title: to dazzling darkness

Author: Learn

Pairing : Chanbaek ( Selalu)

Lagi lagi judul ngutip dari lagunya bang ruki cs.

Padahal mereka gak suka plagiat .Cuman judul aja kok tapi

Hehehhe

Terinspirasi dari lagu itu juga sih …

Happy reading !

Byun baekhyun namja berusia 18 tahun ,yang mempunyai kehidupan yang suram

.ia terkenal benar benar tak perduli dengan segala hal .

Apa yang terjadi di sekitarnya tak pernah di perhatikan .

Mempunyai reputasi yang buruk .

Ia hobby membolos ,namun ia pintar dalam pelajaran .

Kelebihanya hanya dalam hal itu saja .

Park chanyeol ketua osis super disiplin yang merupakan pindahan dari In haa High school .

Kepribadianya yang ramah dan murah senyum membuatnya banyak dikagumi kalangan siswa entah namja ataupun yeoja .

"pagi byun baek"sapa sahabat baekhyun satu satunya kim Jongdae .

"heem "tanggapnya acuh .

"sedang apa kau "?tanya chen basa basi saat melihat baekhyun membuka sebuah buku .

"aku sedang makan chen "jawabnya ngawur membuat chen mendelik .

"KAU"

"kau tahu kan aku sedang membaca pabbo apa matamu bermasalah"

Chen sedikit mendengus .

"aku tau maksudku baca apa kau "?

"buku mapel sebentar lagi ujian "

"tidak biasanya "kata chen sambil membuka isi tasnya .

Tak berapa lama tiba tiba pak guru dating anehnya pagi ini bersama anteg antegnya .

"hah untuk apa perangkat osis kemari"?tanya chen .

"molla minta dana untuk organisasi kurang kerjaan mereka mungkin"jawab baekhyun tanpa menghentikan aktivitasnya .

"hari ini aka nada razia seragam "

BRUK

Baekhyun spontan menjatuhkan bukunya .

"bukan hanya seragam kami akan merazia isi tas kalian "lanjut pak guru .

Baekhyun memucat .

'sial 'umpatnya dalam hati .

Pagi itu kelas benar benar heboh ,chanyeol selaku ketua osis tak segan segan menghukum mereka yang tak memakai seragam lengkap .

Termasuk baekhyun .

Lihat saja baju yang tak pernah ia masukan ,tidak memakai dasi .tidak memakai kaus kaki seragam ,ikat pinggang ,blazer seragam .

"kau berdiri "tunjuk chanyeol pada baekhyun .

Baekhyun menatapnya malas .

"lihatlah kau benar benar yang terparah di kelas ini "kata chanyeol .

Baekhyun hanya memutar bola matanya malas saat ketua osis itu mulai memarahinya .

Namun baekhyun membelalakan matanya saat chanyeol menggledah tasnya .

"jangan "

Baekhyun segera merebut tasnya yang hamper di buka chanyeol .

"ada apa denganmu biarkan aku mengcek isi tasmu "kata chanyeol penuh penekanan.

"ku bilang jangan "baekhyun kekeh mempertahankan tasnya membuat chanyeol semakin geram .

SRETTT

Chanyeol membuka tas baekhyun paksa dengan merebutnya .

Setelahnya chanyeol menatap datar baekhyun lalu mengeluarkan sebuah bungkusan .

Rokok .

Baekhyun melemas ,.

Chanyeol menyeringai …

"sekarang kalian yang tidak tertib segera ikut aku ke lapangan"kata chanyeol setelah sebelumnya memberi seringaian pada baekhyun yang tampak sangat kesal .

Lapangan

Siswa yang tidak tertip dihukum membersihkan halaman sekolah .

Namun karena baekhyun yang paling parah *

Maka ia mandapat tambahan hukuman membersihkan kamar mandi ,

Dan karena membawa rokok setelah ini ia harus menghadap Guru Bp.

Sungguh sial nasibnya .

Dan baekhyun hanya bisa mengumpati ketua osis sialan itu .

Dengan kesal baekhyun membersihkan area kamar mandi .

"tanpa ia sadari chanyeol terus memperhatikan baekhyun .

Mulai dari ia mengumpati dan terus mendumel .

Atau bahkan menyumpahinya .

Chanyeol baru pertama bertemu dengan siswa seperti baekhyun .

Tunggu rasanya chanyeol pernah bertemu sebelumnya ,bukandisekolah ini melainkan dilain tempat .

Di tempat baekhyun ,tampaknya ia sudah mulai kesal tempat yang sejak tadi ia bersihkan tak kunjung bersih .

BRAK

Dengan kesal baekhyun membanting pel yang ia gunakan .

"jangan merusak barang milik sekolah "suara chanyeol mengintrupsi

Aksi ngamuk baekhyun .

Baekhyun menatapnya dingin .

"lalu masalah buatmu "tantang baekhyun .

Chanyeol tersenyum tipis mendekati baekhyun .

"aku hanya memperingatkanmu kau mau hukumanmu ditambah "

"kau mengancamku "?baekhyun menatap remeh chanyeol .

Tiba tiba baekhyun menendang ember lalu menginjaknya hingga pecah menyeringai menatap chanyeol .

"kau mau menghukumku lagi eum "baekhyun berkata dengan nada sombong .

Namun chanyeol hanya tertawa kecil .

"kau sepertinya tidak takut padaku ya "

"siapa kau ,memang kenapa aku harus takut padamu kau hanya ketua osis biasa bukan tidak ada yang aku takutkan di dunia ini apalagi denganmu "

Tampaknya chanyeol mulai emosi .

"kenapa kau mau marah ah aku pernah dengar jika ketua osis disini itu orangnya baik ,ramah dan murah senyum"baekhyun berkata mengejek .

"KAU "

Tiba tiba ponsel chanyeol bergetar .

Mmebuatnya harus menilik siapa yang mengiriminya email .

Baekhyun hanya mendengus lalu bersiap pergi .

"Tunggu "

Chanyeol menarik kasar bahu baekhyun .

"hukumanmu belum selesai ,dan ember yang kau rusak barusan harus kau ganti jika tidak mungkin guru Bp yang akan turun tangan "

"aku tak perduli itu "

Chanyeol menatap siswa yang menurutnya menarik itu dengan datar .

"byun baekhyun "

"huh"baekhyun terlihat acuh dan tak memperhatikan chanyeol .

"akan ku ingat nama mu dan sampai jumpa lagi "chanyeol memegang dagu baekhyun membuatnya membatu sesaat .

"kenapa ketua osis sok itu"?

"byun baekhyun "?

"iya dia sedikit menguji kesabaranku tadi "kata chanyeol sambil menyeruput es nya .

"aku tahu dia ,dia adalah siswa nakal sudah berulang kali dia mendapat peringatan dari sekolah "

"Sepopuler itu ?aku bahkan tidak tahu "

"kau kan baru 6 bulan disini dan memang akhir akhir ini dia tidak membuat ulah "sambung suho sekertaris osis.

"kurasa ide mengadakan razia dadakan itu bagus dengan begitu banyak yang akan ketahuan "

"hmmm "

Chanyeol "

"ya "

"aku tak sengaja melihatmu dengan anak nakal tadi di kamar mandi"?tanya Xiumin bendahara osis.

"ooh aku hanya memperingatkan anak itu agar tidak merusak inventaris sekolah"

"benarkah lalu ia menurut"?

"hmmm dia menantangku "

"kurasa anak itu benra benar bandel "sahut kai .

"tapi menarik selama aku menjabat belum ada siswa sepertinya "

Chanyeol tersenyum .

Baekhyun membereskan botol botol di meja ,sambil melap sisa minuman yang jatuh .

Baekhyun bekerja sebagai bartender .ia selalu pulang larut malam bahkan dini hari .

Itu ia lakukan untuk menghidupi dirinya sendiri .

"oii baekhyun aku tinggal ya "pamit teman kerjanya kei .

"jangan lama lama aku tidak bisa meracik minuman secanggih kau "kata baekhyun .

"iya tenang saja hanya satu jam "

Baekhyun mengangguk .lalu kembali membereskan meja .

Tak berapa lama ia melihat ada segerombol pelanggan .

Baekhyun sedikit malas malam ini ,dan semakin malas saat melihat seseorang yang membuatnya jengkel hari ini .

Ketua osis .

Sepertinya chanyeol juga menyadari keberadaan baekhyun .

Namun mereka tak melakukan kontak lebih .

Baekhyun mencoba tak perduli ia focus melayani pelanggan lain yang sepertinya rekan chanyeol tapi dari sekolah lain .

Saat sedang meracik minuman tiba tiba ada namja paruh baya yang menghampiri baekhyun .

Membuat baekhyun terkejut .

"maaf tuan ada perlu apa "?

"tidak bolehkan aku memandangmu dari dekat "goda namja itu ,baekhyun sudah sering mendapat yang seperti ini jadi ia tidak kaget hanya sangaaaat ingin menendang namja homo dan mesum seperti ini .

"maaf saya tidak bisa meracik jika anda memperhatikan saya seperti ini "

"kalau begitu bagaimana kalau setelah jam kerjamu aku akan menunggumu

"exspresi mesum yang baekhyun benci .

Tiba tiba chanyeol mendekati namja tadi .

"permisi tuan saya juga ingin pesan "kata chanyeol ….

Namja tua tadi sedikit mendengus lalu pergi .

Baekhyun sedikit menghela nafas lega .

Namun wajahnya kembali stoic saat chanyeol menatapnya .

"apa yang ingin anda pesan tuan "

"terserah kau saja "tiba tiba chanyeol kembali ke tempat duduknya .

Mungkinkah chanyeol hanya ingin menolongnya tadi .

Tidak dalam kamus baekhyun ia tidak butuh pertolongan dari siapapun .

Baekhyun menyimpan beberapa barangnya dalam loker .

Ia sedikit bersyukur pagi ini ia tidak terlambat .

Ia terkejut saat tiba tiba ketua osisnya ada di belakngnya .

"kau apa apaan hah "kaget baekhyun .

"tidak aku hanya ingin memastikan sesuatu "

"apa maksudmu "?

"heemm jadi yang semalam di bar benar benar kau ya "chanyeol menyandarkan punggungnya di loker .

"memang kenapa eoh""?

"uumm tidak ,rasanya tidak baik siswa kelas 3 sma bekerja malam di tempat seperti itu"

"kau pikir rasanya pantas seorang ketua osis yang terhormat ternyata berkeliaran di bar bagaimana ya jika siswa siswa tahu "baekhyun terlihat pura pura berpikir .

"semalam aku hanya mengantar rekanku ,kau tahu kan aku bahkan tak meminum setetes alcohol pun"

Baekhyun merapatkan mulutnya ,benar juga .

"lalu apa maumu kau akan melaporkan ke pihak sekolah "?

"bagaimana ya "?

"aku tak punya waktu meladeni ketua osis sepertimu "

Baekhyun melengos pergi .

Namun tiba tiba ada siswa yang berlarian dan menabrak tubuh mungilnya .untung chanyeol segera menangkapnya .membuat tanpa sadar mereka saling pandang .

Baekhyun buru buru melepaskan dirinya dari pelukan chanyeol .

Dengan wajah yang memerah samar .

"anak yang manis "

"baekhyun kenapa wajahmu memerah"?tanya chen .

"tidak siapa yang memerah "sangkal baekhyun .

"nyatanya lihat seperti tomat busuk "

"CHEN"

"dia anak yang menarik kai "

"tapi dia benar benar suram bukanya kau bilang ia bekerja di BAR"

"iya kai tapi ada sesuatu dari dirinya yang menarik "

"apa maksudmu "?

"dia sangat manis apalagi dari jarak dekat walaupun mulutnya berbanding terbalik"

"ayolah yeol lihat yang lain "kai menepuk bahu chanyeol .

"jadi nanti kita ada rapat apa"?

"tentang acara peringatan ulang tahun sekolah "

"uhmm kau merencanakan apa "?

"kau akan tau nanti "

"oh ya semenjak ada razia dadakan sekarang banyak yang lebih tertib"

"iya aku tahu kecuali satu orang "

"eh"?

"byun baekhyun "

Baekhyun menutup pintu ruang guru pelan ,gara gara ketiduran saat jam pelajaran ia harus dihukum merangkum pelajaran di ruang guru .

Dan sekarang ia mendapat jatah membagi buku paket untuk teman sekelasnya .

Terlihat jika ia benra benar ogahogahan sampai ..

BRUUKK

Ia menyenggol seseorang mengakibatkan beberapa buku paket yang lumayan tebal jatuh menimpa kakinya .

"appo sial "umpat baekhyun .

"jangan biasakan mengumpat disembarang tempat"

Suara itu ,suara yang tak ia sukai .

"kau lagi apa dunia ini sempit aku bertemu dengan kau benar benar membuat mataku sakit"

"matamu bukanya kakimu yang sakit karena kecerobohanmu "

"apa katamu "?

Tiba tiba chanyeol membantu merapikan buku buku itu ,hingga tanpa sadar tangan mereka bersentuhan membuat keduanya merasakan getaran aneh .

Baekhyun berdiri dari aksi memunguti buku paket yang jatuh tadi .

"lain kali jaga konsntrasimu saat berjalan "kata chanyeol lalu pergi setelah sebelumnya mengelus rambut baekhyun membuat sang empu membatu .

"cis "

"tampaknya sore ini akan hujan "celetuk kai .

"benar lebih baik kita segera pulang "

Saat di koridor chanyeol melihat baekhyun yang tampak gusar .

Namun chanyeol tidak ingin begitu perduli .

Sampai tiba tiba hujan turun dengan derasnya .

Di parkiran chanyeol sudah bersiap dengan mantelnya .ia terkejut melihat baekhyun berlarian menembus hujan tanpa mantel .

Chanyeol yang memang tidak tega menghampiri baekhyun dengan motornya .

"naiklah "kata chanyeol .

Baekhyun sedikit agak ragu namun meurut saja karena hujan semakin deras ia hampir basah kuyup dan kedinginan .

Ia benci dingin .

"tampaknya bajumu basah kita mampir ke rumahku ."

"baekhyun tidak menolak karena sepertinya ia cukup kedinginan"

Dan disinilah akhirnya ,baekhyun tak pernah menyangka akan menyambangi rumah ketua osis nya itu .

Ia sedikit terkejut saat melihat betapa mewahnya rumah chanyeol .

Ya ia mengakui kalau sedikit kampunganmengingat betapa bertolak belakng kehidupan chanyeol denganya .

Tak berapa lama chanyeol dating dengan membawa baju ganti serta the hangat .

Sungguh baik ketua osis ini .

"minumlah setelah itu ganti bajumu "

"tidak perlu "tolak baekhyun .

"kau bisa masuk angin lihat bibirmu sudah pucat "

Baekhyun sedikit terperangah selama ini tidak ada orang seperduli itu padanya .

"itu bajuku yang sudah tidak muat ,aku pikir muat jika kau pakai "

"oh terima kasih "baekhyun segera menyambar baju ganti dari chanyeol .

"eh kamar mandimu "?

"ck ganti saja di balik ruangan itu aku tidak akan mengintip "chanyeol sedikit terkekeh .

"aku juga tak perduli "baekhyun melengos meninggalkan chanyeol dengan wajah memerah .

Tak berapa lama ia keluar .

Bajunya masih agak kebesaran .

Kemudian ia kembali duduk .

Hening taka da yang melanjutkan pembicaraan .

"aku tidak tahu kenapa kau baik padaku "kata baekhyun tiba tiba sambil menyesap teh hangatnya .

"ini memang sifatku "

Oh baekhyun jadi menyesal merasa GR sesaat .

"ooh kau baik kepada semua orang ya "

"heem begitulah "

"tapi aku pikir aku tak pantas mendapat kebaikanmu itu "

Chanyeol menatap baekhyun dalam ia melihat manik mata baekhyun menunjukan kesedihan .

"siapa yang bilang "

Baekhyun menghela nafas .

"aku hanya merasa seperti itu kau tau kan sifatku kan"

"tidak ,ah kecuali kau yang benar benar menyebalkan saat razia itu dank au benar benar menguji kesabaranku"

Baekhyun tersenyum remeh .

"tuh kau tahu "

"namun aku tak perduli ,sejak awal aku sudah tertarik padamu "

Baekhyun terkejut .

"apa maksudmu"?

"entahlah aku yakin ada hal menarik dalam dirimu "

"apa katamu ,aku bahkan tak merasa ada yang special dalam diriku "

Baekhyun sedikit memundurkan tubuhnya saat chanyeol mendekat ke arahnya lalu menyentuh pipinya .

"ada hal yang benra benar mempesona darimu "

Saat ini baekhyun benar benar memerah .

BRUUK

Ia mendorong chanyeol kasar .

"aku mau pulang terima kasih "kata baekhyun terkesan buru buru .

"aku antar "chanyeol tiba tiba menggandeng tangan mungil baekhyun .

Baekhyun masih teringat kata kata chanyeol 'ada yang mempesona dari darimu'

"ish apa maksudnya dan kenapa aku jadi memikirkanya terus sial "

Sampai ia masuk ke kelas ia melihat ketua osis beserta anteg antegnya tampaknya melakukanrazia lagi .

Namun baekhyun tidak perduli tampaknya ia bakal kena hukuman lagi .

Ia lupa menaruh dasinya serta lupa kaus kakinya .

"kau lagi lagi tidak bisa diatur"omel kai ,baekhyun hanya menatapnya malas .

"dan tampaknya kau tak punya rasa takut sama sekali hah"kai semakin emosi .

"sudahlah kai biar aku saja yang menanganinya "kata chanyeo tiba tiba .

Ia menarik baekhyun ke lapangan .

"mau apa kau "?sinisnya .

"lepas sepatumu "titah chaneyol .

"apa ?aku tidak mau "

"LEPAS"

Baekhyun sedikit terkejut dengan bentakanya .

Dan dengan malas baekhyun melepas sepatunya dapat ia rasakan panas lapangan mnyentuh kakinya .

"panas kan "

"tidak "

Baguslah kalau begitu berdiri disitu sampai jam pertama "kata chanyeol .

"brengsek "

Sudah 45 menit lebih baekhyun berdiri di tengah lapangan tanpa als kaki ,easa panas dan perih sudah ia rasakan .

Ia menoleh sayangnya ada guru yang berlalu lalang jika sepi bisa saja makhluk mungil itubisa saja melarikan diri .

Kepalanya agak pusing ,wajar ia tak pernah sarapan .

Hingga ia merasa tubuhnya tiba tiba lemas dan ia tak ingat apa apa lagi sebelum ia melihat seperti cahaya ungu yang menyerang kesadaranya .

Bruuk

Tubuh baekhyun terjatuh tak sadarkan diri ,membuat beberapa anggota osis yang sedang menghukum mangsanya menoleh .

Tak terkecuali chanyeol ,yang terkejut ,tanpa pikir panjang ia segera berlari ke tempat baekhyun .

Sedikit ia merasa bersalah membuat makhluk yang menuruknya menarik itu pingsan .

Chanyeol segera menggendong baekhyun ke uks .

"chanyeol apa yang terjadi"?tanya kai yang berlari menyusul chanyeol .

"dia pingsan aku pikir dia benar benar kuat ternyata rapuh juga dia "

"kau ini jahil juga ya dia juga manusia pabbo"

"iya .kau urus yang lain biar aku yang merawatnya "

Kai mengangguk .

Setelah 15 menit baekhyun mulai tersadar dari pingsanya .

"akhirnya kau bangun juga aku pikir tidak akan bangun"

Baekhyun masih berusaha mengumpulkan kesadaranya .

"kau kenapa ada disini ,dan aku kenapa "bingungnya .

"kau lupa ya .kau kuhukum berdiri di tengah lapangan tapi tiba tiba kau pingsan

Padahal aku pikir kau ini kuat sama saat kau menghancurkan ember waktu itu"

Baekhyun menatap chanyeol datar .

"aku mau ke kelas "

Baekhyun mencoba berdiri namun terjatuh lagi tampaknya tubuhnya benar benar lemas.

"kau masih lemas sebaiknya istirahat dulu"

"jangan sok perduli padaku"

"ini sifatku "

"aku tak perduli"

"huh kau ini keras kepala "

Puuk

Chanyeol melempar sebuah roti pada baekhyun .

"makanlah "

"eh"

"kata petugas kau pingsan karena perutmu belum terisi apapun"

Mendengar itu baekhyun sungguh malu ,namun tak ia pungkiri ia sungguh kelaparan .

"terima kasih "

"wowo kau bisa berkata manis juga "sindir chanyeol .

"berhentilah mengoceh aku lelah "kata baekhyun sambil mulai memakan rotinya .

Diam diam chanyeol tersenyum melihat tingkah baekhyun .

"aku tahu kau itu benar benar menarik "guman chanyeol .

"tadi kau bilang apa "?

"ah tidak hanya _"

"ap_"

Baekhyun shock saat jari chanyeol mengusap sisa makanan yang ada pada sudut bibirnya .

Deg deg deg

Sentuhan ini membuatnya nyaman .

Ia jadi ingat saat itu .

Saat yang paling membahagiakan dari hidupnya .

Namun yang paling menyedihkan juga .

Baekhyun menunduk .

Ia merasa malu saat ini ,saat air matanya tiba tiba turun .

"heii kau kenapa "?panik chanyeol .

"….."

Namun baekhyun menggeleng sesekali mengusap pipinya yang basah .

"terima kasih chanyeol "kata baekhyun lalu keluar dari ruang uks .

"kau menangis "

Beberapa minggu sudah chanyeol mengenal baekhyun .

Chanyeol berusaha untuk mengetahui hal lebih dari baekhyun .namun baekhyun tidak berubah ia tetap dingin dan sok tidak perduli pada sekitar termasuk chanyeol .

Chanyeol tengah mengenakan headphone untuk mendengarkan sebuah lagu .

"chanyeol kau pulang "

"nanti ,kau duluan saja "

"baiklah "

Baekhyun sedikit mengumpat saat ia ketiduran di atap ,tadi ia membolos dan sekarang pintu atap sudah terkunci rapat .

Padahal hari sudah sore ,sangat mustahil petugas masih berada di tempat menimba ilmu itu .

"heiii buka "baekhyun menggedor gedor pintu atap .

JDERRR

Tiba tiba ada petir menggelegar .

Tampaknya cuaca sedang buruk .

Baekhyun bergetar .inilah sisi lemahnya setelah hal yang berasa'dingin'ia takut petir "sial "umpatnya baekhyun berusaha emnggedor pintu walau tubuhnya benar benar bergetar .

"TOLONG TOLONG"pekiknya ia benar benar takut sekarang ,tampaknya ia tak akan membolos keatap lagi .

Chanyeol buru buru berjalan menuju tempat parker sampai ia melupakan kuncinya di loker kelas .dengan malas chanyeol berlari menuju kelasnya sampai ia mendengar teriakan minta tolong yang berasal dari atap sekolahnya .

Chanyeol mengcek pintunya yang ternyata terkunci .

"siapa di dalam "?

"a..aku"jawab suara itu bergetar .

"aish pintunya terkunci "maki chanyeol .

"menjauhlah aku akan mendobraknya "

Setelah lebih dari 5 kali dobrakan akhirnya pintu terbuka .

"astaga byun baekhyun"kaget chanyeol saat melihat kondisi baekhyun yang bergetar hebat .

"kau baik baik saja "?baekhyun tidak menjawab ia justru memeluk chanyeol .

Chanyeol yang terkejut hanya balas memeluknya lalu membawa baekhyun turun dari atap .

"kau takut petir "?

Baekhyun mengangguk .

"sshhh tenanglah aku akan menemanimu sampai hujan reda "

Baekhyun kembali mengangguk rasanya tubuhnya lemas sekali inilah phobianya .

Dan ia benci ini .

Chanyeol terus mendekap tubuh mungil itu erat .

Sesekali menghirup aroma parfum baekhyun yang sudah tak tercium lagi .

"chanyeol ah "

Panggil baekhyun pelan .

"ya "

"jangan pergi "

DEG …

Chanyeol tersenyum .

"tidak ,aku tidak akan pergi tenanglah "

"hiks aku takut mereka pergi "

"ssstt tenang tidak ada yang pergi "

CUUP

Chanyeol mengecup puncak kepala namja manis itu .

"chanyeol ah"

"ya"

"maaf aku sering membuatmu kesal "

"bukankah itu sifatmu "

"aku benci "

"kau benci padaku "

"iya ,"

"eh"chanyeol sedikit terkejut .

"aku benci semenjak kau hadir dalam hidupku aku tak bisa berhenti untuk tidak memikirkanmu"

Chanyeol kembali tersenyum .

"benarkah "

Chanyeol menatap wajah baekhyun yang sedikit pucat .

"maafkan aku "

Chanyeol emnyatukan kedua kening mereka .

"sejak bertemu denganmu kau adalah orang yang menarik "

Baekhyun menunduk malu .

"aku ingin kamu byun baekhyun"

"eh apa apa katamu"?

"apa perlu ku pertegas aku menyukai semua sifat dan tingkah lakumu "

"tapi tapi itu mustahil "

Chanyeol mengusap pipi baekhyun .

"aku serius aku juga tak ingin kau pergi ,aku tak perduli dengan kehidupanmu

Seperti apa "

"kehidupanku gelap yeol"

"iya dan dalam kegelapan itu ada sesuatu yang begitu mempesona

Dan itu membuatku menyukaimu "

Baekhyun membatu .

Sampai chanyeol mencium lembut bibirnya .baekhyun memejamkan matanya .

Sulit ia percaya jika saat saat seperti ini dating di kehidupanya .

Namun ia memang merasa sesuatu yang berbeda jika berhadapan dengan chanyeol .

"kau menerimaku apa adanya "?tanya baekhyun pelan tubuhnya masih sedikit bergetar .

"tentu saja baekkie"

Blushhh

"Lihat kau semakin manis jika sedang malu "

"aku tak ingin rebut berhentilah menggodaku"

Chanyeol tertawa pelan .

JDERR

Petir kembali menyambar di luar dan baekhyun berjengit segera chanyeol kembali memeluknya .

"sssh tenanglah "

"aku takut "

"bukanaya sudah ada aku sekarang tidurlah"

"tapi ini masih di sekolah pabbo"

"memang kenapa kita tak melakukan hal yang aneh aneh kan"

"YAK "

JDERR

"argghh"

Chanyeol tertawa geli melihat tingkah kekasih barunya saat ini .

namun chanyeol berjanji seperti apa kegelapan dalan kehidupan baekhyun ia tetap berada disisinya .karena chanyeol tahu dikehidupan baekhyun yang tampak keras liar dan amburadul sesungguhnya baekhyun adalah pribadi yang lemah dan rapuh .

To Dazzling Darkness: Menuju kegelapan yang mempesona