Chapter 1

BleachTite Kubo

Rival and LoveYutha45

Warning : OOC, Typo's, gaje dll

Pairing : IchiRuki

Summary : Dari kecil Rukia selalu menganggap Ichigo adalah saingannya, dan rukia juga sangat tidak suka dengan Ichigo, tetapi setelah Ichigo meninggalkannya sendirian, barulah dia sadar kalau dia membutuhkan Ichigo. Dan ketika Ichigo datang untuk ke dua kalinya ke kehidupan Rukia apakah yang akan di lakukan Rukia ?

.

.

.

Dia memang selalu menang dariku

Dia begitu sempurna sedangkan aku selalu ceroboh

Apakah mungkin aku menggapainya

Mengalahkannya satu kali saja ?

Aku tidak yakin aku bisa

Dan memang aku selalu kalah darinya

Setelah dia jauh dariku barulah aku merasa

Kalau dia sangat berarti bagiku

.

.

.

Rival and Love

"Ibu, lihatlah gambaranku baguskan?" tanya seorang gadis kecil berambut hitam legam dan bermata violet yang umurnya kira-kira baru 6 tahun kepada ibunya.

"Eh, kau menggambar apa ini Rukia-chan?"tanya ibunya -Kuchiki Hisana- pada Rukia

"Masa ibu tidak tahu, ini kan kelinci Bu " kata gadis kecil bernama Rukia tersebut sambil memandang ibunya dengan kesal.

"Hahahahaha, itu bukan kelinci tapi babi. Ini baru kelinci," kata seorang bocah laki-laki berambut orange yang seumuran dengan gadis kecil itu, sambil terus tertawa dia memamerkan hasil gambarannya.

"Jangan tertawa!" bentak gadis mungil bernama Rukia tersebut

"Wah gambar Ichigo-chan bagus ya, nah Rukia-chan sebaiknya belajar menggambar dari Ichigo-chan saja."kata Ibu Rukia

"Terima kasih Bi "kata bocah laki-laki kecil yang bernama Ichigo tersebut pada Ibu Rukia sambil memamerkan senyum manisnya.

Melihat pemandangan di depannya entah mengapa Rukia merasa iri, wah… rupanya Rukia kecil sudah bisa merasa iri ya…, dia merasa ibunya lebih sayang pada Ichigo tetangganya yang baru pindah beberapa hari yang lalu.

"Sebentar ya Ichigo-chan, Bibi tinggal dulu jaga rukia ya,"kata ibu Rukia kemudian meninggalkan Ichigo dan Rukia di taman milik keluarga Kuchiki, Ichigo pun mengangguk untuk memberikan jawaban, setelah Ibu Rukia pergi Ichigo memandangi Rukia, karena dia merasa ada yang aneh dengan gadis itu Ichigo pun mendekatinya.

"Kamu sedang apa Rukia-chan?"tanyanya pada Rukia yang masih diam dan sedang menggambar sesuatu. Kemudian Rukia memamerkan gambarannya pada Ichigo

"Aku juga bisa membuat kelinci sepertimu." katanya memandang kesal pada Ichigo

"Bahkan punyaku lebih bagus."kata Rukia lalu meninggalkan Ichigo, Ichigo hanya bisa diam melihat gadis kecil itu meninggalkannya di taman keluarga Kuchiki sendirian.

n_n

6 tahun kemudian

Ya sekarang Rukia Kuchiki dan Ichigo Kurosaki sudah lulus SD dan sekarang mereka akan mengambil ijazah mereka. Ichigo dan Rukia satu sekolah dan lagi-lagi sang gadis berambut hitam tersebut harus merasa iri pada laki-laki berambut orange yang selalu mendapat juara satu selama enam tahun ini, dan Rukia selalu mendapat juara duanya, ketika sekarang diacara kelulusan SD Karakura dia harus kembali menerima kekalahannya karena lagi-lagi Ichigo Kurosaki memegang lulusan terbaik dan Rukia Kuchiki Seperti biasa hanya menjadi nomor duanya.

Di sana teman-temannya asik menyalami Ichigo bahkan ada yang memberi hadiah. Ichigo begitu ceria dia selalu cerah sedangkan Rukia selalu redup, bagaikan siang dan malam

"Selamat ya Kuchiki sudah mendapat peringkat dua" kata teman Rukia dan dia hanya membalas dengan sebuah senyuman ya… senyuman palsu. Setelah beberapa temannya memberi selamat Rukia pun meninggalkan teman-temannya dan dia berjalan menuju taman sekolah, Rukia memang tidak banyak mempunyai teman karena dia memang pendiam lain halnya dengan Ichigo yang banyak mempunyai teman karena dia selalu ceria dan cepat akrab dengan seseorang.

Sampailah Rukia di taman sekolah kemudian dia duduk di bangku taman, dia memang senang menyendiri, dia merasa lebih senang sendiri, semilir angin berhembus menerpa wajahnya, dia pun memejamkan matanya merasakan semilir angin yang menerpa wajahnya, ketenangan inilah yang selalu dia cari. Tidak ada suara berisik hanya ada kicauan burung yang merdu.

"Sedang apa disini?" sontak Rukia mebuka matanya dan menoleh kesamping ternyata dan ya… ternyata rivalnya sedang duduk disampingnya, sejak kapan dia di sini batin Rukia apa mungkin dia terlalu asik dalam kesendiriannya sampai dia tidak menyadari kalau Ichigo sudah di sampingnya.

"Bukan urusanmu."kata Rukia dingin

"Kau tidak memberi selamat padaku ? oh iya aku juga ingin memberi selamat padamu karena sudah meraih lulusan terbaik kedua setelahku."kata Ichigo sambil tersenyum manis ke arah Rukia.

"Aku tak perlu memberimu selamat karena sudah banyak yang memberimu selamat. Dan kau tak perlu memberiku selamat." Kata Rukia kemudian pergi meninggalkan Ichigo, dan Ichigo hanya bisa diam memandang punggung mungil Rukia yang mulai menjauhi taman.

'Kapan kau melihatku Rukia' batin Ichigo yang hanya bisa menundukkan kepalanya.

Setelah lulus SD Rukia melanjutkan di SMP Karakura, sedangkan Ichigo dia akan pindah dengan keluarganya ke Amerika untuk melanjutkan sekolahnya, selain itu dia dan keluarganya pindah ke Amerika karena alasan pamannya yang sedang sakit sendiri di sana. Seharusnya Rukia merasa senang tapi entah mengapa dia merasa sedih dan takut kehilangan Ichigo.

Ichigo akan pindah besok apa yang harus dia lakukan selama enam tahun ini dia sudah jahat sekali pada Ichigo, dia selalu saja mengabaikan Ichigo, pada akhirnya dia merasa menyesal juga atas apa yang dia lakukan pada ichigo.

n_n

Disinilah Rukia berada di taman keluarga Kuchiki dia sudah janji malam ini akan bertemu dengan Ichigo, dia akan bertemu dengannya di taman Kuchiki tersebut. Seperti biasa Rukia mengkenakan baju terusan berwarna biru muda dan dilapisi jaket yang senada dengan bajunya. Pakaian yang sederhana tapi tetap membuatnya terlihat manis.

Rukia duduk di bangku taman keluarganya itu, hanya dengan di terangi penerangan lampu taman dan sinar bulan, dia dapat melihat keindahan bunga-bunga yang ada di depannya.

"Sudah lama menunggu?" sontak Rukia membalikan badannya dan dia melihat Ichigo sedang berjalan mendekatinya dan kemudian duduk di sampingnya,

"Tumben kau mengajakku bertemu, kau sudah tau ya aku akan pindah." Tanya Ichigo sampil menoleh ke arah rukia sedangkan Rukia hanya menatap bunga yang berada di depannya lalu menjawab,

"Ya, aku sudah tahu. Kapan kau akan pulang?" Tanya Rukia yang masih menatap hamparan bunga di depannya,

"Aku tidak tahu ." Kata Ichigo sambil menundukkan kepalanya

"Ichigo" kata Rukia

"Ya…" kata Ichigo sambil menoleh kearah Rukia dan tanpa dia sangka Rukia menatapnya, amber bertemu violet,

"Jalan lupakan aku ya…" kata sang violet terdegar lirih sambil menatap sang amber

"Mana mungkin aku melupakanmu." Kata sang amber 'karena kau adalah gadis yang kusukai' lanjutnya dalam hati. Ya… Ichigo menyukai Rukia sejak dulu sejak pertama kali bertemu bahkan mungkin dia mencintai Rukia ya… mungkin cinta monyet.

"Ichigo maafkan aku yang selalu mengacuhkanmu," kata sang violet tetap menatap sang amber

"Kau bicara apa aku tak pernah marah bila kau mengacuhkanku, karena aku selalu menyayangimu." Kata sang amber kemudian menarik tangan sang violet dan mendekap sang violet

"Ichigo…" kata Rukia dengan muka sedikit memerah karena di peluk Ichigo.

"ya…" kata Ichigo kemudian melepaskan pelukkannya dan menatap Rukia, Rukia mengambil sesuatu dari kantong jaketnya kemudian menyerahkannya pada Ichigo.

"Ini," katanya sambil memberikan benda berupa cincin chappy putih

"E-eh, terima kasih aku tak akan melupakanmu."

"hn"

"Rukia sebaiknya kau lebih banyak bicara agar kau banyak mempunyai teman dan jangan lupa tersenyum"

"Akan ku coba"

"Huh… dasar," Kata Ichigo kemudian memeluk Rukia.

Perpisahan memang menyakitkan, itulah yang selalu terjadi, tapi mau bagaimana lagi setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, seperti yang di rasakan dua insan yang saling berpelukan itu. Saling mencurahkan kesedihan masing-masing melalui pelukan yang hangat, berharap suatu saat nanti mereka akan bertemu kembali .

keesokan harinya Ichigo dan keluarganya pun pergi ke Amerika, tapi Rukia tidak menemuinya lagi dan Ichigo mengerti kenapa Rukia tidak menemuinya dan tidak mengantarnya ke bandara seperti Ayah dan Ibu Rukia, Ibu Rukia bilang Rukia sakit karena itu dia tak bisa mengantarnya, tapi sebenarnya Ichigo tahu Rukia tak sakit hanya saja Rukia tak sanggup melihat Ichigo pergi meninggalkannya

Ichigo hanya tersenyum pahit mengingat hal itu,dia juga merasakan apa yang Rukia rasakan dia sangat sedih meninggalkan Rukia meninggalkan cinta pertamanya ya… walaupun hanya cinta monyet, tapi Ichigo sungguh-sungguh menyayangi Rukia.

Setelah barang-barangnya semua sudah siap Ichigo dan Keluarganya pun pergi ke bandara diantar Ayah dan Ibu Rukia.

Sedangkan di sebuah kamar yang bernuansa violet terlihat gadis mungil sedang meringkuk di tempat tidurnya sambil menangis, gadis bermata violet yang bernama Rukia tersebut sangat sedih ditinggalkan oleh rival sekaligus sahabatnya yaitu Ichigo Kurosaki.

n_n

5 tahun kemudian

Kini gadis bermata violet bernama Rukia Kuchiki itu, sudah kelas 2 SMA dia sekolah di SMA Karakura, kini Rukia sudah berubah sejak kepergian Ichigo ke Amerika dia sudah mulai bisa bergaul dengan teman-temannya, tidak ada lagi senyum palsu yang ada hanya senyum tulus. Kini Rukia menjabat sebagai ketua Osis di SMA Karakura, dan dia juga mendapat Juara satu berturut-turut sejak Ichigo pindah ke Amerika.

Walaupun dia senang mendapat juara satu, tapi tetap saja dia merasa ada yang kurang. Sejak kepergian Ichigo pula Rukia merasakan kalau dia menyukai Ichigo. Karena itu setiap laki-laki yang menyatakan cinta padanya pasti dia tolak. Karena dia masih berharap Ichigo akan kembali padanya.

Hari ini seperti biasa Rukia mulai menyiapkan peralatannya untuk pergi ke sekolah, setelah semua beres dia pun turun dari kamarnya.

"Rukia cepat, Ashido sudah nungguin tu…" kata Hisana-Ibu Rukia-

"Ya tunggu sebentar bu," Kata Rukia sambil berjalan lebih cepat menuju ke pintu depan.

"Tidak makan ?"

"Tidak bu, di sekolah saja nanti,"

"Ini bekalmu…"

"ya.."

Kemudian Rukia menemui Ashido dan mereka berdua berangkat bersama menggunakan sepeda Ashido.

"Pegangan yang kuat ya…" kata Ashido sambil tersenyum lembut

"ya…" kata Rukia sembari memegang pinggang Ashido

Ashido adalah teman SMP Rukia, karena kebetulan rumah mereka satu arah jadi setiap pergi ke sekolah pasti mereka bersama-sama. Ashido sangat baik pada Rukia selama ini, dia selalu membuat Rukia senang, Ashido sangat tampan dia mempunyai banyak Fans di sekolanya, karena itu banyak Fans Ashido yang iri pada Rukia. Menurut mereka Rukia gadis beruntung yang tak peka, mengapa dikatakan tak peka? itu karena Rukia tak sadar-sadar kalau Ashido menyukainya, padahal selama ini Ashido sudah menunjukkan bahwa dia suka dengan Rukia, dengan cara memberi perhatian lebih pada Rukia.

Tapi Rukia juga kelihatan mulai suka dengan Ashido, dan dengan berlahan-lahan dia mulai melupakan Ichigo. Akankah dia bisa meluakan Ichigo ?

n_n

Tak terasa mereka sudah sampai di sekolah,

"kyaaaa Ashido-kun ~~" terdengarlah teriakan fans Ashido

"Rukia ayo kita lari," kata Ashido setelah memarkirkan sepedanya, para fans Ashido langsung mengejar mereka berdua, mereka terus berlari tapi fans Ashido terus mengejar mereka,

"Sembunyi di sini saja," kata Ashido ketika mereka melihat gudang penyimpanan alat-alat olahraga.

Di sanalah mereka bersembunyi di gudang tempat penyimpanan alat-alat olah raga, setelah fansnya Ashido pergi barulah Rukia berbicara

"Mereka sudah pergi, ayo kita ke kelas," katanya tetapi Ashido tetap diam dan terus menatap Rukia, Rukia yang ditatap seperti itu pun menjadi salah tingkah

"Apa ada sesuatu di wajahku ?" tanyanya pada Ashido, tetapi Ashido tetap diam dan terus memandangnya, dengan perlahan tangan Ashido menyentuh wajah manis Rukia

' Deg '

"kau manis" kata Ashido kemudian dia berjalan meninggalkan Rukia yang masih mematung dengan pipi yang sedikit memerah

"Ayo kita ke kelas, sebelum bel masuk berbunyi," kata Ashido sambil tersenyum menatap Rukia,

"I-Iya…" kata Rukia kemudian menyusul Ashido

n_n

Rukia POV

Setelah kejadian tadi aku tak berani menatap Ashido, mengingat kejadian tadi saja sudah membuat mukaku merah, hah… kenapa denganku ini … ?

"Rukia lihat ada murid baru, dia tampan sekali" bisik Momo teman sebangkuku, ternyata memikirkan Ashido bisa membuatku tak menyadari kalau Ochi-sensei sudah di kelas, eh… murid baru segera saja aku melihat kedepan dan ternyata benar murid baru. Dia seperti…

"Namaku Ichigo Kurosaki."

Benarkah dia Ichigo, tetapi kenapa sekarang rasanya dia berubah, dia berubah menjadi orang yang dingin dan tatapan matanya seakan berkata 'Jangan dekati aku', persis seberti aku ketika SD apa benar dia Ichigo temanku ketika masih kecil dulu ?

"Kyaaaa… Kurosaki cool banget…"

"Kurosaki sudah punya pacar belum…"

"kyaa… kurosaki-kun aku suka kamu"

"Kurosaki I love you"

Itulah teriakan para teman-temanku kurasa akan ada Fans club baru nih…

"Kurosaki silahkan duduk di samping Ashido"kata Ochi-sensei berarti dia duduk di belakangku, dia pun berjalan mendekat menuju bangku yang ada di belakangku sekilas tatapan kami bertemu dan dia tersenyum padaku, hah… tersenyum, apa benar dia Ichigo, kemudian dia berhenti di sampingku dan membungkuk untuk membisikkan sesuatu padaku

"Kau tambah manis ya Rukia Kuchiki… dengan rambut pendekmu" bisiknya kemudian dia mencium pipiku hah… dia MENCIUM PIPIKU hua… ciuman pertamaku… aku tidak terima ini,

"Hei apa-apaan kau ini seenaknya saja menciumku!" kataku dengan sangat murka

"khe itu ciuman pertamamu ya…" katanya sambil memamerkan sringainya padaku

"KALIAN DIAM!"kata Ochi-sensei dengan aura membunuh yang sangat kuat

"I-iya sensei "kataku sedangkan si jeruk itu dengan santainya kembai ke tempat duduknya dasar jeruk sialan…!

Akhirnya pelajaran pun dimulai, sepanjang pelajaran aku jadi tidak pokus, apa ini karena Si Jeruk sialan itu ya ? aku masih bingung apa benar dia Ichigo? Kalau memang dia Ichigo teman semasa kecilku kenapa sifatnya sangat berbeda dengan Ichigo yang dulu… arrrggghhh.. aku pusing memikirkannya.

End Of Rukia POV

Tanpa Rukia sadari Ashido memandang iri pada Ichigo yang telah berani mencium Rukia di depannya, sedangkan Ichigo hanya tersenyum melihat tingkah Rukia,

'Sekarang kau sudah berubah Rukia, sepertinya sekarang kau sudah lebih banyak bergaul dan sekarang kau lebih ceria, baguslah kalau begitu' batin Ichigo

Setelah jam pelajaran berakhir dan digantikan dengan jam istirahat semua siswi kembali menggerumuni Ichigo dan Ashido, seperti gula yang digrumuni semut saja, sedangkan Rukia hanya duduk di bangkunya sambil memakan bekalnya tanpa menghiraukan kerumunan itu.

"Rukia ayo kita keluar" kata Ashido sambil menarik tangan Rukia dan menerobos krumunan itu dan hal itu tentu saja membuat para fans Ashido kesal pada Rukia

"Ashido-kun mau ke mana?"

"Hei kenapa Ashido-kun bersama Kuchiki terus sih…"

"Aku tidak terima ini…"

"Ya… aku juga tidak terima"

"Awas saja dasar kuchiki itu wanita penggoda"

"Hentikan!" kata Ashido dan sukses membuat para fansnya terdiam seketika

"Jangan pernah menghina Rukia, jika kalian menghina Rukia sama saja dengan kalian menghinaku, apa kalian mengerti ?"

"I-iya kami mengerti,"

"Kalau begitu cepat minta maaf"

"Maaf ya kuchiki"

"Ya aku sudah memaafkan kalian." Kata Rukia sambil tersenyum, setelah itu tanpa disangka-sangka oleh Rukia, Ichigo datang mendekatinya dan langsung menggendongnya seperti menggendong karung beras,

"Kyaaa hei.. jeruk sialan cepat turunkan aku."

"Tidak mau. Dan untuk kalian jangan pernah mengganggu kekasihku. Dan untuk kau rambut merah jabrik jangan pernah dekati Rukia lagi, aku tahu kau menyukai kekasihku." Setelah mengatakan itu Ichigo pun meninggalkan semua kerumunan itu termasuk Ashido yang masih syok terhadap pengakuannya itu sedangkan Rukia hanya bisa pasrah entah kemana dia akan di bawa.

n_n

Di sanalah mereka berdua sekarang di Taman belakang sekolah sepertinya Rukia sudah terbiasa dengan sikap Ichigo yang tiba-tiba itu,

"Hei Rukia… kau bawa bekal ya?" Tanya Ichigo dengan wajah ceria persis seperti Ichigo temannya waktu kecil entah kenapa Rukia merasa nyaman di dekat Ichigo yang ada di sampingnya ini,

"Hn. Bawa" yang ini sangat persis dengan Rukia sewaktu kecil Rukia yang cuek.

"Hahahaha ternyata sifat cuekmu tidak berubah ya…" kata Ichigo sambil mengambil bekal Rukia dan langsung memakannya

"Ini enak sekali, pasti buatan Bibi Hisana" kata Ichigo dengan riangnya sangat berbeda dengan Ichigo di depan teman-teman di kelas tadi tanpa sadar Rukia berkata

"Ichigo…"

"Ya…"

"Ternyata benar kau Ichigo…"

Rukia pun langsung memeluk Ichigo, Ichigo yang dipeluk secara tiba-tiba pun merasa kaget tapi pada Akhirnya Ichigo membalas pelukan Rukia

"Ternyata kau tak berubah ya…" kata Rukia

"Iya, kau juga tidak berubah, dadamu tetap rata." Kata Ichigo tanpa dosa dan hal itu langsung membuat Rukia murka, dengan kasar dia melepas pelukannya dan langsung memukul kepala Ichigo

'Buagh'

"Adaw… sakit tahu Rukia" kata Ichigo sembarai mengelus kepalanya yang terkena pukulan maut dari Rukia

"DASAR, KAU JERUK MEESUUM !" teriak Rukia yang menggema di sepanjang taman belakang sekolah

.

.

.

TBC

Hai… minna san hajimemashite watashiwa Yutha desu saya author bari di sini dan ini merupakan fanfic pertama saya, jadi saya yakin pasti masih banyak ada kekurangan dalam fanfic saya ini, untuk itu jangan lupa memberi kritik dan saran dengan mereview ..^^