Nobody knows but me
Author: Nininguin
Cast: - sehun x luhan | chanyeol x baekhyun | kai x kyungsoo | Exo's official pairing.
Warning: M – BoysL – Yaoi
Summary: baekhyun menantang luhan untuk mengetahui tetangga sebelahnya gay atau normal. "I—eat both" lalu terjebak dalam labirin kehidupan sehun.
Hari ini adalah penerimaan mahasiswa baru di universitas art academy seoul, Korea. sistem asrama yang diwajibkan untuk semua mahasiswa di universitas ini membuat luhan harus menetap di asrama dan meninggalkan kamar pribadinya sendiri. Luhan adalah mahasiswa jurusan seni vocal, tujuan ia masuk ke universitas ini untuk menjadi seorang penyanyi yang profesional nanti.
Luhan merupakan pria kecil yang mempunyai paras seperti wanita dengan bulu matanya yang lentik, badan yang kecil, bibir merah muda yang ranum, serta tatapan mata yang membuat pria normal akan menjadi gay apabila ditatap oleh luhan. Luhan bukanlah asli orang korea, dia menetap dikorea karena pekerjaan baba nya untuk mengolah perusahaan tekstil di korea dan membuat luhan melanjutkan kuliah di negri ginseng ini.
Di asrama setiap kamar ditempati oleh dua orang, luhan sangat penasaran seperti apa roomate barunya nanti, karena luhan adalah anak tunggal dikeluarganya, dia sudah terbiasa sendiri dan dimanja oleh orang tuanya, maka dari itu luhan belum terbiasa dengan orang lain yang akan satu ruangan dengannya. Dengan membawa koper yang berisi barang-barangnya luhan segera menuju ke kamarnya, dikunci tertulis kamar 519 yang akan menjadi kamarnya selama beberapa tahun kedepan.
Akhirnya setelah berkeliling mencari kamarnya, luhan menemukan kamar nomor 519 tersebut, saat ingin membuka kunci kamar tersebut ada pria kecil lain yang menepuk bahu luhan.
"apakah kau akan tinggal di kamar 519 ini?" tanya pria itu sambil menatap luhan antusias.
"Ah iya" jawab luhan dan tersenyum kepada pria kecil tersebut.
"jadi sekarang kita adalah sepasang roomate, perkenalkan namaku adalah Byun Baekhyun dan kau?" baekhyun nama pria kecil untuk tersenyum gemas menatap teman sekamarnya yang sangat lucu. luhan yang tersadar ditatap oleh baekhyun langsung menatap baekhyun bingung, mengapa pria ini menatap luhan begitu antusias, apa karena luhan terlihat tampan? dengan percaya diri luhan memperkenalkan dirinya.
"aku Lu Han, kau bisa memanggil luhan" baekhyun langsung mencubit pipi luhan gemas. "ah—kau sangat menggemaskan ludeer, aku akan memanggil ludeer karena tatapanmu seperti anak rusa yang lucu" luhan mengerucutkan bibirnya imut, tidak terima dibilang baekhyun lucu. hei—apa baekhyun tidak sadar diri bahwa baekhyun juga lucu melebihi luhan sendiri. dasar bacon kecil. Luhan dan baekhyun segera masuk kedalam kamar yang menjadi kamar tetap mereka.
520 | HH
Baekhyun adalah penggemar girl group dia juga seorang otaku, dia sangat suka menonton anime, apalagi yang begenre hentai dan walaupun baekhyun mempunyai wajah yang polos tetapi dia sangat senang menonton film porno dan sering bermasturbasi sambil membayangkan kekasihnya-chanyeol, sedangkan luhan adalah penggemar sepak bola tetapi dia sangat menyukai barang yang bewarna merah muda, bahkan rata-rata seluruh bajunya berwarna merah muda, luhan adalah pria yang polos, dia tidak pernah menonton porn sama sekali. tetapi semenjak tinggal satu kamar dengan baekhyun, dia dipaksa untuk menonton porn bersama, kata baekhyun agar luhan bisa mengerti cara melakukan sex dengan benar.
Hari pertama luhan di universitas ini terasa begitu menyenangkan karena didalam kelas vocal dia bersama dengan baekhyun lagi, dan juga dia berkenalan dengan beberapa orang yaitu kyungsoo dan xiumin. Kyungsoo adalah pria kecil yang mirip seperti burung hantu dengan matanya yang besar, tetapi kyungsoo sangat menggemaskan dia juga anak yang pemalu dan sering tersenyum, apabila tersenyum bibirnya akan membentuk seperti hati, luhan sangat ingin selalu memeluk kyungsoo karena ia begitu menggemaskan. Lalu xiumin adalah pria yang begitu aktif, sama seperti baekhyun tetapi xiumin lebih dewasa dibanding mereka bertiga, karena xiumin yang paling tua dan paling suka makan maka dari itu didalam tas xiumin banyak sekali cemilan-cemilan yang ia selalu bawa.
selesai pembelajaran, luhan segera menuju ke asrama untuk segera beristirahat, tetapi ditengah perjalanan ada seseorang yang ia kenal bernama taemin mencegat luhan.
"Apa kau yang sekamar dengan baekhyun?" luhan langsung menggaguk dan menatap taemin dengan tatapan bertanya.
"Apa tadi malam kalian menonton film porno? ya—aku tidak masalah apabila kalian menonton film porno, tetapi tolong kecilkan volumenya. aku tidak bisa tidur dengan tenang asal kalian tau!" luhan ingin menjelaskan bahwa ia tidak menonton film porn tetapi taemin berkata lagi.
"dan gara-gara kalian, minho terangsang dan aku harus melakukan sex dengannya, baiklah aku memang menikmatinya tetapi asal kau tau, minho adalah pria yang tidak akan puas dalam sekali melakukan, dia akan meminta terus. uh—pinggul ku pegal sekali." taemin memijat pinggulnya sambil menunjuk-nunjuk luhan yang terlihat membeku dengan perkataan taemin.
"ah satu lagi! bermasturbasi itu tidak apa-apa dalam perkembanganmu, tetapi jangan sering melakukannya, lain kali berhati-hatilah." taemin menepuk-nepuk bahu luhan dan segera meninggalkan luhan dengan wajah yang bingung. Luhan menatap kepergian taemin yang begitu saja berlalu sambil mengusap lehernya bingung. luhan segera menuju kamarnya, pintur kamarnya terkunci. luhan mengetuk-ngetuk pintu kamarnya sambil memanggil nama baekhyun.
"ya! buka pintu kamarnya aku ingin masuk, aish—byun bitchyun apa kau tidak mendengarku?" dengan tidak sabaran luhan menggedor-gedor pintu kamarnya, tetapi saat itu juga pintu kamar terbuka, dan bukan wajah baekhyun yang terlihat tetapi malah seorang pria tinggi dengan rambut hitam serta wajah yang begitu tampan menatap datar luhan yang terlihat terpesona mengagumi paras pria didepan wajahnya sekarang.
"mengapa baekhyun berubah menjadi tampan seperti ini?" monolog luhan dengan tetap menatap wajah pria tampan tersebut. saat luhan ingin bertanya lagi, tiba-tiba pintu kamar disebelah luhan berdiri terbuka, dan terlihatlah baekhyun yang menatap bingung luhan.
"ludeer mengapa kau disitu? kamar mu disini" luhan yang segera tersadar langsung menatap nomor kamar didepannya dan ternyata nomornya adalah 520. dengan segera tanpa meminta maaf luhan langsung tergesa-gesa menuju kamar nya yang bersama baekhyun, dan menutup kencang pintu kamarnya.
Pria tampan tadi menatap datar pintu kamar disebelahnya dan segera masuk kedalam kamarnya, "mengganggu saja" ucap pria itu singkat.
setelah masuk kedalam kamarnya luhan segera menghampiri baekhyun, dan langsung bertanya kepada baekhyun. "bitchyun apa kau mengenal pria yang menepati kamar disebelah kita?" baekhyun yang merasa terpanggil menjawab "ei ei ei, namaku baekhyun bukan bicthyun! dasar pria penggoda, dan atas pertanyaanmu tadi aku mengenalnya dan semua orang disini juga mengenalnya, dia adalah Oh Sehun. pria yang berada diperingkat satu sebagai pria yang ingin dijadikan kekasih dan teman tidur semua orang disini." jawab baekhyun sambil kembali menatap layar laptopnya.
"huh? apa dia sering tidur dengan bermacam-macam wanita?" tanya luhan lagi dan dibalas helaan nafas dari baekhyun. "yang aku tau, bahwa sehun tidak pernah tidur dengan siapapun, ya walaupun aku ingin sehun menggagahi ku tetapi aku adalah tipe orang yang setia, karena aku sudah mempunyai chanyeol." jawab baekhyun lagi dan menatap luhan binar, yang ditatap hanya menampakkan wajah bingungnya.
"ah –ya ludeer! aku ingin memberimu tiket nonton gratis tetapi kau harus melakukan sesuatu dulu" pinta baekhyun sambil beranjak menuju kasurnya untuk mengambil tiket nonton yang tadi ia katakan kepada luhan.
"apakah benar gratis? wah—aku sudah lama sekali tidak menonton film, kecuali menonton film porn itu juga karena kau yang memaksa!" tuding luhan kepada baekhyun, baekhyun mencibir kearah luhan, yang dicibir balik mencibir baekhyun.
"syaratnya adalah kau harus bertanya kepada sehun, dia menyukai pria atau wanita." luhan menatap baekhyun tidak percaya, "mengapa harus aku?" tanya luhan kepada baekhyun.
"karena aku mempunyai tetangga yang fujoshi, dia sangat ingin tau sehun itu suka dengan vagina apa penis." ucap baekhyun vulgar dan membuat luhan mencubit bibir baekhyun gemas. "aish—ucapan mu sangat tidak disaring! baiklah aku akan menanyakan kepada sehun, dan bersiaplah untuk memberikan tiket itu kepadaku" usai berkata begitu, luhan langsung keluar kamar. dan ternyata sehun juga baru saja ingin pergi dari kamar.
"Ya—kau, aku ingin bertanya." panggil luhan sambil menunjuk sehun, merasa ada yang memanggilnya, sehun segera membalikkan badannya dan menatap luhan datar. "ada apa kau memanggilku?" tanya sehun malas.
"aku ingin bertanya, tapi sebelumnya pertanyaan ku ini bukan berarti aku tertarik pada mu tetapi temanku yang menyuruhku bertanya kepadamu, karena ia begitu penasaran kau menyukai pria atau wanita?" sehun yang ditanya langsung tersenyum sinis menatap luhan yang menggigit bibirnya karena malu ditatap begitu dalam oleh pria tampan didepannya ini.
"I—eat—both" bisik sehun intim ditelinga luhan, luhan seketika merinding mendengar suara baritone milik sehun, membuat luhan berpikir untuk rela menjadi sex slave sehun. sehun menampilkan smirknya kearah luhan sambil mengedipkan matanya menggoda luhan, dan segera pergi meninggalkan luhan yang tetap berdiam diri didepan kamar sehun.
Luhan langsung tersadar dan menuju kembali kedalam kamarnya, dan menemui baekhyun yang tetap asik menonton anime jonjou romantica. "baek—ternyata oh sehun adalah bisex. dia memakan keduanya, dan kemarikan tiket nontonnya!"ucap luhan tidak sabaran, baekhyun menatap ragu luhan sambil mengelus-ngelus dagunya. "aku tidak percaya kepadamu, coba kau tanya dengan benar, sekaligus kau menggodanya mana tau sehun akan menyukaimu dan kau mempunyai tangan lain untuk memegang penismu." luhan menatap baekhyun sinis tetapi baekhyun malah tertawa menyebalkan. "baiklah, nanti malam akan kucoba dan berhenti bebicara vulgar bitch!" baekhyun memutar matanya malas dan kembali menonton animenya lagi, luhan langsung menuju kamar mandi untuk membersikan diri.
jam menunjukkan pukul sembilan malam, luhan ragu untuk menuju kamar sehun atau tidak, akhirnya setelah menimbang-nimbang dan membayangkan tiket gratis luhan menuju kamar sehun.
520 | HH
Luhan mengetuk pintu kamar sehun sambil membawa handuk yang disampirkan dibahunya. "apa aku boleh menumpang mandi dikamarmu? dikamar ku airnya sedang mati" tanya luhan berharap akan diizinkan oleh sehun.
"tidak akan" ucap sehun singkat dan langsung menutup pintu kamarnya, luhan menggerutu sehun dan mengetuk pintu kamar sehun kembali. sehun membuka pintunya dan menatap datar luhan lagi.
"apa aku boleh meminjam kamar mandimu, aku tidak tahan lagi." tanya luhan kembali sambil menampakkan wajah memohonnya kepada sehun.
"tidak akan" jawab sehun lagi dan menutup pintu kamarnya lagi, luhan tidak akan menyerah dan kembali mengetuk pintu sehun.
"can you give me a little of your love?" mohon luhan pasrah kepada sehun karena sudah lelah ditolak sehun. "I said no way!" ucap sehun kesal dan kembali menutup pintu kamarnya. Untuk yang terakhir kalinya luhan mengetuk pintu kamar sehun.
"ya—mengapa kau tega sekali dengan tetanggamu yang begitu ramah ini? dan apa kau berani menutup pintu kamarmu dengan tanganku yang berada ditengah-tengah pintu?" tantang luhan sambil menaruh tangannya di dekat pintu, dengan cepat sehun menutup pintunya
"oh shit! apa kau gila, ini sakit sekali sehun." luhan meringis memegang jarinya yang terjepit oleh pintu karena sehun, sehun yang melihat luhan meringis kesakitan akhirnya menyuruh luhan masuk kedalam kamarnya dan menatap jari luhan yang berdarah. luhan yang ditatap segera berkata bahwa dikamarnya ada kotak p3k dan segera menyuruh sehun untuk mengambil kotak tersebut. Sehun segera menuju kamar luhan, didalam kamar luhan, baekhyun yang tadi sedang bertelfonan dengan chanyeol langsung menatap bingung sehun.
"sedang apa kau disini?" tanya baekhyun penasaran, sedang apa sehun masuk kedalam kamarnya dan luhan, tanpa menjawab pertanyaan baekhyun, sehun langsung mengambil kotak yang luhan maksud dan segera menuju kamarnya.
Baekhyun yang melihat sehun membawa kotak kesehatan langsung berpikir bahwa sehun baru selesai melakukan sex dengan luhan dan sekarang lubang luhan sedang lecet karena kali pertama luhan melakukan sex. baekhyun segera menempelkan telinganya diantara pembatas dinding kamarnya dan kamar sehun. Didalam kamar sehun, luhan memperhatikan kamar sehun takjub karena kamar sehun begitu bersih dan elegan tidak seperti kamarnya bersama baekhyun.
"apa kau tinggal sendiri dikamar ini?" tanya luhan kepada sehun yang sedang menuangkan betadine ke kapas yang akan dibalutkan dijari luhan yang terluka, sehun tidak menjawab pertanyaan luhan dan memegang tangan luhan untuk mengobati lukanya.
"aku bisa sendiri" ucap luhan tetapi dihiraukan oleh sehun, sehun tetap membalutkan kapas tersebut kejari luhan, luhan tersenyum malu sambil menahan sakit dijarinya. Setelah diobati, luhan segera menuju kekamarnya. didalam kamar baekhyun menatap luhan dengan tatapan introgasi.
"mengapa kau cepat sekali kembalinya? dan memang pengalaman pertama itu sakit sekali, tetapi nanti kau akan terbiasa dan akan meminta lebih." luhan memandang bingung baekyun. "apa yang kau katakan baek? aku tidak paham." baekhyun mencibir luhan. "dasar sok polos." baekhyun meninggalkan luhan sendirian dikamar dan menuju kekamar chanyeol—uh dia merindukan sentuhan kekasihnya.
luhan menatap kepergian baekhyun dan membayangkan hal yang terjadi tadi saat sehun memegang tangannya, sungguh luhan telah jatuh cinta kepada sehun.
520 | HH
Tbc;
hi ada yang tertarik dengan fanfic hunhan yang ini?
ditunggu reviewnya, karena review sangat membantu dalam proses selanjutnya.
Keep support HunHan | 520
-nininguin
