HunHan

Stay With Me; Please?!

1

.

.

.

.

.

.

Yaoi

.

.

"ukuran jari jari atom tidak otomatis mempengaruhi energi ionisasinya. Yang mempengaruhi adalah ukuran kuatnya terikat pada inti. misalnya saja dalam satu periode dari kiri ke kanan seharusnya jari-jari atom semakin besar tapi karena adanya efek shielding, ada tarikan antar elektron yg menyebabkan elektron terikat kuat ke inti yg otomatis jari2nya berkurang tentu energi ionisasinya akan semakin besar karena sulit untuk melepas elektron..."

Nampaknya penuturan seorang guru didepan tidak mempengaruhi sosok namja mungil yang tengah asik dengan pemandangan diluar jendela. Hingga sebuah getaran pada benda persegi panjang yang berada disakunya membuatnya segera mengambil benda tersebut berniat untuk menyumpahi siapa yang menghubunginya di jam sekolah.

Namun sebuah pesan

"Yak!! Xi Luhan kamu dimana? Apa kamu lupa hari ini ada konser EXOTIC?!! CEPAT DATANG ATAU AKU TINGGAL." ByunB.

Sepontan namja bernama Luhan itu menatap jam tangannya. 14.34.

"sial!." Umpatnya lirih. Dilihatnya guru hari ini pasti akan keluar telat karena dia guru killer sekolah ini. Karena itu Luhan mencoba kabur beruntung bangku dia berada dibelakang jadi ada kemudahan buat dia keluar namun ketua kelas melihat kearahnya.

"Apa yang kamu lakukan?." Tanya sang ketua kelas dengan bahasa tubuh.

"hari ini EXOTIC ada konser. Bantu aku sekali ini saja Umin ssi." Mohon Luhan. Awalnya Kim Minseok atau Xiumin itu tidak ingin ikut campur tapi ketika melihat sahabatnya itu aegyo Xiumin tidak punya pilihan lain.

"aish araseo." Xiumin mendengus dan Luhan nampak tersenyum.

"saemm." Panggil Xiumin pada sang guru.

"ya."

"saya mencoba beberapa soal tapi saya sepertinya memiliki kesulitan." Sang gurupun berdiri hendak menghampiri Xiumin.

"biar saya saja saem yang kesana." Xiumin pun berdiri menuju guru tersebut. Dia berdiri tepat didepan sang guru hingga itu Luhan gunakan untuk pergi keluar. Anak-anak yang melihat sudah biasa.

"pasti EXOTIC." Guman beberapa anak.

"Luhan itu ya. Bagaimana bisa dia sangat mengidolakan seorang namja."

"apa kamu lupa? Luhankan suka si Sehun member EXOTIC itu."

"aku tau tapi paling tidak dia itu harus sadar. Dia berada diakhir sekolah tapi masih seperti anak SMA yang labil."

"KALIAN YANG DISANA! SAYA HARAP KALIAN TIDAK LUPA JIKA INI MASIH PELAJARAN SAYA! SAYA TIDAK SUKA ADA YANG BERGOSIP DI KELAS SAYA." Seketika teriakan guru tersebut membuat anak-anak bungkam.

Sementara itu Luhan nampak lari terburu-buru menuju tempat janjiannya dengan sahabatnya yang juga penggemar EXOTIC.

"Byun B!!!." Teriak Luhan ketika menghampiri sahabatnya itu yang tengah duduk dihalte.

"YAK! Xi Luhan kita hampir telat tau!."

"aissh mianhae ByunB ah. Kamu tau hari ini kelas diperpanjang."

"maka dari itu tadi aku ajak kamu bolos biar gak telat."

"aku bukan seperti mu yang menyukai masuk ruang BK karena konser." Gerutu Luhan.

"ahhh sudahlah ayo."

Beruntung keduanya tidak terlambat. Mereka juga bisa berdiri tepat didepan panggung.

Ketika para member EXOTIC keluar kedua namja tadi berteriak tak kalah dari para yeoja.

"SEHUN!!!."

"CHANIE!!."

Mereka berteriak sekencang-kencangnya hingga konser selesai.

EXOTIC ROOM

"Hei kalian tadi lihat 2 namja cantik yang teriak-teriak nama Chanyeol sama Sehun gak?." Tanya Kai member EXOTIC.

"Namja cantik? Ah.. yang satu pakai seragam SMA yang satu pakai baju putih polos?." Jelas Suho leader EXOTIC.

"Iya. Mereka sangat heboh. Hhh."

"aish mereka itu seperti sasaeng." Sela Do sang Vocal.

"hah?!." Suho dan Kai nampak terkejut.

"hanya 'seperti' karena mereka selalu ada dikonser kita."

"ah.. aku kira. Woe Yeol.. Hun.." Kai memukul kedua orang yang tengah tertidur di kursi.

"apaan si tem. Capek tau." Gerutu Sehun yang merasa sebal tidurnya diganggu.

"iya nih. Bentar lagi kita harus pemotretan juga." Tambah Chanyeol.

"sudah-sudah istirahat sana." Suho sang leader menengahi.

Suho menarik Kai dan Do untuk keluar dari sana memberi Sehun dan Chanyeol waktu istirahat.

Ketika ketiganya tengah berkeliling kericuhan dipintu masuk nampak membuat ketiganya terdiam dan memperhatikan gadis-gadis yang tengah berseteru dengan para penjaga. Hingga 2 namja yang tadi mereka bicarakan berdiri ditengah-tengah perseteruan.

"mereka..." tunjuk Luhan pada 2 yeoja disana.

"kekasih kami. Dan kami memiliki kartu untuk bisa bertemu para member EXOTIC SECARA PRIBADI." Jelas Luhan sambil menunjukkan sebuah kartu. Kedua penjaga itu menginformasikan kartu itu pada manager EXOTIC dan itu benar.

Penjaga itupun mempersilahkan 2 namja dan 2 yeoja itu masuk.

"yak! Lu. Apa maksud mu ini." Bisik Baekhyun. Luhan segera membungkam mulut baekhyun

"hhh kalian pergi dulu saja. Jika bertemu manager EXOTIC katakan kalian adalah pasangan dari Xi Luhan dan Byun Baekhyun."

"nde oppa. Gomawo." Ucap girang kedua yeoja itu dan kemudian pergi.

Baekhyun segera mengajak Luhan ketoilet.

"apa-apaan ini Lu. Namcin? Astaga Lu bagaimana jika Chanyeol dengar? Dia bisa salah paham pada ku."

"heol adanya dia akan salah paham padamu karena mencintainya. Jika Chanyeol normal aku yakin dia akan jijik pada mu."

"wah kejam sekali mulut mu Rusa. Bagaimana dengan mu dan si Cadel Albino?."

"kita beda!."

"beda dimana nya?."

"KAMI.."

"ehem.." sebuah deheman dari arah bilik membuat kedua namja yang tadi berseteru menoleh dan dalam sekejap kaget.

"SEHUN/CHANYEOL." Teriak Luhan dan Baekhyun bersamaan.

5 menit kemudian Luhan dan Baekhyun berada didalam sebuah ruangan santai. Kedua namja itu nampak gugup pasalnya saat ini keduanya tengah berhadapan dengan Sehun dan Chanyeol.

"yeollll mianhae.. ini salah rusa China itu." Adu Baekhyun sedikit manja pada Chanyeol KEKASIHNYA. Dan yang ditundung hanya mencibir tingkah sahabatnya itu.

Luhan sedikit-sedikit menatap wajah KEKASIHNYA Oh Sehun yang nampak menatap tajam ke arahnya. Dan Luhan hanya bisa menghela nafas mengetahui bahwa Idola sekaligus kekasihnya itu tengah marah.

"aku kabur dari pelajaran terakhir, menaiki bis yang sesak, berlari menuju tempat konser mu, sesak-sesakan di dalam. Dan yang aku dapatkan sekarang tatapan itu?." Protes Luhan. Sehun menengok ChanBaek dan memberi kode untuk mereka. ChanBaek tau jika Sehun meminta mereka pergi dan Chanyeol pun mengajak Baekhyun pergi.

"Yeol apa Sehun akan marah dengan Luhan karena aku mengadu tentang 2 yeoja tadi?." Tanya Baekhyun ketika sudah diluar.

"aku fikir mungkin. Kenapa?."

"aku merasa bersalah. Bagaimana pun bukan salah Luhan. Dia hanya terlalu baik pada yeoja tadi." Ujar Baekhyun.

"sudahlah. Semarahnya Sehun dia tidak akan bisa membuat Luhannya menangis. Lagi pula kamu juga harus dihukum."

"mwo?! Kenapa aku?."

"ayolah Baeki aku sudah katakan untuk tidak datang kekonser ku. Minggu depan kamu ada ujian aku tidak mau nanti aku kena omel Ayah mu karena nilai mu anjlok dan berakhir kita tidak bisa bertemu." Ujar Chanyeol sambil menangkup kedua pipi Baekhyun dengan tangannya.

"tapi aku ingin melihat mu Yeol."

"kamu bisa melihatku setiap saat baby. Jika kamu rindu aku bisa kerumah mu."

"tapi.."

"jangan membantah. Jadi anak yang baik oke." Baekhyun pun mengangguk dan sebuah kecupan mendarat tepat dibibir pinknya.

Ketika kedua namja itu tengah bermanis-manis pintu ruang yang didalamnya terdapan Sehun dan Luhan terbuka kencang menampilkan wajah Luhan yang kesal.

Luhan menghampiri Baekhyun.

"kita pulang Baek!." Ucap Luhan membuat Baekhyun dan Chanyeol bingung.

Sehun juga keluar bedanya dia langsung pergi kearah berlawanan.

"Baeki nanti aku telfon. Pulang dengan selamat ya." Ucap Chanyeol.

"kamu juga Han." Luhan hanya mengangguk.

"apa kalian bertengkar? Karena aku?." Tanya Baekhyun hati-hati.

Luhan menatap Baekhyun. "kami bertengkar tapi bukan karena kamu." Jelas Luhan.

"lebih baik kita pulang saja sudah malam." Baekhyunpun menurut. Ketika hendak keluar Luhan melihat Sehun nampah sedang berbincang riang dengan 2 yeoja tadi.

.

.

.

.

.

.

-TBC-

Yehet aku bawa ff HunHan lagi..

Tolong sarannya ya.. :)

-YDSCE_IM-