Intention Screw

By D2L

Rate T

Genre:Sci-fi/ Crime

Summary: Tahun 2030, Korea Selatan mendapatkan presiden dengan umur termuda, 20 tahun, Cho Kyuhyun, laki-laki dengan perawakan tampan, rambut ikal, dan tentu saja dirinya dikagumi masyarakatnya. Tetapi tetap saja dia orang yang labil dengan umur yang semudah itu. Yang bahkan dialah orang yang berani membeli produk gagal yang sebetulnya sempurna dengan segala sifat ganasnya.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Manusia kadang berpikir andai jika mereka bisa bertemu dengan makhluk yang bahkan lebih sempurna, dan lebih cantik dari mereka. Mahkluk itu manusia sebut dengan malaikat. Berparas cantik, dan tampan. Berkulit seputih, dan sehalus salju. Dan sayap indah berwarna putih dengan cahaya yang bertaburan di atasnya. Lalu manusia kembali membuat kesalahan. Ketika mereka mencoba untuk mengabulkan impian itu menjadi kenyataan.

.

.

.

Kyuhyun tersenyum senang saat mengetahui bahwa dirinya menang dengan mutlak dalam pemilihannya sebagai presiden selanjutnya. Dengan presentase orang yang memilihnya sebesar 75%, siapa yang tidak akan kaget? Ini kemenangan yang sangat mutlak. Belum ada yang pernah mendapat presentase yang membuatnya begitu menang. Kyuhyun kali ini tersenyum angkuh. Dia selalu mendapatkan apa yang diinginkannya, dan kali ini posisi agung dalam negaranya berhasil juga dia ambil dengan mudahnya, tapi kemudian senyuman ini berganti menjadi senyuman sinis. Seakan dia kesal dengan hasil yang telah dicapainya.

'Kenapa dunia ini tidak pernah memberikanku rintangan yang berarti?' batin Kyuhyun sinis.

Ya, Kyuhyun memang sebetulnya tidak ingin menjadi presiden negara ini. Siapa yang mau bersusah-susah mengatur miliaran orang dan hanya mendapat gaji yang lumayan sedikit yang sebetulnya sangat banyak untuk kalangan kita yang biasa? Tentu saja karena Cho Kyuhyun sedang berusaha untuk menantang keberuntungannya lagi. Dia pikir kali ini dunia akan memberikannya tantangan dan dia tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan, tapi sekali lagi dunia terlalu baik memberikannya segala keberuntungan.

Kyuhyun tersentak saat bel rumahnya berbunyi. Dia segera menutup siaran televisi yang menampakkan hasil pemilu miliknya dan beranjak dari sofa miliknya. Kyuhyun berjalan menuju pintu rumahnya yang sangat mewah dari rumahnya yang lebih 'waw' dari orang kaya biasa serta artis yang paling terkenal sekalipun, dan dia menemukan dua orang dengan jas, pakaian dan kaca mata hitam yang berdiri di depan dengan sebuah emblem yang tersemat di saku jas mereka, Kyuhyun langsung mengenal siapa mereka.

"Aku akan mengambil koporku sebentar. Kalian bisa menunggu sebentar,kan?" Kyuhyun menanyakan kepastian pada dua bodyguard yang berasal dari pemerintahan yang bertugas untuk mengawalnya menuju kantor dan rumahnya yang baru selaku jabatannya sekarang.

Kedua bodyguard itu mengangguk singkat dan tanpa Kyuhyun menutup pintu rumahnya kembali, dia masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar pribadi miliknya. Kyuhyun membuka pintu miliknya dan segera masuk ke dalam. Dia mengambil kopor hitam yang berukuran sedang dan menariknya. Sebelum dirinya keluar dari kamarnya, dia menutup lampu kamar miliknya.

Kyuhyun berjalan keluar dari kamarnya dengan menarik kopor hitamnya tersebut, tapi dia mengunci pintu kamarnya terlebih dahulu, kemudian dia tidak langsung berjalan menuju keluar menemui kedua bodgyguard itu, dia berjalan dulu menuju suatu ruangan dimana di sana terdapat banyak sekali mesin-mesin pembangkit listrik. Kyuhyun menarik satu tuas yang sangat besar dan langsung rumah besar miliknya sama sekali tidak teraliri listrik lagi. Semua lampu yang ada di rumah ini padam dan sontak saja membuat dua bodyguard yang ada di depan rumahnya langsung panik takut ada sesuatu yang terjadi pada presiden mereka.

Dengan cepat kedua bodyguard itu masuk ke dalam rumah Kyuhyun dengan membawa dua senter yang mereka pegang masing-masing. Mereka saling berpencar dan mencari Kyuhyun di setiap ruangan yang ada di sana. Salah satu dari mereka terkaget saat mendapat pancaran cahaya senter dari arah belakangnya yang dia yakini bukan dari teman karibnya. Dengan perlahan dia meraih pistol yang ada di tempat khusus yang ada dibagian celana kanannya dan berbalik menodongkan pistol itu ke orang yang memegang senter tersebut dan dia mendapati Kyuhyun yang sedang tersenyum ke arahnya dengan memegang senter di tangan kanannya.

"Maaf jika aku membuat kalian panik, tapi rumah ini tidak akan kutinggali lagi jadi kupikir lebih baik aku memutuskan aliran listriknya jadi aku tidak akan membayar listrik untuk hal yang tidak kugunakan," ucap Kyuhyun masih menyinggung sebuah senyuman di bibirnya.

Bodyguard itu menghelah napas legah dan memasukkan kembali pistol miliknya ke dalam tempat khusus tersebut. Dia kemudian berbicara dengan temannya yang satunya melalui alat komunikasi yang terpasang di telinga kirinya.

"Aku sudah menemukan Tuan Presiden. Tidak ada bahaya di sini. Kami akan segera menuju pintu depan," ucap bodyguard itu pada temannya.

Tanpa bodyguard itu tahu, Kyuhyun tersenyum sinis saat mendengar apa yang dikatakan bodygyard itu pada temannya tadi.

'Well, Tuan Presiden? Elite sekali julukanku sekarang,' batin Kyuhyun.

"Kita pergi sekarang Tuan Presiden," ucap bodyguard itu pada Kyuhyun.

Mendengar perkataan bodyguard itu, Kyuhyun langsung merubah senyuman sinisnya menjadi senyuman manis. "Akh, baiklah," ucap Kyuhyun singkat. Kemudian mereka berjalan beriringan menuju pintu keluar.

Di tengah perjalan tiba-tiba saja Kyuhyun bertanya,"Siapa namamu dan juga temanmu yang tadi itu?"

Bodyguard itu sedikit mengangkat sebelah alisnya. Ini baru pertama kali dalam sejarah presiden menanyakan nama bawahannya seperti hendak saling mengenal sebagai teman saja.

"Nama saya Choi Siwon sedangkan teman saya yang satunya bernama Lee Donghae," jawab sang bodyguard dengan sangat formal yang sontak saja membuat Kyuhyun tertawa kecil yang sekali lagi membuat bodyguard itu keheranan.

'Apa mungkin karena umurnya yang masih mudah jadi sifatnya yang sebagai presiden jauh sekali dari yang pernah kulihat dan dari imajinasiku?' batin Siwon heran.

Kyuhyun akhirnya bisa meredakan tawanya. "Aih, aih. Kenapa nadamu formal sekali? Nada formalmu itu benar-benar ganjal di telingaku dan terdengar lucu sekali. Aku yakin umur kita hanya terpaut berapa tahun. Jangan hanya karena jabatanku yang tinggi kau malah menjaga sekali sifat dan nadamu. Biasa saja. Mungkin aku seharusnya memanggilmu dengan sebutan hyung," ucap Kyuhyun dengan nada ceria.

"Tapi tetap saja Anda adalah atasanku. Saya tidak bisa merubah gaya biacara saya. Publik dan pemerintah akan menganggap saya tidak sopan terhadap Tuan Presiden," bantah Siwon.

Kyuhyun menghembus napas. "Terserahlah. Tapi jangan salahkan aku jika tiba-tiba saja aku tertawa dan aku akan tetap memanggilmu hyung!"

Siwon hanya tersenyum kecil melihat sifat kekanak-kanakan dari Kyuhyun dan kemudian mereka kembali berjalan dan akhirnya sampai di pintu keluar dimana bodyguard yang satunya sudah menunggu yang bernama Lee Donghae.

Sebelum mereka benar-benar meninggalkan rumah besar itu, Kyuhyun mengunci sekali lagi pintu depan rumahnya dan kemudian mereka berjalan menuju mobil limosin hitam. Donghae tersenyum tipis dan membukakkan pintu mobil tersebut untuk Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum membalas dan lalu masuk ke dalam duduk di mobil mewah itu. Kemudian Donghae menutup pintu mobil limosin hitam itu dan kemudian sopir spesial mobil mewah ini segera menyalakan mesin dan menjalankan mobil ini.

'Aih,aih. Satu lagi orang yang terperangkap jebakanku dan percaya aku anak manis yang polos. Akh, bukan ada dua orang yang terperangkap di sini hihi…' batin Kyuhyun.

Selama diperjalanan, Kyuhyun sama sekali tidak tertarik untuk melihat pemandangan kota yang ada di sekitarnya dan menyalami, melambai-lambaikan tangannya menyapa para masyarakat yang diaturnya sekarang. Dia malah lebih sibuk untuk menutup mata dan mencoba untuk tidur.

'Tidak adakah setidaknya satu orang yang akan membantahku dengan terang-terangan dan bahkan tidak melihat jabatan dan berhasil mematahkan jebakanku? Akh, sepertinya untuk mencari orang seperti itu akan susah dan butuh waktu yang lama,' batin Kyuhyun lagi.

Kyuhyun mengalihkan padangannya pada bangunan berwarna putih yang sangat besar dan juga mewah dengan ala yunani kuno dan penggabungan kebudayaan lainnya yang ada di seluruh dunia. Itulah tempatnya akan tinggal sekarang dan juga tempatnya akan bekerja sebagai presiden baru negara ini, Korea Selatan.

'Apa hidupku tidak bisa lebih susah dan menegangkan dari pada ini?'

.

.

.

Di balik tabung berisi air khusus itu, dia bernapas seperti biasa seperti menghirup udara padahal yang dihirupnya adalah air. Matanya terbuka dan sama sekali tidak merasa perih dan terganggu dengan air yang mengelilinginya. Matanya yang berwarna hitam kelam itu menatap tajam pada para manusia-manusia yang berkain jas putih panjang yang sibuk saling berbciara satu sama lain dengan papan pengamatan yang ada di tangan mereka dan beberapa di antara mereka sibuk untuk mengoperasikan mesin-mesin yang ada di sana yang tentu saja mesin-mesin yang berhubungan dengan tabung tempatnya hidup sekarang.

Mahluk yang ada di dalam tabung itu bisa merasakan ada cairan yang kembali mengalir ke dalam dirinya, ke dalam saraf-saraf, peredaran darah miliknya dan dia bisa merasakan perlahan ada yang memanas di punggung miliknya. Ada yang berusaha untuk keluar dari sana dan makhluk itu mendesis. Lagi-lagi para manusia biadap itu berusaha untuk mengubah DNA miliknya menjadi impian mereka. Malaikat dengan sayap indah yang berwarna putih, tapi sayangnya para ilmuan itu tidak pernah berhasil. Kali ini yang keluar dari balik punggung makhluk itu lagi-lagi sayap yang berbentuk malaikat tapi sayangnya berwarna hitam kelam seperti sayap iblis.

Cara apapun yang mereka lakukan dan dengan zat kimia apapun yang mereka kembali alirkan ke dalam setengah manusia itu, yang mereka dapatkan selalu adalah sayap yang keluar dari punggung dengan warna hitam kelam. Mereka tidak menginginkan itu! Para ilmuan dan semua manusia lainnya tidak akan menginginkan itu! Mereka tidak akan mau memiliki makhluk yang mirip seperti iblis walaupun berwajah dan berwujud cantik sempurna. Yang mereka butuhkan adalah sesosok malaikat dengan segaral kemurnian, kecantikan dan kesempurnaan mereka.

Bahan percobaan itu, setengah manusia itu, makhluk ras baru itu bisa merasakan zat kimia yang teralirkan masuk ke dalam tubuhnya kali ini. Kali ini zat kimia itu rasanya sangat keras dan memberikan tenaga yang luar biasa dalam dirinya. Perlahan kuku panjang tumbuh dari jari-jari makhluk itu dan dengan satu kali hentakan dari kedua tangannya, kabel yang selalu menancap di dalam tubuhnya terlepas dan tabung yang selalu mengurungnya terpecah begitu saja. Air yang ada di dalam tabung itu langsung saja mengalir deras keluar.

Makhluk itu tersenyum sinis, sekaligus senang saat melihat para ilmuan yang selama bertahun-tahun menyiksanya kini menampakkan wajah yang sangat ketakutan.

Namanya Lee Sungmin. Dibesarkan di Seoul dan tiba-tiba saja semua kehidupannya yang biasa berubah karena parasnya yang sangat mendekati sempurna dan ditambah lagi suatu keberuntungan dia berasal dari keluarga miskin dan ketika para ilmuan itu menawarkan jumlah uang yang sangat besar pada kedua orang tuanya, tentu saja kedua orang tuanya langsung menyetujui untuk menjual dirinya hanya untuk lima kopor yang penuh dengan uang.

'Oh, aku sungguh menikmati ini dan kematian mereka di tanganku,' batin Sungmin sinis.

Sungmin semakin merekahkan senyuman sinis miliknya dan kukunya semakin panjang. Sungmin tanpa membuang waktu langsung melebarkan sayap hitam miliknya dan terbang dengan cepat secara bergantian ke semua ilmuan yang ada di sana. Dengan kuku-kukunya yang panjang, Sungmin menggunakannya sebagai pisau untuk mencabik-cabik, memotong-motong tubuh dari semua ilmuan di sana. Kurang dari waktu 15 menit semuanya sudah terkapar di lantai dengan tubuh yang sudah tidak tersambung satu sama lain.

Sungmin tersenyum puas melihat karyanya itu. Kemudian dia menatap atap dari ruangan yang juga bertahun-tahun di tempatinya ini. Dengan sekali kepakan sayapnya, tiba-tiba saja terbentuk angin yang sangat kencang yang sanggup untuk menghancurkan atap yang terbuat dari batu-bata yang kuat itu. Sungmin kembali mengepakkan sayap miliknya dan terbang keluar melewati lubang besar yang telah dibuatnya.

Untung saja laboratorium tempatnya uji coba berada di pedalaman sehingga tidak ada manusia yang melihatnya. Lagipula ini desa yang sangat miskin. Banyak penduduknya yang sudah mati kelaparan dan sejenisnya, jadi Sungmin tidak perlu takut ada yang melihatnya dalam wujud seperti ini. Jika ada yang melihatnya ini akan menjadi sangat gawat, dia mungkin akan dijual kembali dengan harga yang tinggi karena sisi malaikatnya dan kembali menderita lagi. Tentunya itu adalah hal yang paling tidak diinginkan Sungmin.

Mata Sungmin tertarik melihat ke arah gedung yang sangat terang- benderang dan terkesan sangat megah di tengah desa yang sangat miskin ini. Sungmin semakin mengerutkan keningnya ketika dia heran kenapa tidak ada satu orangpun dari desa Guryong yang menyusup masuk untuk mencuri dan heran kenapa ada orang kaya yang membangun rumah mewah di sini dan apa orang kaya itu tinggal di dalam sekarang?

Sungmin mendekat ke arah rumah mewah itu dan saat dia sadar, di depannya ada pagar besi yang cukup tinggi yang dialirkan listrik. Sekarang Sungmin tahu kenapa orang-orang miskin di desa ini tidak bisa menyusup masuk. Sungmin mengepakkan sayapnya untuk terbang lebih tinggi lagi dan masuk ke dalam kawasan rumah mewah itu. Cukup lama dia berkeliling dengan terbang dan dia sama sekali tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di rumah ini. Tentu saja, mana ada orang kaya yang betah tinggal di desa ini walaupun rumahnya semewah ini.

Sungmin merasa tidak buruk juga jika dia tinggal sementara di dalam rumah mewah ini. Hitung-hitung mengalami fasilitas mewah tidak pernah dialaminya dan kini dia bisa menikmatinya. Sungmin segera menyusup masuk ke dalam rumah mewah itu denganc aranya sendiri yang tidak membuat orang lain curiga bahwa rumah ini telah disusupi oleh satu makhluk yang cukup unik dan juga menawan.

.

.

.

"Akh, aku lupa untuk mematikan aliran listrik di rumahku yang satunya lagi. Biasakah kalian mengantarku ke sana? Daerahnya cukup jauh dari sini sebenarnya, tapi desa itu cukup dekat dari sini,kok. Lagipula ini masih sore,kan?" ucap Kyuhyun tiba-tiba yang membuat Siwon dan juga Donghae mengangkat sebelah alis mereka.

"Kalau boleh kami tahu di mana?" tanya Siwon.

"Desa Guryong," jawan Kyuhyun singkat.

'Bukannya itu desa yang terletak di tengah kota Seoul dan miskin,kan? Kenapa bisa dia mendirikan rumah mewahnya di sana?' batin Siwon heran.

'Desa Guryong? Apa orang ini tidak takut rumahnya akan dijadikan sumber curian bagi orang-orang miskin di sana?' batin Donghae sama herannya dan sama banyak pertanyaannya dengan Siwon.

"Kalian bisa tidak mengantarku?" tanya Kyuhyun sekali lagi dan kedua boduguard itu hanya bisa mengangguk pasrah mengikuti perkataan majikannya.

"Kalau begitu kita pergi sekarang!" seru Kyuhyun dengan nada riang.

Mereka melangkah keluar dari ruang kerja pribadi milik Kyuhyun. Ketika berjalan dikoridor gedung kepresidenan Korea Selatan ini, banyak para pejabat, para pelayan yang kebetulan ada di sana membungkuk hormat ke arah Kyuhyun. Ketiga orang itu akhirnya sampai di pintu keluar dengan limosin hitam yang kembali menunggu Kyuhyun. Siwon yang kali ini membukakkan pintunya dan Kyuhyun segera masuk ke dalam.

Perjalanan tidak memakan cukup lama dan mereka segera sampai di desa Guryong di depan rumah Kyuhyun. Siwon dan Donghae terhenyak melihat rumah mewah milik Kyuhyun yang kali ini cukup unik karena dibatasi pagar besi yang dialirkan listrik. Kyuhyun mengucapkan sesuatu di depan pintu gerbang pagar besi itu dan langsung pagar itu berhenti dialiri listrik dan pintu gerbangnya terbuka dengan otomatis.

"Kalian tunggu di sini saja,ya? Masih banyak jebakan lain yang kupasang di rumah ini. Jadi lebih aman jika kalian tetap di sini. Aku tidak akan apa-apa,kokm," ucap Kyuhyun yang langsung berlari masuk ke dalam tanpa mempedulikan reaksi yang dikeluarkan Siwon dan juga Donghae.

Kini Kyuhyun sudah berada di dalam rumahnya dan dia terkaget saat melihat sesosok makhluk cantik yanga da di dalam rmahnya. Sosok manusia tapi dengan sayap malaikat berwarna hitam. Kyuhyun benar-benar terpana dan tidak percaya bahwa di dunia nyata ini ada makhluk fiksi seperti sosok malaikat bersayap hitam yang ada di depannya. Sedangan Sungmin yang merupakan malaikat bersayap hitam itu terkaget saat ada yang mempergoti dirinya dengan wujud seperti ini. Dengan cepat Sungmin mengepakkan sayapnya dengan sangat kencang dan membuat angin besar terbentuk. Kyuhyun sontak menggerakkan tangan kanannya untuk menutupi matanya dan saat Kyuhyun sama sekali tidak melihat, Sungmin mengepakkan sayapnya menghancurkan atap rumah mewah itu dan segera melarikan diri entah ke mana yang penting dia selamat.

"Aku pasti akan menemukanmu kembali, malaikatku. Kau tidak akan menjadi milik orang lain selain milikku," ucap Kyuhyun dengan seringai licik yang kembali terukit di wajah tampannya.

Sepertinya Kyuhyun kali ini tidak akan dengan mudah mendapatkan malaikat bersayap hitam itu, walaupun dia berhasil mendapatkannya, aku bertaruh kali ini dunia tidak akan terlalu baik padanya, karena andai dia tahu malaikat bersayap hitam itu sungguh ganas dan akan menjadi lebih liar jika ketemu dengan makhluk yang paling dibencinya, yang berasal dari ras manusia.

.

.

.

TBC

.

.

.

A/N: Terima kasih sudah membaca bahkan jika Anda bersedia untuk mereview!