Title : SIMPLY IRRESISTIBLE

Pairing : ChanBaek!

Genre : Yaoi, fluff, friendship

Rating : K+

Words count : 3K+

A/N : I do own the casts. Tapi cerita ini SEPENUHNYA milikku.

Summary : Chanyeol aneh. Baekhyun aneh. Tapi seaneh apapun hubungan mereka, mereka adalah sahabat terbaik untuk satu sama lain.


Tujuh Tahun

Untuk Baekhyun

Jangan lupa nanti siang latihan terakhir kita sebelum tampil di acara Ulang Tahun sekolah besok!

Dari Chanyeol

Untuk Chanyeol

Aku ngak bakal mau memakai gaun tolol dengan mahkota bunga yang bikin hidungku bersin. Mau kabur, ngak?

Dari Baekhyun

Untuk Baekhyun

Jangan begitu dong.

Aku sudah capek-capek latihan selama dua minggu untuk drama ini. Lagian, gaun tolol itu membuatmu kelihatan cantik.

Kau tidak bersin-bersin, ngomong-ngomong.

Dari Chanyeol

Untuk Chanyeol

AKU NGAK CANTIK. BERHENTI NGOMONG NGAWUR!

Tapi trims, deh.

Kau sih enak. Peranmu cuman jadi pohon. Tapi aku harus jadi Putri yang dinikahin oleh Pangeran rambut Pirang yang tinggi banget dan wajahnya sangar. Aku kepingin nangis tiap kali latihan drama ini

Huweeeeeeeeeeeeeee

Dari Baekhyun

Untuk Baekhyun

Enak bagaimana? Tubuhku remuk semua harus memakai kostum pohon yang besar banget dan berat.

Salahkan saja Mr. Lee Si Rambut Gondrong yang tidak mengijinkan aku mengambil peran Pangeran karena menurutnya rambut keritingku tidak menarik. Kayak rambutnya tidak keribo saja.

Padahal aku kan tampan!

Dari Chanyeol

Untuk Chanyeol

Oke, kalau perbandingannya dengan Mr. Lee Si Rambut Gondrong sih memang kau lebih tampan.

Tapi tetap saja besok aku harus menghadapi kenyataan. Aku ngak mau nikah sama Pangeran rambut Pirang!

Apalagi dia tidak pernah tersenyum. Dia mengerikan. Itu bakal menghancurkan hidupku.

Dari Baekhyun

Untuk Baekhyun

Kalau gitu, aku bakal menyelamatkanmu dari Yifan –Pangeran rambut Pirang.

Kau akan menikah denganku. Aku akan membuat mahkota bunga dari Babybreath supaya kau tidak bersin-bersin (sebenarnya kau tidak pernah bersin mencium bunga) dan kita bakal menari di bawah lengkungan indah berlapis bunga kemudian hujan bakal turun untuk merayakan hari pernikahan kita

Dari Chanyeol

Untuk Chanyeol

TUH KAN KAU NGAWUR LAGI!

Sudah kubilang jangan suka nonton drama bareng Yoora Noona. Kau jadi aneh dan melankolis.

Tapi, oke deh. Buktiin omonganmu itu.

Dari Baekhyun

Untuk Baekhyun

Jangan nangis, oke? Ingusmu meler, tuh. Pokoknya besok kau bakal baik-baik saja.

Dari Chanyeol

Yth Mr. dan Mrs. Byun

Saya mengundang Anda menghadiri pertemuan untuk membicarakan insiden Baekhyun yang melarikan diri pada saat pertunjukan drama. Saya mengharapkan kehadiran Anda hari Selasa pukul 2 siang.

Mr. Lee

Yth Mr. dan Mrs. Park

Saya mengundang Anda menghadiri pertemuan untuk membicarakan perilaku Chanyeol yang meninggalkan panggung untuk mengejar Baekhyun dan berakhir mengacaukan acara. Mr. dan Mrs. Byun juga akan hadir. Saya mengharapkan kehadiran Anda hari Selasa pukul 2 siang.

Mr. Lee


Delapan Tahun

Baekhyun : Gara-gara kemarin kita bolos pelajaran Mr. Lee Si Rambut Gondrong, ibu ngak ngijinin aku keluar rumah selama satu minggu padahal ini liburan musim panas! Baekbom sekarang menjadi satpam bayaran dan kerjaannya mondar-mandir di depan pintu kamarku. Nyebelin banget.

Chanyeol : Yoora noona sejak tadi pagi mengomel karena jadwal kencannya harus batal karena ibu menyuruh dia mengawasiku. Dia bilang aku membuatnya sinting. Ha. Padahal noona yang membuatku sinting!

Baekhyun : Kita punya kakak yang membuat kita sinting

Chanyeol : Mau kabur, ngak?

Baekhyun : Akhirnya kau bilang begitu juga!

Chanyeol : Jendela kamarmu tidak dikunci, kan?

Baekhyun : Tidak.

Chanyeol : Oke. Sekarang pakai Toms-mu dan aku akan sampai di bawah jendela kamarmu dalam sepuluh menit.

Baekhyun : Bagaimana kau tahu aku berencana memakai Toms-ku dan bagaimana caranya kau kabur dari Yoora noona?

Chanyeol : Tentu saja aku tahu karena aku sahabatmu. Tidak sulit menebaknya. Dan soal Yoora noona, dia sekarang sedang nangis di depan teve (dia sedang nonton Winter Sonata hueek drama wanita banget pokoknya) jadi aku punya celah untuk kabur.

Baekhyun : (ngak bisa ngomong apa-apa)

Chanyeol : Lho, jadi kabur ngak nih?

Baekhyun : (lagi sibuk nangis. Ingusku ngak mau berhenti meler tapi kepalaku mengangguk kenceng banget sampai aku pusing) Iya.

Chanyeol : Tunggu aku!

Baekhyun : (sedang nangis terisak sambil memakai Toms-ku)

Dear, Baekhyun

Ibu dan Ayah sudah sampai di villa. Baekbom langsung tidur di kamarnya karena terlalu lelah menempuh perjalanan jauh. Ayahmu sedang mempersiapkan perlengkapan golf-nya sekarang. Heran juga aku dengan staminanya yang selalu prima jika sudah menyangkut golf. Padahal sepanjang perjalan kemari ia mengeluh sakit pinggang.

Ibu sudah menyiapkan makanan untukmu hari ini. Juga susu kotak dan pie apple. Hari ini kau harus membersihkan rumah dan tinggal di rumah seharian. Besok sepupu kita akan datang untuk menjemputmu ke villa jadi nanti malam kau harus mengemasi barang-barangmu.

Jadilah anak baik, oke? Ibu menyesal harus melakukan ini karena kau melanggar perintah ibu untuk tidak kabur.

Ngomong-ngomong, ibu tahu sekarang Chanyeol sedang di rumah. Ingat, jangan menyentuh apapun dan jangan keluar rumah.

Samapi ketemu besok, Sayang!

Dari Ibu, Ayah, Baekbom

Untuk Baekhyun

Kau betul-betul merepotkan. Aku membencimu.

Gara-gara kau, aku harus pulang cepat dari villa untuk mengecek barang apa saja yang telah kalian hancurkan!

Kau membuatku sinting!

Dari Baekbom

From : Baekhyun

To : Chanyeol

Subject : Kesatria

Terima kasih sudah mau menemaniku!

Aku justru senang tidak diajak ke villa karena bibi dan nenekku sangat berisik dan menyebalkan. Aku juga tidak mau jika harus berhadapan dengan keponakanku yang ingusnya masih meler dan menangis kencang sekali sampai telingaku sakit.

Terima kasih untuk kemarin ya! Kita harus melakukan permainan itu lagi. Tapi kali ini aku akan menjadi polisi dan kau menjadi penjahatnya. Aku akan menjadi polisi yang berkhianat karena menyelamatkan penjahat malang kemudian kita akan pergi berkeliling dunia dengan status 'buronan' seperti di film-film action. Keren, kan?

Ngomong-ngomong, oven yang kita pukul dengan tongkat bisbol sekarang berada di gudang. Sayang sekali, padahal aku belum memfotonya. Tapi tidak apa-apa. Nanti malam aku akan menyelinap dan mengambil gambar sebagai barang bukti bahwa kita adalah partner yang hebat!

Aku sayang kau, giant!


Sembilan Tahun

Untuk Chanyeol

Kalau kau nglihatin murid pindahan seperti itu, tampangmu jadi seperti orang mesum tahu ngak.

Untuk Baekhyun

Luhan cantik.

Untuk Chanyeol

W O W

Ini Chanyeol, kan?

Untuk Baekhyun

Jangan kaget begitu, dong. Luhan memang cantik kan?

Untuk Chanyeol

Dasar ngak nyambung!

Maniak.

Untuk Baekhyun

Siapa yang maniak? Memangnya kau tahu arti maniak?

Jangan bicara aneh-aneh.

Untuk Chanyeol

Kelakuanmu sendiri aneh. Kau ngeliatin DIA sampai tidak berkedib padahal ingusmu sejak tadi meler.

Untuk Baekhyun

Namanya Xi Luhan. Aku senang ia pindah di kelas kita. Tidakkah menurutmu Luhan menarik?

Untuk Chanyeol

Ngak tuh. Biasa aja.

Yth Mr. dan Mrs. Byun

Saya mengharapkan kehadiran Anda untuk membicarakan perilaku Baekhyun akhik-akhir ini dan kebiasaannya surat-suratan. Saya mengharapkan kehadiran Anda hari Jumat pukul 11 siang.

Mr. Lee


Sepuluh Tahun

Untuk Chanyeol

Selamat Ulang Tahun yang ke-sepuluh, giant!

Akhirnya rambutmu lurus dan ibumu mau mengeluarkan uang untuk mengganti kacamatamu yang bulat dan jelek itu. Setidaknya sekarang kau jauh —berpuluh kali lipat lebih tampan dari Jongin yang selalu membanggakan wajahnya yang jelek itu.

Undangannya sudah aku terima. Oke deh, demi kau, aku bakal memakai pakaian terbaikku nanti malam. Jemput aku jam tujuh, ya!

Salam Sayang,

Baekhyun

Untuk Baekhyun

Terima kasih kartu ucapannya. Cantik banget. Sudah aku simpan baik-baik.

Tapi maaf, aku tidak bisa mejemputmu nanti malam. Aku sudah janji untuk menjemput Luhan.

Kau tidak apa-apa kan pergi sendiri? Lagipula, kita kan bertetangga dan jarak rumah kita hanya sepuluh langkah.

Beribu maaf dariku,

Chanyeol

Untuk Baekbom

Kau bilang mau pergi mancing dan baru kembali besok, kan?

Aku ikut. Kemana aja deh. Asal tidak di rumah. Aku kepingin pergi dan baru akan kembali seribu tahun lagi.

Untuk Baekhyun

Lho, lho, kau sedang ngigau, ya?

Kau benci mancing dan udara dingin. Lagian, malam ini kan pesta ulang tahun Chanyeol. Jangan aneh-aneh deh.

Untuk Baekbom

PULANG SAJA DAN JEMPUT AKU SEKARANG!

AKU NGAK MAU DATENG KE PESTA ULANG TAHUNNYA!

Yth Mr. Lee

Mohon memberi ijin Baekhyun untuk tidak masuk sekolah hari ini karena harus pergi ke dokter memeriksa demamnya yang tidak turun-turun sejak semalam.

Mrs. Byun

Sebelas Tahun


Untuk Baekhyun

Selamat Ulang Tahun yang ke-sebelas, Sayangku!

Sebutkan apa maumu dan aku akan memberikannya untukmu. Hari ini aku bakal jadi kantong ajaib Doraemon-mu. Jangan sungkan (lagian kau juga tidak pernah merasa sungkan padaku) dan keluarkan semua unek-unekmu.

Salam cinta,

Chanyeol

Baekhyun : ASTAGAAAAA COBA LIHAT SIAPA YANG MEMANGGILKU 'SAYANGKU'. KUPIKIR KAU IBUKU! Membuatku jantungan.

Chanyeol : Eh, ini kan hari spesialmu. Kau bertambah dewasa secara usia, selamat!

Baekhyun : Trims. Tidak sia-sia aku bangun pukul 12.00 tepat karena firasatku kau bakal mengirim e-mail.

Chanyeol : Kejutan! Sekarang sebutkan apa maumu, Princess.

Baekhyun : Chanyeol, berhenti memanggilku Princess. Menjijikkan tahu!

Chanyeol : Lho, kau kan memang Princess. Oke, bercanda. Baiklah, apa permohonanmu? Aku akan mengabulkannya.

Baekhyun : Yang benar? Nanti menyesal lho.

Chanyeol : Its your day. Apapun bakal aku lakukan.

Baekhyun : Hueekkk jangan sok-sokan Inggris begitu deh. Ketularan Yifan, ya?

Chanyeol : Masa bodoh. Intinya aku bakal mengabulkan apapun yang kau mau untuk menembus kesalahanku tahun lalu (aku masih ngak ngerti kenapa kau ngambeg dan tidak mau datang ke pestaku). Jadi, Yang Mulia, apa permintaan Anda?

Baekhyun : Aku mau Park Chanyeol di hari ulang tahunku yang ke-sebelas.

Dua belas Tahun


Untuk Chanyeol

Tega-teganya kau melakukan ini padaku. Kenapa harus Jongdae Si Mulut Ember yang memberitahuku sih? Kita sahabat atau bukan sih? Jadi gossip yang beredar benar, ya? Kau pacaran –ugh, mau muntah- dengan DIA? DIA yang LEBIH TUA darimu? Oh, jadi seleramu yang lebih tua begitu, ya. Hebat.

DEMI TUHAN!

Kau kan masih DUA BELAS. Tahu apa kau soal pacaran? Astaga, kita bahkan tidak pernah membahas soal itu! Pacaran? Pa-ca-ran? Kenapa sih itu menjadi tren sekarang? Aku heran kau ikut-ikutan tren juga. Jadi DIA memang sebegitu menariknya ya buatmu sampai-sampai kau paca—masa bodoh lah. Tapi, apapun itu, aku marah sekali padamu. Bisa-bisanya kau berbuat begini padaku. Terakhir kali kita membahas DIA (dua atau tiga tahun lalu ya? masa bodoh), kau tidak bilang mau memacarinya. Dan sekarang tahu-tahu kalian jadian padahal ingusmu masih sering meler dan kau masih ngorok keras banget.

Apakah aku bukan orang yang berhak mengetahui hal ini langsung dari mulutmu?

Aku jadi bertanya-tanya apakah persahabatan kita masih berjalan atau tidak…

Dari bukan siapa-siapa

Chanyeol : Maafkan aku. Aku tidak bermaksud begitu. Tadinya aku berniat memberitahumu tapi aku takut kau marah. Aku tahu kau tidak suka pada Luhan. Tapi, serius, dia tidak seburuk itu kok.

Baekhyun : Oh.

Chanyeol : Kami juga baru pacaran dua hari. Tidak banyak yang bisa aku ceritakan.

Baekhyun : Oh.

Chanyeol : Luhan sebenarnya juga tidak enak padamu. Dia tahu kita bersahabat. Luhan agak merasa bersalah karena harusnya aku dan dia bilang padamu, semacam meminta restu. Begitu lah.

Baekhyun : Oh.

Chanyeol : Kita masih bersahabat, kan? Baekhyun, kau tahu sekali aku sayang padamu. Aku tidak mau persahabatan kita hancur gara-gara ini. Dan jujur saja, aku mengharapkan kau ikut senang dengan berita ini.

Baekhyun : Selamat.

Chanyeol : Terima kasih, Baek. Ngomong-ngomong, Luhan akan datang ke rumahku Sabtu ini. Kau ada di rumah, kan? Luhan bilang ia ingin dekat denganmu.

Chanyeol : Halo? Baekhyun?

Chanyeol : Baek? Kau masih ada di sana, kan?

Chanyeol : Halooooooooooooooo

Baekhyun : Eh, maaf. Ini aku, Baekbom. Baekhyun barusan naik mobil bersama ayah dan ibuku. Mereka pergi ke rumah nenekku.


Tiga belas Tahun

From : Baekhyun

To : Chanyeol

Subject : Putus Cinta

Aku ikut sedih karena Luhan (kau mesti senang karena setelah berabad-abad aku akhirnya bisa menyebut namanya) harus pindah lagi ke China. Aku ikut sedih kalian mesti putus.

Ibu baru saja membuat cookies enak dan aku punya sebotol coke di dalam kulkas. Baekbom juga hari ini baik sekali memberiku banyak camilan padahal baru kemarin dia bilang kalau aku tambah gemuk dan harus mengurangi makan.

Well, aku ngak bisa memberi saran bijak. Kau tahu aku ngak pernah bisa sok bijak. Lagian, ngerti apa sih anak tiga belas tahun kayak aku soal cinta dan patah hati begitu.

Yang ingin aku katakan adalah, aku ada di sini. Baekhyun ada di sini untuk Chanyeol. Kau sahabatku yang paling berharga dan aku tidak mau melihatmu nangis sedih dan DIA (maaf deh kalau kebiasaanku sering kambuh) juga nangis sampai wajahnya merah.

Mau datang ke rumahku, ngak? Ada banyak makanan. Aku akan menghiburmu. Nanti kita nonton Home Alone bersama.

From : Chanyeol

To : Baekhyun

Subject : Home Alone

Tahu saja kau kalau aku sedang nangis sedih di kamar dan ingusku juga meler. Aku masih tidak bisa menerima semua ini. Kau tahu selama ini hubunganku dengan Luhan baik-baik saja. Tapi tiba-tiba ia harus pergi dan kami harus putus.

Terima kasih untuk tawarannya. Kau tahu benar aku butuh pengalihan. Dan, terima kasih karena Baekhyun selalu ada untuk Chanyeol.

Aku akan sampai di rumahmu dalam lima menit.

Untuk Baekhyun

Aku sedih kau tidak bisa menemaniku ke bandara. Tapi terima kasih untuk bandul namanya. Kau baik sekali mau memberiku hadiah padahal aku tahu kau tidak begitu senang denganku karena kau pikir aku merebut perhatian Chanyeol.

Aku tidak tahu kapan aku bisa kembali ke Seoul lagi. Aku masih ingin berteman denganmu dan Chanyeol. Kalian teman yang baik. Terima kasih kau sudah mau bersikap baik padaku. Aku berharap kau mau membalas e-mail ini dan menjaga hubungan baik.

Aku benar-benar ingin menjadi temanmu, Baekhyun.

Salam sayang,

Luhan.

Untuk Luhan

Aku tidak pernah berpikir kau merebut perhatian Chanyeol dariku

Aku memberi bandul itu karena Chanyeol menyuruhku memberimu kenang-kenangan

Semoga kau tidak kembali lagi ke Seoul

Menetaplah di Beijing selamanya

Eh, ya. Sama-sama.

Semoga perjalananmu menyenangkan.


Empat Belas Tahun

Baekhyun : Yifan mengajakku ke taman bermain Sabtu ini.

Chanyeol : HAH?

Baekhyun : Kau tidak salah baca kok

Chanyeol : Lalu kau bilang apa padanya?

Baekhyun : Ya jelas 'iya' dong!

Chanyeol : Kau bilang DIA sangar dan rambut pirangnya bikin sakit mata. Dan sekarang kau jalan sama DIA?

Baekhyun : Chanyeol!

Chanyeol : Kau sendiri bilang benci berdiri disebelahnya karena dia terlalu tinggi dan kau benci terlihat pendek

Baekhyun : Itu kan dulu. Sekarang semua sudah berubah. Yifan tampan, tahu.

Chanyeol : Ha.

Baekhyun : Ia idola sekolah. Tidak ada gadis yang menolaknya.

Chanyeol : Kau kan laki-laki

Baekhyun : Ha. Lucu banget sih kau

Chanyeol : Jadi karena DIA tampan makanya kau mau jalan sama DIA padahal waktu SD kau kabur karena tidak mau menikah dengannya. Padahal itu hanya drama.

Baekhyun : Kenapa tidak? Yifan tampan dan pergi dengannya bukan ide buruk.

Chanyeol : Suka-suka kau.

From : Baekhyun

To : Chanyeol

Subject : MALAM MINGGU

Oh, Ya Tuhan.

Chanyeol, kau tidak akan percaya ini!

Sabtu kemarin betul-betul menakjubkan. Yifan membayar semua makanannya, mengajakku berkeliling sungai Han dan kita naik sepeda bareng. Asyik banget.

Aku pernah bilang kan kalau wajahnya Yifan sangar dan seram? Tapi semalam ia menjelma menjadi Pangeran dari Naverland dan sikapnya betul-betul gantle.

Ampun deh. Wajahku merah waktu dia memberikan jaketnya padaku sewaktu aku mengeluh kedinginan. Kakiku jadi seperti jelly. Aku harus bagaimana? Yifan tampan sekali, ngomong-ngomong. Dan Sabtu depan kita janjian pergi lagi.

Aku senang sekali dan kau orang pertama yang tahu soal ini. Selamat!

From : Baekhyun

To : Chanyeol

Subject : I-D-I-O-T

Kenapa kau tidak bilang padaku kalau liburan musim dingin ini kau pergi ke Jepang bersama kedua orang tuamu? Bayangkan betapa bodohnya aku ketika mengetuk pintu rumahmu dan yang muncul Yoora noona. Noona bilang kau pergi sejak dua hari yang lalu! BAYANGIN! DUA HARI YANG LALU DAN KAU DIAM SAJA!

KAU BAHKAN TIDAK MEMBALAS E-MAILKU MINGGU LALU DAN SEKARANG KAU PERGI!

Aku kecewa berat padamu. Harusnya kita merayakan Natal tahun ini bersama-sama. Bulan lalu kau janji mau mengajakku bertemu Sinterklas dan membuat orang-orangan dari salju.

Aku ngak bakal memaafkan kau meskipun kau mengirim satu kotak cokelat melalui pos! Sekian.

Untuk Baekhyun,

Selamat Hari Natal!

Di Jepang udaranya dingin sekali. Nanti malam aku akan berkumpul bersama keluarga besar dan bertukar kado. Maafkan aku karena perayaan Natal kita batal. Mungkin tahun depan kita bisa merayakannya bersama.

Ngomong-ngomong, apa kau sudah menerima cokelat yang aku kirim lewat pos? Aku juga mengirim post-card background pohon Sakura yang kau idamkan sejak kelas lima.

Semoga Natalmu indah, Baekhyun.

Salam sayang,

Chanyeol.


Lima belas Tahun

Baekhyun : Tes..

Chanyeol : Tes..

Baekhyun : Oh, masih hidup kau rupanya.

Chanyeol : Ha.

Baekhyun : Aku punya berita

Chanyeol : Apa itu?

Baekhyun : Aku jadian dengan Yifan!

Chanyeol : Oh

Baekhyun : HANYA itu? Sahabatmu menyampaikan berita gembira dan kau hanya berkata 'oh' begitu? Manis benar sikapmu

Chanyeol : Selamat?

Baekhyun : Kenapa diakhiri dengan tanda tanya begitu?

Chanyeol : Aku tidak tahu harus berkata apa, Baekhyun. Sejak kecil kau takut pada DIA dan sekarang tahu-tahu saja kau jadian dengannya? YA AMPUN, KAU SERIUS JADIAN DENGAN DIA?

Baekhyun : Beberapa bulan yang lalu aku kan sudah meralat kalau aku tidak lagi takut pada Yifan. Dia tampan, oke? Dan, ya, aku sudah jadian dengannya. Barusan. Kau orang pertama yang tahu. (aku punya sahabat yang tidak memberitahuku saat dia jadian jadi aku tidak mau melakukan hal seperti itu karena itu sangat menjengkelkan)

Chanyeol : Oh, jadi begitu, ya. Kau jadian dengan DIA karena DIA tampan?

Baekhyun : Jangan begitu, dong. Yifan memberiku kalung yang cantik. Coba bayangkan! Bukankah itu romantis?

Chanyeol : Kau akan lebih terkesan jika DIA berlutut di hadapanmu.

Baekhyun : Ngomong apa sih kau.

Chanyeol : Ha. Bukankah itu impianmu? Aku tahu kau sering berfantasi soal Pangeran Impian-mu.

Baekhyun : Sok tahu.

Chanyeol : Ngomong-ngomong, aku punya sahabat yang pernah bilang bahwa cowok yang lebih tua itu NGAK OKE. Sekarang dia jadian dengan cowok yang LEBIH TUA.

Baekhyun : HA HA HA HA. Dan aku punya sahabat yang tidak memberi selamat ketika sahabatnya jadian

Chanyeol : Selamat…

Untuk Baekhyun

Jadi benar berita yang aku dengar bahwa DIA akan pindah ke Kanada. Astaga, aku ikut sedih. Kalian baru jadian lima bulan dan harus pisah. Percayalah, aku tahu benar seperti apa rasanya. Aku benar-benar menyesal ini harus terjadi padamu juga.

Putus cinta seperti ini sudah biasa, Baek. Bertahanlah. Ini memang berat diawal. Tapi kau pasti akan baik-baik saja. Jangan kalut. Aku tahu kau sayang banget sama DIA. Tapi mau bagaimana lagi. DIA harus pindah minggu depan. Kalian bakal pisah. Aku juga pernah merasakan yang seperti ini kok.

Jangan nangis, oke? Aku akan sampai di rumahmu dalam lima menit. Setelah itu kau baru boleh nangis di dadaku sebanyak yang kau mau.

Tunggu aku.


T B C

Surisurimasusurisabaaaaaa! /muncul dari dalam box/

AHA! Setelah menulis berbagai Oneshoot dengan pairing ChanBaek, akhirnya berkesempatan nulis cerita ber-chapter!

Sebagai catatan, jangan berharap apa-apa dengan fanfic ini, ya. Ini jelek banget dan absurd. Chapter pembukanya aja ngak oke banget. Kalian pasti pada rolling eyes deh.

Nah, kali ini, aku mau sekali-kali nulis yang ringan dan pendek-pendek aja lah. Ngak mau panjang dan detail yang bikin kepala pusing lol

Meskipun begitu, aku tetap berharap ini semua dapat menghibur kalian. Maaf jika masih ada kesalahan. Maaf jika ini tidak sesuai yang kalian harapkan. Aku akan berusaha agar cerita ini bisa lebih baik lagi. Selamat menikmati!~^^

Cup cup cup 1000x dariku untuk para pembaca!

P.S. Jangan berharap juga aku bakal update cepet, ya. Aku ngak mau kalian kelamaan nunggu jadi let it flow aja /digantung/

Xoxo, rara.