A MAGIC CANDI
Disclaimer: Pak Yoshihiro Togashi...
"Bagaimana ini?"
"Memangnya menurutmu bagaimana?"
"Kita perlu seseorang sebagai kelinci percobaan!"
"Bagaimana kalau yang ini?"
"Tidak..tidak! Memangnya kau mau mengamati orang seperti itu..?"
"Lalu yang bagaimana?"
"Ehm..yang ini saja. Bagaimana?"
"Anak kecil?"
"Dia bukan anak kecil biasa. Lagipula,sudah sejak lama aku memperhatikan anak ini. Sepertinya dia cocok sekali sebagai kelinci percobaan."
"Baik! Sudah diputuskan! Kelinci percobaan candi ajaib yang pertama adalah dia!"
HXHXHXHXHXHXH
"Nah,begitulah ceritanya!"seru si rambut kuning dengan riangnya. Padahal saat ini dia sedang memberikan penjelasan yang amat sangat penting pada sang kelinci percobaan yang kini semakin memandangnya dengan kesal.
"Kalian..."
"Ya?"si rambut kuning alias Kurapika menyahut dengan riangnya seraya ngambil kopi panas yang ada di depannya.
"KALIAN KETERLALUAN...!"si kelinci percobaan itu mengamuk. Kopi panas yang tadi mau diteguk Kurapika langsung muncrat akibat terjangan kemarahan yang tiba-tiba itu.
"Hei,,te,,tenanglah! Sebenarnya,,sebenarnya kami tidak bermaksud langcang."Leorio berusaha menenangkan."Lagipula, candy ajaib ini akan berhenti bereaksi setelah lewat dari 8 jam. Begitulah!"
"itu berarti masih tersisa 4 jam 58 menit 33,3 detik lagi sebelum akhirnya kau berubah kembali ke wujud asalmu."tambah kurapika sambil ngelap mukanya pake serbet. Tentu saja masih dengan tanpa perasaan bersalah.
Kalian pasti bertanya kan? Apa sih yang telah terjadi pada sang kelinci percobaan itu? Susah sekali dijelaskan dengan teori bagaimana hal itu bisa terjadi. Tapi intinya sang kelinci percobaan telah berubah menjadi...
"Aku tidak bisa terus menjadi seorang perempuan sampai 4 jam 58 menit 33,3 detik lagi!"protesnya.
Lalu kalian pasti bertanya-tanya kan? Siapa sih si kelinci percobaan itu? Dan jawabannya adalah...*pake gaya fitri tropica di missing lyric*
"Aku Killua Zaoldyeck yang seharusnya 2 jam lagi melakukan konser dengan jumlah penonton 200.000 orang!"
"200.000 orang? Yang benar saja?"Leorio terperangah. Di adalah profesor kedua yang menangani penelitian permen "terlarang" itu.
"Kan sudah aku bilang! Dia ini bukan anak kecil biasa."sahut Kurapika yang merupakan profesor pertama sekaligus otak dari penelitian permen itu.
"Pokoknya kurang dari 2 jam lagi kalian harus kembalikan aku seperti semula. Titik,ga pake koma!"desak Killua."
"Sayangnya,itu tidak bisa."lirih Leorio."Ini adalah hasil penelitian pertama,jadi belum ada obat penawarnya."
"UAAPAAAAA...!" Leorio dan Kurapika langsung menutup telinganya rapat-rapat."Lalu harus bagaimana sekarang?"tanya Killua versi cewek dengan nada kesal.
"yah,itu sih DL..."
JUDUUUAAAAKKKKKK..!*sensor*
"Sekarang aku harus bagaimana?"lirih killua dengan wajah yang cukup membuat author menyerahkan uang jajannya sebulan.
Leorio jadi iba begitu melihat sirat kesedihan di wajah Killua. Tiba-tiba ia menepuk kepala Killua dengan pelan. Ia pun tersenyum penuh makna.
"Tenang saja! Kami pasti akan membantumu."
Lalu bagaimana jadinya konser akbar Killua dengan jumlah penonton 200.000 orang itu? Kalian pasti bertanya-tanya kan? Dan jawabannya adalah...
Bersambung...
Miki: maaf yang sebesar-besarnya pada kalian semua yang sudah membaca karena telah menulis sesuatu yang aneh bin gaje bin abal berhak masuk tong sampah dan de el el deh... *penuh penyesalan* please,,review nya...!
