Eleonora Beckham present,
.
.
.
Original story, Beautiful Rain.
.
.
.
All characters in here belonged to Kishimoto-sama. But, Sarada is my imotou! :p
.
.
.
Rain Bow
Sekumpulan awan cumulus menutupi langit biru. Sesekali terdengar suara bergemuruh dari langit. Namun, itu tak cukup membuat takut para manusia. Mereka masih berlalu-lalang di jalanan tanpa khawatir pakaian serta tubuhnya akan basah. Jelas, mereka tak takut. Karena mereka sudah siap sedia jas hujan dan payung untuk melindungi tubuh mereka dari air hujan.
Titik-titik air mulai jatuh dari langit. Namun, matahari masih setia menerangi bumi walaupun sedikit tertutup oleh awan. Hal ini sungguh membuat gadis kecil bersurai hitam ini bingung.
"Papa, mengapa di saat hujan seperti ini masih ada matahari?" tanya gadis kecil itu pada Papanya. Dan Papanya yang berada di sebelahnya pun tersenyum kecil lalu menjawab,
"Mungkin karena Kami-sama ingin kau melihat pelangi secara langsung. Kau belum pernah melihat pelangi secara langsung, 'kan?"
Gadis kecil yang dikenal bernama Uchiha Sarada itu pun mengangguk pelan. "Tunggulah sebentar lagi, kau akan melihat pelangi itu."
Tak lama kemudian, hujan berhenti. Dan, terlihatlah sebuah lengkungan berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, di langit.
"Papa, itu pelangi!" ucap Sarada sambil memandang takjub pelangi tersebut.
"Hn. Indah, bukan?" ucap Sang Papa, Uchiha Sasuke.
"Ya, sangat indah. Kalau saja aku bisa menggapainya, akan kuhadiahkan yang warna biru untuk Papa. Papa suka warna biru, 'kan?" Sasuke hanya mengangguk kemudian terkekeh pelan mendengar penuturan gadis kecilnya. "Aku pernah mendengar sedikit penjelasan Ino-sensei tentang pelangi,"
"Oh, ya? Coba ceritakan pada Papa."
"Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan cahaya antara titik air hujan dan cahaya matahari. Setelah dibiaskan, cahaya matahari yang terlihat berwarna putih diuraikan menjadi beberapa warna. Yaitu, me-ji-ku-hi-bi-ni-u. Kata Ino-sensei, begitulah cara mudah untuk menghafal warna pelangi. Nah, terbentuklah pelangi di langit setelah proses penguraian. Pelangi tidak selamanya ada, dalam jangka waktu yang sangat pendek, pelangi akan menghilang sendiri. Juga mitos mengatakan bahwa ada harta karun di ujung pelangi. Lalu, Bahasa Inggris dari pelangi adalah rainbow. Ya, itulah yang dijelaskan Ino-sensei tentang pelangi." ucap Sarada panjang lebar.
"Wah, ternyata anak Papa sangatlah pintar." puji Sasuke sambil mengacak pelan surai Sarada yang senada dengan miliknya. Ya, benar. Sarada sangatlah pintar untuk anak berumur delapan tahun. Daya ingat dan fokus Sarada sangat bagus sehingga ucapan gurunya itu dapat melekat sempurna di otak Sarada. Selain itu, Sarada memiliki keingintahuan yang besar sehingga mendukungnya dalam proses pembelajarannya.
"Sarada, kau tahu tidak?" Sarada menggeleng pelan. Sasuke pun hanya tertawa pelan. Lalu meneruskan bicaranya.
"Kau tahu tidak mengapa pelangi dalam bahasa Inggris dinamakan dari kata dasar rain dan bow?"
"Setahuku, rain itu artinya hujan. Dan bow artinya ... Emm?" Sarada jadi kebingungan sendiri.
"Pita," bantu Sasuke. "Jadi, rainbow artinya pita indah yang menghiasi langit setelah hujan. Kau lihat itu, bentuk pelangi itu seperti sehelai pita berwarna-warni yang digabungkan, 'kan?"
"Hm, iya. Kau betul, Papa." ucap Sarada. "Papa, kalau pelangi adalah pita indah yang menghiasi langit setelah dilanda hujan, aku akan menjadi pita indah yang selalu menghiasi hati Papa saat Papa dilanda kesedihan."
Sasuke tertegun. Romantis sekali. Sasuke jadi teringat pada seseorang. Seseorang yang mengucapkan kalimat yang serupa dengan kalimat yang diucapkan Sarada padanya. Tapi, siapa? Ah, sudahlah, Sasuke tidak mau repot-repot memikirkannya.
Sasuke pun hanya tersenyum kecil, kemudian memeluk tubuh mungil Sarada.
"Aku sayang, Papa. Selamanya." gumam Sarada sambil membalas pelukan Papanya.
"Sarada, apa kau bahagia hidup dengan Papa? Mengapa?" entah mengapa kata-kata itu tiba-tiba saja meluncur dari mulut Sasuke.
"Tentu saja, aku sangat bahagia, Pa. Karena Papa selalu menyanyangiku dan selalu ada untukku setiap saat, setiap waktu."
(Meskipun tanpa kehadiran seorang Ibu. Ya, tanpa seorang Ibu.)
to be continued...
Author's Note:
Ada yang udah nonton Beautiful Rain? Itu loh, drama korea mengharukan tentang ayah-anak. Nyesek nontonnya. Ya, ff ini terinspirasi dari drama Korea Beautiful Rain. Tapi, tetep aja. Ide cerita ini pure dari otak Ella sendiri. Mungkin ada beberapa plot cerita Beautiful Rain yang bakalan dimasukin ke dalem ff ini.
Ella ucapkan terima kasih yang udah mau menyumbangkan waktunya hanya untuk membaca ff ini. Jangan lupa beri review yang membangun supaya Ella semangat buat lanjutin ff ini ke chapter satu yaa ... ^^
See ya! *kissbay*
.
[27.06.16]
-EllaBeckham.
