WHISPERING NEIGHBORS

rassiumins

EXO FANFICTION

CASTS: Oh Sehun, Kim Jongin, EXO member

LENGTH: Chapters 1, 1560 words

RATING: T

GENRE: Romance/Humor/friendship

WARNING: Boys love , crack pair

Standart Disclaimer Applied

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Who is your neighbor ?

Kalian punya tetangga ?

Apa tetangga kalian orang yg menyenangkan ?

Oh Sehun punya tetangga yg menyenangkan sejak ia tiba di korea 5 tahun yg lalu, tetangga tepat disamping rumahnya, sebuah rumah bergaya mediterania yg dihuni oleh keluarga Kim, yg beranggotakan lima orang. Tuan dan Nyonya Kim, dua orang anak perempuan dan satu –Sehun pikir mungkin dia adalah anak pungut- anak laki-laki seumurannya, Kim Jongin

Kim Jongin lah yg pertama mendatanginya dan mengajak berkenalan

"kau anak baru ? nama ku Kim Jongin, kau ? "

Saat itu ia berusia 11 tahun, menatap tangan dekil belepotan tanah dari anak yg juga dekil –menurut Sehun- , ia menggumamkan tentang kata Kampungan' pada anak didepannya, yg belum juga menurunkan tangannya, seraya menyeringai,

Sehun menggeleng enggan, ia takut kulitnya akan terkena iritasi,

Tapi menyadari bahwa beberapa blok dari sini ke kanan atau ke kiri sampai perempatan di ujung jalan, tak ada lagi anak laki-laki yg seumuran dengannya, hanya ada anak perempuan lalu orang dewasa, dan Sehun hanya tinggal berdua dengan Kris, kakaknya, sementara orang tuanya berada di Kanada, masalahnya Kris bukan tipe kakak yg lembut yg bisa menemani Sehun melewati masa adaptasinya di tempat tinggal baru, Kris adalah kakak yg kejam, dingin, dan pelit –menurut Sehun- yg walaupun Sehun tertabrak sepeda di ujung jalan, Kris tidak akan datang dengan wajah super panik, mengkhawatirkannya dan memeluk, lalu menghajar si penabrak? Not his style !

Kris datang dengan wajah datar

Kris tentu akan menghajar si penabrak,

Tapi Juga akan menghajar Sehun

"aku pernah melihat seekor ayam yg menengok sebelum menyebrang ! kau gunakan untuk apa mata mu huh ? "

Kris bahkan menggendongnya di bahu seperti karung, "berhenti menangis Sehun ! kau menyedihkan ! "

Untuk orang yg selama 19 tahun –waktu itu- belum pernah makan ayam goreng, Sehun kira Kris lah yg paling menyedihkan

Jadi untuk pertimbangan itu, akhirnya Sehun menyambut jabatan tangan Kim Jongin "aku Sehun Wu"

Lagipula mempunyai seorang teman di hari pertama mu masuk sekolah adalah cukup menenangkan, dan Jongin ternyata juga adalah anak yg menyenangkan, mereka sama-sama menyukai dance dan menyanyi, sama-sama menyukai matematika, sama-sama suka mengerjai orang, sama-sama pelit, dan banyak lagi, tak butuh waktu lama bagi mereka untuk saling menempel dan bersama-sama kemanapun,

Keluarga kim tak keberatan Sehun sering menginap di rumah mereka, dan Kris juga tak keberatan Jongin menempel pada adiknya sepanjang waktu, asal mereka tidak mengganggu nya.

Sekolah, berlatih dance, makan, bermain, bermain dan BERMAIN. Sekali lagi bermain adalah hal favorit mereka.

Skate board, base ball, sepak bola, basket, monopoli, Scrabble, kartu, dan masih banyak, termasuk yg mereka sebut naughty time

adalah permainan dimana mereka harus beradu kecerdasan untuk memikirkan cara paling briliant untuk mengerjai orang

siapapun..

mengerjai teman sekolah, tetangga depan, tetangga samping, penjual es krim, penjaga perumahan, bahkan mengerjai anggota keluarga, tuan Kim, Nyonya Kim, dua kakak perempuan Jongin, dan yg paling seru adalah mengerjai Kris,

kris adalah orang yg paling susah untuk ditaklukkan, dia mempunyai insting dan daya pertahanan yg kuat hanya untuk menyadari jebakan yg Sehun dan Jongin buat,

setelah berpuluh-puluh jebakan terkoordinir selama ini kris selalu lolos,

contohnya Kris bisa mengantisipasi ketika suatu kali tembakan dari bola karet berisi tinta tiba-tiba memberondong kearahnya saat pintu kamarnya dibuka, pria jangkung itu telah terlebih dulu menyadari bahwa gagang pintu terasa lebih berat dan lengket dari biasanya, bahkan sedikit bau dari tinta bisa ditangkap dari hidung runcingnya, serta menemukan posisi gunting yg biasa digantungnya disamping nakas telah berubah tempat menjadi diatas karpet loop pile hijau tosca diruang keluarga,

-Kris berbakat menjadi detektif

Menggapai knop perlahan-lahan, membuka, dan segera menutupnya dengan cepat, suara puluhan bola berisi cairan yg terlempar kemudian jatuh menimpa lantai memenuhi pendengarannya

Tidak butuh waktu lama bagi Kris, untuk menemukan dua anak begundal itu untuk kemudian mengikat dan menyeretnya ke luar dan mengancam akan menggantung mereka di gerbang rumah Tuan Kang, -Tetangga mereka- agar lima ekor pitbull disana bisa dengan gembira mengemut kaki mereka, -o ho sadis

Tidak perlu cara cerdas untuk menjahili Kris, Sehun bahkan tidak menyangka bahwa tipuan kuno seperti menaruh kulit pisang di lantai ternyata bisa membuat Kris jatuh berdebum kelantai dengan wajah terlebih dahulu diiringi pekikan jantan yg keluar dari mulutnya,

Sehun suka melihat hidung Kris berubah menyala seperti badut dan tak hilang berhari-hari, dengan begitu hanya dirinyalah yg tertampan di blok ini, yehet!

-lupakan tentang Kris berbakat menjadi detektif

.

.

.

Dan hari ini, the most white Kid itu memperoleh kabar dari bibi yg mempunyai minimarket di ujung jalan, saat Sehun membeli permen karet, bahwa mansion Tuan Kang akan disewakan mulai minggu ini,

Mengecewakan bagi Sehun karena mengerjai Tuan Kang tua bersama lima anjingnya yg galak adalah sebagian besar agendanya bersama Jongin,

Tuan kang adalah pensiunan polisi yg tinggal sendiri dalam mansion luas bersama lima anjing pitbull nya yg galak, tipe orang tua yg cerewet dan doyan mengomel, Sehun dan Jongin senang sekali melihat reaksi berlebihan dari orang tua itu jika berhasil terkena jebakan,

Menyalakan petasan, memberi anjingnya coklat sampai kehabisan nafas, menaburkan kelereng,..

Mungkin itu yg menyebabkan Tuan Kang kemudian memutuskan pindah ke Bucheon dan menyewakan mansion bergaya classic eropa nya

Sehun mengunyah strawberry gum sambil berjalan kerumah, mengunyah dengan suara keras, dan mencoba membuat balon dari permen itu, sebuah suara plop terdengar ketika balon itu hanya sempat berkembang kecil lalu meletus, menyadari bahwa gummy nya masih terlalu manis karena belum bisa melebar hingga menutupi wajahnya, ia mengunyah lagi

Clak..clak..clak

Pandangannya kemudian mengikuti sebuah taksi putih yg melintasinya, dan berhenti tepat didepan mansion Tuan Kang, -selisih 1 blok dari rumah Jongin, sementara rumah Jongin tepat disebelah rumah Sehun

Sehun mengernyit,

"Tuan Kang tidak jadi pindah " tersenyum kecil dengan kesimpulannya sendiri

Agendanya tentang Tuan Kang tidak perlu dihapus untuk saat ini.

Sehun bersandar pada dinding gerbang rumahnya dan mengamati taksi itu, berharap Tuan kang dengan celana kotak-kotak khasnya turun dari sana,

Tapi yg dilihatnya kemudian adalah seorang pemuda dengan kulit putih dengan rambut saddlebrown turun dengan 2 buah koper besar, pemuda yg tampaknya seusia dengan Kris, atau lebih muda, dan cukup tinggi,

Ia tersenyum pada supir taksi yg membantu mengeluarkan beberapa tas nya lagi dari dalam bagasi,

Dahi Sehun mengerut, bertanya-tanya

ketika tangannya beralih mendorong pintu gerbang mansion, pemuda itu tanpa sengaja menengok kearah Sehun dan

-tersenyum

Demi paprika merah,

Sehun belum pernah melihat senyum dengan tatapan luar biasa ramah seperti itu, senyum yg seakan memberikan efek bunga-bunga beterbangan disertai efek sorot lampu dan bintang-bintang empat sudut disekeliling, Apalagi dengan dimple dalam di kedua pipi,

Untuk detik selanjutnya ia hanya bisa melongok kagum

Bersyukur dengan otaknya yg luar biasa dapat cepat menguasai,

Sehun mengatupkan rahangnya tepat dan mengangguk kecil sebelum pria itu menganggap Sehun idiot dan berbalik untuk masuk kedalam mansion

Sehun terpaku,

Masih mencerna

wajahnya kembali cerah saat sebuah ide bagaikan ilham jatuh dikepalanya

Setelah menganalisa dan menggabungkan beberapa kejadian, Sehun berlari kerumah sahabat karibnya untuk memberitahukan ide cemerlangnya

.

.

Ia mengetuk pintu mahogani bercat putih itu tidak sabar,

Mencoba masuk dengan menarik knop pintu tapi terhenti, karena tampaknya dikunci dari dalam, Sehun terus mengetuk

Sebuah langkah kaki yg terdengar berat terdengar, disusul suara tembaga yg diputar didalam, pintu terbuka

"siapa? "

Jongin mengernyit ketika melihat seseorang dengan gelembung permen karet menutupi sebagian besar wajahnya, berdiri di depan pintu,

Plop

"ini aku " jawab Sehun setelah gelembungnya meletus,

Jongin menunjukkan muka kesal, bercelana pendek kuning dengan noda coklat besar , sleveeless putih longgar bergambar pororo -kalau tidak salah karena telah kabur gambarnya, rambut acak-acakan dan mata setengah plus kotoran yg bertengger

Dengan gamblang menjelaskan bahwa Sehun telah membangunkan seorang Jongin dari tidur nya

Atas-bawah-atas-bawah , Sehun memberikan tatapan merendahkan terbaiknya

"aku bilang pada kris bahwa kau adalah anak pungut itu benar "

Jongin melotot "apa- "

"kau lebih mirip tukang kebun "

"tidak ada tukang kebun bertubuh seksi seperti ini ! " Dengus Jongin, menyenderkan bahunya ke pintu "ada apa? "

"well .. " Sehun menyilangkan kedua tangannya "aku hanya ingin bilang kalau Tuan Kang telah pindah dan mansionnya akan disewakan mulai minggu ini "

Pemuda didepannya terkejut kemudian menampakkan ekspresi kecewa "benarkah ? tapi aku baru merencanakan memberikan jebakan setrum pada pitbullnya ! "

"agenda kita berkurang " erangnya lagi

"tidak,tidak ! " Sehun menggeleng

"no more naughty time, "

"it's about naughty time Jongin ! " Sehun menatap Jongin serius,

Jongin mengerutkan keningnya, "huh ? "

"bayangkan kita bisa mengganggu tujuh orang sekaligus dalam satu mansion " Sehun masih mengunyah permen karetnya, sesekali membuat gelembung kecil,

Mata Jongin melebar, sebuah ide jelas mengalir di otaknya "oww perfecto.. "

"dan lagi, aku melihat seorang pemuda berwajah malaikat baru saja datang menyewa mansion itu "

"berwajah malaikat ? " ulang Jongin

Sehun mengangguk, membuat gelembung sebesar wajahnya kemudian segera menghisapnya masuk, dan mengunyah lagi, ia menaik turunkan alisnya kearah jongin

Mereka sudah cukup lama berteman untuk tahu dan saling bertukar ide tanpa harus banyak bicara, seperti telepati,

Hanya saudara kembar yg bisa saling berkomunikasi dengan telepati, tapi Sehun jelas menolak menjadi saudara kembar Jongin, big no!

The darkest Kid ini menarik bibirnya membentuk sebuah seringai menakutkan " Hunting time, huh? "

Pemuda satunya membalas dengan kedipan mata "ohorat !"

.

.

.

.

.

.

To be contiuned….


Apa ini?

Saya sedang fokus untuk membuat ilustrasi dan tiba-tiba terpikir untuk mengetik sebuah ef ef

Berpikir untuk membuat genre angst, tapi mungkin jiwa yg terkandung adalah jiwa lawak, katakan padaku apakah ini harus lanjut atau tidak..hehee

Mind to review dear?

O ya Sequel untuk cerita sebelumnya sedang digodok,

Love u all

rassiumins