Tuhan, aku mohon lindungi dia dari segala mara bahaya

.

~o0o~

Hetalia Axis Powers / Hetalia World Series © Hidekaz Himaruya

~o0o~

.

Apa?

Bersahut-sahutan membentuk nyanyian

Serbu beruntutan buncahkan kekalutan yang kian meradang seiring berjalannya–

–suatu peperangan

.

Angkat senjata

Berdiri di garis depan pimpin pasukan beri komando jaga pertahanan

Arahkan senjata mulai penyerangan

Kita kuat dan pasti peroleh–

–kemenangan

.

.

Tidak juga

Tak ada yang tahu

.

.

Tuhan, aku mohon lindungilah dia

.

"Bruder, aku takut."

Pasukannya menyerang ia tetap berdiri tegak

Suara apa itu yang datang? Kembali terngiang di kuping yang tajam menegak

"Bruder, hati-hati."

Tertegun, rubinya diam menusuk jauh ke depan, tak memperhatikan–

–musuh yang berdatangan

"Bruder, jangan mati!"

.

Tuhan, aku mohon jangan jauhkan aku dari dirinya

.

Bodoh!

Lengah adalah musuh terbesar

Wine tertumpah warnai merah, yakinkah itu bukan darah?

Balut tubuh oleh merah

Biarkan senyum lawan merekah, sesaat, sebelum ia marah. Sebelum–

–merah kembali tertumpah

.

Tuhan, aku mohon selamatkanlah nyawanya

.

Jatuh

Capek, lelah, kehabisan napas

Satu dua mulai tinggalkan dirinya seiring kancah yang menyiksanya

Tarian rintihan bergema di udara, tingkahi jeritan yang makin bergelora

Membakar dirinya

.

Itu dulu,

kini ia lelah

.

"Gilbert, nanti kita ke bar!"

Ingatan membusuk kembali menelusup, menoreh perlahan tinggalkan beban

Timbul satu pertanyaan, kenapa harus sekarang? Tak bisakah menunggu hingga akhir perang?

"Gilbert, kita tetap sahabat selamanya."

Sesak, ingin kembali berjuang dan menang. Kalahkan lawan peroleh kemenangan

.

Tak mungkin

.

Napas satu dua

Bolehkah ia mengucap doa?

"Tuhan, aku ingin mati di pelukannya."

.

~o0o~

Denting Lembut Lonceng Gereja

by

reiriichi

~o0o~

.

Tuhan, aku mohon bawa aku pergi bersamanya


*jejeritan* Benda apa ini? Saya tahu ini fail, hiks. Ah, ini sebenarnya tugas bahasa Indonesia. Tapi… ukh. Itulah alasan kenapa judulnya pakai Bahasa Indonesia. Dan kenapa gak nyambung, jangan tanya saya. Jadi… akh, saya ga bisa ngomong apa-apa lagi.

Review?