Salah Tarik

Author : Cloudye0705

Cast(s) : Oh Sehun, Kim Jongin , Byun Baekhyun, Do Kyungsoo and others

Genre : Romance

Rate : T

Lenght: Twoshoot

.

.

.

Namanya Sehun, Oh Sehun, anak tunggal dari Oh Shinwa dan Jang Nayoung. Dari kecil hidupnya bergelimang harta, tak kekurangan sesuatu apapun tapi Sehun masuk tipikal anak orang kaya pada umumnya. Bergelimang harta namun kurang kasih sayang. Orang tuanya sibuk memperluas bisnis disana-sini. Hari ini di Korea, besok di Eropa dan lusa bisa saja mereka sudah di Amerika. Bisnis keluarga Oh jangan dipandang sebelah mata. Perpaduan otak encer Shinwa dan kecantikan serta kemampuan negosiasi Nayoung membuat perusahaan mereka maju pesat.

Kalau kalian tanya apakah Sehun kesepian? tentu jawabannya sudah pasti iya.

Bertemu orang tuanya seperti bertemu seorang presiden, susah sekali. Pernah Sehun hanya bertemu mereka sehari dalam setahun.

Kaget?

Sehun sudah terbiasa dengan hal itu.

Untung saja Sehun bukan tipikal anak kekurangan kasih sayang seperti yang lainnya. Dia bukan penggemar sex bebas, alkohol maupun bar. Sehun anak baik-baik dengan nilai tinggi dan manner yang patut diacungi jempol. Sopan, ramah, berwibawa tapi hanya pada orang yang lebih tua. Kalau kalian seumuran dengannya jangan harapkan mendengar satu kata yang keluar dari mulutnya. Sehun bukan tipe anak yang mudah bergaul dengan teman sebaya. Dia merasa lebih nyaman berdekatan dengan orang yang lebih tua. Entah kenapa.

Mungkin saja karena semua orang yang seumuran dengannya akan menatapnya memuja. Mengatakan mereka menyukai Sehun padahal kenyataannya mereka baru saja bertemu tapi lain halnya kalau dia bergaul dengan dosen ataupun orang yang seumuran dengan ayah dan ibunya, mereka akan menganggap Sehun sebagai anaknya dan Sehun suka itu.

Hanya ada satu teman Sehun yang seumuran dengannya, tapi bisa juga dikatakan bukan teman. Mereka lebih dari teman.

Byun Baekhyun.

Mereka sepupu, tenang saja mereka bukan kekasih.

Baekhyun lebih tua 5 bulan dari Sehun. Anak dari kakak Nayoung, yang otomatis membuat mereka menjadi saudara sepupu.

Berbeda dengan Sehun yang anak tunggal, Baekhyun mempunyai seorang kakak laki-laki, Junmyeon yang sudah menikah dengan seorang laki-laki China bernama Wu Yifan dan seorang adik perempuan bernama Xena. Tapi kalau Baekhyun ditanya siapa saudaranya, dia pasti akan menjawab Sehun bukan Junmyeon ataupun Xena.

Alasannya adalah Junmyeon itu suka mengatur dan Baekhyun tidak suka diatur. Kalau dengan Xena, gadis ingusan yang baru menginjak usia remaja lain lagi kasusnya. Xena itu bisa dikatakan kloningan Baekhyun. Apa yang Baekhyun punya, Xena harus punya. Apa yang Baekhyun suka, Xena juga suka dan satu hal yang membuat mereka tidak pernah akur adalah baik Xena maupun Baekhyun sama-sama cerewet. Tak ada yang mau mengalah. Nanti ujung-ujungnya pasti tarik-tarikan rambut kalau tidak lempar-lemparan barang. Kalau sudah seperti ini Baekhyun akan langsung kabur kerumah Sehun yang berada tepat disebelah rumahnya.

Dijamin stressnya akan hilang begitu melihat wajah Sehun yang adem.

Kenapa bukan Sehun saja sih yang jadi adiknya? itu pertanyaan yang belum terjawab sampai sekarang.

Kalau Sehun yang jadi adiknya kan dia yang mengatur Sehun, lalu tak akan ada yang namanya saling teriak karena Sehun suka ketenangan.

Oh betapa indahnya hidup Byun Baekhyun kalau itu terjadi.

.

.

"Ayolah Hun, aku mohon." Baekhyun memberikan tatapan mata anjingnya pada adik bukan kandungnya yang sedang membaca buku dengan khidmat.

Sial ini juga tidak berhasil.

Baekhyun mulai putus asa, pasalnya sudah berbagai macam cara dia lakukan untuk membujuk Sehun supaya mau menemaninya datang kesebuah konser tapi nihil.

Baekhyun sampai rela menawarkan dirinya menjadi budak Sehun selama sebulan tapi namja Oh itu tetap pada pendiriannya.

Konser itu ramai dan pasti sempit, aku tak suka suasana seperti itu.

Itu jawaban yang diberikan Sehun.

Merasa usahanya tak akan membuahkan hasil, Baekhyun hanya bisa meremas jari-jarinya menahan kesal. Sehun itu satu-satunya harapan yang dia punya karena dia tidak mungkin mengajak teman kampusnya yang lain, bisa habis dihina nanti. Mengajak Xena juga mustahil untuk nalar Baekhyun, nanti yang ada mereka bukannya nonton konser malah saling tarik menarik rambut karena merebutkan Do Kyungsoo.

Duhh kalau ingat Kyungsoo rasanya Baekhyun ingin menangis saja.

Hanya Kyungsoo yang bisa menjungkirbalikkan hidupnya.

"Hiks hiks.."

Sehun menghentikan gerakan matanya yang menangkap kata demi kata dari buku yang sedang dia baca.

"Hiks,,"

"Hyung, kau menangis?"

Buku itu tergelatak dimeja samping tempat tidurnya, fokusnya sekarang pada Baekhyun yang kini menundukkan kepalanya sambil menahan isak tangis.

Demi apa Baekhyun menangis.

"Hyung, kau kenapa menangis?" tanya Sehun yang semakin bingung dengan tingkah kakak sepupunya ini. Tadi begitu semangat menjadi budaknya sekarang malah menangis seperti anak kecil begini.

"Baek Hyung, kau menangis bukan karena aku tak mau menemanimu nonton konser itu kan?" akhirnya Sehun mengutarakan apa yang ada diotaknya. Baekhyun mengangkat kepalanya demi memperlihatkan lelehan air mata yang membasahi pipi tirusnya. Bibirnya yang tipis bergetar menahan isakan.

Tanpa malu namja dengan surai coklat itu menghapus airmatanya,"kau jahat Hunnie, kau kan tahu hanya kau yang tahu kalau aku suka Do Kyungsoo. Teman-temanku yang lain pasti akan menertawakanku kalau aku bilang aku menyukai Kyungsoo." katanya lancar dan jelas. Sebisa mungkin Baekhyun menahan isakannya agar Sehun menangkap apa yang dia katakan.

Namja dengan bibir imut itu mengangkat tangannya begitu melihat Sehun membuka mulutnya, "Kalau aku mengajak Xena yang ada nanti kita ditendang keluar karena bertengkar. Kau seperti tak tahu saja bagaimana kalau aku dan dia bertemu." tambah Baekhyun kemudian.

Sehun terdiam mencoba memikirkan apa yang dikatakan sepupunya ini.

Memang benar kalau Baekhyun akan ditertawakan oleh seluruh kampus kalau dia sampai ketahuan menyukai Kyungsoo.

Baekhyun itu pernah menghina Kyungsoo habis-habisan ketika awal masa debutnya, dia akan menghina apa saja yang ada ditubuh Kyungsoo. Entah matanya yang bulat menyeramkan, entah pipinya yang tembem bahkan suaranya yang semerdu burung camar tak luput dari hinaan Baekhyun.

Jadi bisa tahu kan jadinya kalau ada teman kampusnya yang tahu kalau Baekhyun adalah fans Kyungsoo?

Sebenarnya itu semua bukan murni dari hatinya, dia hanya terlalu kesal dengan sang adik, Xena yang begitu mengidolakan Kyungsoo hingga membanding-bandingkan dirinya dengan pemuda Do itu. Siapa yang tidak kesal coba?

Sayangnya Baekhyun lupa ada pepatah yang mengatakan batas antara benci dan cinta itu tipis. Tipis sekali hingga membuat Baekhyun tak sadar kalau dia berubah menjadi suka dengan Kyungsoo.

Kembali pada Sehun yang kini menatap Baekhyun bingung. Dia sebenarnya tak tega tapi...

"Baiklah akan aku temani." akhirnya setelah perdebatan panjang antara otaknya yang mengatakan tidak dan hatinya yang mengatakan iya, Sehun bersuara.

Baekhyun ingin melonjak, menari hula-hula sambil berteriak senang tapi semuanya dia tahan. Dia harus menjaga image didepan Sehun.

"Kau serius?" Baekhyun bertanya memastikan dengan binar mata gembira dimatanya.

Sehun tak mengeluarkan suara hanya memberikan anggukan kepala sebagai jawaban.

"Terima kasih adikku." Baekhyun langsung menghambur, memeluk Sehun erat.

Tak sia-sia aku mengikuti kelas drama, batin Baekhyun dengan senyuman lebar dibibirnya.

.

.

Selama 20 tahun hidupnya baru kali ini Sehun berada ditempat seramai dan sepanas ini. Sehun itu sangat suka kedamaian dimana tak banyak suara yang masuk ketelinganya. Dimana dia bisa berdiri dengan tenang tanpa sikutan ataupun dorongan dari orang disebelahnya.

Ini semua demi Baekhyun, itu yang daritadi ditanamkan dalam otaknya agar Sehun tidak bertanya kenapa dia bisa berada ditempat seperti ini.

Dia melihat kekanan dan menemukan seorang gadis seumuran Xena –mungkin- berteriak tidak jelas meneriakkan "Kai, Kai, Kai" lengkap dengan bando bertuliskan Jongin.

Jadi dia sebenarnya suka Kai atau Jongin?

Dahi Sehun mengerut memikirkan itu.

Kepalanya beralih kekiri lalu menemukan sang hyung yang menampilkan wajah seperti orang overdosis yang biasa Sehun lihat difilm-film.

Baekhyun tidak berteriak seperti semua orang disini, terima kasih untuknya, dia hanya menatap panggung yang kosong diatas sana dengan tatapan memuja.

Ingatkan Sehun untuk membawa Baekhyun ke dokter jiwa setelah ini.

Sehun beralih melihat jam rolex yang bertengger manis ditangan kirinya. 19.07 KST, konser ini telat 7 menit dari jadwal. Sebagai seoseorang yang terorganisir dalam segala hal Sehun membenci keterlambatan sesingkat apapun.

Dari awal Sehun datang kesini kan hanya untuk menemani Baekhyun, jadi hatinya yang kesal makin kesal saja dengan keterlambatan ini.

Kalau bisa dia ingin duduk dibangku VVIP yang sudah disediakan ibunya untuk dia dan Baekhyun, yup ibunya adalah pemilik agency dimana Kyungsoo dan teman-temannya bernaung. Dalam benak indah Sehun sudah tergambar kalau dia akan tidur saja selama konser tapi bagaimana bisa tidur kalau posisinya berdiri?

Salahkan pada Baekhyun yang tidak mau duduk di kursi VVIP.

Tidak Sehun, kursi juga tak akan berguna karena aku akan berdiri menatap Kyungsoo untuk pertama kalinya. Dengan berdiri dia tak akan begitu tinggi dariku.

Sudah tahu kan ini kalimat siapa?

Dan sebagai adik yang baik Sehun harus rela berdiri selama 2 jam lebih untuk menemani Baekhyun.

Meski kesal dan ingin pulang tapi Sehun tak tega. Dia tahu seberapa lamanya Baekhyun menantikan saat-saat ini. Byun Baekhyun memang menyukai Kyungsoo sudah 3 tahun tapi ini bisa dikatakan pertama kalinya namja itu bertemu langsung dengan Kyungsoo.

Selalu ada halangan setiap Baekhyun ingin menghadiri acara Kyungsoo entah itu ujian, tidak diijinkan oleh Junmyeon dan yang paling sering adalah tidak diijinkan oleh orang tuanya karena dia membuat Xena menangis karena meledek gadis itu yang belum diperbolehkan menonton konser. Padahal Baekhyun itu mempunyai akses luas,ibunya Sehun, tapi yang namanya takdir tidak bisa dilawan.

"Sehuuunn! Sudah dimulai."

Oh siapa tadi yang bilang Baekhyun tidak berteriak?

Ralat, harusnya Sehun bilang namja itu belum berteriak bukan tidak berteriak.

.

.

Exo, sebuah boyband beranggotakan 6 orang namja-namja tampan dengan segudang kemampuan yang mereka punya. Ada Chen dan Kyungsoo yang berperan sebagai main vocal lalu Kai dan Xiumin yang berperan sebagai lead dancer, 2 lagi ada Chanyeol dan Lay sebagai rapper. Dengan kemampuan dan wajah mereka yang tampan tak heran kalau mereka bisa seterkenal sekarang. Mulai dari bintang iklan, sampai bintang tamu berbagai macam acara tv adalah sebagian dari kegiatan mereka selain menjadi penyanyi. Bahkan sekarang Kyungsoo dan Chanyeol sudah melebarkan sayap kedunia akting.

3 tahun sudah mereka berkarya terhitung dari masa debut dengan 3 album yang sudah dikeluarkan belum termasuk album repackage dan juga album special seperti menyambut natal dan lainnya.

Sebagai boyband papan atas nama mereka tak hanya dikenal di Korea tapi diseluruh belahan dunia apalagi dengan era digital seperti sekarang, semua orang bisa mengakses apapun.

Konser yang sedang berlangsung sekarang adalah konser ketiga mereka yang bertajuk Exordium yang membawakan lagu dari album terbaru mereka lalu ditambah dengan lagu lama mereka.

Untung saja Sehun cukup tahu tentang Exo, bagaimana tidak kalau setiap hari Baekhyun akan bercerita tentang Exo inilah, Exo itulah yang Sehun dengarkan dengan setengah hati. Setengah hati mendengarkan Baekhyun dan setengah hati lagi membaca buku.

"Sehuuunn! Aahhh Kyungsoooku tampan sekaliiiiiiiii."

Sehun hanya bisa berdoa kalau telinganya akan berfungsi dengan baik dan benar setelah keluar dari tempat ini.

Kan tidak elit kalau seorang anak tunggal dari pengusaha terkenal budek.

"Kyungsooooo! Kyungsooo! Kyungsooo!."

Kalau memang budek, Sehun akan menyalahkan Baekhyun seumur hidupnya.

Kepalanya sudah mulai berdenyut-denyut, semua orang-orang disekitarnya juga terlihat buram, belum lagi perutnya yang serasa diaduk-aduk membuatnya ingin sekali muntah.

"Sehunnn, Kai kesini!Kaiiiii."

Rasanya ingin sekali berteriak ditelinga Baekhyun untuk tidak berteriak karena demi apapun dia merasa ingin pingsan sekarang. Katakan Sehun lemah tapi keadaan ramai seperti ini membuat Sehun tidak nyaman hingga membuat fungsi tubuhnya tumpul.

"Kaiiiiiiii!"

"BAEK..." segala umpatan yang tadi sudah siap dikeluarkan untuk Baekhyun lenyap seketika begitu tubuhnya merasakan kehangatan dari kulit lain yang melakukan kontak dengan kulitnya. Dia hanya menurut tanpa bisa protes pada seseorang yang menyeretnya keatas panggung.

Eh panggung?

Sehun terlambat untuk menolak, dia sudah terlanjur duduk disebuah kursi yang berada ditengah-tengah panggung. Teriakan dari semua orang membuat dia semakin bingung akan apa yang terjadi selanjutnya.

"Exo..exo..exo.." nyanyian itu menggema membuat Sehun mendongakkan kepalanya pada 6 kepala yang menatapnya. Mereka mulai menyanyikan lagu dengan Sehun ditengah-tengahnya. Mulai dari lagu Super Junior, Shinee hingga SNSD lengkap dengan goyangan dan tingkah mereka yang membuat para fans berteriak histeris.

Sementara Sehun?

Namja berkulit pucat itu hanya diam, lebih tepatnya diam mengamati seorang namja.

Sehun tak tau namanya siapa, terima kasih untuk Baekhyun yang hanya menyodorkan foto Kyungsoo setiap hari. Yang membuat Sehun tak bisa mengalihkan tatapannya dari namja itu adalah sensasi yang diberikan oleh sentuhan namja itu pada tangan Sehun.

Percaya atau tidak semua ketidaknyamanan yang Sehun rasakan tadi hilang seketika saat namja itu menyentuhnya.

Katakan Sehun gila tapi sepertinya dia jatuh cinta pada namja ini. Dimatanya tak ada namja lain walau kenyataannya ada 6 namja yang menari didepannya. Matanya hanya melihat namja dengan rambut abu-abu dan kulit tan yang membuatnya terlihat sangat seksi.

Namja itu mendekat ketika lagu Gee dari SNSD diputar, menggoda Sehun dengan kerlingan matanya yang membuat teriakan semakin ramai. Tak menyia-nyiakan kesempatan akhirnya Sehun membawa namja itu kepangkuannya.

Ini hal tergila yang pernah Sehun lakukan seumur hidupnya.

Hidupnya yang selurus jalan tol tiba-tiba belok hanya karena namja yang kini menatapnya bingung.

Cute, Sehun menampilkan senyum tipisnya.

Tapi semuanya tak ada yang abadi. Kebahagiaan Sehun harus terputus karena lagunya sudah habis. Dengan tidak rela dia melepaskan sang pujaan yang semakin lama semakin jauh.

Sehun sama sekali tak memperhatikan dengan siapa dia menuruni panggung karena matanya masih fokus pada pujaannya. Hingga dia kembali ketempatnya tadi matanya tak pernah lepas memperhatikan dia.

Bruk.

"BAEK!" Sehun terpaksa melepas kontaknya karena Baekhyun jatuh terkapar disampingnya.

TBC^^

Holaaaaa... #keluardaritumpukanduitnyaSuho

Saya balik lagi bawa epep gaje macam begini, terinspirasi dari konser Exo yang pas narik cewe keatas panggung duuhhh lucky bgt tuh cewek yaaa...

See ya in next chappie^^

Comments are love for me^^