mengagetkanmu, aku kesini karna ada pesan dari Kakashi-sensei bahwa kita berdua akan mendapat misi jadi kita harus segera menemui Kakashi-sensei. Hmm, baiklah sebelum ketahuan seseorang aku tunggu kamu di depan gerbang ya " ucap Naruto yang sedang menjelaskan maksud tujuannya.
" B-baik, aku akan segera menyusul " Hinata kemudian mulai keluar kamarnya dan menuju kedepan.
Sementara itu Naruto yang sudah ingin pergi tiba-tiba dihentikan seseorang yang sedang bersandar ditembok tepat disamping Naruto berdiri.
" Mau kemana kamu Uzumaki Naruto ? Menyelinap diam-diam ke kamar anakku, apakah itu suatu hal yang pantas dilakukan oleh seorang pahlawan Konoha ? Kenapa kamu melakukan hal seperti itu ? " Tanya Hiashi dengan tegas.
Naruto mulai membalikan tubuhnya menghadap Hiashi dan berusaha menjawab pertanyaan nya.
" Ah ano,,, eh etto... A-aku cuma memberitahu Hinata kalau kami berdua di panggil Kakashi sensei di ruang Hokage, hahah hanya itu. " Jawab Naruto dengan sangat gugup dan berusaha menyembunyikan kegugupan nya dengan tawa khas.
" Aku bertanya padamu kenapa kamu menyelinap diam-diam ke kamar anakku ? * kembali mempertegas pertanyaannya.
" Ah, i-itu karena,,, karena,,, aku... " Naruto kali ini benar-benar tertekan dan sangat gugup.
" Otou-san ! T-tolong jangan memarahi Naruto-kun, dia datang cuma untuk menyampaikan pesan Hokage , itu saja. Tolong jangan marah otou-san " Hinata tiba-tiba lari dari dalam rumah dan langsung berdiri didepan Naruto untuk memohon kepada ayahnya.
" Hinata... " Ucap Naruto lirih
" Hmm, baiklah kali ini ku maafkan tapi lain kali jangan sampai kau kesini secara diam-diam, setidaknya bertindaklah dengan sopan. "
" Arigatto otou-san "
" J-jadi maksudnya aku boleh kesini sepanjang waktu ? " Tanya Naruto ke Hiashi seolah tak percaya dengan apa yang diucapkan kan Hiashi.
" Tentu saja aku akan menyambut orang yang telah menyelamatkan masa depan Hyuga, kamu telah menyelamatkan pewaris utama klan Hyuga " meyakinkan Naruto bahwa Hiashi akan senang jika Naruto datang secara baik-baik.
Hinata tersenyum kecil seolah tak percaya apa yang dikatakan ayahnya.
" Hah,,, arigatto paman ! Aku sangat senang " teriak Naruto ke ayah Hinata
" Sebaiknya kalian cepat pergi menemui Hokage, dia pasti sudah menunggu kalian berdua " perintah Hiashi kepada Naruto dan Hinata.
" B-baiklah, ayo Hinata kita berangkat " Naruto kemudian menggandeng tangan Hinata dan mengajaknya berangkat.
" Uh, b-baik. Aku berangkat dulu Otou-san " melambaikan tangannya ke ayahnya
Di tengah perjalanan mereka terus bergandengan tangan sambil berbincang sesuatu.
" Hinata... Aku tidak percaya kalo ayahmu bisa sebaik itu, aku sangat senang tadi walaupun awalnya aku serasa hampir mati berdiri " Naruto mengungkapkan perasaanya tentang ayah Hinata
" Uh, Otou-san memang terlihat tegas dan disiplin tapi sebenarnya dia itu sangat baik aku tahu itu, Otou-san melakukan semua itu karna dia berharap banyak kepadaku " sahut Hinata kepada Naruto
Mereka akhirnya sampai didepan pintu ruang Hokage dan Hinata mulai mengetuk pintu untuk meminta ijin masuk.
" Silahkan masuk " bunyi seseorang dari ruangan hokage yang tidak lain adalah Kakashi sebagai Rokudaime Hokage.
Mereka kemudian mulai masuk ke ruangan dan menghadap kepada sang Hokage.
" Oh, Naruto dan Hinata. Aku sudah lama sekali menunggu kalian, kenapa sampai selama ini ? " Tanya Kakashi yang duduk di kursi Hokage.
" Gomenasai... " Ucap Hinata lirih
" Ah, tadi ada sedikit masalah jadi agak terlambat " menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal " jadi ada misi apa sensei ? Apakah misi penting ? "
" Yah, kurang lebih seperti itu. Semalam senjata spesial milik Kumogakure yang sempat di gunakan untuk menghancurkan meteor-meteor yang jatuh dalam insiden bulan yang hampir menabrak bumi 3 hari lalu telah dicuri seseorang, sepertinya orang itu punya niat yang jahat dibalik pencurian itu, jadi kumogakure meminta bantuan kepada 4 desa shinobi besar untuk membantu menemukan senjata itu. Kumo ingin setiap desa mengirim perwakilannya untuk mencari senjata itu jadi aku akan mengirim kalian berdua sebagai wakil konohagakura. Kekuatanmu akan sangat berguna untuk melawan musuh Naruto, dan byakugan Hinata akan sangat membantu untuk menemukan senjata itu " Kakashi menjelaskan tentang misi Hinata dan Naruto.
" Jadi begitu, baiklah tidak usah khawatir aku dan Hinata akan menemukan dan menghajar pencuri itu " Naruto tampak sangat bersemangat.
" A-ano, apakah senjata itu benar-benar berbahaya ? " Hinata tampak sangat penasaran
" Tentu saja, senjata itu bisa saja menghancurkan bulan waktu itu jika kalian tidak ada disana " jawab kakashi dengan singkat
" A-apa ? " Ucap Naruto dan Hinata bersamaan.
" Baiklah sudah cukup. Sebaiknya kalian segera bersiap dan berangkat ke kumogakure "
" Baik ! " Jawab mereka dengan kompak
Tbc
Gimana?gimana ff nya bagus kah?mohon kritik dan sarannya ya^^
chapter pertama cuma persiapan misi mereka dan apa yang terjadi selanjutnya tunggu chapter 2 ya^^
yang udah mau mampir baca makasih banyak^^
Jangan lupa Like FP kita Uzumaki Family disana kita selalu bahas Naruhina dan anak-anaknya :) mampir ya^^
Arigatou ne^^
Daisuke^^
