title: Happy new year

pairing: sehun/luhan

words count: 470w

a/n: this was written last year!


"Jangan diganggu," bisik Baekhyun dengan suara kecil. "Sehun sedang galau. Jadi lebih baik kita diamkan saja."

Sehun menghela nafas. Walaupun ia tidak menoleh atau bereaksi sama sekali, tapi ia tau kalau para Hyung-nya sedang membicarakannya di luar kamarnya. Lagipula ia sendiri memang sedang mengabaikan mereka dengan sengaja.

"Galau kenapa?"

"Mana ku tahu. Habis ditolak oleh seseorang mungkin."

Suara tawa Suho dapat terdengar dengan jelas. Dalam hati, Sehun bertanya-tanya apa yang habis dimakan oleh para Hyung-nya. Membicarakan seseorang dengan suara lantang, tanpa menyadari bila yang sedang dibicarakan mereka dapat mendengarnya dengan jelas.

Malam itu, mereka baru saja menyelesaikan panggung terakhir mereka di tahun 2016. Sehun melirik ponselnya, tanggal 30 Desember. Yang berarti besok merupakan tahun baru, dan ia masih memiliki jadwal walaupun itu merupakan hari libur nasional.

Bukan hanya melihat kalender, Sehun juga mengecek notifikasi ponselnya. Berkali-kali ia mengunci dan membuka ponselnya. Namun yang muncul hanyalah notifikasi Instagram yang sedang dispam oleh para fansnya.

"Sehun-ah!" kini giliran Minseok yang mengganggunya dengan mengedor pintu tanpa henti. "Kau mau makan tidak?"

"Tidak!" jawab Sehun dengan nada jengkel. Yang ia butuhkan adalah keheningan, namun sepertinya tidak ada yang menyadari hal itu. Mereka malah semakin berisik karena ia tidak berkata apa-apa.

Ting!

Ponsel Sehun berbunyi, membuat sang pemiliknya terkejut. Dengan antusias ia segera membuka lock ponselnya, dan menguncinya lagi karena lagi-lagi, hanya notifikasi dari Instagram.

Ia menatap langit-langit kamarnya, tatapannya kosong. Sedangkan ponselnya ia genggam erat-erat seolah hidupnya berada di ponsel itu. Ponselnya kembali bergetar, dan Sehun membukanya dengan tangan yang gemetar karena semangat. Ia yakin, kali ini bukan notifikasi dari Instagram.

Benar saja, notifikasi itu berasal dari KakaoTalk. Dengan senyum lebar, Sehun membaca pesan yang ia telah tunggu sejak tanggal 25 Desember itu.

Lu 11:48 PM
Merry Christmas!

Dengan terburu-buru ia membalas pesan itu, berisi kalimat yang sama. Ia segera mematikan ponselnya dan memejamkan mata, semangat akan balasan yang akan datang. Ponselnya bergetar hanya dalam beberapa menit, membuat Sehun melebarkan senyumnya.

Sehun 11:48 PM
Merry Christmas,
Hyung!

Lu 11:53 PM
Aku sangat sibuk sehingga tidak sempat membalas pesanmu kemarin, maaf!

"Eum," Sehun menganggukkan kepala, mengeja kalimat yang ia ketik sebagai balasan. "Ti..dak..apa. Aku..juga..sibuk. Bagaimana..harimu..Hyung?"

Ia segera melakukan hal yang sama sambil menunggu balasannya. Ia memeluk ponsel itu dengan erat, menunggu ponsel itu untuk kembali bergetar. Tetapi hampir satu jam telah berlalu, dan ia menyadari ia belum mendapatkan balasan apapun. Ia melihat balasannya tadi yang masih memiliki tanda sebagai pesan yang belum dibaca.

Sehun menghela nafas, menatap ponselnya dengan tatapan sedih. Ini sudah sering terjadi, pikirnya. Bukankah aku sudah terbiasa dengan hal ini?

Maka dengan lesu, Sehun segera mengetikkan pesan sekali lagi, walaupun ia tahu mungkin itu akan dibalas minggu depan.

Sehun 1:14 AM
Selamat tahun baru, Hyung.

Ia kembali mengetik sesuatu, namun ia segera menghapusnya. Kemudian ia mematikan ponselnya, dan memejamkan mata.

Sehun 1:14 AM
Aku merindukanmu.