Title : DON"T DON – Chapter 1

Genre : Brothership, Angst,

Rating : Fiction M

Cast : Kyuhyun. Member SJ yang lain akan bertambah seiring berjalannya chapter.

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD.I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Mengandung kekerasan, No B xB

Summary : "Biarkan rasa takut tetap ada dalam hatimu. Karena dengan adanya rasa takut, kau akan terjaga dari tindakan-tindakan bodoh yang akan merugikanmu." / Sungmin hyung, kalau aku mati hari ini, aku pasti akan menghantuimu sampai ke ujung dunia sekali pun!

.

.

Catatan Author:

Cerita ini akan menggunakan 2 masa waktu secara bergantian.

1. Tahun 2003 di mana Kyuhyun masih berusia 16 tahun dan duduk dibangku kelas 2 high school

2. Tahun 2005 di mana Kyuhyun sudah tamat high school dan berusia 18 tahun

Pemberitahuan waktu akan diberi di awal setiap chapter.

Mungkin juga akan terjadi perubahan tahun.

Gomawo

.

.

Don't Don

Chapter 1

.

Scene 2005

Kyuhyun terbangun dengan nafas memburu. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya. Mimpi yang sangat buruk. Ia bisa merasakan dengan jelas saat belasan orang bertopeng mengejarnya. Seberapa keras pun ia melawan, akhirnya jumlah menentukan. Staminanya yang terkuras membuat gerakannya semakin lambat, dan akhirnya tak berdaya saat mereka meringkus dan memukulinya.

Namun saat Kyuhyun menggerakkan tubuhnya, kedua tangan maupun kakinya tidak dapat digerakkan. Gelap. Namja itu baru menyadari bahwa sekelilingnya sangat gelap. Bau pengap menerpa hidungnya. Samar-samar juga tercium bau darah tak jauh darinya. Tepatnya berasal dari dirinya sendiri.

Sekujur tubuhnya yang terasa sakit, rasa asin yang muncul saat ia mengecap bibirnya, juga rasa mengganjal di mata kirinya akibat cairan lengket yang menempel, semua itu membuktikan satu hal. Mimpinya tadi adalah kenyataan.

Dikerjapkannya matanya untuk membiasakan diri dengan kegelapan itu. Ini bukan di kamarku. Ini juga bukan tempat yang aku kenal. Kyuhyun mencoba mengerjapkan matanya lagi. Kali ini, matanya yang mulai terbiasa dengan kegelapan, dapat melihat bahwa ia berada di sebuah gudang yang sangat besar. Ia mengambil kesimpulan itu karena matanya dapat menjangkau jauh ke atas dan ke sekelilingnya.

Kyuhyun kembali mencoba menggerakkan tangan dan kakinya. Aish! Rupanya mereka mengikatku! Itu semua bukan mimpi! Kyuhyun duduk di sebuah bangku yang bisa ia pastikan terbuat dari kayu. Kedua tangannya terikat di belakang punggung kursi. Kedua kakinya terikat masing-masing di kaki kursi yang paling dekat. Dicobanya meraba ikatan pada tangannya. Mereka pengikat yang hebat! Ikatan semacam ini tidak mungkin kurenggangkan.

Rasa panik dan takut mulai merayapi hatinya .

"Biarkan rasa takut tetap ada dalam hatimu. Karena dengan adanya rasa takut, kau akan terjaga dari tindakan-tindakan bodoh yang akan merugikanmu."

Appa, kau bisa bilang begitu karena tidak ada di posisiku saat ini. Kyuhyun mencoba berpikir jernih. Seiring otaknya berputar, ia menjadi teringat asal muasal kejadian yang dialaminya. Namja itu tersenyum getir ketika sampai pada kenyataan yang menyakitkan.

Sekarang ia tidak bisa mengandalkan siapapun kecuali dirinya sendiri, bahkan kepada Sungmin hyung, orang kepercayaan sang appa yang sudah ia anggap hyungnya sendiri. Namja itulah yang membongkar identitasnya kepada pihak musuh, sehingga tadi malam ia dicari ke seluruh pelosok kota Nowon.

Tiba-tiba cahaya menerangi sebagian gudang gelap itu, seiring pintu gudang yang terbuka. Belasan orang bertopeng berjaga di dekat pintu gudang yang kembali ditutup, lengkap dengan senjata api di tangan. Tiga sosok tubuh menghampirinya. Kyuhyun meringis ketika melihat penampilan mereka dari dekat. Sama sekali bukan orang yang akan memperlakukannya dengan ramah sebagai tamu.

Sungmin hyung, kalau aku mati hari ini, aku pasti akan menghantuimu sampai ke ujung dunia sekali pun!

.

.

TBC

.

.

Chapter 1 sekaligus sebagai prolog

Yg mau ngikutin, follow aja

.

Mianhe pendek,

ini untuk pengingat saya saja tentang idenya.

Akan dibuat lanjutannya jika peminatnya banyak

Chapter – chapter selanjutnya akan dibuat rutin

begitu Rising Star tamat (atau di sela-sela Rising Star)

Buat reader gomawo sudah mau membacanya

Ditunggu reviewnya hehehe

Kamsahamnida