Hai, gue newbie disini dan mencoba untuk membuat fic, semoga ga mengecewakan ya, dan kalau memang jelek harap dimaklumi.
Oh iya cerita ini juga dibantu sama temen gue yang juga newbie disini "Phouthrye Mitarashi15"
Bisa dibilang ini cerita colab (bnr g ejaannya..#plaak)
Desclaimer Masashi Kishimoto
Takdir Dyaatina
Pairing: Hinata - Naruto
Warning: alur kecepetan, typo, EYD ga bisa, jelek, abal dan mungkin juga lebay.
.
Garis Takdir
.
.
.
Pasti kalian tahu bahwa didunia ini semua mahluk sudah digariskan untuk hidup berpasangan.
Jangan tanya kenapa, karena sudah garis Tuhan memberikan setiap manusia sebuah rasa yang disebut cinta.
Rasa cinta yang mampu menghancurkan dinding perbedaan. bahkan rasa cinta yang mampu mengalahkan setiap rintangan seberat apapun.
Seperti mereka, Hinata dan Naruto. Sepasang kekasih yang menjalin cinta sejak 2 setengah tahun yang lalu.
Cantik dan tampan, kaya serta rendah hati. selama 2 setengah tahun pula kisah cinta mereka berjalan mulus bak air yang mengalir tanpa hambatan.
Sampai suatu ketika..
"Te-terima kasih untuk jalan-jalannya ya Naruto-kun?" ujar Hinata sumringah tak lupa dengan semburat merah yang mampir di wajah cantiknya.
"Sama-sama hime." Jawab Naruto dengan cengiran lebarnya.
Hari ini mereka memang menghabiskan waktu berjalan-jalan berkeliling kota dan bertamasya ke pantai sampai waktu malam tiba.
Ferrari orange metalik dengan kap terbuka yang mereka tumpangi melaju agak kencang dijalanan yang sudah mulai sepi.
"Pelan-pelan Naruto-kun, aku takut." Hinata berkata sambil sedikit ketakutan.
"Tenang saja Hime, jalanan ini sepi." Kata Naruto sambil mengusap-usap kepala Hinata.
Sementara dari arah berlawanan terlihat sebuah truk besar melaju ugal-ugalan karena si supir truk yang sedang mabuk.
"lalalalal..hik..lalala..hik.." racau sang pengemudi truk tidak jelas yang sedang mabuk sambil memainkan klakson.
Sesekali truk oleng ke jalan seberang, untung jalanan sedang sepi.
Naruto yang sedang menyetir tiba-tiba menoleh ke Hinata dan menatap Hinata.
"Na-naruto-kun, kau se-sedang menyetir mobil, jangan alihkan pandangan mu." Kata Hinata dengan semburat merah yang seenaknya kembali mampir di wajahnya.
Naruto hanya tersenyum menanggapi perkataan Hinata, kemudian ia mendekatkan wajahnya ke Hinata.
Muka Hinata semakin memerah karena dia tahu Naruto hendak menciumnya.
Jarak wajah Naruto semakin dekat..
10 cm..
5 cm..
3 cm..
TIIIIINNN…
Sebuah truk yang ternyata dikemudikan si supir mabuk mengambil jalur Naruto, si supir berusaha menghindar begitu juga Naruto. namun semua terlambat, tabrakan tak bisa dihindari..
Malam indah itu pun berubah menjadi malam horror yang menakutkan seiring dengan suara dahsyat yang menggema disertai lengkingan Hinata yang kemudian terlempar keluar mobil dengan wajah menyentuh aspal dan menyeret tubuhnya sekitar 15 meter.
.
TBC
Maaf ya minna kalau cerita ini pendek, aku pengen tahu dulu ada yang tertarik ga sama cerita ku selanjutnya.
Jadi tolong kesediaannya untuk mereview ya..
Review..
Review..
Review..
Review..
Review..
Revie..hmppt.. #dibekep sandal sama readers..
281011
