Yoooha semuanya…apa kabar, saya qana ^^

Dan untuk pertama kalinya saya membuat fanfic Indonesia….whieew semoga ini berjalan muluss =w=

Oh ya aku juga terinspirasi sama gembokkunci47-senpai XD

Fic-nya seru maaan XD

Ini kedua kalinya saya bikin ulquihime fic…..jadi harap maklum kalau ada yang aneh oke –bow-

Dan terlebih lagi saya tak ada kerjaan….say pure iseng ngebuat ini…

I`m not own bleach.

kalo iya, itu ngibul nan bullshit abis yo –rap mode on-


SPECIAL GIRL

New student

Pada suatu hari di Kota Karakura, hiduplah seorang gadis bernama Orihime Inoue. Walaupun dia tinggal seorang diri, teman-temannya selalu ada di sampingnya. Dan itu hanya dugaanya dulu, Namun pada suatu hari.

" Semuanya bersiap…Beri hormat " salah seorang dari murid di kelas Orihime member aba-aba, karena kelas sudah mau dimulai dan guru pun sudah datang.

Dan semua kelas serentak member hormat kepada guru mereka.

Guru mereka kemudian hanya member sebuah anggukan kepada semua anak didiknya lalu berkata " selamat pagi juga semuanya….sebelum kita memulai pelajaran kita, kita kedatangan anggota baru. Anak baru, kemarilah.." sambil memepersilahkan anak baru itu masuk ke ruang kelas.

Semua murid pada saat itu mulai penasaran, siapa gerangan murid baru ini. Kemudian, murid baru pun masuk ke ruang kelas.

Semua murid tertegun melihat sang murid baru itu. Di lihat dari penampilannya, anak baru itu bukan dari Jepang, kulit yang putih pucat, mata yang hijau dan rambut hitam kelam yang acak-acak kan.

Kemudian guru berkata " anak-anak, ini Ulquiorra Schiffer, dia pindahan dari spanyol. Ulquiorra, tolong perkenalkan dirimu dengan teman baru mu " sambil tersenyum melihat ulquiorra.

Ulquiorra pun menuruti apa kata gurunya.

" Ulquiorra Schiffer, salam kenal " dengan suara yang monotone nan cool sambil memasukkan tangannya ke kantong celananya.

Semua murid pun hanya diam tak bias bilang apa-apa.

" Oke, Schiffer-san, itu….cukup menarik. Oke untuk bangku mu.."guru berkata sambil melihat sekeliling kelasnya untuk menempatkan Ulquiorra dimana. Kemudian dia menemukan bangku kosong di sebelah Ichigo. " aah..ada di sebelah Ichigo. Sekarang kamu boleh kebangkumu " kata sang guru sambil menunjuk dimana bangku Ulquiorra berada, Ulquiorra pun berjalan menuju bangkunya.

Para murid perempuan mulai berceloteh sambil melihat Ulquiorra, sembari Ulquiorra berjalan menuju bangkunya. Mereka membebicarakan betapa cool dan tampannya Ulquiorra.


Me : wetseeeh ulqui, baru masuk udah ada penggemarnya ya….saya takjuub

Ulqui : yaah begitulah –dengan suara yang monotone-

Me : aaah tanggepannya biasa aja niih..gak seru… –pout-

Ulqui : emang maunya gimana? Aku harus OOC, gitu? Gak bakal….

Me : oh ya….awas ya kalo sampe OOC…taruhan duit 20000, mau

Ulqui : tidak berguna…

Me : hmm kalo gitu kamu takut yaa –grinds-

Ulqui : siapa yang takut…

Me : berarti kamu terima? –devil smile appear-

Ulqui : -speechless-

Me : kalo diem berarti mau…deal ya..oke lanjuuut!


Setelah sampai di bangkunya, guru pun melanjutkan pelajaran yang tadi tertunda karena sesi perkenalan Ulquiorra. Dengan hikmat Ulquiorra pun mengikuti pelajaran pertamanya di sekolah itu.

Tidak terasa waktu berjalan cepat, bell makan siang pun bordering.

Para murid di sekolahnya pun mulai membubarkan diri dan menuju kantin. Hanya Ulquiorra seorang yang menuju atap gedung sekolah, memisahkan diri dari kerumunan orang banyak. Setelah berada di atap gedung sekolah, Ulquiorra duduk sambil mengeluarkan Ipod dari kantongnya. Dia tidak peduli kalau ada orang lain di sebelahnya atau tidak.

Setelah itu dia mendengar ada suara beberapa orang berjalan menuju atap gedung sekolah. Setelah beberapa orang itu keluar dari pintu yang memisahkan tangga dan atap gedung sekolah, dia melihat ada tiga perempuan dan empat laki-laki. Mereka terlihat ceria dan akrab. Perempuan yang ada dalam grup mereka terlihat sanat bahagia, apa lagi perempuan yang berambut orange bagaikan senja, dia sangat senang sekali dan terlihat….bahagia. tapi pandangannya terhadap anak laki-laki berambut orange terlihat berbeda dari pada saat dia melihat yang lain . Kalau tidak salah, nama anak laki-laki itu adalah Ichigo Kurosaki. Ulquiorra hampir tertawa mendengar nama Ichigo yang berarti strawberry.

Mereka adalah teman sekelas Ulquiorra tetapi ia tidak terlalu akrab dengan mereka dan kemungkinan tidak pernah akrab dengannya.

Lalu Ulquiorra pun kembali menatap langit biru yang ada di atasnya sambil mendengar lagu yang ada Ipod nya.

Kemudian salah satu dari mereka mengahmpiri Ulquiorra seraya berkata, " anoo..umm, Schiffer-san…kamu tidak bawa makanan? Ini kan jam makan siang.." kata salah satu dari mereka. Ulquiorra pun langsung menengok kearah siapa yang berbicara tadi.

Dan ternyata yang berbicara itu adalah gadis yang berambut bagaikan warna senja itu. Lalu Ulquiorra pun berkata, " tidak " lalu kembali melihat langit yang ada dia atasnya.

Gadis berambut bagaikan senja itu pun melanjutkan perkataanya.

" aaah itu tidak baik, nanti kamu kelaparan kalau tidak makan…aah ya, bagaimana kalau ku membagi makanan ku " sambil tersenyum memotong makanan yang ada ditangannya mejadi dua lalu memberikan sebagian kepada Ulquiorra.

Ulquiorra yang melihat makanan disebelahnya berkata "aku tidak butuh makanan dari sampah " dengan nada datar tapi sangat menyakitkan. Lalu pergi dari tempat atap gedung.

Gadis yang tadi menyodorkan makanan tadi memasang muka kecewa dan hampir ingin menangis, lalu temannya perempuannya menghampirinya seraya berkata " Orihime, ada apa? Apa anak baru itu bikin ulah haah? Kalau iya, awas saja kalau dia sampai ketemu aku- " sambil memamerkan tinju kebanggaanya. Sebelum dia bisa melanjutakan lagi Orihime menimbalinya " aduuh..umm tidak usah Tatsuki, aku gak apa-apa kok…tenang saja "sambil memebrikan senyum kepada sahabat baiknya itu.

Tatsuki yang tahu seluk beluk tentang Orihime pun agak tidak yakin dengan senyum yang diberikan Orihime.

" Baiklah kalau kamu tidak apa-apa…"dengan sedikit nada curiga. Tatsuki tahu kalau Orihime memberikan senyum palsu, dia tahu kalau Orihime tidak mau melihat teman baiknya ini khawatir karena anak baru itu berbuat sesuatu sehingga membuat Orihime ingin menangis. Dalam lubuk hatinya, Tatsuki berumpah kalau si anak baru itu buat ulah di hadapannya atau membuat Orihime menangis lagi, dia tidak akan mengamuninya.

Setelah bel istirahat usai, para siswa dan siswi kembali ke kelas masing-masing.

Ulquiorra pun kembali ke kelas nya. Setelah berada di pintu kelasnya, Ulquiorra berjalan menuju bangkunya. Ia merasa kalau ada beberapa mata siswi pada saat itu selalu melihat Ulquiorra. Mereka menatapnya dengan mata terpesona ( whieeew hebaat ).

Guru belum masuk ke kelas, ini kesempatan bagi para cewek pesolek di kelasnya untuk menarik hati Ulquiorra. Menurut mereka, Ulquiorra adalah santapan empuk bagi mereka. Mereka pikir Ulquiorra adalah tipe cowok yang jual mahal tapi mudah didapatkan hatinya. Tapi mereka salah, dia bukan tipe orang yang seperti itu.

Mereka pun berksi, mereka kemudian berdiri dia depan meja Ulquiorra.

"haai Schiffer…apa kabar? Kamu mau pulang dengan ku gaak nanti..kamu kan masih baru di daerah ini..aku kan tidak mau kalau kamu tersesat" kata salah satu dari mereka dengan suara yang dibuat seimut mungkin. Mereka ada tiga orang, dan mereka semua bertingkah tidak jelas, ada yang hampir berpose seksi. Ulquiorra memang mengakui kalau mereka cantik, tapi kelakuan mereka menjijikkan. Tidak enak di pandang menurut Ulquiorra.

Lalu Ulquiorra pun berkata, " tidak perlu " dengan nada dingin nan ketus.

Mereka tidak pantang menyerah, lalu mereka menggoda Ulquiorra lebih dari yang tadi.

"ooh ayoolaah Schiffer…aku kan hanya berbuat baik kepada orang baru~" kata cewek lain yang dari kelompok itu. Ulquiorra bisa bersumpah kalau dia mendengar nada seperti 'purr' di nada cewek tadi.

Kemudia cewek lain pun menimpali perkataan cewek yang tadi. " Common Schiffer…kita kan hanya ingin membantu…lagi pula kamu kan ganteng, seharusnya cowok ganteng seperti mu bergaul dengan kami kan.." dengan menjulurkan salah satu tangannya untuk mengelus pipi Ulquiorra. Sebelum cewek itu menyentuh pipi Ulquiorra, Ulquiorra langung memegang lengan bawah sang cewek.

Cewek itu pun kaget dan memandang mata hijau Ulquiorra dan berkata, "le-lepaskan aku.."

Sebelum Ulquiorra melepaskan genggamannya, dia berkata, " kalian sampah menjijikkan, Menganggu pemandangan. Pergi kalian dari hadapan ku " dengan nada datar. Matanya yang dingin memeberi tatapan dingin kepada mereka.

Ulquiorra pun melepaskan genggamannya dari sang cewek. Cewek itu pun tidak terima dengan apa yang Ulquiorra katakan. Mereka pun langsung pergi meninggalkan meja Ulquiorra sambil menggerutu tidak jelas. Kemudian Guru pun masuk dan meberikan pelajaran seperti biasa.

Beberapa jam kemudian, Jam pelajaran pun usai. Kini saatnya mereka untuk pulang.

Orihime yang melihat Ulquiorra berjalan melewatinyahanya diam dan menunduk. Orihime bisa bersumpah kalau Ulquiorra melirik kehadapannya kemudian kembali focus apa yang ada di depannya.

Saat Ulquiorra sampai ditempat rak sepatu, para pesolek pun mulai berulah. Ulquiorra sudah mulai kesal dengan ulah mereka. ' menyebalkan ' adalah kata pertama yang ada di pikiran Ulquiorra sekarang.

" Schiffer…ayoo dong..ikut kitaa "kata cewek yang menurut Ulquiorra adalah pimpinnan daripara pesolek itu. Yang lain pun hanya meng-iya-kan apa yang sang pemimpin katakana. Kemudian salah satu dari mereka berkata lagi sambil menarik lengan Ulquiorra ( sungguh berani –geleng-geleng kepala- ).

" ayoo Schiffer, kita bersenang-senang…aku yakin kamu pasti ketagihan "kata sang cewek sambil menarik lenganUlquiorra dan memeluk lengan nya.

Ulquiorra yang sudah jengkel dengan kelakuan mereka, menarik lengannya. 'mereka piker aku cowok macam apa. Sampah. ' pikir Ulquiorra.

Lalu Ulquiorra pun berkata, " sampah busuk tidak berguna, pengganggu. Kalian kira aku cowok macam apa hah? Jangan harap kalian bisa memeperdaya aku dengan trick murahan seperti itu " dengan nada datar tapi sedikit mencerminkan kekesalannya, kemudia pergi meninggalkan mereka bertiga.

Orihime yang tidak sengaja melihat itu berpikir kalau Ulquiorra itu sedikit menyeramkan…tapi cowok yang menarik dan membuatnya penasaran.

Kemudian Orihime mengingat bahwa hari sudah mulai sore. Dia cepat-cepat mengambil sepatunya dan pergi dari sekolah.


whieew lumayan panjang ya XD

gomen-gomen

whieew disini Ulquiorra lumayan gak OOC ya ^^"

tapi kalau iya ada, maaaf ya…ini demi jalannya cerita..

ulqui : -gedeg sama author- Qana, kok cewek-cewek norak itu ngerubutin gw mulu sih

me : -ngasih kaca- niih ngaca sana…

ulqui : -ngaca- apa yang salah?

Me : -sigh-…ulqui sayaang….kamu tahu gak sih kalau kamu itu ganteng, imut dan bla-bla-bla, sampe-sampe itu cewek-cewek ngejar-ngejar ente –betawinya kumat- ….tapi kalo di liat-liat kamu lumayan dingin ya di sini….saya bangga dengan mu –senang-

Ulqui : -merinding di bilang sayang- kalau cewek-cewek itu berisik lagi dan berbuat gitu lagi, gw bener kesel…cewek berisik –berkata dengan nada datar-

Me : yaah sabar aja…nasib punya tampang ganteng

Ulqui : nasib sih nasib, tapi cewek-cewek tadi berisik banget. Kalau sampai ketemu di jalan gw bener-bener apes

Me : mau di temenin sama hime, biar di sangka udah punya gandengan….kan kalo gitu ntu cewek berisik yang lo keluhin dari tadi bisa down terus gak ngisengin lo lagi…mau tah?

Ulqui : -diem-

Me : jawab ngapa….

Ulqui : gak, gak perlu…

Me : hoo ya udah…oh ya sebelum pergi kasih tahu readers ya untuk me review ada yang kurang ato gak?

Ulqui : kenapa harus gw –nada datar-

Me : lo mau gw nulis yang macem-macem tentang lo ato lo mau bantuin gw. Pilih salah satu…

Ulqui : -pasrah dari pada di tulis yang macem-macem- tolong reviewnya… setelah anda membaca ini…

Me : hoaaaahm…sudah malam…qana tidur dulu ya =w= zzzzz