Warning: ooc, humor garing, tata bahasa tidak beraturan

Assassination clasroom adalah milik Matsui Yuusei


Hari setelah Valentine...

"Minnasan, Valentine sudah berakhir tapi aku buat coklat untuk teman-teman sekelas. Kalau kalian tidak keberatan silahkan dimakan!" Kata Okuda sambil menunjukkan kotak besar berisi cokelat dengan jumlah yang sangat banyak.

"Eh? Beneran nih Okuda-san?! Selamat mak-"

Sebelum Okajima bisa memasukkan coklatnya kedalam mulutnya, Karma menggeser tangan Okajima kemulutnya sendiri lalu memakan coklat yang ada di tangan Okajima.

"KARMA SIALAN! ITU COKLATKAN MASIH BANYAK DI DEPAN! GW GAK MAU DIKIRAIN HOMO SAMA ELU KARMAAA!"

Okajima emosi. Maklum, kemaren dia pulang kerumah dengan tangan kosong(?).

"Eh~habisnya aku pengen jadi yang pertama yang makan coklatnya Okuda-san."kata Karma dengan watadosnya. (Riku: heh! Padahal kemaren elu juga udah dapet dari Okuda yang honmei! Karma: berisik! Kemaren yah kemaren! Sekarang yah sekarang! Nape?! masalah buat loeh?!)

"Gimana rasanya?"tanya Maehara.

"Enak kok. Yah, semua masakan Okuda-san sih walaupun isinya ada racunpun tetep enak."

'GOMBAL...' batin anak kelas 3E minus KarManami.

"Yaudah Okuda-san, kami makan yah. "

Lalu satu per satu dari mereka mengambil coklat buatan Okuda.

"Apaan nih! Enak banget!"

"Enak!"

"Okuda-san, ini mah enak banget!"

"Oishii! "

"Okuda-san tidak hanya berbakat di laboratorium! Ternyata dia juga berbakat di dapur! Yak! Istri idaman!" Goda Karma lalu muka Okuda jadi merah. Teman-temannya hanya bisa diam mengabaikan si setan merah.

"Okuda-san ikut makan juga dong!"ajak Kayano.

"Hihihi...iya-iya." Balas Okuda lalu memakan coklatnya.

'Hmmm...tunggu, kayaknya ada yang aneh...' pikir Okuda ketika merasakan sesuatu yang seharusnya tidak ada di rasa coklat itu.

"AH!"

"Okuda-san, ada ap- Uhuk! Uhuk!" Sebelum Nagisa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba muncul asap putih memenuhi kelas 3E.

"Uhuk! Uhk! Asep paan nih!"

"Jangan tanya gue!"

"Siapa yang nanya sama elu!"

"Lah, tadi nanya! "

"Tapi gue gak nanya ama lu!"

"Lah terus tadi nanya ama siapa!?"

"Au ah gelap!"

"Ini banyak asep bukan gelap!"

"Bacot lu!"

"Apa lu bilang!?"

"DIAM! "Teriak Kataoka emosi, lalu mereka berdua (baca: Karma dan Terasaka) diam.

Setelah beberapa menit, akhirnya asap putih itu hilang juga.

"Uhuk, uhuk...!"

"Kayano, kau tidak apa-apa?"

"Aku gak papa Nagisa...eh? EH!?"

"Ada apa Kaya...EEHH!?"

Di hadapan Kayano terlihat seorang anak perempuan bersurai dan iris warna biru dengan rambut yang agak panjang di bikin twintail. Dan dihadapan Nagisa ada cowok bersurai hijau dengan tinggi rata-rata, wajahnya bisa dibilang... Ikemen?

"NAGISA TERNYATA SELAMA INI GENDERMU YANG SEBENARNYA CEWEK?! KAMU BOHONG SELAMA INI SAMA AKU?!"

'Huaaaa! Masa first kiss aku sama cewek!' Tangis Kayano dalem hati.

"AKU COWOK KAYANO! KAYANO KAU JUGA BERUBAH JADI COWOK!"

"EH?!"

"Kayano, tapi kayaknya selain tinggi badan sama rambutmu gak ada yang berubah tuh. Dadamu masih sama aja tuh. Nagisa, jadi selama ini kau menyembunyikan jenis kelaminmu?"kata Okajima.

"BERISIK!" Teriak Nagisa dan Kayano berbarengan.

"Teman-teman! Maafkan aku, sepertinya coklatnya gak sengaja kemasukan racun buatanku!"

'Kok bisa?!" Batin anak kelas 3E minus Okuda.

Nagisa melihat sekelilingnya, ada beberapa anak yang berubah gendernya dan ada juga yang masih tetap sama seperti sediakala.

Yang gendernya berubah diantaranya adalah:

Nagisa, Kayano, Karma, Okuda, Isogai, Maehara, Okano, Kataoka, Sugino, Kanzaki, Nakamura, Chiba, Hayami, dan yang terakhir adalah...

.

.

.

.

.

TERASAKA.

Tbc.


Ya~Minna!

Maafkan saya karena chapter 1 pendek banget.

Penjelasan tentang kenapa ada yang gendernya gak berubah akan di jelaskan Manami-chan di chapter 2! Jane~