Disclaimer : God & Themself
Cast : ChanBaek
Warning : OOC, YAOI, drabble, alur kecepatan, typo, etc ...
...
Dont like dont read!
No Siders!
...
Evening Sky
Changyi
Present
...
...
...
Baekhyun menatap langit sore hari itu dengan sendu.
Hari-hari bahagia itu terbayang dalam benaknya, tak pernah terlupakan olehnya. Tawa itu, senyum bodoh itu, rengekan manis, bahkan teriakan kesal namja itu. Tak ada satupun yang ia lupakan.
Setiap mengingat itu, ia merasa sesak seakan udara yang berada di sekitarnya menipis.
"Baekkie, kau harus makan yang banyak. Lihat tubuhmu yang kecil itu!" seru Chanyeol.
Baekhyun menggerucutkan bibirnya kesal.
"Aku tak ingin sebesar raksasa sepertimu!" ledek Bakhyun sambil memeletkan lidahnya kearah Chanyeol dan lari.
"YA! Awas kau!" Chanyeol berteriak dan mengejar Baekhyun yang berusaha melarikan diri dari Chanyeol
Hup
"Dapat kau!" seru Chanyeol sambil memeluk Baekhyun dengan erat dari belakang.
"Huwaaaa lepaskan aku raksasa bodoh!" pekik Baekhyun sambil meronta dalam pelukan kuat Chanyeol.
"Tak akan kurcaci manis hahaha." Tawa Chanyeol riang sambil memeluk Baekhyun dengan erat.
"Aishhh lepass!"
Brukk
Karena Baekhyun yang terus bergerak-gerak, akhirnya keduanya jatuh tersungkur kepasir pantai dengan Baekhyun berada di atas tubuh Chanyeol.
Kedua sejoli itu terpaku. Chanyeol menarik tengkuk Baekhyun dan memangut bibir mungil namjachingunya itu sedangkan Baekhyun hanya memejamkan matanya menikmati kecupan manis dari namjachingunya.
"Saranghae." Bisik Chanyeol dengan wajah yang hanya berjarak 5cm dari Baekhyun.
"Nado Saranghae." Bisik Baekhyun dengan wajah yang memerah.
Chanyeol tersenyum lembut saat melihat wajah menggemaskan Baekhyun.
Kembali kecupan manis itu terulang dengan langit sore yang melatari keduanya.
Baekhyun terisak. Ia tak tahu jika pernyataan cinta Chanyeol akan menjadi yang terakhir pada hari itu. Ia tak akan mendengar kata cinta dari namjachingunya itu lagi.
Hari itu adalah hari terakhir dirinya bisa merasakan kecupan manis namja tampan itu, bisa melihat tawa serta senyumnya, bisa merasakan hangatnya dalam pelukan namja itu karena setelah keduanya pulang, kecelakaan itu terjadi.
Baekhyun berjalan dengan riang menyusuri trotoar, saat ini keduanya akan pulang karena hari sudah larut meski begitu Baekhyun sangat senang bisa menghabiskan satu hari ini berdua dengan Chanyeol sang namjachingu.
Chanyeol hanya bisa tersenyum kadang terkekeh melihat Baekhyun berjalan di depannya dengan riang, kadang namja cantik itu berjalan mundur sambil menatap Chanyeol.
Tiba-tiba Chanyeol terbelalak saat Baekhyuun akan menyebrang duluan, di sebelah kiri Baekhyun muncul sebuah truk yang tampak tak bisa menurunkan kecepatannya.
"BAEKHYUN!"
SRET
BRUGH
Baekhyun hanya bisa terpaku menatap pemandangan tragis di depannya. Ia merasa persendiannya lumpuh seketika.
"Ye-Yeollie?" bisik Baekhyun sambil berjalan tertatih menuju Chanyeol yang tergeletak tak jauh dari truk dengan darah yang melumuri seluruh tubuh namja tampan itu. Air mata namja cantik itu jatuh tanpa ia sadari.
Jatungnya seakan ikut berhenti berdetak saat Chanyeol mulai di angkat menuju ambulans. Dan terakhir yang ia lihat adalah senyuman tulus Chanyeol dengan sekujur tubuh yang penuh darah sebelum kegelapan memenuhi penglihatannya.
"Yeollie, mianhae hiks." Isak Baekhyun sambil berlutut menatap langit sore yang terbentang luas di hadapannya.
"Saranghae hiks jeongmal saranghae hiks hiks."
'Nado saranghae, Baekkie.'
.
.
.
END
