Desire
.
.
.
Main cast :
.
.
.
- Park Chanyeol
-Byun baekhyun
:Other case menyusul
Namja mungil itu berjalan menelurusuri sekolah nya dengan perasaan suka Cita. Namun secara tidak sadar telingannya mendengar suara suara aneh. Dirinnya yang begitu, penasaran akhirnya memutuskan untuk mencari Sumber suara tersebut yang Mengarah ke sebuah perpustakaan lama.
Menurut informasi yang dia dapat perpustakaan itu tidak di pakai lagi. Karena suatu Alasan yang tidak jelas , oleh sebab itu banyak yang memakai perpustakaan itu untuk segala macam aktivitas termasuk kegiatan uhuk uhukKalian pasti sangat tau maksudku.
Namja mungil itu telah berdiri tepat di depan pintu perpustakaan, yang terlihat sedikit terbuka. Namja mungil itu sedikit mengintip melalui cela , kedua manik caramel miliknyamelihat Seorang namja yang selama ini menganggu nya.
Park chanyeol?? Batin nya namja mungil menerka nerka.
Apa yang di lakukan nya. Tangan mungil itu mencoba membuka sedikit Lebar pintu tersebut dengan pelan pelan sehingga tidak menghasilkan suara apa apa.
Mata sayu nya itu memicingkan mata, melihat Seorang yeoja yang terbaring pasrah di salah satu meja. Sedangkan chanyeol Mendengus ngendus leher yeoja itu, baekhyun tahu saat ini bahwa chanyeol, Lelaki kelebihan Kalsium itu benar benar bejat.
Baekhyun sedikit melotot melihat penampilan chanyeol Taring?? Demi tubuh mungil kyungsoo dia benar benar melihat nya, tidak berapa lama namja tinggi itu menancapkan Taring itu ke ceruk leher yeoja tersebut membuat perempuan itu merintih.
INI GILA
Chanyeol merasa ada yang Mengintipnnya, dirinnya menyudahi kegiatan tersebut dan menyuruh yeoja itu untuk pergi lewat pintu belakang.
Baekhyun, merasa seperti dirinnya di ketahui cepat cepat berusaha lari dari tempat itu, saat dia mencoba melangkah pergi. Lengan nya di tahan,deru nafas kasar yang terdengar memasuki indra pendengaran si mungil.
Jemari besar itu menarik tubuh si mungil masuk Kedalam perpustakaan lama itu, dengan sekali Tarikan . Namja mungil itu meringis sakit,chanyeol menarik lengan nya dengan kuat dan kasar.
Baekhyun masih memunggungi chanyeol, dia benar benar takut terutama saat chanyeol terlihat mempunyai Taring, namja tinggi itu menyerangai satu ide gila muncul begitu saja di kepala nya.
Baekhyun merasa deru hangat, menerpa sedikit Kulit leher nya. Yang sedikit memerah tersebut.
Namja tinggi itu. Menatap Intes makhluk mungil di depannya ini, anii tapi musuhnya. Chanyeol baru me nyadari bahwa baekhyun benar benar mungil, Bahkan Kulit nya sangat putih seperti yeojja.
Jemari besar itu sedikit demi sedikit mendekat ke Arah namja mungil yang sedikit gemetar tersebut. Chanyeol menepuk pelan bahu sempit itu membuat si mungil meneggang, chanyeol membalikan tubuh mungil.
Namja mungil itu menundukkan kepala nya, pasal nya dia merasakan Tatapan chanyeol yang ingin memakan dirinnya.
Tangan besar itu mencengkram kasar rahang baekhyun, membuat empunnya meringis kesakitan. "akh"
"apa yang kau lakukan disini... Byun " tanya chanyeol, yang terdengar meremehkan.
Baekhyun membuang muka tidak menanggapi pertanyaan chanyeol.
Pria tinggi itu terlihat menggertakan gigi nya, tangan kiri nya sudah terkepal sempurna.
" Tatap lawan bicara mu Byun " desis chanyeol. Tangan kananya memaksa wajah Lelaki mungil itu menatap matannya.
Namja mungil itu membebelakan mata melihat wajah chanyeol." Park kau?!! " baekhyun menatap mata chanyeol yang Berbeda warna yaitu warna merah dan warna Amber terang. Terlihat sedikit Taring di sudut bibir chanyeol.
" Park, lepaskan aku!! Aku benar benar tidak akan menganggumu lagi... Aku akan keluar sekolah " ujar si mungil gelagapan.
Sudut bibir namja tinggi tertarik ke atas menampilkan kekehannya. Bila ini bernasil kenapa tidak dari dulu saja. Wajah putus asa namja di depannya ini akhirnya bisa dia nikmati dengan puas. Tapi tentu tidak seperti itu saja...
Chanyeol melepaskan kasar cengkramnya, membuat tubuh si mungil terjatuh membentur pintu di belakang nya.
Namja mungil itu binggung, Bagaimana dia bisa memberitahu orang tuanya. Yang selalu tersenyum bangga saat dirinnya pulang kerumah dengan membawa nilai yang sempurna di tangan nya.
Dia bukan orang sekaya chanyeol, Bahkan masuk sini pun. Dirinnya mendapat beasiswa, dia benar benar berusaha mati matiaan masuk sekolah ini namun Kadas sudah. Dia benar benar meruntuki rasa penasarannya yang tinggi ini.
Baekhyun berusaha berdiri, namja mungil itu menahan Isak tangis membuat wajah namja mungil itu me merah.
Cklek Cklek cklek
Terkunci, Jari mungil itu mencoba berulang ulang membuka gagang pintu itu namun nihil tidak terbuka.
"Park buka PINTUNNYA" teriak baekhyun panik.
"Byun aku berubah Pikiran... " ujarnnya chanyeol, sambil menseka darah di sudut bibirnnya.
Chanyeol menarik paksa tubuh baekhyun, ke Arah meja meja perpus itu dan mendorong nya tubuh, membuat empunnya meringis sakit.
Jari panjang itu Menyobek vest yang digunakan si mungil, baekhyun menggeleng geleng menolak.
" chanyeol aku akan keluar dari sekolah ini!! Aku mohon Lepaskan aku..." mohon baekhyun. Berharap chanyeol akan berbelas kasih pada nanya
"permohonan di tolak, kau yang datang kepada Ku Byun. Dan seperti yang aku bilang tadi aku berubah Pikiran " bisik chanyeol sesual. Jari panjang itu satu persatu membuka kancing si mungil
Terlihat sedikit Kulit mulus putih yang dimilikinya. Tangan panjang itu terus terus membuka kancing kemeja yang si mungil itu kenakan. Baekhyun menahan lengan besar itu, chanyeol sedikit kesal dengan namja mungil di depannya ini, tangan kiri nya ini mengunci kedua tangan baekhyun ke atas, Sedangkan tangan kanannya membuka kemeja si mungil.
Namja tinggi itu berdecak kagum. Tubuh baekhyun benar benar seperti porselin. Benar benar putih, halus, dan bersih. Chanyeol merasakan bau manis, vanilla di tubuh si mungil yang memenuhi indra penciumannya Kini.
Chanyeol Mengangkat tubuh ke pangkuannya menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kiri nya dia gunakan untuk melipat ke dua tangan si mungil ke belakang.
Chanyeol Mendengendus dan sesekali menjilat leher putih mulus itu, baekhyun sangat takut. Dia berusaha memberontak. Namun nihil tenaga nya berbeda dengan jauh dengan chanyeol.
"chan apa yang kau lakukan " cicit si mungil, ketika merasa benda tidak bertulang tersebut membasahi samping leher nya.
Chanyeol tidak menjawab apapun, kali ini pikirannya gila oleh bau yang di hasilkan tubuh si mungil ini.
Tanpa berkata apa apa namja tinggi itu menunjukkan Taring nya dan menancapkan Taring itu ke leher baekhyun. Namja mungil itu mengerang sakit, chanyeol menghisap darah nya secara brutal.
"Park sakit!! " ringis baekhyun, chanyeol menulikkan pendengarannya, dia benar benar suka dengan darah baekhyun benar benar manis.
Chanyeol mendorong kasar tubuh si mungil sehingga membuat kepala si mungil itu terbentur meja. Seakan tidak puas dengan satu bekas gigitan , chanyeol. Menancapkan Taring nya Ke tempat lain nya. Namja tinggi itu benar benar menghisap darah nya secara brutal membuat namja mungil itu, merasakan matanya berat dan gelap .
Chanyeol berdecih tidak suka. Saat mengetahui bahwa namja mungil itu pingsan "lemah... Tapi darah mu benar benar luar biasa manis..." guman nya namja tinggi itu, sambil mengangkat tubuh mungil itu.
Desire
.
.
.
Main cast :
.
.
.
- Park Chanyeol
-Byun baekhyun
:Other case menyusul
Namja mungil itu merasa terganggu dengan suara, Petir yang kuat membanggunkannya. Namja mungil itu memegang kepala nya yang sangat sakit Terlintas kejadian tadi.
Namja mungil Mengarahkan jari ke tempat chanyeol mengigit menggunakan Taring nya.
"akh" ringis nya, baekhyun, baru sadar dirinya dimana? Kamar terkesan glamor dan yang sangat luas Bahkan berkali kali lipat di banding rumah nya, baekhyun berdecak kagum.
Hawa dingin, sedikit menyapu Kulit baekhyun Pria itu menatap tubuhnya yang Kini hanya menggunakan Celana sekolah tadi sedang kan atas nya dia tidak menggunakan apa apa.
Baekhyun berjalan menuju pintu , mengabaikan rasa pening yang di rasakannya saat ini, dirinya melihat pantulan badannya yang benar benar luar biasa berantakan.
Bekas gigitan yang mulai membiru ada dimana mana membuat dirinya meringis, Bahkan di dekat bahunnya masih tersisah sedikit darah yang mengalir keluar.
" Bagaimana karya Ku baekhyun kau menyukai nya? " tanya nya, kali ini chanyeol benar benar mengejek baekhyun.
Chanyeol mengubah pikirannya tentang. Mengeluarkan baekhyun dari sekolah, malah sebaliknnya dia akan menjadikan namja mungil ini petuntas dahaga sekaligus miliknya.
Baekhyun mengepalkan tangan nya tidak suka. Dia benar benar muak dengan ini, dia benar benar tidak ingin melihat muka namja Brengsek di depannya ini.
Chanyeol memasang ekspresi remeh kepada baekhyun. Memang baekhyun kuat dalam Bela diri tapi harus di garis bawahi bahwa chanyeol half vampire dan werewolf sedangkan baekhyun manusia.
Baekhyun merasa percuma dengan itu, lagi pula namja mungil itu pesimis dirinya tidak dapat melawan namja tinggi di depannya itu. Baekhyun menghela nafas.
"aku ingin pulang " finally baekhyun, dirinya berjalan melewati chanyeol. Namja tinggi itu menahan lengan baekhyun. Baekhyun berusaha menarik tangan nya.
Mengangkat tubuh mungil dan membawanya menuju kamar mandi, baekhyun berusaha memberontak namun tetap tidak bisa, chanyeol yang jengah. Melempar tubuh mungil baekhyun ke dalam bath up yang sudah terisi air.
Baekhyun benar benar meringis sekaligus mengigil, meringis karena Luka yang di perbuat oleh chanyeol dan mengigil dengan air yang benar benar dingin. Chanyeol menghidup kan shower air tersebut. Setelah itu pergi meninggalkan baekhyun. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun
Baekhyun membuka Celana nya yang tersisa, sehingga dia naked sepenuhnnya.
Namja mungil itu cepat cepat menggosok tubuh nya, menghilang kan bekas yang di buat chanyeol namun tidak bisa. Dirinnya meringkuk, terdengar Isak tangis berasal namja mungil tersebut.
Terbesit Pikiran untuk kabur lewat jedela rumah ini.
TBC
Author note :
Hello ini ff pertama author, minta review nya. Sekalian kritik saran, mohon maaf jika ada typo yang bertebaran enjoy reading
