HunHan

.

.

.

.

My lovely XiaoLu

.

.

.

.

.

Xi Luhan, anak laki laki tetangga Sehun sangat suka menempeli Sehun. Dia hapal jadwal Sehun pulang sekolah maupun pulang dari kegiatannya yang lain. Jika hari Minggu tiba, maka akan ajdi neraka bagi Sehun. Luhan akan bermain seharian di rumahnya dan mengganggunya dengan suara cemprengnya

"sehunnie ini cocok tidak dengan lulu?"

"Sehunnie coba lihat lulu baru saja membantu mama membuat kue"

"sehunnie ayo kita bermai rumah rumahan, lulu jadi mama nya dan sehunnie jadi papanya"

"Sehunnie sehunnie lulu sangat sayang dengan sehunnie"

"sehunnie"

"sehunnie…"

"sehunnie…"

Setiap hari dunia Sehun dikelilingi oleh Xi Luhan si namja kecil yang cantik. Ugh sehun tidak mau d I cap sebagai pedopil bila terus berdekatan dengan anak itu walau orang pasti mengira mereka adalah kakak baeradik yang menggemaskan.

Hari ini hari Minggu yang damai bagi Sehun. Mengapa? Karena Sehun bisa bangun siang tanpa pengganggu si kecil tetangganya. Sehun bangun pukul 12 siang setelah mandi ia segera keluar kamar dan menuju ke dapur untuk meminta makan kepada eommanya. Tapi saat sampai dapur yang sehun temui hanya sepiring pasta dan memo dari eommanya

'Sehun-ah, makanlah pasta ini untuk sarapan pagi, eomma sedang dirumah sakit karena Luhan sakit, sedangkan nyonya Xi dan Tuan Xi belum bisa kembali ke Korea. –eomma-' itu isi pesan yang di terima Sehun. Dahi Sehun berkerut

"si bocah sakit?" gumamnya

Sehun menggedikan bahunya tidak peduli dan hanya memakan pastanya sambil menonton telvisi.

14:10

Setelah makan pasta buatan eommanya tadi, Sehun sudah mengerjakan tugas tugasnya, menontontv bahkan bermain 10 ronde di playstation, tapi entah kenapa Sehun merasa bahwa waktu sangat lama berlalu. Biasanya Sehun ingin cepat cepat melewati hari Minggu karena Luhan selalu mengganggunya. Eomma Sehun selalu menyuruh Sehun menemani Luhan bermain karena Luhan kesepian. Nyonya Xi dan Tuan Xi suka melakukan perjalanan bisnis, kakak Luhan Yifan berkuliah di Canada, teman temannya Baekhyun pasti sudah di monopoli oleh tetangga rumahnya yang seumuran Sehun, Park Chanyeol, lalu Do Kyungsoo temannya yang lain pasti lebih suka belajar memasak bersama eommanya di rumah. Jadi Luhan sering sendirian. Sesekali keponakan nyonya Xi , Kim Minseok akan datang ke rumah Luhan apabila sedang tidak sibuk kerja. Jadi, yang paling gampang untuk Luhan ajak main adalah Sehun. Lagipula sejak kedatangan Luhan menjadi tetangga Sehun, Luhan langsung berbinar binary menatap Sehun. Kata Luhan saat itu Sehun seperti Pangeran tampan yang ada di film Disney.

Sehun sudah bosa dengan kegiatannya sekarang dan sekarang dai galau. Chanyeol tidak mungkin bisa dai ajak main karena dia pasti sedang mendekati teman Luhan si Baekhyun, sedangkan Jongin sedang izin ke Jepang menjenguk neneknya.

'sial' makinya dalam hati. Rasanya jika minggu minggu lalu dimana harinyadi ganggu oleh Luhan, tdak selama ini dan entah kenapa sekarang dia merasa merindukan Luhan.

Akhirnya Sehun menelepon eommanya

'yeoboseyo'

"yeoboseyo eomma, "

'ne sehunnie? Waeyo?' Tanya nyonya Oh

"eomma sedang apa?" Tanya Sehun

'eomma sedang menemani Luhanie, apa sehunie mau kesini?' Tanya nyonya Oh

'eomonim apa itu Sehunnie hyung?' Tanya Luhan dari jauh. Ntah kenapa Sehun merindukan suara cempreng Luhan.

'halo sehunie hyung' kata suara di telepon menyadarkan lamunan Sehun

"ada apa bocah?" kata sehun

"sehunnie hyung, lulu sedang sakit apa sehunnie hyung tidak mau menjenguk lulu?" Tanya Luhan

"tidak" kata Sehun

'ahhh sehunnie hyung, kalau lulu di jenguk sehunie hyung maka lulu akan cepat sembuh' kata Luhan lagi

"apa setelah sembuh kita bisa bermain lagi?" kata sehun pelan dan ntah kenapa Luhan mendengarnya

'tentu saja hyung! Kita bermain lagi kalau lulu sudah senbuh' kata Luhan

"hah baiklah. Tunggu disana bocah" kata Sehun

Piip

Sehun mematikan Handphonenya, mengganti bajunya dan membawa mobilnya menuju rumah sakit dimana Luhan dirawat.

.

.

.

HunHan

.

.

.

Sehun masuk ke dalam kamar rawat Luhan diiringi teriakan senang Luhan

"SEHUNIE HYUNG!" Kata Luhan

"diam bocah disini rumah sakit" kata Sehun sementara Luhan masih tersenyum lima jari

"Sehunnie, bisa jaga Luhan sebentar? Eomma mau kembali ke rumah dahulu untuk mandi dan beres beres" kata nyonya OH

"ne eomma" tak lama nyonya Oh pun keluar

"Sehunnie hyung kata eomonim lulu di infuse sakit sekali" katanya sambil menunjukkan tangannyta yang di infius

"makanya jangan bandel bocah" kata Sehun

"aniyaaa lulu tidak bandel hyung" kata sehun

"kalau begitu kenapa bisa sampai di rawta kalau tidak bandel" kata Sehun

"ini karena baekkie! Karena lulu menemani Baekkie main hujan hujanan hyung" kata Luhan

"yak mana bisa menyaklahkan baekkie itu karena kau saja yang mau ikut ikutan" Kata Sehun

"aniya hyungie baekkie mengancam lulu katanya dia akan merebut sehunnie hyung kalau lulu tidak mau main hujan hujanan dengan baekkie. Huaahhh maldo andwee sehunnie hyung hanya milik lulu" kata Luhan sambil mempoutkan bibirnya

"hey bocah. Kau benar benar suka padaku?" Tanya Sehun. Luhan mengangguk antusias

"tentu saja Sehunnie hyung! Lulu sangat saaaaaaaangat suka dengan Sehunnie hyung. Ah ani kata Kris hyung Lulu sangaaaatttt mencintai Sehunnie hyung" Kata Luhan

"kalau begitu kau harus sudah besar dulu. Mana mau aku berpacaran dengan bocah sepertimu" Kata Sehun
"Jadi kalau Lulu sudah besar Sehunnie hyung mau berpacaran dengan Lulu?" Tanya Luhan. Sementara Sehun mengangguk

"asal kau bisa tumbuh dengan menarik saja. Jika tidak ya aku tidak akan mau jadi kekasihmu" Kata Sehun

"baiklah hyung" kata Luhan semangat

.

.

.

.

HunHan

.

.

.

12 tahun kemudian

Oh Sehun baru saja kembali dari ruang rapat. Wajahnya benar benar suntuk. Rapat kali ini benarbenar membuat moodnya turun. Sehun duduk di kursinya dan memandang foto di sudut mejanya. Foto ia dan keluarganya lalu disebelahnya ada foto dirinya dan seorang bocah kecil bermanata rusa. Xi Luhan. Sudah 12 tahun berlalu dan Sehun malah telat mengetahui tentang Luhan. Setelah lulus SMA, Sehun pergi kulilah ke USA, Luhan tentu saja menangis, bahkan baru 3 hari setelah kepergian Sehun, Luhan panas tinggi dan harus dirawat lagi kerumah sakit. Kebetulan sekali Kris, kakak laki laki Luhan baru pulang untuk liburan. Akhirnya setelah Luhan sembuh dan segala bujuk rayu di keluarkan oleh Kris, Luhan ikut Kris ke Canada dan menetap di London setelah Kris selesai kuliah. Oh Sehun? Sehun tentu saja kelabakan. Yang sehun tahu bahwa Luhan berada di Canada, saat Sehun ke Canada ketika senggang kuliahnya, dia tidak menemukan Luhan maupun Kris dan mereka hilang kontak hingga sekarang.

Penyesalan selalu datang terlambat. Itulah yang dirasakan Sehun. Dia sungguh menyesal. Dia benar benar mencintai Xi Luhan. Bocah imut yang suka mengganggunya. Saat Luhan sakit ketika Sehun pergi, hamper setiap hari Sehun menelepon rumahnya. Walaupun ditempatnya sudah gelap dan di rumahnya di korea terang, Sehun tetap menelepon ke Korea dan menanyakan kabar Luhan. Apa Luhan sudah sembuh, apa Luhan sudah makan? Namun setelah Luhan pindah ke Canada mereka kehilangan kontak dan membuat Sehun merana disana, ketika kangen dengan Luhan, Sehun hanya bisa melihat fotonya.

Sudah belasan tahun berlalu dan Sehun ingin mengetahui keadaan Luhan, Sehun benar benar penasaran apa Luhan masih cantik dan imut seperti waktu kecil, seperti apa Luhannya sekarang? Apa Luhannya masih cengen? Dan yang ingin Sehun tahu, apa Luhannya masih mencintainya?

Tok..tok..tok..

"masuk" jawab Sehun

"tuan anda seseorang mengaku teman lama anda ingin bertemu anda" Kata sekertaris Sehun. Sehun mengerutkan alisnya bingung

'siapa?' batinnya

"suruh dia masuk" kata Sehun. Akhirnya sang sekertaris mengangguk. Tak berapa lama masuk seorang namja manis dengan jeans panjang dan sweater rajutan berwarna biru.

"Sehunnie hyung, annyeong" sapa pria itu. Sehun tertegun. Di depannya, tepat dihadapannya, sosok yang paling dirindukannya. Xi Luhan berdiri di depannya dan masih belum berubah, mata rusanya, caranya menatap Sehun.

"sehunnie hyung tidak rindu lulu yaaa" kata Luhan sambil mempoutkan bibirnya. Sehun segera saja beridir dan setengah berlari menuju Luhan dan memeluk Luhan erat. Sementara Luhan tertawa kecil.

.

.

.

.

.

HunHan

.

.

.

.

.

Luhan terjebak di dalam pelukan Sehun dan di dalam selimut yang menutupi tubuh mereka berdua. Entah bagaimana Sehun dan Luhan berakhir di ranjang di apartment milik Sehun dengan tubuh telanjang dan peluh disana sini.

"sehunie hyung" panggil Luhan

"hmm"

"Apa Lulu sudah menarik dan sesuai dengan apa yang Sehunnie hyung suka?" Tanya Luhan

"apa yang tadi kita lakukan belum, cukup untuk menjawab pertanyaanmu lu?" Tanya Sehun

"sehunnie hyung mesum" kata Luhan

"haha, saranghae XiaoLu" kata Sehun

"nado saranghae Sehunie hyung" kata Luhan

END

A/U: hallo kembali lagi dengan saya master of typo haha.. niatnya ini mau bikin drabble eh jadinya malah oneshoot lagi dan entah kenapa susah banget ngilangin supaya Luhannya gak manis dan cute. Lama lama saya bisa diabetes kalau ngetik HunHan Luhannya cute cute begitu. Haha baiklah seperti biasa R&R nya yaa.. saya tunggu. Gomawo~~