Under Cherry Trees
.
***************
[] = thought
// = places
***************
.
AN: Aku ngambil Youhei sebagai tokoh utamanya di sini. Kenapa? Tentu saja karena aku lebih suka Youhei daripada Hanamichi!! Youhei juga lebih imut dari Hanamichi kok~ XD *plak* Youhei selalu baik dan mau mengerti Hanamichi apa pun yg si rambut merah itu lakuin. Aku ingin membuat cerita dimana Youhei bisa bahagia~ selamanya~ XD *romansa*
Yah, alesan sebenernya sih aku pengen lihat Youhei uhukjadianuhuk dengan Sendoh!! Nyahaa!!! Itu tujuan utamanya lho!! XD *plak*
Ah, ngomong2 dulu judul ini sebenernya dibuat dalam bahasa inggris di account sementara punyaku ketika account yg ini rusak (sekarang sih udah bener, makanya dipake lagi). Tapi, karena bahasa inggrisku masih jelek... yaa... kapan2 deh kalau udah bagus aja.. =="
Btw, di sini aku buat Youhei memiliki kakak perempuan. Ah, tenang aja deh... Nggak bakalan aku pasangin dengan cowok2 SD kok~ :D tapi dia emang bakalan ada pasangannya sih.. ' 'a
Lihat aja ntar deh buat jelasnya!! X3
Desclaimer: This story is based on characters and situations created and owned by Inoue Takehiko. But the story itself was MINE!
.
***************
CHAPTER 0 : BEGINNING
***************
.
// MITO HOUSE, YOUHEI'S ROOM //
.
"Ya ampun!! Kamu ini benar-benar pemalas!!"
Seorang wanita yang tinggi dan berambut hitam pendek meringsek masuk ke kamar Youhei ketika ia mendengar suara yang sangat bising menggema di seantero rumah. Dan suara itu berasal dari alarm milik Youhei. Dia langsung meninggalkan sarapannya karena suara itu benar-benar mengganggu telinganya.
"Ayo, Youhei!! Bangun! Ini sudah jam 7 pagi tahu! Kamu masih harus pergi ke sekolah kan??" Dia membentak Youhei yang kelihatannya masih ternyenyak dalam mimpinya. Tanpa pikir panjang, ia pun kemudian menarik selimut yang dipakai Youhei dengan paksa sehingga membuat adiknya itu terpental jatuh ke bawah kasur.
Youhei mengerjapkan matanya berkali-kali sambil melihat ke arah kakak perempuannya itu. "Bagus. Akhirnya kamu bangun juga. Sekarang... Cepat mandi! Kamu masih harus pergi ke sekolah hari ini!!" Ia membentak Youhei lagi.
"Aye... Aye..." tanpa mendengar kelanjutan dari perkataan kakaknya, Youhei langsung berjalan ke arah kamar mandi.
Ini adalah kegiatan keluarga Mito sehari-hari di waktu pagi. Jadi kalaupun ia dan kakaknya itu membuat banyak kegaduhan, para tetangga tidak akan ambil pusing untuk komplain. Yah, nampaknya sih mereka sudah terbiasa dengan 2 kakak beradik itu.
Mito Shiraishi adalah kakak satu-satunya Youhei. Dan juga merupakan satu-satunya keluarga Youhei yang masih hidup. Shiraishi yang juga dipanggil dengan nama Shirai adalah seorang jurnalis. Yup, benar. Ia dan kakak Hikoichi berteman. Tapi tidak seperti kakak Hikoichi, Shirai adalah jurnalis yang khusus menangani masalah kriminal. Dia selalu membuat Youhei khawatir dengan keselamatannya, terutama jika ia terlibat dalam suatu kasus pembunuhan. Tapi Shirai tetaplah Shirai, ia sama sekali tidak ambil pusing Youhei mengkhawatirkannya atau tidak. Ia sudah terlanjur cinta dengan pekerjaannya, dan sama sekali tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kalau ia akan berhenti.
Ketika Shirai berjalan keluar dari kamar Youhei, pintu kamar mandi terbuka dan muncullah kepala Youhei. "Ada apa lagi?" keluh Shirai. "Bisakah kau ambilkan handuk untukku?" Youhei mengatakannya dengan pandangan memohon. Tapi hal itu justru membuat Shirai semakin jengkel karena ia merasa Youhei sedang mempermainkannya, "Ambil saja sendiri apa susahnya sih?!!" Shirai pun pergi dengan membanting pintu kamar.
[Benar-benar deh... Dia gampang sekali terpancing emosi...] Youhei pun kemudian menghela napas.
.
***************
.
Youhei membiarkan suara tawanya keluar dari mulutnya ketika ia mendengar lagu berjudul 'ORE WA TENSAI' dinyanyikan oleh teman rambut merahnya, Sakuragi Hanamichi. Dia dan Hanamichi secara kebetulan bertemu di pertengahan jalan menuju sekolah. Kemudian mereka punsepakat untuk berjalan melalui taman yang penuh dengan deretan pohon Sakura.
Oh ya, saat ini sedang musim semi dan tentu saja semua sakura di taman sedang mekar. Kecuali satu pohon. Mata Youhei melihat ke arah pohon sakura yang botak yang terletak di paling pinggir taman. Pohon sakura itu benar-benar terlihat berbeda dari yang lainnya, bukan hanya karena itu satu-satunya pohon yang botak, tapi karena pohon itu merupakan pohon yang paling besar. Botak namun besar.
"Apa yang terjadi pada pohon itu?" pertanyaan Hanamichi membuat Youhei sadar dari lamunannya. "Hm? Kenapa, Youhei? Kamu melamun..." Hanamichi memeperlihatkan wajahnya di depan wajah Youhei.
"Huh? Tidak. Cuma berpikir mungkin?"
Youhei tidak yakin harus berkata apa pada Hanamichi. Yah memang benar barusan dia melamun, tapi masih ada sesuatu yang lain di pikirannya. Youhei hanya menghela napas, "Hei, Hana, bagaimana denganmu dan Rukawa belakangan ini? Apakah semuanya berjalan dengan baik?" Dia bisa melihat wajah si rambut merah memerah seperti rambutnya, "Whoa? Apa ini? Aku benar ya?" canda Youhei.
"Diam! Ini bukan masalahmu tahu!" Tentu saja seperti biasanya, Hanamichi membenturkan dahinya ke dahi Youhei dengan keras hingga meninggalkan benjolan yang lumayan besar di kening teman yang lebih pendek darinya itu.
"Hana! Itu sakit tahu!!" Youhei memgang keningnya sambil menahan sakit, "Geez... Kamu benar-benar tidak bisa diajak bercanda..."
Sudah 2 bulan berlalu sejak Hanamichi dan Rukawa memmulai hubungan serius mereka. Pada awalnya Youhei tidak bisa mempercayai kalau temannya itu akan benar-benar berpacaran dengan musuh bebuyutannya sendiri. Tapi, setelah ia dan anggota Gundan yang lain membuntuti kencan mereka, Youhei menyadari kalau Hanamichi dan Kitsune memang serius satu sama lain. Tentu saja tidak ada hal lain yang bisa Youhei lakukan kecuali mengharapkan yang terbaik untuk temannya itu. Hanamichi-NYA.
Ok, jujur saja. Youhei memang sudah lama memendam perasaan sukanya pada Hanamichi. Tapi pada kenyataannya, Hanamichi tidak pernah menCINTAinya. Mereka hanya bisa menjadi TEMAN. Tidak lebih juga tidak kurang. Dan kenyataan itu, terkadang membuat hati Youhei sakit.
.
***************
~*OWARI*~
***************
.
Ok. Untuk saat ini sampai di sini dahulu. R&R please~ :3
